Sebagai orang Kristen kata ini pasti sering kita dengar dan
pasti sering kita sebutkan, bahkan ada dalam nyanyian pujian kita di gereja,
yang paling fenomenal adalah Lagu Hosana yang digubah oleh Sidney Mohede dan
menjadi anthem wajib di berbagai denominasi gereja di Tanah Air. Kemudian
menjadi semakin Berjaya ketika dinyanyikan oleh Israel Houghton dan albumnya
menyabet Piala Grammy.
ὡσαννά
hōsanná;
sebuah seruan. Hosanna!
Dari kata Ibrani yang bermakna
selamatkan sekarang, tolonglah sekarang,
kami berdoa selamatkan kami. Menjadi juga sebuah kata sambutan engan tepuk
tangan dan elu-eluan, yang berarti Keselamatan, pertolongan sudah tiba sekarang
Berasal
dari dua kata Ibrani Kuno yâsha‛ dan nâ'
נא ע
Di Perjanjian baru kata ini diketemukan di Peristiwa
Penggenapan Nubutan pada saat Yesus memasuki Yerusalem dengan menaiki keledai,
Triumphal Entry.
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya
dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia
yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Mat 21:9
Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat
mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait
Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, Mat 21:15
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari
belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan
bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" Mar 11: 9-10
mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil
berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja
Israel!" Joh 12:13
Saya mengajak hanya melihat dari sisi nya Matius saja dulu
untuk kali ini, ada yang menarik disini dan sesuai dengan kenyataan kita
sekarang ini di Indonesia bahkan mungkin yang dirasakan di dunia sekarang ini.
Catatan Matius adalah sebagai berikut:
Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu
mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. Orang
banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan,
ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di
jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang
mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak
Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang
mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh
kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang
banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
(Matius 21:7-11)
Kita tahu bahwa latar belakang sejarah pada saat itu
mengatakan bahwa Yerusalem situasi nya sedang panas, ketegangan antara Romawi,
para Imam, Istana dan juga Imam-Imam dibawah Kayafas, dan para “pejuang”
pembebasan dari penjajahan Romawi.
Orang-orang Israel menginginkan segera terbebas dari
penjajahan Romawi mereka memerlukan pertolongan dan penyelamatan. Sama seperti
Republik ini ketika masa Revolusi dulu bagaimana keadaan Negara yang terjajah
pasti menginginkan pembebasan dari tekanan penjajah, pajak yang selangit,
tindakan penjajah yang semena-mena, harga-harga kebutuhan pokok yang melambung,
ketidak percayaan kepada Imam dan Istana, ketidak percayaan kepada para
religious politikus dan politik praktis, dan menghadapi krisis serta
ketidakpastian.
Well familiar?
Mereka merindukan seorang Mesias yang dijanjikan itu datang. Membawa perubahan, membawa hidup yang lebih baik, hidup yang penuh dengan kelimpahan.
Dan nyatanya Mesias itu datang!!!!
Mari kembali kepada Narasi diatas.
- Yesus masuk Yerusalem dengan mengendarai keledai
- Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menyambutnya, dari depan dan belakang mereka berseru Hosana
- Sekelompok orang tidak mengenal Yesus, mereka bertanya: “siapakah orang ini?”
- Orang banyak menyahut: “Inilah Nabi Yesus dari Nazaret Galilea.”
Ada dua kelompok ketika Yesus memasuki Yerusalem, bisa jadi
dua kelompok ini sama-sama berteriak-teriak Hosana. Dua kelompok itu
- Kelompok yang mengenal Yesus dari Nazaret, jadi mengenal semua perbuatannya
- Kelompok yang tidak mengenal Yesus, bahkan mereka bertanya-tanya siapakah orang ini.
Matius mencatat persitiwa ini.
Bagi orang-orang yang mengenal Yesus, ketika mereka
berteriak-teriak secara aklamasi “Hosana, Hosana!!” mereka menyatakan
Keselamatan sudah tiba!! Keselamatan sudah disini sekarang.
Bagi orang-orang yang tidak mengenal Yesus, mereka tidak
menyadari Siapa Yesus sebenaranya sehingga mereka terus teriak “Hosana,
Hosana!!” namun artinya tolong kami-tolong kami!!! Mereka tidak sadar bahwa
Pertolongan sudah ada di depan mata mereka, seharusnya mereka bersukacita,
namun karena mereka tidak mengenal Kebenaran siapa Yesus itu mereka masih cemas
dan takut dan bertanya-tanya dan terus berteriak minta tolong.
Tidak semua orang yang mengikut Yesus mengenal Siapa Yesus
itu, murid-murid seringkali masih tertegun dan heran siapakah orang ini (Yesus)
sebenarnya…
Maria (ibunya) mengenal siapa Yesus itu, Pada peristiwa
Perkawinan di Kana, Yohanes mencacat:
Ketika
mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan
anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?
Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa
yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yohanes 2:3-5)
Perkataan Maria adalah pernyataan bahwa dia kenal betul siapa
Yesus, DIA sanggup menolong kesulitan yang dihadapi pada masa itu, Maria
percaya bahwa Yesus adalah jawaban dan jalan keluar dari masalah yang dihadapi
pada saat itu. Dan terbukti, Yesus menyatakan jati dirinya, menyatakan
Kemuliaanya, dan Maria mengenalnya bahkan sebelum Yesus menyatakan diriNYA
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang
pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2:11)
The disciples went and woke Him up, shouting, "Lord, save us!
We're going to drown!" Jesus responded, "Why
are you afraid? You have so little faith!" Then He got up and
rebuked the wind and waves, and suddenly there was a great calm. The disciples
were amazed. "Who is
this man?" they asked. "Even the winds and waves obey
Him!"
(Matthew 8:25-27) NLT
Sebuah patterns atau
pola-pola yang sama. Sesungguhnya bukan berapa lama kita berjalan bersama TUHAN
yang menentukan. Tetapi tingkat kualitas hubungan kita dengan Tuhan lah yang
menentukan. Jika Kualitas Relationship kita dengan Tuhan baik, maka kita akan
mengenal dekat PribadiNya.
Pada saat kita kenal
dekat Pribadinya mengenalNya sungguh-sungguh sejatinya Yesus Kristus, yang
berkuasa atas segala sesuatu dibawah kolong langit ini dan diatas Bumi maka
kita percaya bahwa pertolongan sudah disini, sekarang, karena YESUS KRISTUS
disini, bersama kita, Immanuel!!
Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Matius 28:20.
Keadaan sekarang bisa
jadi seperti yang dialami murid-murid ditengah Danau yang dihantam badai, kegaduhan ekonomi dan
politik, pekerjaan, relationship, finansial, kesehatan dan lain-lain namun
respon kita berbeda, kita mau merespon seperti Maria, melakukan semua yang
YESUS KRISTUS perintahkan dan kita berseru, “ Pertolongan telah tiba SEKARANG!!
HOSANA!!
Pandanglah YESUS,
Kenalilah YESUS KRISTUS dari NAZARET itu!
Hello October!
Peters Kriss
No comments:
Post a Comment