Drama Natal, ornament Natal, Cosplay Natal tidak akan lengkap tanpa
Tiga Pria memakai Jubah berwarna-warni bermahkota dan membawa tiga kotak
persembahan mewah masing-masing bawa satu kotak, tidak lengkap tanpa adanya
tiga unta dengan tiga penunggangnya, entah itu silhouette atau gambar kartoon
atau illustrasi lainnya. yess mereka
adalah orang Majus!
Pertanyaannya benarkah ada tiga
orang Majus? Atau kurang atau lebih?
Mari lihat dulu apa yang Alkitab katakan
tentang Orang-orang Majus yang datang menyembah Yesus di Bethlehem, di rumah ya
bukan di kandang!!!
Narasi Natal tentang orang Majus
hanya dicatat oleh Matius, kita lihat Pasal Dua ayat 1
NOW WHEN Jesus was born in Bethlehem of Judea in the days of Herod the king, behold, wise men [astrologers] from the east came to Jerusalem, asking.. (AMP)
After Yeshua was born in Beit-Lechem in the land of Y'hudah during the time when Herod was king, Magi from the east came to Yerushalayim (CJB)
Jesus was born in the town of Bethlehem in Judea, during the time when Herod was king. Soon afterward, some men who studied the stars came from the East to Jerusalem (GNB)
Yesus dilahirkan di kota Betlehem di negeri Yudea pada masa pemerintahan Raja Herodes. Pada waktu itu beberapa ahli ilmu bintang dari Timur datang ke Yerusalem. (BIS)
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.(ITB)
Catatan Matius tidak menyebutkan
jumlah, tetapi mengatakan orang-orang Majus, Wise Men Orang-orang Bijaksana –
jamak, artinya paling sedikit ada dua orang-orang Bijak ini.
Nah dari mana ide datang jumlahnya
Orang Majus ini ada tiga? Dari Persembahan yang mereka bawa, ada tiga jenis
persembahan, Emas, Kemenyan dan Mur.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. (Matius 2: 11)
Jadi tidak disebutkan sepesifik ada
tiga orang Majus, hanya disebutkan oleh Matius tiga jenis persembahan.
Menghubungkan jumlah atau jenis
persembahan berbanding lurus dengan jumlah pemawanya adalah argument yang sangat
lemah. Ini kayak janjian mau makan
bersama secara potluck dan masing-masing orang membawa satu jenis makanan. Ini pun
lemah juga karena seringkali meskipun potluck makan pun bisa satu orang membawa
lebih dari satu jenis makanan.
Ini saya alami dalam menjadi
anggota DATE di JPCC, pertemuan-pertemuan kami tiap kamis selalu diwarnai
dengan banyak makanan, kadang janjian namun seringkali tidak janjian,
masing-masing dari kami anggota membawa makanan untuk dimakan bersama dalam
jumlah yang lebih dari yang sanggup kami makan, bahkan Bu RT dan RW di DATE
kami seringkali membawa makanan atau menyiapkan makanan lebih dari satu jenis,
sungguh kami sangat terberkati, belum lagi anggota Date yang lainnya.
Jadi jika tiga jenis persembahan
menandakan ada tiga orang yang bawa maka alasan ini sangatlah lemah, bisa jadi
ada lebih dari tiga orang Majus atau hanya ada dua orang Majus tetapi mereka
membawa tiga jenis persembahan ini.
Tahan hipotesa ini disini.
Sekarang mari kita lebih dahulu lihat siapakah
orang Majus ini? menentukan siapa orang majus ini dan dari mana mereka berasal
bisa memberikan tambahan fakta dan data untuk mengambil konklusi ada berapa
jumlah orang Majus ini.
Dalam bahasa Yunani nya dipakai kata, μάγοςmágos; mágou, mágoi. Kamus Alkitab Word Study mengatakan mereka berasal dari Persia atau dari Gurun Arabia. Nah ada dua tempat disebutkan. Tradisi tidak menyebutkan secara pasti mereka berasal dari mana jadi kita hanya akan mengambil konklusinya..
Church Fathers seperti Justin
Martyr, Tertullian and Epiphanius mengatakan mereka berasal dari Arabia
berdasarkan fakta pada masa itu bahwa komoditas Emas , Kemenyan dan Mur banyak
didapat di daerah Arab. Pendapat mereka juga didukung oleh nubutan Yesaya, di
pasal 60
Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. (Yesaya 60:6)
Epipanius menduga mereka ini adalah
bangasa keturunan Abraham dari Keturah, yang mendiami sebagian wilayah Arabia
yang disebut Magodia, sehingga menyebut diri mereka bangsa Magi.
Deduksi pertama mengambil
kesimpulan bahwa Orang-orang Majus ini berasal dari Gurun Arabia. Dan pastinya
seandainya mereka berjalan dari daerah Arab ke Bethelem itu jaraknya cukup
jauh, lebih dari 2000an KM perjalanan darat jalan kaki atau dengan onta
ditempuh dalam waktu 15 sampai 20 hari jika tanpa berhenti, ditambah dengan
istirahat dan juga mengamati bintang dan mencari arah bintang bisa jadi
perjalanan mereka bisa sampai satu atau dua bulan.
Dan untuk perjalanan jauh
dan lama begini tidak cukup hanya tiga orang saja!!! Paling tidak perlu 10
orang, beberapa catatan kuno Church Father mengatakan jumlah mereka ada dua
belas orang! Dan ini masuk akal, perjalanan jauh mereka perlu orang-orang yang
mengawal mereka , mempersiapkan kemah dan keperluan mereka, sementara orang
bijaknya sendiri bisa jadi hanya ada dua atau bahkan lima. Jadi jika mereka
berasal dari Arabia jumlah mereka pasti lebih dari tiga orang, tidak amam pada
masa itu untuk berjalan dalam jumlah
sedikit akan mudah disergap oleh musuh.
So jumlah orang majus dari Arabia lebih
dari tiga orang!!! Secara tradisi mereka ini disebut juga Para Raja ! Apalagi
jika mereka raja-raja pasti tidak sendirian,
Ia (Ratu Sheba) datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya. (1Raja-raja 10:2)
Deduksi kedua adalah mereka berasal
dari Persia.
Fakta yang mendukung deduksi ini
adalah kata Magi berasal dari bahasa Persia, sehingga wajar jika dikatakan
mereka ini berasal dari Persia. Orang-orang ini mempunyai skills membaca
perlambang, tanda-tanda alam, petunjuk-petunjuk dari bintang-bintang.
Raja-raja Kuno jaman dahulu sering
meminta nasihatt mereka dalam mengambil keputusan-keputusan penting atau jika
sesuatu yang besar terjadi. Orang-orang Magi dan Persia masuk dalam sejarah
Alkitab pada jaman Daniel dan Esther.
Maka bertanyalah raja kepada orang-orang arif bijaksana, orang-orang yang mengetahui kebiasaan zaman--karena demikianlah biasanya masalah-masalah raja dikemukakan kepada para ahli undang-undang dan hukum; Esther 1: 13
Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh. (Dan 1:20-21)
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. (Dan 2:48)
Daniel, Hananiah, Misael dan Azarya
mereka lebih hebat 10 kali lipat dibanding orang-iang bijak, Magi di seluruh
Persia, dan kemudian Daniel diangkat menjadi kepala Dewan Magi ini di seluruh
wilayah Babel.
Jadi ketika ada pertanyaan dari
mana orang-orang Majus tahu tentang nubuatan, ramalan akan kelahiran seorang
raja Yahudi? Mereka tahu dari Daniel!!!
Sebagai kepala Departemen
orang-orang Bijak, (kalau di Hogwarts siapa yak?) pastilah Daniel mengarsipkan
dengan baik semua penglihtan dan dan nubutan yang didapatnya dari TUHAN pada
masa dia ada di Babilonia pada masa itu.
Sehingga tidak hanya Magi di Babel saja yang tahu tetapi seluruh Wilayah taklukan
babilonia pasti tahu dan mereka mengingat atau membuat salinannya. Bahkan Daniel
pun mendapatkan nubuatan kapan Messias akan datang!
Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus. Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. (Dan 9:24-25)
Baca deh Daniel dengan lengkap ntar
pasti akan terbengong-bengong, bahwa TUHAN sudah memberitahukan sejak dahulu
kalaaaa, dan yang mengetahui kedatangannya malahan orang kafir!!
Jadi orang-orang Magi abad pertama
pastilah menyelidiki tulisan-tulisan Daniel dan kemungkinan besar juga
tulisan-tulisan Yahudi yang ada pada masa itu, ingat bahwa gulungan-gulungan
kitab PL / Tanakh juga bisa didapatkan meski harganya memang mahal, termasuk
Gulungan kitab Nabi Yesaya (ingat sida-sida Ethiopia dengan naskah Yesaya di
Jalur Gaza).
Hubungan antara Magi dan Daniel ini
memberikan petunjuk mengapa 600 tahun kemudian orang-orang Magi mengadakan
perjalanan ke Yudea mencari jawaban
dimana Raja Yahudi dilahirkan, pastilah Magi ini mengikuti tanda bintang
berdasar apa yang mereka pelajari dan temukan di naskah Daniel dan naskah
yahudi kuno lainnya, bisa jadi naskah Yesaya. Di abad pertama Babilonia adalah
daerah diaspora terbesar orang-orang Yahudi, karena sebagian besar dari mereka
tetpa tinggal disana meski Koresh mengijinkan mereka pulang kembali ke Israel,
jadi tidak sulit bagi Orang-orang Magi ini untuk mendapatkan naskah kitab-kitab
Yahudi/Tanakh.
Jarak dari daerah Babilonia ke
Bethlehem kira-kira 1500an KM, juga buka perjalanan yang mudah, melewati padang
gurun dan daerah tak bertuan. Pastilah mereka juga tidak pergi dalam jumlah
kecil, dan tiga termasuk jumlah yang kecil, apalagi jika melihat fakta-fata di
perjanjian lama bahwa orang-orang Majus ini adalah kelompok elite yang
jumlahnya tidak sedikit, jadi tidak mungkin jika mereka hanya berangkat bertiga
saja dari Persia.
So deduksi yang kedua seandainya
mereka adalah magi dari Persia pun, perjalanan yang mereka tempuh berbahaya dan
jauh dan sangat tidak mungkin jika mereka hanya bertiga saja. Pastilah mereka
berjalan melakukan ekspedisi ke Yudea dengan kelompok yang banyak paling
sedikit 12 orang, yang sebagian besar dari mereka adalah orang-orang Majus itu
sendiri.
Dan jika Alkitab tidak memberikan rincian tentang suatu hal, dalam hal ini jumlah orang majus, janganlah langsung lompat pada kesimpulan, karena kalau jatuh nggak enak, pasti sakit, cobalah mencari pijakan-pijakan terdekat, seperti, kamus-kamus alkitab yang ada di e-sword atau sumber-sumber sekunder, buku-buku sejarah atau budaya pada masa itu.
Saya mencoba mengambil kesimpulan
dari dua deduksi ini tentang siapa Magi dan darimana mereka berasal.
Bagaimana jika mereka memang adalah
orang Majus yang berasal dari Arabia? Ingat bahwa Nebukadnesar mengumpulkan
orang-orang ini dari seluruh daerah jajahannya, pada masa itu Babilonia adalah Negara
superpower menguasai seluruh atau hampir seluruh muka bumi, jadi selain
orang-orang Ibrani dari Yerusalem pastilah ada bangsa-bangsa Arab dari wilayah
Arabia. Kata majus tidak lagi menyebutkan sebuah wilayah tetapi berbicara soal
keahlian khusus yang mereka miliki.
Bahkan sejarahwan Yahudi abad
pertama yang bernama Philo mengatkan bahwa
Baalam dari Bilangan 22-24 adalah
seorang magi. Anachronism ini menunjukkan bahwa Magi memang tudak menunjukkna
suatu tempat khusus tetapi bebrbicara soal sekelompok orang dengan ketertarikan
dan keahlian khusus, bahkan Basik mengatakan bahwa orang-orang ini tidak
terbatas pada sauatu Negara atau suatu kerajaan atau empire saja tetapi
tersebar diseluruh negeri, jadi mereka bisa berasal dari mana saja.
Orang-orang Majus/Magi adalah
orang-orang, ahli-ahli membaca tanda-tanda alam, perlambang, membaca bintang,
dan mereka berasal dari Persia saja, namun keberadaan mereka tersebar diseluruh
negeri yang pernah dikuasai oleh Persia – Babilonia atau terpengaruh oleh
budaya Babel Persia pada masa itu yang sangat besar kuasa dan pengaruhnya di
Bumi.
Jadi bisa saja disimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang
Magi yang relate terhubung pada Daniel dan dewan Magi Babilonia dahulu kala,
orang-orang bijak Babel Purba, belajar
dari naskah-naskah kuno tersebut dan membaca tanda-tandanya digenapi di awal
abad pertama dan mereka tinggal di Gurun Arabia, kemungkinan besar selain bijak
dan pandai dan ahli orang-orang ini adalah orang-orang terhormat juga di bangsa Arab atau suku-suku Arab, bangsawan
atau kepala-kepala suku atau raja-raja.
Satu hal yang menjadi catatan akhir
Narasi Natal part two ini adalah, Orang Majus, siapapun mereka, jumlahnya pasti
banyak tidak hanya tiga dan dari manapun
mereka entah dari Arab atau Persia yang jelas mereka bukan orang Yahudi, bukan
orang Israel, mereka adalah Gentiles, tidak mengenal TUHAN.
Bukankah ini sesuatu yang FAKTA YANG SANGAT LUAR BIASA, Orang majus menangkap berita Kelahiran Messias dan datang menyembah ke Bethlehem membuktikan bahwa sejak awal memang Berita Keselamatan, Kabar Baik, Kedatangan Raja, Kedatangan Messias tidak hanya keselamatan bagi bangsa Yahudi atau bangsa Israel saja, tetapi bagi SEMUA BANGSA!!!
TUHAN itu sungguh baik! KASIH KARUNIANYA TERBUKA buat siapa saja!
Thank you for reading, feel free to
follow and subscribe supaya tidak ketinggalan post yang baru, jangan ragu atau
sungkan untuk bertanya atau meninggalkan komentar di kolom dibawah ini.
Blessings!
Note sebagai referensi
Tradisi Gereja Barat mengatakan bahwa ada 3 orang Majus yg bernama : Melchior, Gaspar, dan Beltsazar.
Sementara Tradisi Gereja Timur mengatakan ada 12 orang Majus yang terbagi dalam 3 kelompok:
Kelompok Pembawa Emas:
Arvandid bin Artiban
Hormsed bin Satros
Kosnasap bin Gonafar
Arshak bin Mahroz
Kelompok Pembawa Kemenyan:
Mahroz bin Kohran
Aksherosh bin Kashan
Sadlak bin Baldan
Merodak bin Bildad
Kelompok Pembawa Mur :
Zorandar bin Warsod
Akhreko bin Kesro
Arbakhest bin Kolite
Ashtonkakodon bin Sheshron
Jadi nambah deh wawasannya
No comments:
Post a Comment