Wednesday, March 1, 2017

Membaca Alkitab Setahun Secara Kronologis (9)



MASSK - BILANGAN (Maret 1)

Yeaay!!! Akhirnya kita tamat Imamat! Bagaimana perasaanya? Aduh? Bingung? ngantuk? Atau malah bergairah? Memang banyak kok yang baca secara berurutan sejarah dan kemudian berhenti bahkan stuck, di Kitab Imamat dan gak kemana-mana setelah itu. Pada dasarnya kitab imamaat memnag salah satu buku yang sulit untuk dibaca, pertama karena imamat memang buku yang membosankan, tidak ada narasinya, seperti membaca buku alamat, atau buku daftar list acara suebuah event. Alasan kedua karena apa yang ditulis didalamnya sungguh-sungguh tidak kita kenal dengan baik. Apa yang ditulis berasal dari dunia yang berbeda dengan dunia kita sekarang berjarak 3000 tahun!!! Bayangkan coba, budayanya jelas berbeda. It’s totally different world and we read about things that we find very strange. Alasan ketiga, buku ini sepertinya tidak relevant dengan kehidupan jaman sekarang, bayangkan jika ada orang yang kena najis kotor dan mempraktekan apa yang ditulis di Imamat, berteriak-teriak keliling area komunitas “Najis…! Najis…!” bisa gila!!
Jadi tenanglah saudaraku tidak mengapa jika bingung ataupun lambat dalam membaca buku ini, memang nature nya buku ini adalah termasuk buku yang sulit, bukan karena gaya penulisan sastranya tetapi karena konten nya.

Imamat sangat dekat kaitannya dengan Kitab Keluaran, paruh akhir buku Keluaran berisi pembangunan kemah tabernakel, Kemah dimana Tuhan tinggal diantara umatnya. Kemah kediaman Tuhan ada ditengah-tengah diantara ratusan kemah-kemah orang-orang Israel. Literally benar-benar TUHAN berdiam diantara umatnya!!! Yes ini ide nya, dari sini ide Imanuel juga terlaksana, the divine tent and the human tents together in one place.  Imamat mencatat bahwa apa yang terjadi di Kemah tabernakel, terjadi juga di kemah orang-orang Israel.
Dalam kaitannya dengan Tabernakel, kitab Keluaran mencatat tentang bagaimana TUHAN inisiatif mendekatkan diri pada manusia, maka Kitab Imamat bicara soal bagaimana manusia mendekatkan diri pada TUHAN. Keluaran berbicara soal Tuhan membebaskan umatNya, Imamat berbicara soal manusia mendedikasikan diri kepada TUHAN. Keluaran berbicara soal kasih karunia TUHAN membebaskan umatnya, Imamat dimulai dengan persembahan, menjelaskan bagaimana manusia dapat menunjukkan rasa syukurnya kepada TUHAN karena telah membebaskan mereka, yakni penyembahan, persembahan.

Kita memerlukan kedua kitab ini, meski Kitab Imamat tidak semenarik kitab Keluaran, tetapi kita belajar bahwa TUHAN mengajarkan kita bisa memabawa persembahan dan Tuhan menantikan persembahan tersebut sebagai wujud penyembahan syukur kita. Kitab keluaran dan imamat berdampingan mengingatkan pada kita bahwa kita dibebaskan supaya bisa dengan bebas melayani. Keluaran menunjukan bagaimana TUHAN menyelamatkan umatNya, kitab Imamat menjelaskan bagaimana umat TUHAN bisa melayani DIA.

Can you see the patterns? Bayangkan ituuhh

Kita sampai pada Kitab Bilangan, cukup masuk akal diberi nama kitab Bilangan, dalam bahasa Inggris disebut Numbers, karena diawali dengan penghitungan dan diakhiri dengan penghitungan pula, yakni sensus. Sensus pertama diambil saat Israel meninggalkan Sinai, satu bulan setelah Tabernakel didirikan. Total yang terhitung ada 603,550. Sensus kedua diambil saat mereka tiba di Moab, sebelum masuk ke tanah Kanaan hampir 40 tahun setelah sensus yang pertama dilakukan, terhitung 601,730. Berkurangg 1,820 jiwa. Perlu diketahui yang dihitung adalah laki-laki sehat yang siap untuk berperang, jadi seperti wajib militer.

Dalam bahasa Ibrani, kitab ini disebut Bemidbar, artinya adalah di Padang Gurun. Buku ini mencatat perjalanan bangsa Israel di padang gurun, yakni dari Gunung Sinai ke Kadesh Barnea sampai mendekati daerah Kanaan, sangat dekat hanya berjarak 11 hari perjalanan. Dan selama perjalanan ini ada banyak kejadian yang dialami, dan kita bisa belajar banyak.
Sudah siap? Yuuk ah kita mulai jalan


  • 1 Maret, Bilangan 6:1-21, 22-27 Bilangan 10:1-10, 11-36, Bilangan 7, 8 dan 9 sudah kit abaca pada tanggal 15 February. Bilangan 6, berbicara tentang kenaziran, yakni tentang mengucapkan nazar baik bagi laki ataupun bagi perempuan. Musa juga menerima perintah dari Tuhan untuk berbicara kepada Harun tentang doa berkat. Jadi Imam lah yang memberkati umat TUHAN. Imam menjadi perantara antara TUHAN dan umatNya. Nafiri, perintah membuat Nafiri dari perak dan tanda-tanda disebut semboyan Nafiri. Pada tahun kedua, bulan kedua tanggal dua puluh (2,2,20) tiang awan naik dan bergerak Israel berangkat dari Sinai. Bilangan hampir sama kedengarannya dengan bilangin, karena banyak mencatat tentang perkataan TUHAN di sini.
  • 2 Maret, Bilangan 11:1-15, 16-20, 31-35, Bilangan 12:1-16, Bilangan 13:1-24, 25-33, Tabera , karena umat bersungut-sungut tentang nasib buruk mereka, Tuhan menyalakan api ditengah-tengah mereka dam merajalela di tepi tempat perkemahan. Tuhan berjanji memberi daging, bahkan Musa mempertanyakan “how” nya., burung puyuh diberikan untuk mencukupi kebutuhan protein mereka dan permintaan mereka. Miryam dan Harun memberontak, karena perempuan Kush yang diambil Musa jadi istrinya, Miryam dan Harun, karena kecemburan dan insecurity. Pengintai dipilih, 12 pengintai memwakili setiap suku. Awal dari semua 38 tahun mengembara di padang gurun, setelah melihat Kanaan laporn negative yang mereka berikan, 10 orang lawan 2 orang.
  • 3 Maret, Bilangan 14:1-12, 13-25, 26-45, Bilangan 15:1-31, 32-36, 37,41, Tuhan marah dan akan menghukum, Musa bersyafaat. Tuhan mengampuni hanya dengan syarat. Maka rakyat ini berbalik lagi berangkat kea rah laut Teberau. 10 orang pengintai pembawa kabar busuk akhirnya kena tulah dihadapan TUHAN. Hanya Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune yang masih hidup, kelak mereka akan mewarsi negeri yang dijanjikan. Setelah ini orang-orang Israel nekad sok jagoan mau menyerang padahal TUHAN sudah membatalkannya gegara 10 orang dan mereka juga. Akhirnya orang-orang sok ini dihancurkan oleh orang Amalek dan kanan karena Tuhan tidak menyertai mereka. Tentang korban Api-apian, tentang dosa yang tidak disengaja, dan bagaimana memohon ampun. Pelanggar sabat dihukum dengan cara dilempari dengan  batu. Pemberitahuan untuk membuat jumbai peringatan.
  • 4 Maret, Bilangan 16:1-50, Bilangan 17:1-13, Bilangan 18:1-7, 8-32, Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram, melawan kepemimpinan Musa dan Harun, Tuhan menjadi hakim diantara mereka. Mereka menuduh Musa yang membawa mereka berbalik ke padang Gurun dan mencegah mereka merebut kota yang dijanjikan TUHAN. 250 orang mati terbakar, bumi terbuka dan menelan orang-orang durhaka par pemberontak. Parahnya banyak orang menuduh Musa yang telah membunuh Umat TUHAN dan mereka melawan Musa dan Harun.  TUHAN menghukum orang-orng ini, menulahi mereka, Harun sebagai imam berdiri ditengah tengah antara yang sudaha mati dan yang masih hidup, berhentilah tulah tsb, yang mati hari itu 14,700 orang belum lagi orang-ornag yang diatas tadi. Kepemimpinan Harun dipertegas dengan keajaiban tongkat Harun berbunga, itulahyang dipilih TUHAN. Tongkat harun disimpan dalam Tabut Hukum Tuhan. Pasal 18 berbicara soal kewajiban dan hak orang Lewi.
  • 5 Maret, Bilangan 19:1-22, Bilangan 20:1-13, 14-21, 22-29, Bilangan 21:1-3, 4-9, 10-20, 21-35, Catatan peraturan tentang pentahiran. Perjalanan memutar bangsa Israel sampai kembali ke gurun Zin mereka tinggal di Kadesh, Miryam mati dan dikuburkan disini. Musa dan Harun berdosa dihadapan TUHAN, tidak memghormati kekudusan TUHAN, membuat Musa dihukum tidak bisa masuk dalam tanah Perjanjian, peristiwa ini terjadi di Meriba. TUHAN menolong di Horma, tetapi sehabis ditolong mereka pun bersungut-sungut, sehingga TUHAN memnghukum mereka dengan ular tedung. Perjalanan ke Moab, peperangan melawan Sihon, Raja Hesybon, Peperangan melawan Og raja Basan.
  • 6 Maret, Billangan 22:1-20, 21-41, Bilangan 23:1-12, 13-26, 27-24:14, Bilangan 24:15-25, Tentang Bileam, dan Balak. Balak mengupah Bileam untuk mengutuki Israel, tetapi tidak bisa karena TUHAN akhirnya Bileam malah memberkati Israel.
  • 7  Maret, Bilangan 25:1-18, Bilangan 26:1-65, Pada saat Israel sampai di Sitim bangsa iini berziah dengan perempuan Moab, perempuan-perempuan ini mengajak bangsa ini menyembah Baal Peor dan memakan dari korban sembelihan bagi baal ini. Murka TUHAN luar biasa karena perzinahan ini tidak ahanya perzinahan jasmani tetapi perzinahan rohani. Pinehas anak Eleazer, cucu Harun, menjadi pahlwan menghentikan tulah tersebut dengan tombaknya. Laskar Israel kembali dihitung. Kali ini Musa dan Eleazer yang menghitung mereka, dan catatan mereka adalah baru, tidak ada nama yang dulu dicatat Musa dan Harun muncul di catatan Musa dan Eleazer. Umat Israel bersiap untuk merebut tanah Perjanjian.


Sampai bertemu di Kanaan!!!



Regards
Peters Kriss

No comments:

Post a Comment