Tuesday, February 2, 2016

BUILD; Progress, Tantangan dan Jawaban/Respon Part 1



MEMBANGUN; PROGRESS, TANTANGAN, DAN JAWABAN
Sekali lagi menengok ke Nehemiah setelah beberapa tulisan terdahulu, saya melihat sebuah pola yang luar biasa, dalam kontek MEMBANGUN. Untuk mendapatkan konteks utuhnya silahkan anda baca seluruh Kitab Nehemiah, hanya 13 pasal.  Dan jika itu terlalu panjang anda hanya perlu membaca 7 pasal saja dimulai dari pasal 1. Kitab ini sangat luar biasa, Tuhan beri banyak hikmat dari Kitab Nehemiah ini. Pattern peran fasilitator dalam sebuah komunitas, baik DATE atau komunitas lainnya secara jelas dipaparkan dalam Kitab Nehemiah ini. Yang pada akhirnya memberikan Biblical foundation pada aktivitas fasilitasi yang dilakukan dilingkungan Pelayanan Classes Community. Tuhan keren!!

Thema tahunan gereja tempat saya beribadah JPCC di tahun 2016 adalah BUILD atau membangun, lanjutan dari thema tahun 2015 Level Up. Secara garis besarnya thema ini berkenaan dengan peran masing-masing tubuh Kristus untuk berkontribusi dalam Gereja TUHAN. Dan gereja yang dimaksud, sesuai perkataan Yesus kepada Petrus adalah bukan gedung melainkan orang-orang.
Kembali ke Nehemiah, memang secara literal yang dibangun oleh Nehemiah dan team nya adalah bangunan murni yang terdiri dari batu, pasir dan kayu. Namun kalau dilihat dengan seksama, manusia-manusia yang terlibat dalam pembangunan itu pada akhirnya terbangun juga jiwanya. Jadi saya mencoba memakai peristiwa Nehemiah ini menjadi analogi dan belajar sesuatu dari sini dalam pembangunan diri kita seutuhnya. 

So let’s begin

Nehemiah yang gelisah hatinya akhirnya diperhatikan oleh raja Artaxerxes. Nehemiah menceritakan kegalauannya tentang Yerusalem yang tinggal puing-puing dan juga keadaan orang-orang disana yang pulang dari pembuangan.  

Mereka menceritakan bahwa orang-orang bekas buangan yang telah kembali ke tanah air itu, kini hidup sengsara dan dihina oleh bangsa-bangsa asing yang ada di sekitarnya. Lagipula, tembok-tembok kota Yerusalem masih hancur berantakan dan pintu-pintu gerbangnya belum diperbaiki sejak dibakar di waktu yang lampau. (Nehemiah 1:3)

Nehemiah sedih hatinya atas keadaan orang-orang disana yang hidupnya sengsara  sehingga menjadi sasaran hinaan bangsa-bangsa lain yang tinggal disekitar mereka. Jadi Nehemiah kembali ke Yerusalem untuk membangun bukan serta merta hanya memikirkan bangunan fisik, namun justru orang-orang yang hidup di Yerusalem, kesengsaraan mereka membuat hati Nehemiah koyak!!
Mendengar berita itu, aku duduk dan menangis. Berhari-hari lamanya aku bersedih hati. Aku terus berpuasa sambil berdoa kepada Allah, (Nehemiah 1:4)

Singkat cerita Nehemiah diijinkan untuk pulang ke Yerusalem bahkan, Raja memberikan supply material untuk membangun Yerusalem. Raja menyediakan. Jika Tuhan yang memberikan Visi Tuhan jugalah yang akan menyediakan. This is Biblical Pattern!!

Selain itu, aku juga minta surat untuk Asaf, pengawas hutan kerajaan, supaya ia menyediakan kayu untuk pintu gerbang benteng di dekat Rumah TUHAN, dan untuk tembok kota serta rumah yang akan kudiami. Raja memenuhi semua permintaanku itu, karena Allah menolong aku. (Nehemiah 2:8)

Mari berhenti disini dan lihat kedalam kita, bukankah TUHAN juga sudah siapkan semua bahan-bahan bagi kita untuk membangun? Lewat Gereja tempat kita tertanam, lewat para pemimpin-pemimpin kita, lihat sekitar kita! Ibadah Raya di hari minggu penuh dengan bahan-bahan atau material yang kita perlukan untuk membagun ditambah dengan cara-cara dan tips-tips untuk membangun yang semuanya berlandaskan atas kebenaran  Firman Tuhan, ayo jangan kendur dan meninggalkan ibadah, meski pun antriannya sekarang sudah luar biasa. Selain Ibadah Raya,  Kita punya Date Community, Classes Community yang ada COB, COC, COL,VP, dan DB. Selain itu ada kelas-kelas khusus yang memberi bekal juga pada kita membuat diri kita dibangun semakin baik dari hari ke hari. Ada Parenting Classes, Ada Marriage Workshop, belum lagi Seminar-seminar, ada Kelas-kelas untuk mempersiapkan kita dalam memasuki pernikahan. Hampir semua kelas itu adalah free, seandainya membayar pun, ongkosnya yang kita berikan lebih kecil dibanding dengan manfaat yang kita dapatkan. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan diri anda, mari belajar, mari membangun diri kita. Mari kita merespon seperti orang-orang Israel di Yeruslem saat itu ketika menjawab tantangan dari Nehemiah untuk membangun. 

Tetapi kemudian aku berkata kepada mereka, "Lihatlah keadaan kita yang sengsara ini! Yerusalem tinggal puing-puing dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api. Marilah kita membangun kembali tembok-tembok kota Yerusalem supaya kita tidak dihina lagi." Lalu kuceritakan kepada mereka bagaimana Allah menolongku dan apa yang telah dikatakan raja kepadaku. Mereka menjawab, "Mari kita mulai membangun!" Lalu bersiap-siaplah mereka untuk mulai bekerja.
(Nehemiah 2:17-18)

Kemudian membangunlah mereka! Sama seperti kita sekarang, mulai membangun. Dan ceritapun mulai bergulir. Justru pada saat mulai membangunlah cerita kita mulai ditulis.
Akan ada suara-suara sumbang ketika kita ingin memulai sesuatu, entah kita ingin memulai hidup sehat, mengatur pola makan dengan asupan gizi yang seimbang, selalu saja ada suara yang membuat kita drop atau patah semangat. Pada saat kita memulai untuk berolah-raga, mencoba utnuk melakukan jogging atau running ada saja yang mengejek, pada saat kita mendaftar untuk join sebuah Gym Club ada saja yang mencibir, pada saat kita mulai membaca Alkitab dengan lebih rutin ada saja yang komentar untuk mematahkan semangat kita, mempertanyakan motivasi kita dan lain sebagainya. Yup, itu yang terjadi juga dengan Nehemiah dan team. 

Nehemiah hanya menjawab demikian:
Aku menjawab, "Allah penguasa di surga akan membuat pekerjaan kami berhasil. Kami adalah hamba-hambanya dan kami akan mulai membangun. Tetapi kamu tidak mempunyai hak atau milik apa pun di Yerusalem. Bahkan bila orang berbicara tentang Yerusalem, namamu tak akan disebut-sebut." (Nehemiah 2:20)

Ya, sama seperti Nehemiah, jika itu terjadi kembalikan kepada TUHAN, sebab TUHAN pimpinan Proyek ini. TUHAN yang berkepentingan. Bukan buat kemuliaan kita, bukan untuk membuat kita menjadi terkenal. Tetapi demi TUHAN dan umat-umatNya lah kita membangun. Sekali lagi Nehemiah membangun bukan buat dirinya, Nehemiah bisa santai saja di Istana Raja, tetapi Nehemiah mengasihi TUHAN dan mengasihi umat TUHAN, Love GOD and Love people. Nehemiah meninggalkan kenyamanan kerjaannya untuk pulang ke Yerusalem, dan hidupnya menjadi berdampak bagi banyak orang.  

Significant life will push you to leave your comfort zone! 
TUHAN akan beri suatu keresahan yang luar biasa

Dari teks kita tahu bahwa Yerusalem dan tembok-temboknya penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat peperangan dan penyerbuan Babel dan Persia. Sehingga pekerjaan tahap pertama mereka adalah menyingkirkan puing-puing ini, memilah-milah adakah puing dan batu-batu yang berserakan itu bisa dipakai lagi, jika bisa pasti akan dipakai lagi bersamaan dengan material yang Raja Artaxerxes kepada Nehemiah, jika tidak disingkirkan dan dibakar. Kedua pekerjaan mereka adalah memeriksa fondasi dari tembok-tembok yang lama, setiap tukang batu dan tukang kayu jika mengerjakan proyek renovasi pasti akan melihat bangunan lama, termasuk pondasinya. Masih bagus tidak, masih kuat tidak untuk menyokong tembok baru yang akan dibangun diatasnya.
Pekerjaan ini orang tidak akan perhatikan, pekerjaan yang dilakukan sama seperti mengerjakan pondasi, tidak nampak hasilnya. Hanya seperti bersih-bersih saja, orang-orang tidak akan memperdulikannya. Demikian juga dengan Nehemiah, musuh-musuhnya pada tahapan ini tidak begitu perduli dengan apa yang dikerjakan oleh Nehemiah dan penduduk Yerusalem. Hanya komentar satu diatas kepada Nehemiah saat mereka, Tobia dan Sanbalat mengetahui niat Nehemiah.

Ketika rencana kami itu ketahuan oleh Sanbalat, Tobia dan Gesyem, seorang Arab, mereka menertawakan dan mengejek kami. Kata mereka, "Apa yang hendak kamu lakukan? Apakah kamu mau memberontak terhadap raja?"  (Nehemiah 2:19)

Komentar mereka muncul lagi di pasal 4 setelah ada kemajuan.
Teman-temanku, pada saat teman-teman sedang menyusun konsep, sedang merencanakan, membuat resolusi, mengumpulkan bahan-bahan seperti mencari buku, mencari mentor, berdiskusi dengan otoritas diatas teman-teman, bisa jadi tidak ada yang memperhatikan. Belum ada halangan yang berarti. Sama seperti Nehemiah dan team nya. Tidak ada gangguan yang berarti mereka meneruskan pekerjaannya sehingga mereka bisa terus maju sampai tahapan proses berikutnya.

When you start to build something mostly people won’t notice it.
It just between you and Your Maker.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment