Monday, April 24, 2017

JOSHUA TENTARA TUHAN, PENERUS MUSA

Riwayat Hidup Joshua, Pemimpin Israel dari Suku Efraim


Lahir sebagai budak, di masa suram keturunan Israel yang ada di Mesir. Pastilah mendengar banyak “dongeng” cerita-cerita dari para leluhur, bahwa TUHAN menjanjikan kepada mereka kehidupan yang luar biasa, bahwa mereka kan menjadi sebuah bangsa yang tidak hanya besar tetapi terberkati, bahwa mereka adalah bangsa pilihan. Leluhurnya mewarisi sebuah tanah yang berlimpah susu dan madu nya. Janji ini pasti decritakan turun temurun, generasi ke generasi. Somehow saya membanyangkan bahwa cerita-cerita itu caught Joshua attention dan ingin membuat semua itu menjadi kenyataan. Ide soal bangsa pilihan, ide soal bangsa dia bukan bangsa budak, ide bahwa mereka kan segera dibebaskan adalah sebuah kenyataan dan akan segera terjadi dan dia akan menjadi bagian dari penggenapan janji ini. Apalagi dikemudian hari dia bertemu dengan Musa dan menjadi bawahan Musa dan selalu bersama-sama Musa sampai mereka berada di seberang sungai Yordan. Sosok Musa pasti sangat menginspirasi Yosua. Dalam hati pasti bertanya-tanya inikah orang yang akan membebaskan bangsa Israel dari Mesir, ya pasti Yosua dengar sepak terjang Musa ketika masih jadi pangeran Mesir dan membunuh seorang mandor unutk bermaksud membela budak Ibrani, dan sekarang kembali, tentu Yosua dengar bahwa Musa telah bertemu dengan TUHAN, dan dia pun menjawab pertanyaannya sendiri dalam hati, pasti dialah utusan TUHAN, Nabi yang dijanjikan yang akan membawa Israel keluar dari Mesir. Berkeyakinan tersebut Yosua pasti memutuskan untuk mengikuti Musa dan mendengarkan Musa, apapun itu.
Well, itu hanyalah imajinasi saya ketika bertemu sosok Yosua di Kitab Perjanjian Lama, jadi apa kata Alkitab tentang Yosua? Yuuk ah kita lihat.
Nama Yosua muncul pertama kali dalam Alkitab disebutkan dalam kitab Keluaran saat Bangsa Isarel akan menghadapi musuh yang nantinya akan menjadi musuh bebuyutannya disamping bangsa Filistin,
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." (Exo 17:9)
Yosua artinya, Tuhan menyelamatkan, Musa memberikan nama tersebut, sejatinya Yosua terlahir dengan nama Hosea, yang artinya Keselamatan atau pertolongan. Lahir sebagai suku Efraim dengan bapak bernama Nun. Nama Yosua diberikan Musa saat Yosua tergabung dalam 12 mata-mata yang mewakili sukunya yakni Efraim. Musa menambahkan unsur ilahi dalam namanya, kurang jelas apa maksud Musa ketika menambahkan unsur tersebut bisa jadi karean Musa tahu bahwa Yosua nantinya kan menggantikan dia, dan perlu diyakinkan kepada Yosua bahwa TUHAN menyelamatkan, TUHAN menolong dia. Saya menghitung kurang lebih Yosua berusia antara 40 sampai 45 tahun saat menjadi hamba dari Musa atau mengabdi kepada Musa, saat keluar dari Mesir.
Kemunculan nama Yosua pertama kali dalam sebuah pertempuran dan Musa memerintahkan nya untuk memimpin pasukan menghadapi Amalek juga bukan kebetulan, seperti sebuah tanda atau nubuatan bahwa nantinya panggilan atau tugas utamanya tidak akan jauh jauh dari pertempuran dan peperangan. Ehm menarik bukan bahwa saat TUHAN panggil kita atau saaat kita berjumpa TUHAN dalam suatu pertistiwa biasanya, panggilan kita tidak akan jauh jauh dari peristiwa tersebut. Yosua dipanggil TUHAN untuk menjadi tentara, prajurit, petarung bagi TUHAN dan bangsanya.
Misi pertama dari Musa sukses diembannya dengan pertolongan TUHAN tentunya lewat Musa, pertempuran dengan Amalek adalah pertempuran pertama bangsa Israel melibtakan spiritual dan badani. Musa secara supernatural berperang di alam spiritual, sementara Yosua dan pasukan Israel berperang di alam nyata di Rafidim, Musa mencatat dalam keluaran
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. (Exo 17:13)
Setelah itu TUHAN berfirman kepada Musa untuk mencatat semua peperangan dengan Amalek ini sebagai sebuah tanda dan TUHAN mempunyai pesan khusus buat Yosua, pesan tentang Amalek. Bagi saya ini menarik juga mencermati pola ini, kita tahu calling kita dan kita kerjakan dengan setia, kemudian TUHAN mengingat kita, memperhatikan kita dan kemudian memberikan spesifik message khusus buat kita, hai cerna dan cermati itu… wooow. Bisa jadi TUHAN pun seperti mengatakan, aku telah menemukan orang untuk meneruskan pekerjaan Musa nantinya.
Selanjutnya kita tahu, sejak saat itu Yosua membayangi kemanapun Musa pergi. Alkitab mencatat Yosua turut naik bersama Musa ke gunung Sinai walau tidak sampai puncak, Yosua menunggu sementara Musa bertemu dan berbicara dengan TUHAN
Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu. Kel 24:13.
Jadi kita bisa lihat bahwa sejak awalnya Yosua pun dekat-dekat kepada hadirat TUHAN, tidak hanya dekat dengan Musa saja. Coba perhatikan ini:
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu. (Exo 33:11)
Tidak meninggalkan kemah pertemuan, meski Musa sudah kembali ke perkemahan, kemah itu dibangun oleh Musa.
Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. (Exo 33:7)
Jadi selama Israel berkemah di gunung Sinai, selama 2 tahun tersebut Yosua membantu Musa dalam segala hal, termasuk membantu di kemah pertemuan tersebut, bantuin orang-orang Israel yang mencari TUHAN di kemah Pertemuan. Selama ini pula kita tahu bahwa Yosua berproses melayani TUHAN dan melayani sesamanya.
Kemudian kita tahu bahwa Yosua adalah salah satu dari 12 Pengintai yang dikirim oleh Musa dari Kadesh Barnea untuk mengintai Kanaan dan memberikan laporan ketika kembali. Hanya Yosua dan Kaleb sajalah yang memberikan laporan yang memberi semangat tentang Tanah yang dijanjikan TUHAN, sementara 10 pengintai lainnya memberikan laporan yang melemahkan semangat. Perkataan Yosua dan Kaleb tidak didengar oleh orang-orang Israel. Mereka lebih mendengar perkataan-perkataan negative dari q0 pengintai lainnya. Hasilnya orang-orang Israel patah semangat dan mereka meminta kembali ke Mesir, memebrontak dan mengangkat pemimpin ganti Musa, akibatnya mereka semua tidak bisa masuk Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb.
Itulah masa-masa awal kehidupan Yosua  dan peristiwa-peristiwa yang harus dijalaninya sebagai persiapan untuk menjadi pemimpin, tanpa sadar semua persitiwa tersebut membentuk karakter dan memunculkan jiwa kepemimpinananya.
Tahap kedua adalah tahapan dimana Yosua mulai memimpin Bangsa Israel, ada peristiwa transisi disini. Penyerahan tongkat estafet kepemimpinanan yang berjalan sangat mulus, bahkan bisa dikatakan Yosua adalah legacy dari Musa sebagai seorang pemimpin, pemimpin melahirkan pemimpin.
Yosua sama seperti Musa adalah pemimpin yang langsung ditunjuk oelh TUHAN meskipun Musa  yang diberi tugas untuk mementorinya. Penunjukan Yosua menggantikan Musa adalah keputusan TUHAN.
suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu." (Num 27:19-21)
Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa. (Num 27:22-23)
Dihadapan public, seluruh bangsa Israel TUHAN menunjuk Yosua dan Musa juga menunjukkan kepda bangsa Isarel bahwa Yosua adalah penggantinya. Sebagai seorang mentor pemimpin Musa memberdayakan Yosua sekaligus memberikan otoritas, Musa memberikan sebagian dari kewibawaannya. Musa memberikan kesempatan kepada Yosua untuk perform, mengalami atau praktek menjadi seorang peimpin dan Musa mengawasinya memberikan feedback, kita bisa lihat kemana Musa pergi disitu Yosua berada, Musa berbagi pengalaman dan kehidupannya dengan Yosua.  Musa memebrikan kesempatan kepada Yosua untuk mempertajam dan membukitkan kepemimpinananya sebagai pengintai, sebagai kepala pasukan perang (saat melawan amalek) dan menjadi personal assisten dari Musa (ingat saat Yosua masih tinggal di kemah pertemuan, walau musa kembali ke perkemahan). Bahkan pada masa akhir jabatan Musa, Yosua menerima kata-kata nasehat dan encouragement baik dari Tuhan ataupun dari Musa sekaligus juga affirmation sebagai seorang pemimpin yang sah di hadapan TUHAN.
Bukankah ini pola yang bisa kita adopsi dalam jaman modern ini tentang bagaimana kita membentuk seorang pemimpin? Melahirkan, membesarkan, melatih, mempercayai dan memperlengakpinya juga memberikan kata-kata encouragement bukankah itu yang diajarkan di kursus-kursus kepemimpinan? Rupanya Musa dan Yosua sudah memberikan contohnya..
Tidak hanya kata-kata encouragement namun Musa juga mengumumkan kepada bangsa Israel bahwa Yosualah yang akan memimpin mereka menyeberangi sungai Yordan dan menaklukan Kanaan
Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. (Deu 31:7)
Sejenak kita akan melihat kata-kata powerful ini, frase “kuatkan dan teguhkanlah hatimu” secara total didengar oleh Yosua sebanyak 7 kali!!! 7 kali kawan! Artinya sempurna! Artinya lo harus denganr perkataan-perkataan yang menguatkan sampai benar-benar lo dikuatkan dan menjadi kuat!!! Tugas Yosua berat benerrr sehingga dia harus mendengarkan perkataan tersebut berulang-ulang
·         1 kali Yosua dengar dari Musa, dihadapan banyak orang Israel dan saat Musa berbicara padanya
·         1 kali Yosua dengar dari orang-orang Israel, orang yang dipimpinnya
·         5 kali Yosua dengar langsung dari TUHAN 1 kali saat bersama-sama Musa di kemah pertemuan dan 4 kali setelah Musa mati saat bersiap menyeberang Yordan
Sebagai seorang pemimpin kita perlu mendengar kata-kata yang menguatkan dari pemimpin kita namun penting juga mendengar kata-kata tersebut dari orang-orang yang kita pimpin juga dan yang pasti jika TUHAN mengangkat dan memilih kita menjadi pemimpin untuk menjalankan tugasnya pastilah TUHAN akan memberikan kekuatan perkataan FirmanNya.
Nah meski sekaramg kita belum mendapatkan title atau jabatan memimpin namun masih menjadi follower, penting juga lhooo memberikan kata-kata dukungan dan semangat kepada pemimpin kita. Ingat Yesus saaat mau berdoa di Getsemane pada jam jam terakhir hiudpnya, dia perlu dukungan orang-orang yang terdekat dengannya sebagai sebuah bentuk dukungan.
Okay kembali ke Riwayat Yosua.
Setelah Musa mati, secara otomatis Yosua langsung menggantikan tempat Musa dan tidak ada yang meragukan atau berdebat dengan Yosua ataupun dengan TUHAN karena masa transisi dan suksesi berlangsung secara TRANSPARAN!!! Dihadapan TUHAN dan MANUSIA, dihadapan Pemimpin lama, umat yang dipimpin dan yang memberi otoritas memimpin, dan umat Israel tahu mengapa juga Yosua yang dipilih karena mereka tahu rekam jejajknya.
Sama seperti TUHAN berbicara kepada Musa, memberikan instruksi secara details demikian juga TUHAN memberikan instruksi secara detail kepada Yosua dan memberikan kata-kata semangat dan kekuatan untuk menjalani tugasnya, lima kali TUHAN memberikan frase “kuatkan dan teguhkanlah” angka lima merupakkan angka grace, kasih karunia, seakan berkata, “kuatkan dan teguhkanlah hatimu jangan kecut dan tawar hati sebab kasih karunia ku menyertaimu menaklukan Kanaan” AMAZING!!!
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. (Jos 1:5)
Perhatikan TUHAN menyertai Yosua sama  seperti TUHAN menyertai Musa
·         Sungai Yordan kering, sama seperti TUHAN dengan Musa mengeringkan Laut Merah
·         Malaikat TUHAN menyatakan diri kepada Yosua sama seperti Malaikat TUHAN menampakkan diri pada Musa di keluaran dan menyertai perjalanan mereka
·         Memberikan plan design yang melibatkan imam dan tabut perjanjian, dulu TUHAN memberikan design kepada Musa untuk membuatnya dan mendirikan institusi keimaman
·         Peperangan spiritual, pada saat melawan Amalek, TUHAN memakai tangan musa yang terangkat keatas, pada jama Yousa melawan orang Amori TUHAN menghentikan Bulan dan Matahari atas permintaan Yosua… woow dan peristiwa ini belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi… demikianlah jika TUHAN dilibatkan dan melibatkan diri dalam pertempuran.
Ada satu masa kegagalan penyerangan terhadap Ai karena ketidaktaatan, TUHAN mengajar Yosua dan orang-orang Israel tentang the necessity of absolute obedience to GOD. Ketaatan total itu sangat PENTING.
Selanjutnya dari riwayat Yosua, setelah peristwa ketidaktaatan Akhan, Yosua terus bekerja dengan giat dan steady menaklukan Kanaan sampai dia menaklukan 31 raja-raja Kanaan dan hampir seluruh tanah yang dijanjikan sudah ditaklukan
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang. (Jos 11:23)
Kemudian setelah itu Yosua membagi Kanaan sesuai dengan jumlah suku-suku yang add dan sesuai dengan ketentuan yang TUHAN telah berikan.
Sisa dari riwayat Yosua dicatat di Kitab Yosua pasal 23 dan 24. Yosua memberikan pidato perpisahan kepada para pemimpin dan tua tua Israel.
Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur, dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku telah tua dan sangat lanjut umur, (Jos 23:1-2)
Kemudian setelah berpidato memberikan pesan perpisahan, Yosua mengadakan pembaruan perjanjian di Sikhem
Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan." Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem. (Jos 24:24-25)
Dan perkataan terkenal Yosua yang sering dikutip olelh kita dikatakan disini diserukan dihadapan Jemaah Israel yang mengikat perjanjian dengan TUHAN
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Jos 24:15)
Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun. Lalu ia dikuburkan di daerah milik pusakanya, di Timnat-Serah yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.  (Jos 24:29-31)
Itulah Yosua dan masa-masa hidupnya mulai dari dia terpanggil di usia 40an dan memimpin Israel di usia 80-90tahunan (angka kira-kira, tidak sempat menghitung secara details, nanti jika sempat hitung-hitung tulisan ini akan saya updet) meninggal di usia 110 tahun. Yosua mati dengan meninggalkan pengaruh yang luar biasa diantara bangsa Israel.
Ada beberap hal yang bisa kita lihat dari kehidupan atau kepemimpinan Yosua.
Seperti kita tahu bahwa kepemimpinan adalah pengaruh demikian juga dengan kehidupan. Seberapa besar kehidupan saudara bisa memimpin adalah seberapa besar pengaruh saudara. Nah Yosua dan Kaleb terlihat di spotlight saat mereka menjadi pengintai diantara 12 pengintai lainnya. Saat kembali suara mereka tidak didengar oleh seluruh orang Israel, Joshua dan Kaleb tidak mempunyai pengaruh saat itu dan orang-orang Israel memilih mendengarkan suara mayoritas para pengintai. Kedua belas orang tersebut adalah pemimpin dari masing-masing suku masing masing punya pengaruh. Dan pengaruh Joshua Kaleb tidak sebesar pengaruh 10 orang lainnya.
Benar!! Pengaruh itu bisa negative ataupun positif. Jadi ngecek diri sendiri sebagai pemimpin .. aduh tertampar deh saya… pengaruh dari 10 pengintai membawa Israel berputar 38 tahun di padang gurun. Wooo berhati hati dengan pengaruh kita karena berhubungan dengan siapa disiri kita sesungguhnya.
Dan pengaruh itu tidak datang sendirian, dia datang dengan yang namanya tanggung jawab dan konsekwensi. Sepeluh pengintai tersebut memang bisa jadi tidak ingin memberontak kepada TUHAN tetapi tindakan mereka mempengaruhi orang banyak untuk memberontak. Tetapi orang-orang banyak tersebut bergerak karena mengikuti perkataan mereka tersebut, dan menuduh Musa sengaja membawa mereka ke Kanaan untuk dibinasakan, hasilnya banyak orang yang mati kena tulah akibat sikap negative mereka.
Dari peristiwa ini kita mengenal Joshua yang tidak menyerah, bisa jadi banyak orang yang jadi pemimpin kemudian menyerah jika pengaruh mereka tidak didengar. Jika menemui kesulitan langsung putus asa. “ah kayaknya aku ga bakat deh jadi leader, tuh liat hal seperti ini aja mereka ga dengerin gw”
“ah kayaknya ini bukan calling gw deh, liat deh gw gagal dan gak bisa tuntas”
Banyak kali satu kegagalan menjadi alasan bagi sebagaian kita untuk  menyerah, give up dan tidak mau meneruskan perjalanan. Namun tidak bagi Joshua, jika Joshua menyerah pada saat itu maka kita tidak akan mempunyai Buku atau Kitab Joshua dan seorang pemiimpin yang kuat berkarakter tidak akan terbentuk.
Joshua tidak menyerah, tidak berhenti, bahkan semakin kuat bertumbuh dan berakar baik dalam karakter maupun pengaruh, dan TUHAN melihat ini, TUHAN memperhitungkan Joshua untuk menjadi pemimpin bagi next gen.
Ada beberapa hal yang bisa kita teladani dari karakter Joshua mengapa dia bisa bertumbuh seperti seseorang yang kuat seperti tertulis di akhir kitab Joshua
·         Joshua memiliki kedekatan dengan Musa, sebagai seorang mentor. Tidak hanya skill memimipinnya yang dibangun oleh Musa tetapi orang-orang Israel juga menerima dia karena realtionshipnya dengan Musa. Dalam hal ini kita bisa melihat ada impartasi Musa dalam pribadi Joshua.
·         Joshua memiliki Waktu yang panjang untuk bertumbuh, sehingga dia makin dewasa. Tiga puluh delapan tahun bukanlah waktu yang pendek dan Joshua tidak menyia-nyiakannya, Joshua ada diantara semua orang Israel yang ikut dihukum 38 tahun mengembara di padabg gurun dan tidak masuk ke kanaan seketika itu juga. Meski Joshua tidak salah dia tetap aja kena getah hukuman. Bisa aja Joshua marah, grundel, menggertutu, nyinyir, complain, atau bersungut-sungut seperti yang lingkungannya normal lakukan. Tetapi Joshua memilih untuk sabar dan terus konsisten.
·         Waktu yang panjang yang dimiliki Joshua dimanfaatkan untuk mempertajam skill memimpinnya dan menunjukkan track record yang baik dengan modal konsisntensi diatas melahirkan integritas, atau integritasnya teruji  bersaaman dengan kosnistensi. Sehingga orang-orang melihat bukti bahwa Joshua mampu memimpin. Apa yang Joshua sampaikan di Bilangan 14 dengan Joshua 1 sama saja, namun respon orang Israel berbeda, karena mereka sudah melihat bukti. Di bilangan 14 respon mereka ingin melempari Joshua dengan batu, namun di Joshua 1 mereka berkata akan mengikuti kemana Joshua pergi dan menuruti apa yang Joshua perintahkan. Awesome! Kesabaran dan konsistentensinya membuahkan hasil! So bagi kalian yang masih belum didengar, bersabarlah karena pertumbuhkan itu memerlukan waktu. Dan pada waktu yang tepat nanti kita akan menikmati buahnya.
·         Joshua bertumbuh berkarakter dan sebagai individu pengaruhnya terus bertambah karena Joshua benar! Sejak dari awal Joshua selalu berbuat yang benar seperti yang TUHAN perintahkan lewat hambaNya Musa. Jika anda yakin bahwa apa yang anda kerjakan adalah benar, jangan menyeraah, tunggu saatnya saja mereka akan melihat dan menyadari bahwa apa yang anda kerjakan adalah benar adanya, dan melihat bahwa anda hanya melakukan apa yang TUHAN perintahkan kepada anda.
Satu hal problem dengan Joshua adalah dia tidak mempersiapkan orang secara Khusus untuk menjadi penggantinya. Joshua tidak meniru jejak Musa yang mempersiapkan dirinya menjadi penerus untuk memimpin Israel, kitab Joshua tidak meyebutkan nama yang secara jelas menjadi penerusnya atau orang yang senantiasa menemaninya saat memimpin penaklukan Kanaan. Kepemimpinan Joshua gagal dalam mempersiapkan Joshua-joshua berikutnya. Sehingga kita menemukan naik turun kehdiupan orang Israel di jaman hakim-hakim karena kurang role model pemimpin. Disatu sisi dia adalah tipe pemimpin yang sanggup menyelesaikan setiap tugas yang diberikan padanya dan berhasil dengan baik, disisi lain dia adalah pemimpin yang tidak memposisikan diri menjadi mentor, sehingga tidak bisa melahirkan pemimpin-pemimpin berikutnya.
Sebagai penutup, setelah melihat tahapan kehidupan Joshua diatas kita melihat Joshua sebagai pribadi yang secara penuh berkomitment, memberikan dirinya seutuhnya  untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepadanya. Di keluaran 17 kita melihat Joshua langsung memathi instruksi Musa dan menyelesaikannya, kemudian dia menjadi tangan kanan Musa. Pada saat diperintahkan bersama 11 lainnya pengintai pun dia menyelesaikan dengan baik, bahkan dia ingin segera mennyelesaikann untuk masuk Kanaan dan menaklukannya mematuhi apa yang diperintahkan TUHAN, namun 10 pengintai lainnya tidak sependapat dengan Joshua dan Kaleb. Diakhir saat Musa menyerahkan kepemimpinan kepadanya sepeeti yang TUHAN perintahkan, Joshua pun taat dan patuh terhadap panggilan tersebut. Sehingga melihat ketaatan Joshua, orang-orang Israel terinspirasi dan mau mematuhi dan taat kepada Joshua seperti kepada TUHAN.  Maka dikatakan oleh Alkitab bahwa
“Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. (Jos 24:31)”
Dan kita tahu TUHAN mengaruniakan keamanan, kelimpahan dan kesejahteraan bagi bangsa Isarel karena ketaatan mereka, dan itu semua karena teladan nyata sepanjang hidup dari Joshua ben Nun.
Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun; (Jdg 2:7-8)
Diakhir masa hidupnya sepeti ditulis oleh penulis kitab Hakim-hakim diatas, Joshua hanya dikenal sebagai “hamba TUHAN” . Kita memotret Joshua sebagai pemimpin hebat, orang yang luar biasa mampu meminta TUHAN menghentikan bulan dan matahari, pemimpin yang cerdas, pakar intelejen dan starategi perang, bertalenta dan lain sebagainya. Sementara Alkitab mengenanngnya sebagai Hamba TUHAN.
Apa yang membuatnya jadi luar  biasa, pemimpin bertalenta cerdas berhikmat dan hebat tidak lain karena ketaatannya, karena dia adalah seorang hamba.
What made Joshua extraordinary was his OBEDIENCE, and when you are a servant of the LORD that’s all you really need OBEDIENCE.

No comments:

Post a Comment