Monday, January 22, 2018

LUKAS



Injil yang ditulis oleh Lukas adalah yang paling lengkap narasinya. Lebih dari 20 mujizat dilaporkannya, 7 diantaranya hanya tercatat di Lukas saja, tidak diketemukan di tulisan Injil lainnya. 23 perumpamaan dicatat oleh Lukas, 18 diantaranya hanya terdapat di injil yang ditulis Lukas saja. Sangat mendetail dan teratur, sengaja disusun sedemikian rupa, kalau kita melihatnya sungguh mengesankan apa yang ditulis oleh Lukas, misal di 3 pasal pertama Lukas menulis serba dua. Dua buah pemberitahuan, dua orang calon ibu yang terpilih, dua kelahiran yang dinantikan; Yohanes pembaptis dan Yesus Kristus tentunya.

Mari kita mengenal Lukas terlebih dahulu sebelum melihat karyanya, mengapa dia menulis dua buku ini, kepada siapa ditujukan dan bagaimana kita membacanya dengan baik, sebagai modal untuk memahami kedua karyanya tersebut.

Lukas bukan orang Yahudi dia adalah penduduk Antiochia di Syria, aslinya Loukas, dalam bahasa Inggris jadi Luke. Antiochia pada saat itu merupakan Paris nya dunia saat itu. Anda pasti ingat bahwa Antiochia adalah Gereja non Yahudi pertama yang didirikan, komunitas murid-murid Yesus diluar Yerusalem Galilea Yudea. Disinilah di kota inilah murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut KRISTEN  oleh orang-orang, karena murid-murid ini mengikuti Kristus Yesus. Lukas menulis dua buku, Injil Lukas dan Kisah para Rasul, dan dia menulis sebagai orang non Yahudi yang melaporkan  bagaimana injil tersebar dari Yerusalem sampai Roma. Lukas menjadi percaya kepda Yesus Kristus karena pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dari Tarsus.
Sebagai non Yahudi dan tulisannya tersebut ditujukan untuk pembaca bukan Yahudi, dia mengerti bahwa pembacanya akan kesulitan memahami budaya atau bahasa Ibrani.  Sehingga kita temukan  Lukas menghindari kosa kata khas Yahudi yang sering kita jumpai di Markus ataupun Matius, seperti Rabbi atau Abba tidak kita jumpai di Lukas. Lukas akan mencari padanan kata dalam bahasa Yunani nya supaya pembacanya mengerti. Kedua buku nya ini ditujukan kepada seorang yang bernama Theophilus 

Lukas dikenal sebagai seorang dokter atau tabib, rasul Paulus menyebutnya sebagai Tabib Lukas yang terkasih dalam suratnya untuk jemaat di Kolose.  Pengetahuan kan pengobatan modern telah berkembang selama 400 tahun dan sebagai seorang dokter tentunya Lukas mendapatkan pengetahuan dan pelatihan yang sangat cermat. Profesi dokter membutuhkan individu yang cermat, observant, berpikir analytic dan hati-hati. Skill ini Lukas pakai dalam menyusun Injil dan Kisah Para Rasul. Wow menarik bukan? Bahwa Tuhan tidak menyia-nyiakan semua hal yang kita lewati sepanjang hidup kita. Kemudian yang membuat lebih menarik adalah laporan-laporan mujizat yang ditulis Lukas itu bertolak belakang dengan latar belakang medis yang Lukas miliki namun dia tetap menulisnya, misal  kelahiran Yesus ditulis dari sudut pandang Maria. Seorang yang terlatih untuk berpikir logis dan details namun menyampaikan peristiwa seperti ini menjadikan peristiwa ini benar adanya dan Lukas percaya. Hal detail lainnya yang berkenaan dengan dunia medis dilaporkan oleh Lukas dengan lengkap. Markus menyebut mertua Petrus sakit demam, Lukas menyebutnya demam tinggi. Dari semua mujizzat yang lukas laporkan mujizat kesembuhan banyak dia tulis, ada 5. Tuhan memakai seorang dokter untuk memberitakan karya supranatural.

Lukas juga dikenal sebagai sejarawan, oleh sebab itulah tulisannya sangat mendetail, pemilihan susunan kata yang tepat mampu menangkap apa yang terjadi disana pada saat itu, sehingga pembacanya mampu memahaminya. Lewat Injil Lukas kita mendapatkan sumber akurat tentang apa yang dikatakan Yesus dan apa yang dilakukan Yesus semasa hidupNya di bumi ini. Memang inilah yang menjadi tujuan utamanya, tapi dari sana juga kabar sukacita tentang Keselamatan ikut terberitakan lewat tulisan Dokter Lukas ini.

Lukas juga dikenal sebagai Penjelalah/Traveller, berpengalaman dan berpengetahuan luas tentang tempat-tempat yang disinggahinya. Semisal dalam menyebut Galilea, sementara penulis lainnya menyebutnya sebagai laut, Lukas menyebutnya sebagai danau. Perjumpaannya dengan Paulus semakin membawanya jauh menjelajahi kota-kota yang dituju Paulus, ya benar. Lukas adalah teman seperjalanan Paulus. Saat anda membaca Kisah para Rasul nanti, jika ada kata “kami” itu berarti ada Lukas bersama-sama dengan Paulus. Lukas menyertai perjalanan Paulus dari Troas ke Filipi, Filipi ke Jerusalem, dari Kaisarea ke Roma. Bisa jadi Paulus menginginkan Lukas mentertainya karena Paulus membutuhkan dokter dalam perjalanan untuk merawat dirinya. Paulus dipenjarakan selama 2 tahun di masing-masing 2 tempat Kaisarea, bisa jadi di waktu-waktu inilah Lukas menuliskan karyanya.Karena dia punya cukup waktu untuk interview Paulus dan menggabungkan dengan fakta-fakta yang Lukas dapat saat dia ke Yerusalem menyertai Paulus.

Lukas adalah seorang penulis, Lukas menulis Injil ini dan Kisah para Rasul layaknya penulis terdidik dari Yunani karyanya tidak kalah dengan tulisan sejarawan-sejarawan sekuler lainnya dari Yunani ataupun Roma. Jika anda perhatikan laporannya tentang kapal karam yang ditumpanginya di Malta itu diakui sebagai hasil karya kuno yang luar biasa sangat mendetail dan kaya. Dua karyanya ini memiliki kosa kata yang bagus, gaya penulisan yang excellent, mampu menarik minat baca dari orang-oang yang membacanya untuk terus membaca dan membaca sampai habis. Lukas mempunyai banyak bahan untuk ditulis tetapi dia terlatih untuk cermat dan hati-hati itulah sebabnya dia tahu bagian mana yang akan dimasukkan dalam tulisannya dan bagian mana yang ditinggalkan. Itulah strengthnya, kekuatannya. Meski bergaul dengan Paulus, tidak membuatnya serta merta menjadi Pengkotbah atau pembicara atau guru atau ketua jemaat, tetapi dia memilih untuk menuliskannya. Dan pasti Lukas tidak pernah menduga bahwa apa yang ditulisnya terus bergema dari masa ke masa dan membawa orang mengenal sang Juru Selamat. Bagaimana dengan anda?

Lukas adalah Penginjil, yes akhirnya kita juga menyebut Lukas seorang penginjil. Meski seperti tertulis diatas Tuhan memakai penanya sebagai alat untuk memberitakan Injil daripada memakai mulutnya untuk berbicara dan memberitakan. Tema yang yang menyambung Lukas dan Kisah para rasul adalah kata keselamatan, apalagi sebagai orang non Yahudi tulisan Lukas sangat penting, dia menuliskan keselamatan untuk semua mahluk!  Dia mencatat perkataan Yohane pembaptis yang diambil dari perkataan nabi Yesaya , Lukas 3:6. Bahkan di kisah para Rasul, Lukas mencatat dengan jelas, keselamaatan hanya ada didalam nama Yesus saja, Kisah Para rasul 4:12.


Ditujukan buat siapa Lukas menulis? Lihat pasal 1  ayat 4

Tanpa susah-susah kita langsung bisa tahu untuk siapa Lukas menulis dua volume bukunya ini. Lukas menaruhnya disana. Kedua buku ini ditujukan kepada seseorang yang bernama Theophilus, yang jika kita terjemahkan berarti “sahabat Tuhan” dari kata Theo dan Phillia. Siapakah orang ini? ahli-ahli teologi mempunyai dua pendapat yang berbeda tentang sosok Theophilus ini.

Pendapat yang pertama mengatakan bahwa Theophilus ini adalah sosok fiksi, jadi bukan orang nyata. Lukas menuliskan kepada semua orang yang mengaku atau menjadi “sahabatnya Tuhan” atau kekasihnya Tuhan. Ya buat, jemaat Tuhan pada saat itu yang tersebar di kota-kota yang dikunjungi Paulus dan juga  akhirnya kita semua orang-orang percaya yang mengasihi Tuhan.

Pendapat kedua mengatakan memang benar ada seseorang yang bernama Theophilus dan tujuan Lukas menulis ini untuk membantu Paulus supaya keluar dari penjara. Nah bapak Theo ini adalah seorang pengacara. Dulu dan sekarang sama saja, dalam proses hukum seorang pengacra atau pembela memerlukan data-data dan bukti untuk membela kliennya. Berkenaan dengan Paulus, Theophilus memerlukan semua bukti yang ada, apa yang sebenarnya diajarkan Paulus, siapa pribadi Yesus yang sering disebut Paulus. Itulah sebabnya Lukas menulis dari awal banget, dari awal bermula semuanya itu, dari Kelahiran Yohanes, karena kelahiran Yohanes erat kaitannya dengan Kelahiran Yesus Kristus.  Juga Lukas menyebutkan saksi-saksi mata yang ada di semua peristiwa yang terjadi.
Apakah usaha membebaskan Paulus dari penjara ini berhasil? Secara pasti kita tidak bisa katakan berhasil atau tidak. Tetapi bukti-bukti yang ada mengatakan bahwa Paulus sempat dibebaskan dan Paulus meneruskan pelayanannya, ada yang mengatakan Paulus sempat sampai ke Spanyol. Namun kemudian Paulus kembali ditangkap dan dihukum mati, dipenggal kepalanya. Jadi usaha Lukas bisa dikatakan berhasil.

Buku Lukas ini juga bisa disebut Sejarah Kekristenan, terdiri dari dua bagian:  Bagian 1 dan Bagian 2. Bagian pertama kita menyebutnya Injil Lukas, bagian kedua kita menyebutnya Kisah para Rasul, lebih jauh lagi Para Ahli Perjanjian Baru memberikan nama Sejarah Satu untuk Injil Lukas dan Sejarah Dua untuk Kisah Para Rasul.

Sejarah Satu, Mencakup 33 tahun mulai dari kehidupan pribadi Yesus dari lahir sampai pada Pekerjaan Yesus mula-mula, perumpamaan, pengajaran, mujizat, dan peristiwa-peristiwa lainnya mengenai Yesus dari Nazareth termasuk juga penyiksaan, penyaliban Kristus sampai pada kebangitan dan ditutup dengan Kenaikan Yesus ke Sorga, sebagai penutup, terbentang dari kira-kira tahun ke 6-4 SM sampai tahun 30 atau 33 Masehi.

Sejarah Dua  dimulai dari Peristiwa turunnya Roh Kudus, kelahiran jemaat mula-mula, mayoritas adalah orang-orang Yahudi di Yerusalem pada tahun 33-34 Masehi, persekusi yang dilakukan oleh Saul terhadap jemaat mula-mula, sampai kemudian Saul bertobat, catatan Sejarah Dua Lukas bergerak terus berubah fokusnya kepada pekerjaan Paulus bersama teman-temannya sampai Paulus menjadi tahanan rumah di Roma. 
Di paruh akhir Sejarah Dua ini berlangsung jemaat sudah menyebar tidak hanya di Yerusalem saja, terakhir nanti orang-orang Kristen menyingkir dari Yerusalem karena Yerusalem di hancurkan dan banyak jemaat yang baru diluar Yerusalem.

Nah sementara ini karena pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul-rasul banyak jemaat baru terbentuk di masing-masing kota yang disinggahi oleh para rasul dan mereka mengabarkan Injil disana, karena Kisah para Rasul, sejarah Dua ditulis oleh Lukas dan dia mnyertai perjalanan Paulus maka bagian kedua dari Kisah Para Rasul banyak mencatat perjalanan Paulus, kota-kota mana yang disinggahi selama perjalanan, dan ditiap-tiap kota Paulus mengabarkan Injil dan terbentuklah komunitas-komunitas orang-orang percaya, di Galatia, Tesalonika, Korintus, Filipi, Koloese, Efesus. Dan walaupun meninggalkan kota satu untuk melayani kota lainnya Paulus tetap berkomunikasi dengan jemaat-jemaat tersebut, berkomunikasi melalui surat, maka kita mengenal surat Korintus, galatia, Efesus, Kolose, Filipi  Tesalonika, dan selain berkomunikasi dengan jemaat, Paulus juga berkomunikasi dengan para Leadernya secara personal, itulah sebabnya kita memiliki surat Timotius, Titus, Filemon. 
Nah karena peristiwa surat menyurat ini terjadi di era Paulus mengabarkan Injil dari kota-kota yang disurati tersebut maka Sejarah satu dan dua (terutama sejarah dua)  jadi pusat dari peristiwa sejarah ini, artinya ketika kita membaca surat-surat Paulus maka kita perlu memperhatikan apa yang Lukas tulis mengenai jemaat dimana Paulus mengirimkan suratnya, sehingga kita mengerti latar belakang mengapa Paulus berkirim surat.

Untuk kali ini, mari kita lihat Sejarah Satu dulu, Injil Lukas

Jika kita lihat isi dari Injil yang ditulis oleh Lukas kita menemukan ciri-ciri khusus yang ada pada Injil ini:

Injil untuk semua umat manusia, kasih karunia TUHAN bersifat universal.
Lukas emphasis karakter Yesus Kristus sebagai “Manusia” mudah tergerak dengan belas kasihan, bersimpati beremphaty dengan orang-orang yang dianggap rendah dan diasingkan dari kehidupan social, the outcast, murid-muridnya yang miskin, wanita yang berdosa, maria Magdalena, orang Samaria, pemungut pajak/cukai, orang-orang berdosa, pengemis, orang-orang sakit kusta, penjahat disebalah kanannya dan masih banyak lagi individu yang membuat Yesus Kristus tergerak berbelas kasihan.

Sebuah injil “saat teduh” Injil yang bersifat perenungan, karena didalamnya terdapat perumpamaan-perumpamaan tentang doa yang memerlukan devotion lebih lanjut yang harus kita pahami jika kita meluangkan waktu untuk bersaat teduh, perumpamaan teman di tengah malam, perumpamaan hakim dan janda, farisi dan pemungut cukai, juga di Lukas tercatat kebiasaan Yesus Kristus berdoa dan saat teduh pribadi, Yesus berdoa saat dibaptis, kebiasaan Yesus menyingkir berdoa di tempat yang sunyi sehingga tidak diganggu, Yesus berdoa semalam-malaman sebelum memilih murid-murid utamaNya, berdoa di gunung Transfigurasi, Yesus berdoa setelah itu murid-murid minta diajarkan juga untuk berdoa kita kenal dengan doa Bapa Kami, Yesus berdoa untuk Petrus, Yesus berdoa di taman Gethesemane dan banya lagi peritiwa Lukas catat tentang Yesus yang selalu berdoa.

Injil yang diawal buku memiliki catatan pujian dan sukacita. Sebagian besar hymns diambul dari Injil Lukas, “the Ave Maria” diambil dari perkataan malaikat kepda Maria, “the Magnificat” diambil dari nyanyian Maria, “The Benedictus” diambil dari Nyanyian Zakaria, “Gloria in Excelsis” diambil dari nyanyian para Malaikat, “The Nunc Dimittis” diambil dari nyanyian Simeon”
Injil Lukas dikenal sebagai injil yang menaruh hormat kepada posisi Perempuan, dijaman dimana kultur selalul menempatkan pria di posisi utama, adanya tulisan yang memberi porsi dan mencatat peranan perempuan adalahsesuati yang luar biasa dan patut dicermati, tokoh perempuan banyak dijumpai di Injil Lukas dibanding injil lainnya, ada Maria bunda Yesus, Elizabeth mamanya Yohanes, Maria dan Martha saudara Lazarus, putri-putri Yerusalem, beberapa janda juga disebutkan di kitab Lukas.

Injil Lukas mencatat biography Yesus lebih lengkap dibanding catatan Injil laoinnya, ada lebih dari setengah materi Lukas tidak diketemukan di Injil lainnya, mujizat penangkapan ikan di awal pemanggilan murid-murid, membangkitkan kembali anak seorang janda, menyembuhkan 10 orang kusta, Malkus disembuhkan dan telinganya tersambung kembali, injil lain mencatat persitiwa pemotongan telinga hamba imam agung ini, hanya Lukas yang mencatat bahwa Malkus mendapatkan telinganya kembali, Yohanes yang mencatat nama orang ini. Ada banyak Perumpamaan yang hanya diketemukan di Lukas saja, naahhh coba cari apa saja perumpamaan itu… selain itu Lukas juga mencatat hal-hal lain dalam kehidupan yesus yang kita tidak jumpai di catatan injil yang lainnya, sehingga benarlah dikatakan bahwa injil Lukas merupakan Injil yang memuat biography Yesus paling lengkap dibanding catatan Injil lainnya.

Injil Lukas bisa kita bagi sebagai berikut


  • Introduksi, pasal 1 – pasal 4:13, Kelahiran Yesus, Baptisan Yesus sampai pencobaan di gurun

  • Masa awal Pelayanan terbuka, terutama di sekitar Galilea, Pasal 4:14 – pasal 9:50

  • Journey ke Yerusalem, melewati samaria, Perea dan melakukan banyak pelayanan di daerah Perea pasal 9:51 – pasal 19:28

  • Hari-hari terakhir, termasuk didalamnya Passion week atau Minggu sengsara, dan peristiwa penyaliban, Pasal 19:29 – pasal 23:55

  • Peristiwa Kebangkitan Kristus dan peristiwa-peristiwa lain yang menyertai sekitar kebangkitan Kristus sampai  Kenaikan Yesus ke Sorga pasal 24


Demikianlah catatan Lukas yang kemudian kita kenal sebagai Injil Lukas, penuh dengan informasi penting yang membuat pembaca yang dituju mengerti bahkan pembaca-pembaca berikutnya pun dibuat paham apa saja yang terjadi  saat itu adalah pusatnya dunia, semua mata tertuju pada apa yang terjadi di Roma.

Tidak mustahil bahwa apa yang terjadi pada Paulus juga menjadi perhatian dunia, dan apa yang ditulis oleh Lukas bisa menyebar lebih luas lingkupnya… Tuhan memang luar biasa! Saya yakin bahwa Lukas tidak pernah menyangka pada saat dia menulis kedua bukunya tersebut akan dibaca oleh banyak orang dan menyebar kemana saja, dan tidak lekang oleh jaman.

Bagian kita adalah kerjakan yang kita mampu sesuai strength dan passion kita masing-masing, Tuhan yang akan lipat gandakan semua itu. Bersahabat dengan seorang Communicator Preacher Ulung, Saul dari Tarsus tidak membuat Lukas menjadi preacher juga, dia tahu strength dan passionnya itulah yang Lukas lakukan, menulis, mencatat dengan teliti, details dan chronological, seolah-olah pada saat kita membaca Injil Lukas, kita berada disana.

Sekali lagi kita lihat bagaimana Strength and Passion bergerak dan bekerja dan TUHAN pakai semuanya itu untuk kemuliaanNya dan berkontribusi membangun Kerajaan Allah di Bumi

Lukas mendapatkan hadiah yang istimewa yakni Yesus Kristus lewat pergaulannya dengan Paulus, hidup baru yang Tuhan berikan dia pakai untuk menolong sahabatnya Paulus dan dengan sendirinya Berita Keselamatan tersebar. Berita keselamatan untuk semua orang tidak hanya Yahudi, Yunani atau Romawi tetapi seluruh bumi.

 Thank you for following, questions and comments are always welcome!

No comments:

Post a Comment