Tuesday, April 11, 2017

Sebuah Pengantar untuk Kitab Ulangan


KETIKA MUSA MEMUTAR KEMBALI SEJARAH



Buku atau kitab ini sering disebut dengan "Elleh hadebarim", atau Debarim atau Devarim, memang dalam bahasa Ibrani nya kata awal dalam kita ini adalah kata-kata diatas tersebut, demikianlah Israel memberi nama kitab Musa kelima ini, artinya pengulangan Hukum dalam bahasa Syria dan Arab juga memakai nama dengan arti tersebut repetisi, namun ketika diterjemahkan dalam bahwa Yunani menjadi “Deuteronomy” bukan berarti yang kedua, atau hukum yang baru atau hukum yang lain yang baru diterima. Yang ditulis di Kitab Ulangan ini adalah hukum yang sama yang Musa sampaikan di Bilangan dan Imamat saat di Sinai. 
Sekarang diulangi lagi dan juga dijelaskan lebih lagi oleh Musa kepada Bangsa Israel yang mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Kenapa disampikan lagi karena bangsa Israel kali ini adalah bukan bangsa Israel yang sama, selama 40 tahun generasi yang melewati laut Merah sudah mati semua akibat ketidaktaatan dan pemberontakan mereka yang tertinggal hanyalah Musa, Joshua, Caleb. 
Generasi sekarang ini tidak atau belum lahir saat disinai jika sudah lahir pastinya mereka juga tidak Ingat atau tidak tahu apa yang Musa sampaikan 40 tahun yang lalu dihadapan babak-baoaknya. Sehingga menjelang mereka masuk Kanaan generasi ini harus mendengar hukum and ketetapan-ketetapan TUHAN supaya mereka taat kepada TUHAN dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan leluhurnya. 
Jadi Musa harus membaca dan menjelaskan Hukum tersebut untuk kedua kalinya dan generasi baru ini harus memperbaharui Perjanjian dengan TUHAN. Itulah yang menjadi alasan buku ini ada dan mengpa 10 HUKUM TORAH atau totalnya 613 Hukum Musa ini dibacakan ulang disini.


Ini waktunya bangsa Israel akan menyebarang ke Kanaan, ke negeri yang dijanjikan oleh TUHAN kepada nenek moyang mereka.  Selama di padang gurun mereka berjalan sendiri, bangsa yang mengembara, negeri yang mereka tinggalkan 38 tahun lalu menjadi berbeda, tidak sama lagi, musuh sudah berkembang banyak dan menduduki Tanah Kanaan, dan mereka harus bersiap-siap menghadapi mereka. Jadi kitab Hukum dan ketettapan dibacakan lagi saat mereka berkemah di sisi timur sungai Jordan, dengan dibacanya ulang Kitab Hukum tersebut maka bangsa ini tahu apa yang TUHAN mau mereka perlu lakukan.


Dan kita harus tahu juga bahwa pemimpin mereka yang menyertai dan memimpin mereka selama 40 tahun ini tidak akan ikut menyebrang dan masuk Kanaan bersama mereka, karena  ketidaktaatan Musa. Tuhan sudah memberitahu Musa bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, dalam waktu 7 hari Musa akan mati. Sehingga penting untuk memastikan bahwa generasi baru ini benar-benar tahu dan mengerti tentang sejarah bangsanya dan siap untuk mengukir sejarah baru bagi bangsanya. Memahami masa lalu mengapa sampai di tempat ini dan bersiap menyosngsong masa depan. Bahkan mereka akan mengalami mujizat yang sama TUHAN membelah air dan mereka berjalan di tanah yang kering ditengah-tengahnya, jika dulu TUHAN membelah laut Merah, kali ini TUHAN akan membelah Sungai Yordan yang sedang banjir, mengeringkannya sehingga mereka berjalan dan menyebarang ditengah-tengah sungai Yordan yang kering.


TUHAN bergerak dalam pola dan pattern, kita melihat di Keluaran, TUHAN membawa Isarel keluar dari Mesir melewati laut Merah dan kemudian membuat Perjanjian, Covenant di gunung Sinai. TUHAN tidak akan memerintahkan Israel untuk hidup sesuai dengan hukum-hukumnya sampai TUHAN menyelamatkanya, Nah pola ini kan juga kita lihat sepnajang perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, seluruh Alkitab. Dan juga dalam hidup kita sebagai orang percaya yang TUHAN bebaskan dan selamatakan dan belenggu dosa. TUHAN akan tunjukan kepada kita kasih karuniaNYA dengan membebaskan dan menyelamatkan kita baru kemudian TUHAN akan berikan cara-cara bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan.

Pola yang sama, generasi baru ini akan melihat TUHAN menyeberangajn mereka melewati Sungai Yordan yang sedang banjir besar, dan setelah itu mereka akan tiba di Gunung Ebal dan Gerizim, dan TUHAN akan memperbaharui Perjanjiannya dengan Israel lewat generasi ini. akan terjadi pengulangan, repetisi peristiwa 40 tahun yang lalu di Sinai buat generasi baru ini.


Jadi inilah buku terakhir yang Musa tulis, yang ditulis dan dibacakan oleh Musa sendiri di perkemahan Israel di sisi Timur Sungai Yordan pada saat Musa masih hiudp dan masih memimpin mereka. Hanya 8 ayat terakhir bisa jadi bukan Musa yang menulis yang memberikan rincian tentang kematian Musa, bisa jadi Imam Eleazer yang menulis atau imam lainnya atau mungkin juga Samuel, namun bisa juga Joshua yang memberikan 8 ayat penutup tersebut.


Kitab Ulangan juga mempertegas janji yang diberikan TUHAN kepada Israel lewat nenek moyang mereka, kalimat seperti “tanah yang dijanjikan TUHAN” “tanah yang diberikan TUHAN” terus berulang sepanjang kitab Ulangan ini. Israel diingatkan kembali oleh Musa bahwa Tanah Kanaan adalah hadiah dari TUHAN yang sesungguhnya mereka tidak layak menerimanya. Mereka harus sadar itu. Demikian juga kita semua datang dari TUHAN, itu adalah hadiah buat kita.


Pengulangan yang sama juga kita lihat pada kalimat “masuk … menduduki tanah” merebut dan menduduki tanah tersebut adalah hal lain, Israel perlu bekerja keras pun demikian TUHAN selalu beserta mereka, saat Israel berperang untuk memiliki Tanah yang diberikan tersebut ada harga yang harus dibayar, tidak hanya duduk dan berpangku tangan. 

Keselamatan adalah hadiah dari TUHAN, tetapi kita harus masuk dan memiliki, mendudukinya, dan TUHAN tidak memaksa kita untuk itu, itu pilihan kita, kita mau masuk dalam keselamatan dan menghidupinya dan berjuang in our daily life atau hanya diam saja.

Mengenai Tanah yang dijanjikan TUHAN, TUHAN mengatakan bahwa Kanaan diberikan menjadi milik mereka selamanya, hal ini tidak berarti mereka bisa mendudukinya selamanya. Untuk menduduki tanah tersbut mendiami dan mengolahnya untuk menikmati hasil tanah tersebut ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Mendiami Kanaan ada syaratnya. Mereka tinggal didalamnya dan menikmatinya tergantung dari bagaimana mereka menghidupinya, bukankah demikian juga dengan hidup kita?


Pesan di Kitab ulangan sangat sederhana, Israel bisa mendiami Kanaan dan menikmatinya selama mereka mentaati Hukum TUHAN. Tetapi jika Israel melanggar hukum TUHAN, meski mereka memiliki tanah Kanaan yang diberikan TUHAN namun mereka tidak bisa bebas hidup dialamnya bahkan tidak bisa menikmati hasil tanah tersebut. Itulah sebabnya disini Musa kembali mengulang dan mengulang serta memberi penjelasan tentang Hukum TUHAN yang harus mereka ingat, lakukan dan taati sepanjang hidup mereka, dari generasi ke generasi.


Kitab ulangan disusun oleh Musa seperti menyusun sebuah perjanjian, ya benar, generasi kedua ini belum mengikat Perjanjian (Covenant) dengan TUHAN oleh sebab itu Musa menyusunnya demikian

  • Pembukaan  Ulangan 1:1-5
  • Prolog sejarah Ulangan 1:6-4:49
  • Deklarasi Prinsip dasar yang harus ditaati Ulangan 5-11
  • Rincian bagaimana pelakasanaan hukum-hukum Ulangan 12-26
  • Sanksi/hukuman atas pelanggaran Ulangan 27-28
  • Seruan Doa dan saksi Ulangan 30:19, 31:19, 32
  • Penyertaan dan Pemeliharaan TUHAN terus berlanjut Ulangan 31-34

Dengan melihat hal diatas sangat wajar jika kita saksikan kisah sepanjang Alkitab mengapa TUHAN menghukum atau memberikan sanksi kepada Israel, yak arena mereka sudah menandatangani perjanjian dan mereka melanggarnya. Dua macam hukuman yang kita lihat sepanjang sejarah Alkitab, Hukuman dari alam dan Hukuman dari bangsa lain lewat Perang. Jika menggunakan alam Israel tidak jera, tidak memelihara hukum-hukumNya dan tidak bertobat maka  TUHAN pakai bangsa lain untuk menyerang menghukum Israel, dan dalam hal ini yang sering TUHAN pakai adalah Filistin.


Siapa sesungguhnya yang menghuni Tanah Kanaan? Kanaan dihuni oleh campuran bangsa Amori dan bangsa Kanaan, Filistin menyusul kemudian. Tuhan memerintahkan Israel untuk membinasakan habis bangsa-bangsa ini dan mendiami negeri tersebut.  Setelah ditinggal selama 400 tahun bangsa-bangsa yang mendiami Kanaan moralnya mencapai kemerosotan yang demikian gelap dan dalam. Arkeolog banyak menemukan bukti tentang penularan penyakit-penyakit kelamin akibat hubungan seksual, jadi kalau TUHAN marah jika ada perzinahan antara Israel dengan bangsa-bangsa Kanaan, ini akan menulari seluruh bangsa Israel. TUHAN menghukum bangsa-bangsa yang mendiami Kanaan ini dan menggantinya dengan bangsa Israel. Firman TUHAN berkata demikian :

Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub. (Deu 9:5)


Bangsa-bangsa tersebut hidup dalam kefasikan, imoralitas, ketidakaadilan, dan penyembahan berhala. Oleh sebab itu kitab ulangan menyorot hal-hal diatas sehingga Israe tidak menirunya atau mereka akan dibinasakan juga.


Kitab Ulangan adalah buku terakhir dari lima buku yang ditulis Musa. Dan seperti diatas diceritakan bahwa Kitab ini ditulis dalam masa-masa yang sangat penting, masa-masa transisi bagi orang-orang Israel. Mereka akan masuk ke Kanaan tetapi pemimpin mereka, Musa tidak akan menyertai mereka. Saat ini Musa berusia 120 tahun tetpai Alkitab katakan dia masih kuat dan matanya masih tajam, namun dia memasuki masa-masa akhir hidupnya, sebentar lagi TUHAN menguburkan dia.  Menyaksikan bagaimana orang-orang tua dari generasi yang sekarang bertindak di masa lalu , Musa kawatir jika generasi ini juga kan melakukan kesalahan-kesalahan yang sama, sama lemahnya seperti leluhurnya, Musa melihat bahwa pertempuran didepan mata yang akan mereka jalani bukan hanya peperangan jasmani tetapi juga peperangan rohani. Itulah sebabnya dia sangat perlu berbicara panjang lebar dengan generasi ini.


Dalam minggu terakhir dalam hidupnya Musa berbicara tiga kali dengan penuh emosi dan sangat personal, bayangkan Musa bersama-sama mereka selama 40 tahun… bagaimana nggak bawa perasaan!! Seperti seorang bapak yang lagi sekarat menjelang mati berpesan untuk yang terakhir kali kepada anak-anak yang dikasihinya dan tahu betullll sifat-sifat anak-anaknya.. buku ini jika dibaca dengan betul akan sangat menguras emosi. Ini adalah pesan atau wasiat terakhir dan juga perjanjian dari seorang Nabi terbesar sepanjang sejarah perjanjian Lama, perkataan dari TUHAN buat umatNya, Israel.


Kitab Ulangan adalah kunci akan sejarah Israel di Perjanjian Lama. Tidak mampu dan tidak mau membinasakan bangsa-bangsa Kanaan dari negeri yang dijanjikan saat mereka tiba pertama kalinya, ada banyak alasan, tak lama setelah itu mereka melakukan perkawinan dengan orang-orang Kanaan  semakin jauh mengakibatkan mereka ikut praktek penyembahan dewa-dewa sembahan orang-orang Kanaan. Jika kita baca terus, baru sampai pada masa Daud memerintahlah mereka akhirnya bisa mendiami seluruh tanah yang TUHAN janjikan tersebut, butuh ratusan tahun perjuangan dan pergumulan untuk klaim janji TUHAN. Namun dalam waktu 500 tahun kemudian mereka kehilangan semuanya itu seperti yang nanti kita akan baca di kitab Raja-raja. 

Dari sejarah Israel kita melihat bahwa Ketaatan dan hidup benar akan membawa kita pada berkat, ketidaktaatan dan kejahatan akan membawa pada kutuk. Semua terpapar jelas dalam kitab Ulangan. 
Kitab ini sangat penting sebagai pembelajaran, tidak salah jika penulis pejanjian Baru banyak mengutip dari kitab Ulangan, paling tidak ada dikutip sampai 80 kali di 27 Kitab Perjnjian baru, Paulus banyak memakai kutipan dari Ulangan.  Kitab ini adalah cermin, contoh sekaligus peringatan.


  • Musa menyebutkan seorang nabi yang akan datang dalam kitab Ulangan ini, yang Musa maksudkan adalah Yesus, kelak Musa alan masuk juga ke negeri yang dijanjikan dan bertemu Yesus

  • Yesus sangat mengenal kitab Ulangan, saat dicobai di padang gurun, Yesus banyak memakai perkaataan dari Kitab Ulangan

  • Saat Yesus ditantang untuk menyimpulkan Hukum Musa, DIA mengutip dari Ulangan (Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu dan segenap kekutanmu) dan Imamat (kasihilah sesama manusia seperti engkau mengasihidirimu sendiri).

So bagaimana kita bersikap setelah membaca kitab Ulangan ini yang adalah sejarah isarel dan hukum-hukum Musa? Kita tidak berada dibawah hukum Musa tetapi didalam Kristus. Kita baca selidiki dan cari tahu bagian mana dari Perjanjian Lama yang diulangi dan diperjelas lagi di perjanjian baru dari situlah kita bertolak. Contohnya, dari Sepuluh Hukum Torat melakukan Sabbath seperti PL tidak dilakukan oleh Yesus dan Murid-muridNya, Yesus memberikan penjelasannya, bahkan Yesus sendirilah TUHAN atas hari Sabbath. Tentang persepuluhan juga tidak ditekankan di Perjanjian Baru, tetapi ada penekanan untuk memberi dengan murah hati, generous, dengan sukacita dan dengan merdeka, saudara bisa cari di blog ini tulisan saya tentang persepuluhan. Masih ada banyak yang di PL diberikan penjelasan di PB sehingga kita menjadi mengerti apa maksudnya perjanjian Lama.


Kitab Ulangan adalah buku yang sangat penting dalam sejarah bangsa Israel, bukan hanya karena merupakan salah satu buku yang ditulis oleh Musa. Tetapi karena buku ini mengingatkan mereka akan masa lalu, sejarah mereka, mengajar mereka bagaimana harus hidup di masa sekarang, dan mendorong mereka untuk menyambut masa depan lebih baik lagi. Buku ini adalah refleksi begitu besarnya perhatian Musa terhadap orang-orang yang dipimpinnya supaya kedepan sepeninggal dia, orang-orang ini dan keturunannya tidak tersesat seperti bapa leluhurnya.   

Pada saat yang sama buku ini juga memperlihtakan keinginan mendalam dari TUHAN  untuk umatNya supaya dengan menghormati TUHAN, honouring and respecting GOD mereka bisa layak tinggal di tanah yang DIA berikan kepada mereka dan menikmati hasil tanah tersebut.



TUHAN memberkati

@peterskriss


No comments:

Post a Comment