MEMBANGUN; PROGRESS, TANTANGAN,
DAN JAWABAN
Sekali lagi menengok ke Nehemiah
setelah beberapa tulisan terdahulu, saya melihat sebuah pola yang luar biasa, dalam
kontek MEMBANGUN. Untuk mendapatkan konteks utuhnya silahkan anda baca seluruh
Kitab Nehemiah, hanya 13 pasal. Dan jika
itu terlalu panjang anda hanya perlu membaca 7 pasal saja dimulai dari pasal 1.
Kitab ini sangat luar biasa, Tuhan beri banyak hikmat dari Kitab Nehemiah ini.
Pattern peran fasilitator dalam sebuah komunitas, baik DATE atau komunitas
lainnya secara jelas dipaparkan dalam Kitab Nehemiah ini. Yang pada akhirnya
memberikan Biblical foundation pada aktivitas fasilitasi yang dilakukan dilingkungan
Pelayanan Classes Community. Tuhan keren!!
Thema tahunan gereja tempat saya
beribadah JPCC di tahun 2016 adalah BUILD atau membangun, lanjutan dari thema
tahun 2015 Level Up. Secara garis besarnya thema ini berkenaan dengan peran
masing-masing tubuh Kristus untuk berkontribusi dalam Gereja TUHAN. Dan gereja
yang dimaksud, sesuai perkataan Yesus kepada Petrus adalah bukan gedung
melainkan orang-orang.
Kembali ke Nehemiah, memang
secara literal yang dibangun oleh Nehemiah dan team nya adalah bangunan murni
yang terdiri dari batu, pasir dan kayu. Namun kalau dilihat dengan seksama,
manusia-manusia yang terlibat dalam pembangunan itu pada akhirnya terbangun
juga jiwanya. Jadi saya mencoba memakai peristiwa Nehemiah ini menjadi analogi
dan belajar sesuatu dari sini dalam pembangunan diri kita seutuhnya.
So let’s begin
Nehemiah yang gelisah hatinya akhirnya diperhatikan oleh
raja Artaxerxes. Nehemiah menceritakan kegalauannya tentang Yerusalem yang
tinggal puing-puing dan juga keadaan orang-orang disana yang pulang dari
pembuangan.
Mereka
menceritakan bahwa orang-orang bekas buangan yang telah kembali ke tanah air
itu, kini hidup sengsara dan dihina oleh bangsa-bangsa asing yang ada di
sekitarnya. Lagipula, tembok-tembok kota Yerusalem masih hancur berantakan dan
pintu-pintu gerbangnya belum diperbaiki sejak dibakar di waktu yang lampau.
(Nehemiah 1:3)
Nehemiah sedih hatinya atas
keadaan orang-orang disana yang hidupnya sengsara sehingga menjadi sasaran hinaan bangsa-bangsa
lain yang tinggal disekitar mereka. Jadi Nehemiah kembali ke Yerusalem untuk
membangun bukan serta merta hanya memikirkan bangunan fisik, namun justru
orang-orang yang hidup di Yerusalem, kesengsaraan mereka membuat hati Nehemiah
koyak!!
Mendengar berita
itu, aku duduk dan menangis. Berhari-hari lamanya aku bersedih hati. Aku terus
berpuasa sambil berdoa kepada Allah, (Nehemiah 1:4)
Singkat cerita Nehemiah diijinkan
untuk pulang ke Yerusalem bahkan, Raja memberikan supply material untuk
membangun Yerusalem. Raja menyediakan. Jika Tuhan yang memberikan Visi Tuhan
jugalah yang akan menyediakan. This is Biblical Pattern!!
Selain itu, aku
juga minta surat untuk Asaf, pengawas hutan kerajaan, supaya ia menyediakan
kayu untuk pintu gerbang benteng di dekat Rumah TUHAN, dan untuk tembok kota
serta rumah yang akan kudiami. Raja memenuhi semua permintaanku itu, karena Allah menolong aku. (Nehemiah
2:8)
Mari berhenti disini dan lihat
kedalam kita, bukankah TUHAN juga sudah siapkan semua bahan-bahan bagi kita
untuk membangun? Lewat Gereja tempat kita tertanam, lewat para
pemimpin-pemimpin kita, lihat sekitar kita! Ibadah Raya di hari minggu penuh
dengan bahan-bahan atau material yang kita perlukan untuk membagun ditambah
dengan cara-cara dan tips-tips untuk membangun yang semuanya berlandaskan atas
kebenaran Firman Tuhan, ayo jangan
kendur dan meninggalkan ibadah, meski pun antriannya sekarang sudah luar biasa.
Selain Ibadah Raya, Kita punya Date
Community, Classes Community yang ada COB, COC, COL,VP, dan DB. Selain itu ada
kelas-kelas khusus yang memberi bekal juga pada kita membuat diri kita dibangun
semakin baik dari hari ke hari. Ada Parenting Classes, Ada Marriage Workshop,
belum lagi Seminar-seminar, ada Kelas-kelas untuk mempersiapkan kita dalam
memasuki pernikahan. Hampir semua kelas itu adalah free, seandainya membayar
pun, ongkosnya yang kita berikan lebih kecil dibanding dengan manfaat yang kita
dapatkan. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan diri anda, mari belajar, mari
membangun diri kita. Mari kita merespon seperti orang-orang Israel di Yeruslem
saat itu ketika menjawab tantangan dari Nehemiah untuk membangun.
Tetapi kemudian
aku berkata kepada mereka, "Lihatlah keadaan kita yang sengsara ini!
Yerusalem tinggal puing-puing dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api.
Marilah kita membangun kembali tembok-tembok kota Yerusalem supaya kita tidak
dihina lagi." Lalu kuceritakan kepada mereka bagaimana Allah menolongku
dan apa yang telah dikatakan raja kepadaku. Mereka menjawab, "Mari kita mulai membangun!"
Lalu bersiap-siaplah mereka untuk mulai bekerja.
(Nehemiah 2:17-18)
Kemudian membangunlah mereka!
Sama seperti kita sekarang, mulai membangun. Dan ceritapun mulai bergulir.
Justru pada saat mulai membangunlah cerita kita mulai ditulis.
Akan ada suara-suara sumbang
ketika kita ingin memulai sesuatu, entah kita ingin memulai hidup sehat,
mengatur pola makan dengan asupan gizi yang seimbang, selalu saja ada suara
yang membuat kita drop atau patah semangat. Pada saat kita memulai untuk
berolah-raga, mencoba utnuk melakukan jogging atau running ada saja yang
mengejek, pada saat kita mendaftar untuk join sebuah Gym Club ada saja yang
mencibir, pada saat kita mulai membaca Alkitab dengan lebih rutin ada saja yang
komentar untuk mematahkan semangat kita, mempertanyakan motivasi kita dan lain
sebagainya. Yup, itu yang terjadi juga dengan Nehemiah dan team.
Nehemiah hanya
menjawab demikian:
Aku menjawab,
"Allah penguasa di surga akan membuat pekerjaan kami berhasil. Kami adalah
hamba-hambanya dan kami akan mulai membangun. Tetapi kamu tidak mempunyai hak
atau milik apa pun di Yerusalem. Bahkan bila orang berbicara tentang Yerusalem,
namamu tak akan disebut-sebut." (Nehemiah 2:20)
Ya, sama seperti Nehemiah, jika
itu terjadi kembalikan kepada TUHAN, sebab TUHAN pimpinan Proyek ini. TUHAN
yang berkepentingan. Bukan buat kemuliaan kita, bukan untuk membuat kita
menjadi terkenal. Tetapi demi TUHAN dan umat-umatNya lah kita membangun. Sekali
lagi Nehemiah membangun bukan buat dirinya, Nehemiah bisa santai saja di Istana
Raja, tetapi Nehemiah mengasihi TUHAN dan mengasihi umat TUHAN, Love GOD and
Love people. Nehemiah meninggalkan kenyamanan kerjaannya untuk pulang ke
Yerusalem, dan hidupnya menjadi berdampak bagi banyak orang.
Significant life
will push you to leave your comfort zone!
TUHAN akan beri suatu keresahan
yang luar biasa
Dari teks kita tahu bahwa
Yerusalem dan tembok-temboknya penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat
peperangan dan penyerbuan Babel dan Persia. Sehingga pekerjaan tahap pertama
mereka adalah menyingkirkan puing-puing ini, memilah-milah adakah puing dan
batu-batu yang berserakan itu bisa dipakai lagi, jika bisa pasti akan dipakai
lagi bersamaan dengan material yang Raja Artaxerxes kepada Nehemiah, jika tidak
disingkirkan dan dibakar. Kedua pekerjaan mereka adalah memeriksa fondasi dari
tembok-tembok yang lama, setiap tukang batu dan tukang kayu jika mengerjakan
proyek renovasi pasti akan melihat bangunan lama, termasuk pondasinya. Masih
bagus tidak, masih kuat tidak untuk menyokong tembok baru yang akan dibangun
diatasnya.
Pekerjaan ini orang tidak akan
perhatikan, pekerjaan yang dilakukan sama seperti mengerjakan pondasi, tidak
nampak hasilnya. Hanya seperti bersih-bersih saja, orang-orang tidak akan
memperdulikannya. Demikian juga dengan Nehemiah, musuh-musuhnya pada tahapan
ini tidak begitu perduli dengan apa yang dikerjakan oleh Nehemiah dan penduduk
Yerusalem. Hanya komentar satu diatas kepada Nehemiah saat mereka, Tobia dan
Sanbalat mengetahui niat Nehemiah.
Ketika rencana
kami itu ketahuan oleh Sanbalat, Tobia dan Gesyem, seorang Arab, mereka
menertawakan dan mengejek kami. Kata mereka, "Apa yang hendak kamu
lakukan? Apakah kamu mau memberontak terhadap raja?" (Nehemiah 2:19)
Komentar mereka muncul lagi di
pasal 4 setelah ada kemajuan.
Teman-temanku, pada saat
teman-teman sedang menyusun konsep, sedang merencanakan, membuat resolusi,
mengumpulkan bahan-bahan seperti mencari buku, mencari mentor, berdiskusi
dengan otoritas diatas teman-teman, bisa jadi tidak ada yang memperhatikan.
Belum ada halangan yang berarti. Sama seperti Nehemiah dan team nya. Tidak ada
gangguan yang berarti mereka meneruskan pekerjaannya sehingga mereka bisa terus
maju sampai tahapan proses berikutnya.
When you start
to build something mostly people won’t notice it.
It just between
you and Your Maker.
Bersambung...
No comments:
Post a Comment