Setting di luar kota Sidon, di pintu gerbang, kemarau panjang,
Tokoh Elijah dan Widow of Zarephath
Ini
jika dibuat film, setting nya pasti keren sekali, kamera akan menyorot kaki
Elijah yang kasutnya berdebu, lusuh, bahkan mungkin rusak parah. Kemudian
berubah angle kamera melihat sekeliling dan ada angin berputar, kecil, dan
menyapu debu dan dedaunan kering. Lalu kamera menyorot tapal batas dan tugu
gerbang kota Zarephath, Sidon! Dari kejauhan, memakai angle dari Elijah
terlihat seorang wanita sedang memunguti kayu. Epic banget!
Kemudian
Kamera beralih ke sisi gerbang yang lain, Nampak tulisan “Kedai Prata Sidon”…
halah jadi rusak nih lamunan nya gegara lapar. Seandainya saja jadi sutradara
atau Script Writer mungkin kira-kira begitu yah? Jadi ingat status nya teman di
Path, yang teriak supaya ada yang mau bikin pilem, maklum punya production
house, eh yang datang malahan pesanan smoothies. Hmmm perlu dipikirkan untuk
diversifikasi hehehe… secara nama PT nya juga buah-buahan.
Back
to the future! Elijah From Tisbhe sudah
sampai di pintu gerbang kota itu, text mengatakan apa yang dilihat Elijah
persis seperti yang dikatakan TUHAN kepadanya.
Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke
pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan
kayu api.
Ingat
apa yang TUHAN katakana sebelum Elijah berangkat:
Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: "Bersiaplah, pergi ke
Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah
memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
TUHAN
telah memerintahkan berkat dan pemeliharaan itu bahkan sebelum Elijah
berangkat, baru bersiap-siap. Dan kenyataannya persis tepat seperti yang
ditemukan Elijah di gerbang kota, ada seorang wanita disana sedang memunguti
kayu api…
Wait,
tunggu dulu.. Bagaimana Elijah bisa tahu bahwa itu adalah wanita yang dimaksud?
See, TUHAN kita itu keren, kalau ada tugas atau misi DIA akan siapkan semuanya.
All sets in position, waiting for HIS command.
Ini
daerah musuh, dari cara berpakaiannya Elijah orang-orang sudah pasti tahu ini
bukan orang biasa, maksudnya ini orang penduduk Sidon, jika TUHAN tidak taruh
wanita tersebut pada waktu yang tepat saat Elijah lewat tidak mumgkin juga Elijah nanya satu persatu,
ketok-ketok pintu rumah yang satu ke pintu rumah yang berikutnya, nanyain ini
rumah janda bukan?Wow akan sangat lama sekaliiiii… Atau bertanya kepada orang-orang yang lagi
berdiri atau nongkrong dipinggir jalan, “eh numpang nanya, ada rumah wanita
janda ngga sekitar sini?”
Bisa
dikeroyok massa bro!
Tidak
mungkin juga Elijah nyanyi dangdut lagu nya
Mansyur S dan Elvy Sukaesih..
“Kau
masih gadisss atau sudah jandaaa….”
“Baik
saja katakn saja jangan malu..”
Bubar…
bubar memangnya ini reality show!!!
Jaman
dahulu ada di banyak peradaban dan kebudayaan, ada semacam tanda dalam
berpakaian. Artinya dari caranya berpakaian kita bisa tahu status seseorang. Kalau
jaman sekarang beda yak…
Dari
updet status seseorang kita akan tahu current situation nya, mirip-mirip lha
yaa. Hahaha cepet-cepet ganti status galau nyaa…
Nyruput
kopi dulu mas…
Yuk
kita lihat budaya berpakaian dalam jaman itu, kita cari bukti di ALKITAB dulu.
maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan
berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna,
karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan
juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. (Kejadian 38:14)
Ini
kisah tentang Tamar yang menyamar dan menjebak Yehuda, bapak mertuanya. Kita
bicara hal ini tentang Tamar dan Yehuda lain kali yah, atau kalau ada yang mau
nanya silahkan taruh komentar dan pertanyaan Anda dibawah. Intinya adalah ada
pakaian “kejandaan”, tenang jangan berpikir diskiriminasi, ini kultur pada masa
tersebut dan perlu diingat bahwa para janda mendapat tempat khusus di
masyarakat pada masa itu di budaya Timur Tengah sana terutama di kalangan
orang-orang Ibrani. Mereka sangat memperhatikan para janda, ingat perkataan
para rasul tentang para janda.
ada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah
sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap
orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam
pelayanan sehari-hari Kisah pasal 6:1
Juga
Paulus banyak menuliskan catatan tentang para janda ini kepada Timotius di
suratnya yang pertama, baca saja bab 5. Ada banyak disana.
Tujuannya
ada pengenalan cara berpakaian ini supaya dengan mudah dikenali, setelah
dikenali juga agar dalam tatanan social pada masa itu mudah untuk diperhatikan kebutuhan hidupnya sehari-hari,
supaya tercukupi dan tidak berkekurangan.
Jadi
dengan mudah pasti Elijah bisa mengenali wanita ini, adalah yang TUHAN
persiapkan untuk menjadi saluran berkat, TUHAN akan pakai wanita ini untuk
memelihara Elijah sepanjang kemarau ini.
Bisa
bayangkan luapan perasaan Elijah ketika melihat pemandangan ini, iman percaya
nya terus bertambah makin besar dan makin kuat. Yakin banget ini bukan
kebetulan.
Orang
lain bisa jadi mengatakan kebetulan!
Tetapi
saya percaya TUHAN sudah atur semua itu, laksana conductor DIA tahu mana yang
harus jalan duluan, mana yang harus gerak duluan, harus dimainkan duluan,
sehingga tercipta irama.
He
orchestrated the events and circumtances and people who involved in it.
Elijah
tahu ini.
Arti
namanya akan semakin memberikan dorongan yang sangat kuat untuk terus berjuang
di jalan TUHAN meski maut taruhannya, Elijah tahu TUHAN memperhatikan dia,
Elijah, YAHWEH adalah Tuhanku! This I know.
Lalu
bagaimana perasaan janda tersebut? Bagaimana dia merespon?
Let’s
see.
Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku
sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." Ketika perempuan itu pergi
mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong
roti." Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup,
sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam
tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang
mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya
bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Ini
Elijah ya… baru datang langsung minta minum, gak ada sopannya. Belum selesai,
air belum diambil Elijah teriak lagi minta roti! Perempuan itu tidak membantah
lho, dia langsung ambil air dalam kendi, dan responnya menunjukkan bahwa dia
mengenal siapa Elijah. OOTD nya Elijah tuh gak ada duanya saat itu. Dan juga
mengenal siapa yang Elijah sembah sebagai TUHAN, Demi TUHAN, Allahmu yang
hidup!! Wanita ini kenal TUHAN yang hidup! Bangsa kafir, musuh Israel mengenal
TUHAN dan mengakui bahwa DIA adalah TUHAN yang hidup, tidak seperti Baal yang
adalah benda mati. Mungkin saja dia tidak menyembah TUHAN tetapi dari
perkataannya kita tahu bahwa dia adalah wanita baik-baik.
Oh
by the way, terlihat juga bahwa kemarau mempengaruhi Sidon juga, terlihat dari
text diatas.
Wanita
ini tidak kenal TUHAN itu siapa, dia hanya pernah mendengar bahwa TUHAN Israel
itu adalah Allah yang hidup. Lihat
bagaimana responnya, setelah kami makan maka kami akan mati. Diadan anaknya
sudah tidak punya harapan lagi.
Dia
hidup dalam ketakutan, dia tahu dan mendengar tentang TUHAN namun tidak
mengenalnya, hidup nya terpenjara oleh keadaan dan situasi saat itu.
Hari
ini sampai disini dulu…
Jangan
lupa perhatikan cara berpakaian nya
Ehmmm
dan jangan lupa updet statusnya yakkk…
Dalam hidup kita bergerak seirama dengan gerak TUHAN, kemana
TUHAN melangkah kita ikut, taat, patuh dan percaya saja kemanapun DIA akan
membawa kita
What
we learn today? Cari irama nya Tuhan, lagu apa yang sedang TUHAN nyanyikan,
sing along, move your body, and dance with HIM, beautiful!!
Menari
dulu nunggu kue prata nya matang… lho kok prata? Buka apem atau serabi? Belum tahu
hihihi… Dance dulu ajaaa… Sabar boss
Move when God told you to move,
Stop when GOD told you to stop,
so you inline with GOD’s move
and when all sets in motion
You dance with GOD and He sing!
And that’s beautiful!
Awesome!
No comments:
Post a Comment