Riwayat Hidup Joshua, Pemimpin Israel dari Suku Efraim
Lahir sebagai budak, di masa
suram keturunan Israel yang ada di Mesir. Pastilah mendengar banyak “dongeng”
cerita-cerita dari para leluhur, bahwa TUHAN menjanjikan kepada mereka
kehidupan yang luar biasa, bahwa mereka kan menjadi sebuah bangsa yang tidak
hanya besar tetapi terberkati, bahwa mereka adalah bangsa pilihan. Leluhurnya
mewarisi sebuah tanah yang berlimpah susu dan madu nya. Janji ini pasti
decritakan turun temurun, generasi ke generasi. Somehow saya membanyangkan
bahwa cerita-cerita itu caught Joshua attention dan ingin membuat semua itu
menjadi kenyataan. Ide soal bangsa pilihan, ide soal bangsa dia bukan bangsa
budak, ide bahwa mereka kan segera dibebaskan adalah sebuah kenyataan dan akan
segera terjadi dan dia akan menjadi bagian dari penggenapan janji ini. Apalagi
dikemudian hari dia bertemu dengan Musa dan menjadi bawahan Musa dan selalu
bersama-sama Musa sampai mereka berada di seberang sungai Yordan. Sosok Musa
pasti sangat menginspirasi Yosua. Dalam hati pasti bertanya-tanya inikah orang
yang akan membebaskan bangsa Israel dari Mesir, ya pasti Yosua dengar sepak
terjang Musa ketika masih jadi pangeran Mesir dan membunuh seorang mandor unutk
bermaksud membela budak Ibrani, dan sekarang kembali, tentu Yosua dengar bahwa
Musa telah bertemu dengan TUHAN, dan dia pun menjawab pertanyaannya sendiri
dalam hati, pasti dialah utusan TUHAN, Nabi yang dijanjikan yang akan membawa
Israel keluar dari Mesir. Berkeyakinan tersebut Yosua pasti memutuskan untuk
mengikuti Musa dan mendengarkan Musa, apapun itu.
Well, itu hanyalah imajinasi saya
ketika bertemu sosok Yosua di Kitab Perjanjian Lama, jadi apa kata Alkitab
tentang Yosua? Yuuk ah kita lihat.
Nama Yosua muncul pertama kali
dalam Alkitab disebutkan dalam kitab Keluaran saat Bangsa Isarel akan
menghadapi musuh yang nantinya akan menjadi musuh bebuyutannya disamping bangsa
Filistin,
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah
orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku
akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di
tanganku." (Exo 17:9)
Yosua artinya, Tuhan
menyelamatkan, Musa memberikan nama tersebut, sejatinya Yosua terlahir dengan
nama Hosea, yang artinya Keselamatan atau pertolongan. Lahir sebagai suku
Efraim dengan bapak bernama Nun. Nama Yosua diberikan Musa saat Yosua tergabung
dalam 12 mata-mata yang mewakili sukunya yakni Efraim. Musa menambahkan unsur
ilahi dalam namanya, kurang jelas apa maksud Musa ketika menambahkan unsur
tersebut bisa jadi karean Musa tahu bahwa Yosua nantinya kan menggantikan dia,
dan perlu diyakinkan kepada Yosua bahwa TUHAN menyelamatkan, TUHAN menolong
dia. Saya menghitung kurang lebih Yosua berusia antara 40 sampai 45 tahun saat
menjadi hamba dari Musa atau mengabdi kepada Musa, saat keluar dari Mesir.
Kemunculan nama Yosua pertama
kali dalam sebuah pertempuran dan Musa memerintahkan nya untuk memimpin pasukan
menghadapi Amalek juga bukan kebetulan, seperti sebuah tanda atau nubuatan
bahwa nantinya panggilan atau tugas utamanya tidak akan jauh jauh dari
pertempuran dan peperangan. Ehm menarik bukan bahwa saat TUHAN panggil kita
atau saaat kita berjumpa TUHAN dalam suatu pertistiwa biasanya, panggilan kita
tidak akan jauh jauh dari peristiwa tersebut. Yosua dipanggil TUHAN untuk
menjadi tentara, prajurit, petarung bagi TUHAN dan bangsanya.
Misi pertama dari Musa sukses
diembannya dengan pertolongan TUHAN tentunya lewat Musa, pertempuran dengan
Amalek adalah pertempuran pertama bangsa Israel melibtakan spiritual dan
badani. Musa secara supernatural berperang di alam spiritual, sementara Yosua
dan pasukan Israel berperang di alam nyata di Rafidim, Musa mencatat dalam
keluaran
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
(Exo 17:13)
Setelah itu TUHAN berfirman
kepada Musa untuk mencatat semua peperangan dengan Amalek ini sebagai sebuah
tanda dan TUHAN mempunyai pesan khusus buat Yosua, pesan tentang Amalek. Bagi
saya ini menarik juga mencermati pola ini, kita tahu calling kita dan kita
kerjakan dengan setia, kemudian TUHAN mengingat kita, memperhatikan kita dan
kemudian memberikan spesifik message khusus buat kita, hai cerna dan cermati
itu… wooow. Bisa jadi TUHAN pun seperti mengatakan, aku telah menemukan orang
untuk meneruskan pekerjaan Musa nantinya.
Selanjutnya kita tahu, sejak saat
itu Yosua membayangi kemanapun Musa pergi. Alkitab mencatat Yosua turut naik
bersama Musa ke gunung Sinai walau tidak sampai puncak, Yosua menunggu
sementara Musa bertemu dan berbicara dengan TUHAN
Lalu bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas
gunung Allah itu. Kel 24:13.
Jadi kita bisa lihat bahwa sejak
awalnya Yosua pun dekat-dekat kepada hadirat TUHAN, tidak hanya dekat dengan
Musa saja. Coba perhatikan ini:
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang
berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah
meninggalkan kemah itu. (Exo 33:11)
Tidak meninggalkan kemah
pertemuan, meski Musa sudah kembali ke perkemahan, kemah itu dibangun oleh
Musa.
Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan,
jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari
TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. (Exo
33:7)
Jadi selama Israel berkemah di
gunung Sinai, selama 2 tahun tersebut Yosua membantu Musa dalam segala hal,
termasuk membantu di kemah pertemuan tersebut, bantuin orang-orang Israel yang
mencari TUHAN di kemah Pertemuan. Selama ini pula kita tahu bahwa Yosua
berproses melayani TUHAN dan melayani sesamanya.
Kemudian kita tahu bahwa Yosua adalah
salah satu dari 12 Pengintai yang dikirim oleh Musa dari Kadesh Barnea untuk
mengintai Kanaan dan memberikan laporan ketika kembali. Hanya Yosua dan Kaleb
sajalah yang memberikan laporan yang memberi semangat tentang Tanah yang
dijanjikan TUHAN, sementara 10 pengintai lainnya memberikan laporan yang
melemahkan semangat. Perkataan Yosua dan Kaleb tidak didengar oleh orang-orang
Israel. Mereka lebih mendengar perkataan-perkataan negative dari q0 pengintai
lainnya. Hasilnya orang-orang Israel patah semangat dan mereka meminta kembali
ke Mesir, memebrontak dan mengangkat pemimpin ganti Musa, akibatnya mereka
semua tidak bisa masuk Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb.
Itulah masa-masa awal kehidupan Yosua
dan peristiwa-peristiwa yang harus
dijalaninya sebagai persiapan untuk menjadi pemimpin, tanpa sadar semua
persitiwa tersebut membentuk karakter dan memunculkan jiwa kepemimpinananya.
Tahap kedua adalah tahapan dimana
Yosua mulai memimpin Bangsa Israel, ada peristiwa transisi disini. Penyerahan
tongkat estafet kepemimpinanan yang berjalan sangat mulus, bahkan bisa
dikatakan Yosua adalah legacy dari Musa sebagai seorang pemimpin, pemimpin
melahirkan pemimpin.
Yosua sama seperti Musa adalah
pemimpin yang langsung ditunjuk oelh TUHAN meskipun Musa yang diberi tugas untuk mementorinya.
Penunjukan Yosua menggantikan Musa adalah keputusan TUHAN.
suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat,
lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia
sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. Ia
harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim
bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya
mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu." (Num
27:19-21)
Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia
memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan
segenap umat itu, lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan
kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.
(Num 27:22-23)
Dihadapan public, seluruh bangsa
Israel TUHAN menunjuk Yosua dan Musa juga menunjukkan kepda bangsa Isarel bahwa
Yosua adalah penggantinya. Sebagai seorang mentor pemimpin Musa memberdayakan
Yosua sekaligus memberikan otoritas, Musa memberikan sebagian dari
kewibawaannya. Musa memberikan kesempatan kepada Yosua untuk perform, mengalami
atau praktek menjadi seorang peimpin dan Musa mengawasinya memberikan feedback,
kita bisa lihat kemana Musa pergi disitu Yosua berada, Musa berbagi pengalaman
dan kehidupannya dengan Yosua. Musa
memebrikan kesempatan kepada Yosua untuk mempertajam dan membukitkan
kepemimpinananya sebagai pengintai, sebagai kepala pasukan perang (saat melawan
amalek) dan menjadi personal assisten dari Musa (ingat saat Yosua masih tinggal
di kemah pertemuan, walau musa kembali ke perkemahan). Bahkan pada masa akhir
jabatan Musa, Yosua menerima kata-kata nasehat dan encouragement baik dari
Tuhan ataupun dari Musa sekaligus juga affirmation sebagai seorang pemimpin
yang sah di hadapan TUHAN.
Bukankah ini pola yang bisa kita
adopsi dalam jaman modern ini tentang bagaimana kita membentuk seorang
pemimpin? Melahirkan, membesarkan, melatih, mempercayai dan memperlengakpinya
juga memberikan kata-kata encouragement bukankah itu yang diajarkan di
kursus-kursus kepemimpinan? Rupanya Musa dan Yosua sudah memberikan contohnya..
Tidak hanya kata-kata
encouragement namun Musa juga mengumumkan kepada bangsa Israel bahwa Yosualah
yang akan memimpin mereka menyeberangi sungai Yordan dan menaklukan Kanaan
Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang
Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk
bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah
kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
(Deu 31:7)
Sejenak kita akan melihat
kata-kata powerful ini, frase “kuatkan dan teguhkanlah hatimu” secara total
didengar oleh Yosua sebanyak 7 kali!!! 7 kali kawan! Artinya sempurna! Artinya
lo harus denganr perkataan-perkataan yang menguatkan sampai benar-benar lo
dikuatkan dan menjadi kuat!!! Tugas Yosua berat benerrr sehingga dia harus mendengarkan
perkataan tersebut berulang-ulang
·
1 kali Yosua dengar dari Musa, dihadapan banyak
orang Israel dan saat Musa berbicara padanya
·
1 kali Yosua dengar dari orang-orang Israel,
orang yang dipimpinnya
·
5 kali Yosua dengar langsung dari TUHAN 1 kali saat
bersama-sama Musa di kemah pertemuan dan 4 kali setelah Musa mati saat bersiap
menyeberang Yordan
Sebagai seorang pemimpin kita
perlu mendengar kata-kata yang menguatkan dari pemimpin kita namun penting juga
mendengar kata-kata tersebut dari orang-orang yang kita pimpin juga dan yang
pasti jika TUHAN mengangkat dan memilih kita menjadi pemimpin untuk menjalankan
tugasnya pastilah TUHAN akan memberikan kekuatan perkataan FirmanNya.
Nah meski sekaramg kita belum
mendapatkan title atau jabatan memimpin namun masih menjadi follower, penting
juga lhooo memberikan kata-kata dukungan dan semangat kepada pemimpin kita.
Ingat Yesus saaat mau berdoa di Getsemane pada jam jam terakhir hiudpnya, dia
perlu dukungan orang-orang yang terdekat dengannya sebagai sebuah bentuk
dukungan.
Okay kembali ke Riwayat Yosua.
Setelah Musa mati, secara
otomatis Yosua langsung menggantikan tempat Musa dan tidak ada yang meragukan
atau berdebat dengan Yosua ataupun dengan TUHAN karena masa transisi dan
suksesi berlangsung secara TRANSPARAN!!! Dihadapan TUHAN dan MANUSIA, dihadapan
Pemimpin lama, umat yang dipimpin dan yang memberi otoritas memimpin, dan umat
Israel tahu mengapa juga Yosua yang dipilih karena mereka tahu rekam jejajknya.
Sama seperti TUHAN berbicara
kepada Musa, memberikan instruksi secara details demikian juga TUHAN memberikan
instruksi secara detail kepada Yosua dan memberikan kata-kata semangat dan
kekuatan untuk menjalani tugasnya, lima kali TUHAN memberikan frase “kuatkan
dan teguhkanlah” angka lima merupakkan angka grace, kasih karunia, seakan
berkata, “kuatkan dan teguhkanlah hatimu jangan kecut dan tawar hati sebab
kasih karunia ku menyertaimu menaklukan Kanaan” AMAZING!!!
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu;
seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak
akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. (Jos 1:5)
Perhatikan TUHAN menyertai Yosua
sama seperti TUHAN menyertai Musa
·
Sungai Yordan kering, sama seperti TUHAN dengan
Musa mengeringkan Laut Merah
·
Malaikat TUHAN menyatakan diri kepada Yosua sama
seperti Malaikat TUHAN menampakkan diri pada Musa di keluaran dan menyertai
perjalanan mereka
·
Memberikan plan design yang melibatkan imam dan
tabut perjanjian, dulu TUHAN memberikan design kepada Musa untuk membuatnya dan
mendirikan institusi keimaman
·
Peperangan spiritual, pada saat melawan Amalek,
TUHAN memakai tangan musa yang terangkat keatas, pada jama Yousa melawan orang
Amori TUHAN menghentikan Bulan dan Matahari atas permintaan Yosua… woow dan
peristiwa ini belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi…
demikianlah jika TUHAN dilibatkan dan melibatkan diri dalam pertempuran.
Ada satu masa kegagalan
penyerangan terhadap Ai karena ketidaktaatan, TUHAN mengajar Yosua dan
orang-orang Israel tentang the necessity of absolute obedience to GOD. Ketaatan
total itu sangat PENTING.
Selanjutnya dari riwayat Yosua, setelah
peristwa ketidaktaatan Akhan, Yosua terus bekerja dengan giat dan steady
menaklukan Kanaan sampai dia menaklukan 31 raja-raja Kanaan dan hampir seluruh
tanah yang dijanjikan sudah ditaklukan
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang
difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang
Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah
negeri itu, berhenti dari berperang. (Jos 11:23)
Kemudian setelah itu Yosua membagi
Kanaan sesuai dengan jumlah suku-suku yang add dan sesuai dengan ketentuan yang
TUHAN telah berikan.
Sisa dari riwayat Yosua dicatat
di Kitab Yosua pasal 23 dan 24. Yosua memberikan pidato perpisahan kepada para
pemimpin dan tua tua Israel.
Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala
penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur,
dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para
hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: "Aku
telah tua dan sangat lanjut umur, (Jos 23:1-2)
Kemudian setelah berpidato
memberikan pesan perpisahan, Yosua mengadakan pembaruan perjanjian di Sikhem
Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita,
kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan." Pada hari itu
juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan
peraturan bagi mereka di Sikhem. (Jos 24:24-25)
Dan perkataan terkenal Yosua yang
sering dikutip olelh kita dikatakan disini diserukan dihadapan Jemaah Israel
yang mengikat perjanjian dengan TUHAN
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya
nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang
negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah
kepada TUHAN!" (Jos 24:15)
Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba
TUHAN itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun. Lalu ia dikuburkan di daerah
milik pusakanya, di Timnat-Serah yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara
gunung Gaas. Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan
sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang
mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. (Jos 24:29-31)
Itulah Yosua dan masa-masa
hidupnya mulai dari dia terpanggil di usia 40an dan memimpin Israel di usia
80-90tahunan (angka kira-kira, tidak
sempat menghitung secara details, nanti jika sempat hitung-hitung tulisan ini
akan saya updet) meninggal di usia 110 tahun. Yosua mati dengan
meninggalkan pengaruh yang luar biasa diantara bangsa Israel.
Ada beberap hal yang bisa kita
lihat dari kehidupan atau kepemimpinan Yosua.
Seperti kita tahu bahwa
kepemimpinan adalah pengaruh demikian juga dengan kehidupan. Seberapa besar
kehidupan saudara bisa memimpin adalah seberapa besar pengaruh saudara. Nah
Yosua dan Kaleb terlihat di spotlight saat mereka menjadi pengintai diantara 12
pengintai lainnya. Saat kembali suara mereka tidak didengar oleh seluruh orang
Israel, Joshua dan Kaleb tidak mempunyai pengaruh saat itu dan orang-orang
Israel memilih mendengarkan suara mayoritas para pengintai. Kedua belas orang
tersebut adalah pemimpin dari masing-masing suku masing masing punya pengaruh.
Dan pengaruh Joshua Kaleb tidak sebesar pengaruh 10 orang lainnya.
Benar!! Pengaruh itu bisa
negative ataupun positif. Jadi ngecek diri sendiri sebagai pemimpin .. aduh
tertampar deh saya… pengaruh dari 10 pengintai membawa Israel berputar 38 tahun
di padang gurun. Wooo berhati hati dengan pengaruh kita karena berhubungan
dengan siapa disiri kita sesungguhnya.
Dan pengaruh itu tidak datang
sendirian, dia datang dengan yang namanya tanggung jawab dan konsekwensi. Sepeluh
pengintai tersebut memang bisa jadi tidak ingin memberontak kepada TUHAN tetapi
tindakan mereka mempengaruhi orang banyak untuk memberontak. Tetapi orang-orang
banyak tersebut bergerak karena mengikuti perkataan mereka tersebut, dan
menuduh Musa sengaja membawa mereka ke Kanaan untuk dibinasakan, hasilnya
banyak orang yang mati kena tulah akibat sikap negative mereka.
Dari peristiwa ini kita mengenal
Joshua yang tidak menyerah, bisa jadi banyak orang yang jadi pemimpin kemudian
menyerah jika pengaruh mereka tidak didengar. Jika menemui kesulitan langsung
putus asa. “ah kayaknya aku ga bakat deh jadi leader, tuh liat hal seperti ini
aja mereka ga dengerin gw”
“ah kayaknya ini bukan calling gw
deh, liat deh gw gagal dan gak bisa tuntas”
Banyak kali satu kegagalan
menjadi alasan bagi sebagaian kita untuk
menyerah, give up dan tidak mau meneruskan perjalanan. Namun tidak bagi Joshua,
jika Joshua menyerah pada saat itu maka kita tidak akan mempunyai Buku atau
Kitab Joshua dan seorang pemiimpin yang kuat berkarakter tidak akan terbentuk.
Joshua tidak menyerah, tidak
berhenti, bahkan semakin kuat bertumbuh dan berakar baik dalam karakter maupun
pengaruh, dan TUHAN melihat ini, TUHAN memperhitungkan Joshua untuk menjadi
pemimpin bagi next gen.
Ada beberapa hal yang bisa kita
teladani dari karakter Joshua mengapa dia bisa bertumbuh seperti seseorang yang
kuat seperti tertulis di akhir kitab Joshua
·
Joshua memiliki kedekatan dengan Musa, sebagai
seorang mentor. Tidak hanya skill memimipinnya yang dibangun oleh Musa tetapi
orang-orang Israel juga menerima dia karena realtionshipnya dengan Musa. Dalam hal
ini kita bisa melihat ada impartasi Musa dalam pribadi Joshua.
·
Joshua memiliki Waktu yang panjang untuk
bertumbuh, sehingga dia makin dewasa. Tiga puluh delapan tahun bukanlah waktu
yang pendek dan Joshua tidak menyia-nyiakannya, Joshua ada diantara semua orang
Israel yang ikut dihukum 38 tahun mengembara di padabg gurun dan tidak masuk ke
kanaan seketika itu juga. Meski Joshua tidak salah dia tetap aja kena getah
hukuman. Bisa aja Joshua marah, grundel, menggertutu, nyinyir, complain, atau
bersungut-sungut seperti yang lingkungannya normal lakukan. Tetapi Joshua memilih
untuk sabar dan terus konsisten.
·
Waktu yang panjang yang dimiliki Joshua dimanfaatkan
untuk mempertajam skill memimpinnya dan menunjukkan track record yang baik dengan
modal konsisntensi diatas melahirkan integritas, atau integritasnya teruji bersaaman dengan kosnistensi. Sehingga
orang-orang melihat bukti bahwa Joshua mampu memimpin. Apa yang Joshua
sampaikan di Bilangan 14 dengan Joshua 1 sama saja, namun respon orang Israel berbeda,
karena mereka sudah melihat bukti. Di bilangan 14 respon mereka ingin melempari
Joshua dengan batu, namun di Joshua 1 mereka berkata akan mengikuti kemana
Joshua pergi dan menuruti apa yang Joshua perintahkan. Awesome! Kesabaran dan
konsistentensinya membuahkan hasil! So bagi kalian yang masih belum didengar,
bersabarlah karena pertumbuhkan itu memerlukan waktu. Dan pada waktu yang tepat
nanti kita akan menikmati buahnya.
·
Joshua bertumbuh berkarakter dan sebagai
individu pengaruhnya terus bertambah karena Joshua benar! Sejak dari awal
Joshua selalu berbuat yang benar seperti yang TUHAN perintahkan lewat hambaNya
Musa. Jika anda yakin bahwa apa yang anda kerjakan adalah benar, jangan
menyeraah, tunggu saatnya saja mereka akan melihat dan menyadari bahwa apa yang
anda kerjakan adalah benar adanya, dan melihat bahwa anda hanya melakukan apa
yang TUHAN perintahkan kepada anda.
Satu hal problem dengan Joshua
adalah dia tidak mempersiapkan orang secara Khusus untuk menjadi penggantinya.
Joshua tidak meniru jejak Musa yang mempersiapkan dirinya menjadi penerus untuk
memimpin Israel, kitab Joshua tidak meyebutkan nama yang secara jelas menjadi
penerusnya atau orang yang senantiasa menemaninya saat memimpin penaklukan
Kanaan. Kepemimpinan Joshua gagal dalam mempersiapkan Joshua-joshua berikutnya.
Sehingga kita menemukan naik turun kehdiupan orang Israel di jaman hakim-hakim
karena kurang role model pemimpin. Disatu sisi dia adalah tipe pemimpin yang
sanggup menyelesaikan setiap tugas yang diberikan padanya dan berhasil dengan
baik, disisi lain dia adalah pemimpin yang tidak memposisikan diri menjadi
mentor, sehingga tidak bisa melahirkan pemimpin-pemimpin berikutnya.
Sebagai penutup, setelah melihat
tahapan kehidupan Joshua diatas kita melihat Joshua sebagai pribadi yang secara
penuh berkomitment, memberikan dirinya seutuhnya untuk menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan kepadanya. Di keluaran 17 kita melihat Joshua langsung memathi
instruksi Musa dan menyelesaikannya, kemudian dia menjadi tangan kanan Musa. Pada
saat diperintahkan bersama 11 lainnya pengintai pun dia menyelesaikan dengan
baik, bahkan dia ingin segera mennyelesaikann untuk masuk Kanaan dan menaklukannya
mematuhi apa yang diperintahkan TUHAN, namun 10 pengintai lainnya tidak
sependapat dengan Joshua dan Kaleb. Diakhir saat Musa menyerahkan kepemimpinan
kepadanya sepeeti yang TUHAN perintahkan, Joshua pun taat dan patuh terhadap
panggilan tersebut. Sehingga melihat ketaatan Joshua, orang-orang Israel
terinspirasi dan mau mematuhi dan taat kepada Joshua seperti kepada TUHAN. Maka dikatakan oleh Alkitab bahwa
“Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan
sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang
mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. (Jos 24:31)”
Dan kita tahu TUHAN mengaruniakan
keamanan, kelimpahan dan kesejahteraan bagi bangsa Isarel karena ketaatan
mereka, dan itu semua karena teladan nyata sepanjang hidup dari Joshua ben Nun.
Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan
sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang
telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan TUHAN bagi orang
Israel. Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh
tahun; (Jdg 2:7-8)
Diakhir masa hidupnya sepeti
ditulis oleh penulis kitab Hakim-hakim diatas, Joshua hanya dikenal sebagai “hamba
TUHAN” . Kita memotret Joshua sebagai pemimpin hebat, orang yang luar biasa
mampu meminta TUHAN menghentikan bulan dan matahari, pemimpin yang cerdas,
pakar intelejen dan starategi perang, bertalenta dan lain sebagainya. Sementara
Alkitab mengenanngnya sebagai Hamba TUHAN.
Apa yang membuatnya jadi
luar biasa, pemimpin bertalenta cerdas
berhikmat dan hebat tidak lain karena ketaatannya, karena dia adalah seorang
hamba.
What made Joshua extraordinary
was his OBEDIENCE, and when you are a servant of the LORD that’s all you really
need OBEDIENCE.