Thursday, October 29, 2015

Let's Dance! Sidon's Dancing Prata [Elijah part 5]



Setting di luar kota Sidon, di pintu gerbang, kemarau panjang,
Tokoh Elijah dan Widow of Zarephath

Ini jika dibuat film, setting nya pasti keren sekali, kamera akan menyorot kaki Elijah yang kasutnya berdebu, lusuh, bahkan mungkin rusak parah. Kemudian berubah angle kamera melihat sekeliling dan ada angin berputar, kecil, dan menyapu debu dan dedaunan kering. Lalu kamera menyorot tapal batas dan tugu gerbang kota Zarephath, Sidon! Dari kejauhan, memakai angle dari Elijah terlihat seorang wanita sedang memunguti kayu. Epic banget!
Kemudian Kamera beralih ke sisi gerbang yang lain, Nampak tulisan “Kedai Prata Sidon”… halah jadi rusak nih lamunan nya gegara lapar. Seandainya saja jadi sutradara atau Script Writer mungkin kira-kira begitu yah? Jadi ingat status nya teman di Path, yang teriak supaya ada yang mau bikin pilem, maklum punya production house, eh yang datang malahan pesanan smoothies. Hmmm perlu dipikirkan untuk diversifikasi hehehe… secara nama PT nya juga buah-buahan.

Back to the future! Elijah From Tisbhe sudah  sampai di pintu gerbang kota itu, text mengatakan apa yang dilihat Elijah persis seperti yang dikatakan TUHAN kepadanya.

Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api.

Ingat apa yang TUHAN katakana sebelum Elijah berangkat:

Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

TUHAN telah memerintahkan berkat dan pemeliharaan itu bahkan sebelum Elijah berangkat, baru bersiap-siap. Dan kenyataannya persis tepat seperti yang ditemukan Elijah di gerbang kota, ada seorang wanita disana sedang memunguti kayu api…

Wait, tunggu dulu.. Bagaimana Elijah bisa tahu bahwa itu adalah wanita yang dimaksud? See, TUHAN kita itu keren, kalau ada tugas atau misi DIA akan siapkan semuanya. All sets in position, waiting for HIS command.

Ini daerah musuh, dari cara berpakaiannya Elijah orang-orang sudah pasti tahu ini bukan orang biasa, maksudnya ini orang penduduk Sidon, jika TUHAN tidak taruh wanita tersebut pada waktu yang tepat saat Elijah lewat  tidak mumgkin juga Elijah nanya satu persatu, ketok-ketok pintu rumah yang satu ke pintu rumah yang berikutnya, nanyain ini rumah janda bukan?Wow akan sangat lama sekaliiiii…  Atau bertanya kepada orang-orang yang lagi berdiri atau nongkrong dipinggir jalan, “eh numpang nanya, ada rumah wanita janda ngga sekitar sini?”

Bisa dikeroyok massa bro!

Tidak mungkin juga Elijah nyanyi dangdut lagu nya  Mansyur S dan Elvy Sukaesih..
“Kau masih gadisss atau sudah jandaaa….”
“Baik saja katakn saja jangan malu..”

Bubar… bubar memangnya ini reality show!!!

Jaman dahulu ada di banyak peradaban dan kebudayaan, ada semacam tanda dalam berpakaian. Artinya dari caranya berpakaian kita bisa tahu status seseorang. Kalau jaman sekarang beda yak…
Dari updet status seseorang kita akan tahu current situation nya, mirip-mirip lha yaa. Hahaha cepet-cepet ganti status galau nyaa…
Nyruput kopi dulu mas…

Yuk kita lihat budaya berpakaian dalam jaman itu, kita cari bukti di ALKITAB dulu.

maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. (Kejadian 38:14)

Ini kisah tentang Tamar yang menyamar dan menjebak Yehuda, bapak mertuanya. Kita bicara hal ini tentang Tamar dan Yehuda lain kali yah, atau kalau ada yang mau nanya silahkan taruh komentar dan pertanyaan Anda dibawah. Intinya adalah ada pakaian “kejandaan”, tenang jangan berpikir diskiriminasi, ini kultur pada masa tersebut dan perlu diingat bahwa para janda mendapat tempat khusus di masyarakat pada masa itu di budaya Timur Tengah sana terutama di kalangan orang-orang Ibrani. Mereka sangat memperhatikan para janda, ingat perkataan para rasul tentang para janda.

ada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari Kisah pasal 6:1

Juga Paulus banyak menuliskan catatan tentang para janda ini kepada Timotius di suratnya yang pertama, baca saja bab 5. Ada banyak disana.

Tujuannya ada pengenalan cara berpakaian ini supaya dengan mudah dikenali, setelah dikenali juga agar dalam tatanan social pada masa itu mudah untuk  diperhatikan kebutuhan hidupnya sehari-hari, supaya tercukupi dan tidak berkekurangan.

Jadi dengan mudah pasti Elijah bisa mengenali wanita ini, adalah yang TUHAN persiapkan untuk menjadi saluran berkat, TUHAN akan pakai wanita ini untuk memelihara Elijah sepanjang kemarau ini.

Bisa bayangkan luapan perasaan Elijah ketika melihat pemandangan ini, iman percaya nya terus bertambah makin besar dan makin kuat. Yakin banget ini bukan kebetulan.
Orang lain bisa jadi mengatakan kebetulan!
Tetapi saya percaya TUHAN sudah atur semua itu, laksana conductor DIA tahu mana yang harus jalan duluan, mana yang harus gerak duluan, harus dimainkan duluan, sehingga tercipta irama.
He orchestrated the events and circumtances and people who involved in it.

Elijah tahu ini.

Arti namanya akan semakin memberikan dorongan yang sangat kuat untuk terus berjuang di jalan TUHAN meski maut taruhannya, Elijah tahu TUHAN memperhatikan dia, Elijah, YAHWEH adalah Tuhanku! This I know.

Lalu bagaimana perasaan janda tersebut? Bagaimana dia merespon?
Let’s see.


Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

Ini Elijah ya… baru datang langsung minta minum, gak ada sopannya. Belum selesai, air belum diambil Elijah teriak lagi minta roti! Perempuan itu tidak membantah lho, dia langsung ambil air dalam kendi, dan responnya menunjukkan bahwa dia mengenal siapa Elijah. OOTD nya Elijah tuh gak ada duanya saat itu. Dan juga mengenal siapa yang Elijah sembah sebagai TUHAN, Demi TUHAN, Allahmu yang hidup!! Wanita ini kenal TUHAN yang hidup! Bangsa kafir, musuh Israel mengenal TUHAN dan mengakui bahwa DIA adalah TUHAN yang hidup, tidak seperti Baal yang adalah benda mati. Mungkin saja dia tidak menyembah TUHAN tetapi dari perkataannya kita tahu bahwa dia adalah wanita baik-baik.
Oh by the way, terlihat juga bahwa kemarau mempengaruhi Sidon juga, terlihat dari text diatas.

Wanita ini tidak kenal TUHAN itu siapa, dia hanya pernah mendengar bahwa TUHAN Israel itu adalah Allah yang hidup.  Lihat bagaimana responnya, setelah kami makan maka kami akan mati. Diadan anaknya sudah tidak punya harapan lagi.
Dia hidup dalam ketakutan, dia tahu dan mendengar tentang TUHAN namun tidak mengenalnya, hidup nya terpenjara oleh keadaan dan situasi saat itu.

Hari ini sampai disini dulu…
Jangan lupa perhatikan cara berpakaian nya
Ehmmm dan jangan lupa updet statusnya yakkk…

Dalam hidup kita bergerak seirama dengan gerak TUHAN, kemana TUHAN melangkah kita ikut, taat, patuh dan percaya saja kemanapun DIA akan membawa kita
What we learn today? Cari irama nya Tuhan, lagu apa yang sedang TUHAN nyanyikan, sing along, move your body, and dance with HIM, beautiful!!

Menari dulu nunggu kue prata nya matang… lho kok prata? Buka apem atau serabi? Belum tahu hihihi… Dance dulu ajaaa… Sabar boss


Move when God told you to move,
Stop when GOD told you to stop,
so you inline with GOD’s move
and when all sets in motion
You dance with GOD and He sing!
And that’s beautiful!
 Awesome!

No comments:

Post a Comment