Injil yang ditulis oleh Lukas
adalah yang paling lengkap narasinya. Lebih dari 20 mujizat dilaporkannya, 7
diantaranya hanya tercatat di Lukas saja, tidak diketemukan di tulisan Injil
lainnya. 23 perumpamaan dicatat oleh Lukas, 18 diantaranya hanya terdapat di
injil yang ditulis Lukas saja. Sangat mendetail dan teratur, sengaja disusun
sedemikian rupa, kalau kita melihatnya sungguh mengesankan apa yang ditulis
oleh Lukas, misal di 3 pasal pertama Lukas menulis serba dua. Dua buah
pemberitahuan, dua orang calon ibu yang terpilih, dua kelahiran yang
dinantikan; Yohanes pembaptis dan Yesus Kristus tentunya.
Mari kita mengenal Lukas terlebih
dahulu sebelum melihat karyanya, mengapa dia menulis dua buku ini, kepada siapa
ditujukan dan bagaimana kita membacanya dengan baik, sebagai modal untuk
memahami kedua karyanya tersebut.
Lukas bukan orang Yahudi
dia adalah penduduk Antiochia di Syria, aslinya Loukas, dalam bahasa Inggris
jadi Luke. Antiochia pada saat itu merupakan Paris nya dunia saat itu. Anda
pasti ingat bahwa Antiochia adalah Gereja non Yahudi pertama yang didirikan,
komunitas murid-murid Yesus diluar Yerusalem Galilea Yudea. Disinilah di kota
inilah murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut KRISTEN oleh orang-orang, karena murid-murid ini
mengikuti Kristus Yesus. Lukas menulis dua buku, Injil Lukas dan Kisah para
Rasul, dan dia menulis sebagai orang non Yahudi yang melaporkan bagaimana injil tersebar dari Yerusalem
sampai Roma. Lukas menjadi percaya kepda Yesus Kristus karena pelayanan yang
dilakukan oleh Paulus dari Tarsus.
Sebagai non Yahudi dan tulisannya
tersebut ditujukan untuk pembaca bukan Yahudi, dia mengerti bahwa pembacanya
akan kesulitan memahami budaya atau bahasa Ibrani. Sehingga kita temukan Lukas menghindari kosa kata khas Yahudi yang
sering kita jumpai di Markus ataupun Matius, seperti Rabbi atau Abba tidak kita
jumpai di Lukas. Lukas akan mencari padanan kata dalam bahasa Yunani nya supaya
pembacanya mengerti. Kedua buku nya ini ditujukan kepada seorang yang bernama
Theophilus
Lukas dikenal sebagai seorang
dokter atau tabib, rasul Paulus menyebutnya sebagai Tabib Lukas yang
terkasih dalam suratnya untuk jemaat di Kolose.
Pengetahuan kan pengobatan modern telah berkembang selama 400 tahun dan
sebagai seorang dokter tentunya Lukas mendapatkan pengetahuan dan pelatihan
yang sangat cermat. Profesi dokter membutuhkan individu yang cermat, observant,
berpikir analytic dan hati-hati. Skill ini Lukas pakai dalam menyusun Injil dan
Kisah Para Rasul. Wow menarik bukan? Bahwa Tuhan tidak menyia-nyiakan semua hal
yang kita lewati sepanjang hidup kita. Kemudian yang membuat lebih menarik
adalah laporan-laporan mujizat yang ditulis Lukas itu bertolak belakang dengan
latar belakang medis yang Lukas miliki namun dia tetap menulisnya, misal kelahiran Yesus ditulis dari sudut pandang
Maria. Seorang yang terlatih untuk berpikir logis dan details namun
menyampaikan peristiwa seperti ini menjadikan peristiwa ini benar adanya dan
Lukas percaya. Hal detail lainnya yang berkenaan dengan dunia medis dilaporkan
oleh Lukas dengan lengkap. Markus menyebut mertua Petrus sakit demam, Lukas
menyebutnya demam tinggi. Dari semua mujizzat yang lukas laporkan mujizat
kesembuhan banyak dia tulis, ada 5. Tuhan memakai seorang dokter untuk
memberitakan karya supranatural.
Lukas juga dikenal sebagai
sejarawan, oleh sebab itulah tulisannya sangat mendetail, pemilihan
susunan kata yang tepat mampu menangkap apa yang terjadi disana pada saat itu,
sehingga pembacanya mampu memahaminya. Lewat Injil Lukas kita mendapatkan sumber
akurat tentang apa yang dikatakan Yesus dan apa yang dilakukan Yesus semasa
hidupNya di bumi ini. Memang inilah yang menjadi tujuan utamanya, tapi dari
sana juga kabar sukacita tentang Keselamatan ikut terberitakan lewat tulisan
Dokter Lukas ini.
Lukas juga dikenal sebagai
Penjelalah/Traveller, berpengalaman dan berpengetahuan luas tentang
tempat-tempat yang disinggahinya. Semisal dalam menyebut Galilea, sementara
penulis lainnya menyebutnya sebagai laut, Lukas menyebutnya sebagai danau.
Perjumpaannya dengan Paulus semakin membawanya jauh menjelajahi kota-kota yang
dituju Paulus, ya benar. Lukas adalah teman seperjalanan Paulus. Saat anda
membaca Kisah para Rasul nanti, jika ada kata “kami” itu berarti ada Lukas
bersama-sama dengan Paulus. Lukas menyertai perjalanan Paulus dari Troas ke
Filipi, Filipi ke Jerusalem, dari Kaisarea ke Roma. Bisa jadi Paulus
menginginkan Lukas mentertainya karena Paulus membutuhkan dokter dalam
perjalanan untuk merawat dirinya. Paulus dipenjarakan selama 2 tahun di masing-masing
2 tempat Kaisarea, bisa jadi di waktu-waktu inilah Lukas menuliskan karyanya.Karena
dia punya cukup waktu untuk interview Paulus dan menggabungkan dengan
fakta-fakta yang Lukas dapat saat dia ke Yerusalem menyertai Paulus.
Lukas adalah seorang penulis,
Lukas menulis Injil ini dan Kisah para Rasul layaknya penulis terdidik dari Yunani
karyanya tidak kalah dengan tulisan sejarawan-sejarawan sekuler lainnya dari
Yunani ataupun Roma. Jika anda perhatikan laporannya tentang kapal karam yang
ditumpanginya di Malta itu diakui sebagai hasil karya kuno yang luar biasa
sangat mendetail dan kaya. Dua karyanya ini memiliki kosa kata yang bagus, gaya
penulisan yang excellent, mampu menarik minat baca dari orang-oang yang
membacanya untuk terus membaca dan membaca sampai habis. Lukas mempunyai banyak
bahan untuk ditulis tetapi dia terlatih untuk cermat dan hati-hati itulah
sebabnya dia tahu bagian mana yang akan dimasukkan dalam tulisannya dan bagian
mana yang ditinggalkan. Itulah strengthnya, kekuatannya. Meski bergaul dengan
Paulus, tidak membuatnya serta merta menjadi Pengkotbah atau pembicara atau
guru atau ketua jemaat, tetapi dia memilih untuk menuliskannya. Dan pasti Lukas
tidak pernah menduga bahwa apa yang ditulisnya terus bergema dari masa ke masa
dan membawa orang mengenal sang Juru Selamat. Bagaimana dengan anda?
Lukas adalah Penginjil,
yes akhirnya kita juga menyebut Lukas seorang penginjil. Meski seperti tertulis
diatas Tuhan memakai penanya sebagai alat untuk memberitakan Injil daripada
memakai mulutnya untuk berbicara dan memberitakan. Tema yang yang menyambung
Lukas dan Kisah para rasul adalah kata keselamatan, apalagi sebagai orang non
Yahudi tulisan Lukas sangat penting, dia menuliskan keselamatan untuk semua
mahluk! Dia mencatat perkataan Yohane
pembaptis yang diambil dari perkataan nabi Yesaya , Lukas 3:6. Bahkan di kisah
para Rasul, Lukas mencatat dengan jelas, keselamaatan hanya ada didalam nama
Yesus saja, Kisah Para rasul 4:12.
Ditujukan buat siapa Lukas
menulis? Lihat pasal 1 ayat 4
Tanpa susah-susah kita langsung
bisa tahu untuk siapa Lukas menulis dua volume bukunya ini. Lukas menaruhnya
disana. Kedua buku ini ditujukan kepada seseorang yang bernama Theophilus, yang
jika kita terjemahkan berarti “sahabat Tuhan” dari kata Theo dan Phillia.
Siapakah orang ini? ahli-ahli teologi mempunyai dua pendapat yang berbeda
tentang sosok Theophilus ini.
Pendapat yang pertama mengatakan
bahwa Theophilus ini adalah sosok fiksi, jadi bukan orang nyata. Lukas
menuliskan kepada semua orang yang mengaku atau menjadi “sahabatnya Tuhan” atau
kekasihnya Tuhan. Ya buat, jemaat Tuhan pada saat itu yang tersebar di
kota-kota yang dikunjungi Paulus dan juga
akhirnya kita semua orang-orang percaya yang mengasihi Tuhan.
Pendapat kedua mengatakan memang
benar ada seseorang yang bernama Theophilus dan tujuan Lukas menulis ini untuk
membantu Paulus supaya keluar dari penjara. Nah bapak Theo ini adalah seorang
pengacara. Dulu dan sekarang sama saja, dalam proses hukum seorang pengacra
atau pembela memerlukan data-data dan bukti untuk membela kliennya. Berkenaan
dengan Paulus, Theophilus memerlukan semua bukti yang ada, apa yang sebenarnya
diajarkan Paulus, siapa pribadi Yesus yang sering disebut Paulus. Itulah
sebabnya Lukas menulis dari awal banget, dari awal bermula semuanya itu, dari Kelahiran
Yohanes, karena kelahiran Yohanes erat kaitannya dengan Kelahiran Yesus Kristus. Juga Lukas menyebutkan saksi-saksi mata yang
ada di semua peristiwa yang terjadi.
Apakah usaha membebaskan Paulus
dari penjara ini berhasil? Secara pasti kita tidak bisa katakan berhasil atau
tidak. Tetapi bukti-bukti yang ada mengatakan bahwa Paulus sempat dibebaskan
dan Paulus meneruskan pelayanannya, ada yang mengatakan Paulus sempat sampai ke
Spanyol. Namun kemudian Paulus kembali ditangkap dan dihukum mati, dipenggal
kepalanya. Jadi usaha Lukas bisa dikatakan berhasil.
Buku Lukas ini juga bisa disebut
Sejarah Kekristenan, terdiri dari dua bagian: Bagian 1 dan Bagian 2. Bagian pertama kita menyebutnya Injil Lukas, bagian kedua kita menyebutnya Kisah para Rasul, lebih jauh lagi Para Ahli Perjanjian Baru memberikan nama Sejarah Satu untuk Injil Lukas dan Sejarah Dua untuk Kisah Para Rasul.
Sejarah Satu, Mencakup 33 tahun mulai dari kehidupan pribadi Yesus dari lahir sampai pada Pekerjaan Yesus mula-mula, perumpamaan, pengajaran, mujizat, dan peristiwa-peristiwa lainnya mengenai Yesus dari Nazareth termasuk juga penyiksaan, penyaliban Kristus sampai pada kebangitan dan ditutup dengan Kenaikan Yesus ke Sorga, sebagai penutup, terbentang dari kira-kira tahun ke 6-4 SM sampai tahun 30 atau 33 Masehi.
Sejarah Dua dimulai dari Peristiwa turunnya Roh Kudus, kelahiran jemaat mula-mula, mayoritas adalah orang-orang Yahudi di Yerusalem pada tahun 33-34 Masehi, persekusi yang dilakukan oleh Saul terhadap jemaat mula-mula, sampai kemudian Saul bertobat, catatan Sejarah Dua Lukas bergerak terus berubah fokusnya kepada pekerjaan Paulus bersama teman-temannya sampai Paulus menjadi tahanan rumah di Roma.
Di paruh akhir Sejarah Dua ini berlangsung jemaat sudah menyebar tidak hanya di Yerusalem saja, terakhir nanti orang-orang Kristen menyingkir dari Yerusalem karena Yerusalem di hancurkan dan banyak jemaat yang baru diluar Yerusalem.
Nah sementara ini karena pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul-rasul banyak jemaat baru terbentuk di masing-masing kota yang disinggahi oleh para rasul dan mereka mengabarkan Injil disana, karena Kisah para Rasul, sejarah Dua ditulis oleh Lukas dan dia mnyertai perjalanan Paulus maka bagian kedua dari Kisah Para Rasul banyak mencatat perjalanan Paulus, kota-kota mana yang disinggahi selama perjalanan, dan ditiap-tiap kota Paulus mengabarkan Injil dan terbentuklah komunitas-komunitas orang-orang percaya, di Galatia, Tesalonika, Korintus, Filipi, Koloese, Efesus. Dan walaupun meninggalkan kota satu untuk melayani kota lainnya Paulus tetap berkomunikasi dengan jemaat-jemaat tersebut, berkomunikasi melalui surat, maka kita mengenal surat Korintus, galatia, Efesus, Kolose, Filipi Tesalonika, dan selain berkomunikasi dengan jemaat, Paulus juga berkomunikasi dengan para Leadernya secara personal, itulah sebabnya kita memiliki surat Timotius, Titus, Filemon.
Nah karena peristiwa surat menyurat ini terjadi di era Paulus mengabarkan Injil dari kota-kota yang disurati tersebut maka Sejarah satu dan dua (terutama sejarah dua) jadi pusat dari peristiwa sejarah ini, artinya ketika kita membaca surat-surat Paulus maka kita perlu memperhatikan apa yang Lukas tulis mengenai jemaat dimana Paulus mengirimkan suratnya, sehingga kita mengerti latar belakang mengapa Paulus berkirim surat.
Untuk kali ini, mari kita lihat Sejarah Satu dulu, Injil Lukas
Sejarah Satu, Mencakup 33 tahun mulai dari kehidupan pribadi Yesus dari lahir sampai pada Pekerjaan Yesus mula-mula, perumpamaan, pengajaran, mujizat, dan peristiwa-peristiwa lainnya mengenai Yesus dari Nazareth termasuk juga penyiksaan, penyaliban Kristus sampai pada kebangitan dan ditutup dengan Kenaikan Yesus ke Sorga, sebagai penutup, terbentang dari kira-kira tahun ke 6-4 SM sampai tahun 30 atau 33 Masehi.
Sejarah Dua dimulai dari Peristiwa turunnya Roh Kudus, kelahiran jemaat mula-mula, mayoritas adalah orang-orang Yahudi di Yerusalem pada tahun 33-34 Masehi, persekusi yang dilakukan oleh Saul terhadap jemaat mula-mula, sampai kemudian Saul bertobat, catatan Sejarah Dua Lukas bergerak terus berubah fokusnya kepada pekerjaan Paulus bersama teman-temannya sampai Paulus menjadi tahanan rumah di Roma.
Di paruh akhir Sejarah Dua ini berlangsung jemaat sudah menyebar tidak hanya di Yerusalem saja, terakhir nanti orang-orang Kristen menyingkir dari Yerusalem karena Yerusalem di hancurkan dan banyak jemaat yang baru diluar Yerusalem.
Nah sementara ini karena pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul-rasul banyak jemaat baru terbentuk di masing-masing kota yang disinggahi oleh para rasul dan mereka mengabarkan Injil disana, karena Kisah para Rasul, sejarah Dua ditulis oleh Lukas dan dia mnyertai perjalanan Paulus maka bagian kedua dari Kisah Para Rasul banyak mencatat perjalanan Paulus, kota-kota mana yang disinggahi selama perjalanan, dan ditiap-tiap kota Paulus mengabarkan Injil dan terbentuklah komunitas-komunitas orang-orang percaya, di Galatia, Tesalonika, Korintus, Filipi, Koloese, Efesus. Dan walaupun meninggalkan kota satu untuk melayani kota lainnya Paulus tetap berkomunikasi dengan jemaat-jemaat tersebut, berkomunikasi melalui surat, maka kita mengenal surat Korintus, galatia, Efesus, Kolose, Filipi Tesalonika, dan selain berkomunikasi dengan jemaat, Paulus juga berkomunikasi dengan para Leadernya secara personal, itulah sebabnya kita memiliki surat Timotius, Titus, Filemon.
Nah karena peristiwa surat menyurat ini terjadi di era Paulus mengabarkan Injil dari kota-kota yang disurati tersebut maka Sejarah satu dan dua (terutama sejarah dua) jadi pusat dari peristiwa sejarah ini, artinya ketika kita membaca surat-surat Paulus maka kita perlu memperhatikan apa yang Lukas tulis mengenai jemaat dimana Paulus mengirimkan suratnya, sehingga kita mengerti latar belakang mengapa Paulus berkirim surat.
Untuk kali ini, mari kita lihat Sejarah Satu dulu, Injil Lukas
Jika kita lihat isi dari Injil
yang ditulis oleh Lukas kita menemukan ciri-ciri khusus yang ada pada Injil ini:
Injil untuk semua umat manusia,
kasih karunia TUHAN bersifat universal.
Lukas emphasis karakter Yesus
Kristus sebagai “Manusia” mudah tergerak dengan belas kasihan, bersimpati
beremphaty dengan orang-orang yang dianggap rendah dan diasingkan dari
kehidupan social, the outcast, murid-muridnya yang miskin, wanita yang berdosa,
maria Magdalena, orang Samaria, pemungut pajak/cukai, orang-orang berdosa,
pengemis, orang-orang sakit kusta, penjahat disebalah kanannya dan masih banyak
lagi individu yang membuat Yesus Kristus tergerak berbelas kasihan.
Sebuah injil “saat teduh” Injil
yang bersifat perenungan, karena didalamnya terdapat perumpamaan-perumpamaan tentang
doa yang memerlukan devotion lebih lanjut yang harus kita pahami jika kita
meluangkan waktu untuk bersaat teduh, perumpamaan teman di tengah malam,
perumpamaan hakim dan janda, farisi dan pemungut cukai, juga di Lukas tercatat
kebiasaan Yesus Kristus berdoa dan saat teduh pribadi, Yesus berdoa saat
dibaptis, kebiasaan Yesus menyingkir berdoa di tempat yang sunyi sehingga tidak
diganggu, Yesus berdoa semalam-malaman sebelum memilih murid-murid utamaNya,
berdoa di gunung Transfigurasi, Yesus berdoa setelah itu murid-murid minta
diajarkan juga untuk berdoa kita kenal dengan doa Bapa Kami, Yesus berdoa untuk
Petrus, Yesus berdoa di taman Gethesemane dan banya lagi peritiwa Lukas catat
tentang Yesus yang selalu berdoa.
Injil yang diawal buku memiliki
catatan pujian dan sukacita. Sebagian besar hymns diambul dari Injil Lukas, “the
Ave Maria” diambil dari perkataan malaikat kepda Maria, “the Magnificat”
diambil dari nyanyian Maria, “The Benedictus” diambil dari Nyanyian Zakaria, “Gloria
in Excelsis” diambil dari nyanyian para Malaikat, “The Nunc Dimittis” diambil
dari nyanyian Simeon”
Injil Lukas dikenal sebagai injil
yang menaruh hormat kepada posisi Perempuan, dijaman dimana kultur selalul
menempatkan pria di posisi utama, adanya tulisan yang memberi porsi dan
mencatat peranan perempuan adalahsesuati yang luar biasa dan patut dicermati,
tokoh perempuan banyak dijumpai di Injil Lukas dibanding injil lainnya, ada
Maria bunda Yesus, Elizabeth mamanya Yohanes, Maria dan Martha saudara Lazarus,
putri-putri Yerusalem, beberapa janda juga disebutkan di kitab Lukas.
Injil Lukas mencatat biography
Yesus lebih lengkap dibanding catatan Injil laoinnya, ada lebih dari setengah
materi Lukas tidak diketemukan di Injil lainnya, mujizat penangkapan ikan di
awal pemanggilan murid-murid, membangkitkan kembali anak seorang janda,
menyembuhkan 10 orang kusta, Malkus disembuhkan dan telinganya tersambung
kembali, injil lain mencatat persitiwa pemotongan telinga hamba imam agung ini,
hanya Lukas yang mencatat bahwa Malkus mendapatkan telinganya kembali, Yohanes
yang mencatat nama orang ini. Ada banyak Perumpamaan yang hanya diketemukan di
Lukas saja, naahhh coba cari apa saja perumpamaan itu… selain itu Lukas juga
mencatat hal-hal lain dalam kehidupan yesus yang kita tidak jumpai di catatan
injil yang lainnya, sehingga benarlah dikatakan bahwa injil Lukas merupakan
Injil yang memuat biography Yesus paling lengkap dibanding catatan Injil lainnya.
Injil Lukas bisa kita bagi
sebagai berikut
- Introduksi, pasal 1 – pasal 4:13, Kelahiran Yesus, Baptisan Yesus sampai pencobaan di gurun
- Masa awal Pelayanan terbuka, terutama di sekitar Galilea, Pasal 4:14 – pasal 9:50
- Journey ke Yerusalem, melewati samaria, Perea dan melakukan banyak pelayanan di daerah Perea pasal 9:51 – pasal 19:28
- Hari-hari terakhir, termasuk didalamnya Passion week atau Minggu sengsara, dan peristiwa penyaliban, Pasal 19:29 – pasal 23:55
- Peristiwa Kebangkitan Kristus dan peristiwa-peristiwa lain yang menyertai sekitar kebangkitan Kristus sampai Kenaikan Yesus ke Sorga pasal 24
Demikianlah catatan Lukas yang
kemudian kita kenal sebagai Injil Lukas, penuh dengan informasi penting yang
membuat pembaca yang dituju mengerti bahkan pembaca-pembaca berikutnya pun
dibuat paham apa saja yang terjadi saat
itu adalah pusatnya dunia, semua mata tertuju pada apa yang terjadi di Roma.
Tidak mustahil bahwa apa yang
terjadi pada Paulus juga menjadi perhatian dunia, dan apa yang ditulis oleh
Lukas bisa menyebar lebih luas lingkupnya… Tuhan memang luar biasa! Saya yakin
bahwa Lukas tidak pernah menyangka pada saat dia menulis kedua bukunya tersebut
akan dibaca oleh banyak orang dan menyebar kemana saja, dan tidak lekang oleh
jaman.
Bagian kita adalah kerjakan yang
kita mampu sesuai strength dan passion kita masing-masing, Tuhan yang akan
lipat gandakan semua itu. Bersahabat dengan seorang Communicator Preacher Ulung, Saul dari Tarsus tidak membuat Lukas menjadi preacher juga, dia tahu strength dan passionnya itulah yang Lukas lakukan, menulis, mencatat dengan teliti, details dan chronological, seolah-olah pada saat kita membaca Injil Lukas, kita berada disana.
Sekali lagi kita lihat bagaimana Strength and Passion bergerak dan bekerja dan TUHAN pakai semuanya itu untuk kemuliaanNya dan berkontribusi membangun Kerajaan Allah di Bumi
Lukas mendapatkan hadiah yang
istimewa yakni Yesus Kristus lewat pergaulannya dengan Paulus, hidup baru yang
Tuhan berikan dia pakai untuk menolong sahabatnya Paulus dan dengan sendirinya
Berita Keselamatan tersebar. Berita keselamatan untuk semua orang tidak hanya
Yahudi, Yunani atau Romawi tetapi seluruh bumi.
Thank you for following, questions and comments are always welcome!
No comments:
Post a Comment