Wednesday, December 20, 2017

Sssstttt... Gaess .. SIAPA BILANG ORANG MAJUS HANYA ADA TIGA?

Narasi Natal Part Two

Drama Natal, ornament  Natal, Cosplay Natal tidak akan lengkap tanpa Tiga Pria memakai Jubah berwarna-warni bermahkota dan membawa tiga kotak persembahan mewah masing-masing bawa satu kotak, tidak lengkap tanpa adanya tiga unta dengan tiga penunggangnya, entah itu silhouette atau gambar kartoon atau illustrasi lainnya.  yess mereka adalah orang Majus!

Pertanyaannya benarkah ada tiga orang Majus? Atau kurang atau lebih? 
Mari lihat dulu apa yang Alkitab katakan tentang Orang-orang Majus yang datang menyembah Yesus di Bethlehem, di rumah ya bukan di kandang!!!

Narasi Natal tentang orang Majus hanya dicatat oleh Matius, kita lihat Pasal Dua ayat 1

NOW WHEN Jesus was born in Bethlehem of Judea in the days of Herod the king, behold, wise men [astrologers] from the east came to Jerusalem, asking.. (AMP)
After Yeshua was born in Beit-Lechem in the land of Y'hudah during the time when Herod was king, Magi from the east came to Yerushalayim (CJB)
Jesus was born in the town of Bethlehem in Judea, during the time when Herod was king. Soon afterward, some men who studied the stars came from the East to Jerusalem (GNB)

Yesus dilahirkan di kota Betlehem di negeri Yudea pada masa pemerintahan Raja Herodes. Pada waktu itu beberapa ahli ilmu bintang dari Timur datang ke Yerusalem. (BIS)
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.(ITB)

Catatan Matius tidak menyebutkan jumlah, tetapi mengatakan orang-orang Majus, Wise Men Orang-orang Bijaksana – jamak, artinya paling sedikit ada dua orang-orang Bijak ini.

Nah dari mana ide datang jumlahnya Orang Majus ini ada tiga? Dari Persembahan yang mereka bawa, ada tiga jenis persembahan, Emas, Kemenyan dan Mur.

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. (Matius 2: 11)

Jadi tidak disebutkan sepesifik ada tiga orang Majus, hanya disebutkan oleh Matius tiga jenis persembahan.
Menghubungkan jumlah atau jenis persembahan berbanding lurus dengan jumlah pemawanya adalah argument yang sangat lemah.  Ini kayak janjian mau makan bersama secara potluck dan masing-masing orang membawa satu jenis makanan. Ini pun lemah juga karena seringkali meskipun potluck makan pun bisa satu orang membawa lebih dari satu jenis makanan.

Ini saya alami dalam menjadi anggota DATE di JPCC, pertemuan-pertemuan kami tiap kamis selalu diwarnai dengan banyak makanan, kadang janjian namun seringkali tidak janjian, masing-masing dari kami anggota membawa makanan untuk dimakan bersama dalam jumlah yang lebih dari yang sanggup kami makan, bahkan Bu RT dan RW di DATE kami seringkali membawa makanan atau menyiapkan makanan lebih dari satu jenis, sungguh kami sangat terberkati, belum lagi anggota Date yang lainnya.
Jadi jika tiga jenis persembahan menandakan ada tiga orang yang bawa maka alasan ini sangatlah lemah, bisa jadi ada lebih dari tiga orang Majus atau hanya ada dua orang Majus tetapi mereka membawa tiga jenis persembahan ini.

Tahan hipotesa ini disini.

Sekarang mari kita lebih dahulu lihat siapakah orang Majus ini? menentukan siapa orang majus ini dan dari mana mereka berasal bisa memberikan tambahan fakta dan data untuk mengambil konklusi ada berapa jumlah orang Majus ini.

Dalam bahasa Yunani nya dipakai kata, μάγοςmágos; mágou, mágoi.  Kamus Alkitab Word Study mengatakan mereka berasal dari Persia atau dari Gurun Arabia. Nah ada dua tempat disebutkan. Tradisi tidak menyebutkan secara pasti mereka berasal dari mana jadi kita hanya akan mengambil konklusinya..

Church Fathers seperti Justin Martyr, Tertullian and Epiphanius mengatakan mereka berasal dari Arabia berdasarkan fakta pada masa itu bahwa komoditas Emas , Kemenyan dan Mur banyak didapat di daerah Arab. Pendapat mereka juga didukung oleh nubutan Yesaya, di pasal 60

Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.  (Yesaya 60:6)

Epipanius menduga mereka ini adalah bangasa keturunan Abraham dari Keturah, yang mendiami sebagian wilayah Arabia yang disebut Magodia, sehingga menyebut diri mereka bangsa Magi.
Deduksi pertama mengambil kesimpulan bahwa Orang-orang Majus ini berasal dari Gurun Arabia. Dan pastinya seandainya mereka berjalan dari daerah Arab ke Bethelem itu jaraknya cukup jauh, lebih dari 2000an KM perjalanan darat jalan kaki atau dengan onta ditempuh dalam waktu 15 sampai 20 hari jika tanpa berhenti, ditambah dengan istirahat dan juga mengamati bintang dan mencari arah bintang bisa jadi perjalanan mereka bisa sampai satu atau dua bulan. 
Dan untuk perjalanan jauh dan lama begini tidak cukup hanya tiga orang saja!!! Paling tidak perlu 10 orang, beberapa catatan kuno Church Father mengatakan jumlah mereka ada dua belas orang! Dan ini masuk akal, perjalanan jauh mereka perlu orang-orang yang mengawal mereka , mempersiapkan kemah dan keperluan mereka, sementara orang bijaknya sendiri bisa jadi hanya ada dua atau bahkan lima. Jadi jika mereka berasal dari Arabia jumlah mereka pasti lebih dari tiga orang, tidak amam pada masa itu  untuk berjalan dalam jumlah sedikit akan mudah disergap oleh musuh. 

So jumlah orang majus dari Arabia lebih dari tiga orang!!! Secara tradisi mereka ini disebut juga Para Raja ! Apalagi jika mereka raja-raja pasti tidak sendirian,

Ia (Ratu Sheba) datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya. (1Raja-raja 10:2)

Deduksi kedua adalah mereka berasal dari Persia.

Fakta yang mendukung deduksi ini adalah kata Magi berasal dari bahasa Persia, sehingga wajar jika dikatakan mereka ini berasal dari Persia. Orang-orang ini mempunyai skills membaca perlambang, tanda-tanda alam, petunjuk-petunjuk dari bintang-bintang.

Raja-raja Kuno jaman dahulu sering meminta nasihatt mereka dalam mengambil keputusan-keputusan penting atau jika sesuatu yang besar terjadi. Orang-orang Magi dan Persia masuk dalam sejarah Alkitab pada jaman Daniel dan Esther.
Maka bertanyalah raja kepada orang-orang arif bijaksana, orang-orang yang mengetahui kebiasaan zaman--karena demikianlah biasanya masalah-masalah raja dikemukakan kepada para ahli undang-undang dan hukum; Esther 1: 13
Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.  (Dan 1:20-21)
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. (Dan 2:48)

Daniel, Hananiah, Misael dan Azarya mereka lebih hebat 10 kali lipat dibanding orang-iang bijak, Magi di seluruh Persia, dan kemudian Daniel diangkat menjadi kepala Dewan Magi ini di seluruh wilayah Babel.

Jadi ketika ada pertanyaan dari mana orang-orang Majus tahu tentang nubuatan, ramalan akan kelahiran seorang raja Yahudi? Mereka tahu dari Daniel!!!

Sebagai kepala Departemen orang-orang Bijak, (kalau di Hogwarts siapa yak?) pastilah Daniel mengarsipkan dengan baik semua penglihtan dan dan nubutan yang didapatnya dari TUHAN pada masa dia ada di Babilonia pada masa itu.  Sehingga tidak hanya Magi di Babel saja  yang tahu tetapi seluruh Wilayah taklukan babilonia pasti tahu dan mereka mengingat atau membuat salinannya. Bahkan Daniel pun mendapatkan nubuatan kapan Messias akan datang!
Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. (Dan 9:24-25)

Baca deh Daniel dengan lengkap ntar pasti akan terbengong-bengong, bahwa TUHAN sudah memberitahukan sejak dahulu kalaaaa, dan yang mengetahui kedatangannya malahan orang kafir!!

Jadi orang-orang Magi abad pertama pastilah menyelidiki tulisan-tulisan Daniel dan kemungkinan besar juga tulisan-tulisan Yahudi yang ada pada masa itu, ingat bahwa gulungan-gulungan kitab PL / Tanakh juga bisa didapatkan meski harganya memang mahal, termasuk Gulungan kitab Nabi Yesaya (ingat sida-sida Ethiopia dengan naskah Yesaya di Jalur Gaza).

Hubungan antara Magi dan Daniel ini memberikan petunjuk mengapa 600 tahun kemudian orang-orang Magi mengadakan perjalanan ke Yudea  mencari jawaban dimana Raja Yahudi dilahirkan, pastilah Magi ini mengikuti tanda bintang berdasar apa yang mereka pelajari dan temukan di naskah Daniel dan naskah yahudi kuno lainnya, bisa jadi naskah Yesaya. Di abad pertama Babilonia adalah daerah diaspora terbesar orang-orang Yahudi, karena sebagian besar dari mereka tetpa tinggal disana meski Koresh mengijinkan mereka pulang kembali ke Israel, jadi tidak sulit bagi Orang-orang Magi ini untuk mendapatkan naskah kitab-kitab Yahudi/Tanakh.

Jarak dari daerah Babilonia ke Bethlehem kira-kira 1500an KM, juga buka perjalanan yang mudah, melewati padang gurun dan daerah tak bertuan. Pastilah mereka juga tidak pergi dalam jumlah kecil, dan tiga termasuk jumlah yang kecil, apalagi jika melihat fakta-fata di perjanjian lama bahwa orang-orang Majus ini adalah kelompok elite yang jumlahnya tidak sedikit, jadi tidak mungkin jika mereka hanya berangkat bertiga saja dari Persia.

So deduksi yang kedua seandainya mereka adalah magi dari Persia pun, perjalanan yang mereka tempuh berbahaya dan jauh dan sangat tidak mungkin jika mereka hanya bertiga saja. Pastilah mereka berjalan melakukan ekspedisi ke Yudea dengan kelompok yang banyak paling sedikit 12 orang, yang sebagian besar dari mereka adalah orang-orang Majus itu sendiri.
Dan jika Alkitab tidak memberikan rincian tentang suatu hal, dalam hal ini jumlah orang majus, janganlah langsung lompat pada kesimpulan, karena kalau jatuh nggak enak, pasti sakit, cobalah mencari pijakan-pijakan terdekat, seperti, kamus-kamus alkitab yang ada di e-sword atau  sumber-sumber sekunder, buku-buku sejarah atau budaya pada masa itu.
Saya mencoba mengambil kesimpulan dari dua deduksi ini tentang siapa Magi dan darimana mereka berasal.

Bagaimana jika mereka memang adalah orang Majus yang berasal dari Arabia? Ingat bahwa Nebukadnesar mengumpulkan orang-orang ini dari seluruh daerah jajahannya, pada masa itu Babilonia adalah Negara superpower menguasai seluruh atau hampir seluruh muka bumi, jadi selain orang-orang Ibrani dari Yerusalem pastilah ada bangsa-bangsa Arab dari wilayah Arabia. Kata majus tidak lagi menyebutkan sebuah wilayah tetapi berbicara soal keahlian khusus yang mereka miliki.

Bahkan sejarahwan Yahudi abad pertama yang bernama  Philo mengatkan bahwa Baalam dari Bilangan 22-24  adalah seorang magi. Anachronism ini menunjukkan bahwa Magi memang tudak menunjukkna suatu tempat khusus tetapi bebrbicara soal sekelompok orang dengan ketertarikan dan keahlian khusus, bahkan Basik mengatakan bahwa orang-orang ini tidak terbatas pada sauatu Negara atau suatu kerajaan atau empire saja tetapi tersebar diseluruh negeri, jadi mereka bisa berasal dari mana saja.

Orang-orang Majus/Magi adalah orang-orang, ahli-ahli membaca tanda-tanda alam, perlambang, membaca bintang, dan mereka berasal dari Persia saja, namun keberadaan mereka tersebar diseluruh negeri yang pernah dikuasai oleh Persia – Babilonia atau terpengaruh oleh budaya Babel Persia pada masa itu yang sangat besar kuasa dan pengaruhnya di Bumi.

Jadi bisa saja  disimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang Magi yang relate terhubung pada Daniel dan dewan Magi Babilonia dahulu kala, orang-orang bijak Babel  Purba, belajar dari naskah-naskah kuno tersebut dan membaca tanda-tandanya digenapi di awal abad pertama dan mereka tinggal di Gurun Arabia, kemungkinan besar selain bijak dan pandai dan ahli orang-orang ini adalah orang-orang terhormat juga di  bangsa Arab atau suku-suku Arab, bangsawan atau kepala-kepala suku atau raja-raja.

Satu hal yang menjadi catatan akhir Narasi Natal part two ini adalah, Orang Majus, siapapun mereka, jumlahnya pasti banyak tidak hanya tiga dan  dari manapun mereka entah dari Arab atau Persia yang jelas mereka bukan orang Yahudi, bukan orang Israel, mereka adalah Gentiles, tidak mengenal TUHAN.
Bukankah ini sesuatu yang FAKTA YANG SANGAT LUAR BIASA, Orang majus menangkap berita Kelahiran Messias dan datang menyembah ke Bethlehem membuktikan bahwa sejak awal memang Berita Keselamatan, Kabar Baik, Kedatangan Raja, Kedatangan Messias tidak hanya keselamatan bagi bangsa Yahudi atau bangsa Israel saja, tetapi bagi  SEMUA BANGSA!!!
TUHAN itu sungguh baik! KASIH KARUNIANYA TERBUKA buat siapa saja!

Thank you for reading, feel free to follow and subscribe supaya tidak ketinggalan post yang baru, jangan ragu atau sungkan untuk bertanya atau meninggalkan komentar di kolom dibawah ini.
Blessings!

Note sebagai referensi

Tradisi Gereja Barat mengatakan bahwa ada 3 orang Majus yg bernama : Melchior, Gaspar, dan Beltsazar.

Sementara Tradisi Gereja Timur mengatakan ada 12 orang Majus yang terbagi dalam 3 kelompok:

Kelompok  Pembawa Emas:
Arvandid bin Artiban
Hormsed bin Satros
Kosnasap bin Gonafar
Arshak bin Mahroz

Kelompok Pembawa Kemenyan:
Mahroz bin Kohran
Aksherosh bin Kashan
Sadlak bin Baldan
Merodak bin Bildad

Kelompok Pembawa Mur :
Zorandar bin Warsod
Akhreko bin Kesro
Arbakhest bin Kolite
Ashtonkakodon bin Sheshron

Jadi nambah deh wawasannya

No comments:

Post a Comment