Tuesday, February 9, 2016

BUILD - Progress and Challenges Part 3 [Chaos Attack]



Pekerjaan membangun terus dilakukan, serangan verbal dapat diatasi dengan baik oleh Nehemiah dan teamnya. Sehingga kemajuan didapat, rakyat masih terus bersemangat membangun!

Sementara itu kami terus memperbaiki tembok itu, dan tak lama kemudian seluruh tembok itu selesai diperbaiki sampai setengah tinggi, sebab rakyat bekerja dengan penuh semangat.
(Nehemiah 4:6)
Saat Nehemiah berdoa, orang-orang terus bekerja dan mereka semakin bersemangat. Pray and hardwork  pekerjaan cepat selesai.
Orang-orang bekerja pasti ada kemajuan. Ada kemajuan ada yang suka ada yang tidak suka. Pembangunan terhenti, ada yang suka ada yang tidak suka. Sementara itu Nehemiah dan orang-orangnya terus bekerja.
Sementara itu kami terus memperbaiki tembok itu, dan tak lama kemudian seluruh tembok itu selesai diperbaiki sampai setengah tinggi, sebab rakyat bekerja dengan penuh semangat. Ketika Sanbalat, Tobia dan orang-orang dari Amon dan Asdod serta orang-orang Arab mendengar bahwa perbaikan tembok Yerusalem itu makin maju dan bahwa lubang-lubang di tembok sudah mulai ditutup, mereka menjadi marah sekali. Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk menimbulkan kekacauan. (Nehemiah 4:6-8)

Ketika di Phase pertama saat kita membersihkan puing-puing dan memperbaiki atau memeriksa pondasi orang tidak memperhatikan, tidak memberikan koment, di phase kedua saat batu tersusun dan mulai kelihatan muncul dipermukaan, bentuk tembok mulai muncul, muncullah komentar-komentar atau lebih tepatnya ejekan atau sindiran, bahwa kita tidak mungkin berhasil, mematahkan semangat dan lain sebagainya. Respon Nehemiah selalu sama, BERDOA!! Dan tidak membalasnya.

Phase ketiga, progress yang massif, kemajuan pesat karena semua orang kerja penuh semangat. Dikatakan di teks, lubang-lubang di tembok  sudah mulai ditutup musuh menjadi marah sekali!! Dan apa yang mereka lakukan untuk menghentikan pembangunan? Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk menimbulkan kekacauan.

Progress kemajuan pembangunan mengakibatkan eskalasi serangan musuh.
Ingat teman-teman, mereka ini membangun tembok tujuannya bukan untuk kepentingan diri pribadi semata. Tetapi kepentingan orang lain, tetangga, komunitas, kota, bangsa. Sebab apa yang mereka kerjakan berdampak bagi pekerjaan orang lain juga. Apa yang mereka kerjakan berdampak pada keamanan kota dan kesejahteraan bangsa pada akhirnya. Tidak sekedar penting pekerjaan mereka, namun signifikan.

Kekacauan tidak menyerang secara langsung. Tidak menyerang secara langsung pada pribadi yang membangun. Namun tujuannya tetap satu yakni menghambat atau menghentikan sama sekali proses membangun. Apa yang kita kerjakan menggentarkan pihak musuh. Sekali tembok Yerusalem dibangun musuh tidak bisa seenaknya keluar masuk Yerusalem tanpa pengawasan atau tanpa ijin Nehemiah.

Kekacauan berbuahkan ketidaktertiban, jika tidak tertib, susah untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan pembangunan. Kekacauan mengalihkan focus kita, mengalihkan pandangan kita. Mengalihkan pekerjaan kita.

Atas kekacauan yang sedang mengancam pekerjaannya ini yang dilakukan Nehemiah
Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka. (Nehemiah 4:9)

Pertama Nehemiah dan segenap orang-orang Yahudi yang bekerja berdoa kepada Allah, dan kemudian bertindak kedalam. Respon nya tidak reaktif dan mengadakan pembalasan. Namun memakai akal sehat dan bijaksana. Tahu bahwa ada ancaman penyerangan, kekacauan tiba-tiba maka Nehemiah “adapt” dengan kenyataan yang dihadapi, yakni berjaga-jaga siang dan malam.

No matter what the circumstances are we will keep build our wall our city, night and da

Ancaman mereka membuahkan hasil, Alkitab tidak mencatat bentuknya seperti apa kekacauan yang mereka lakukan. Tetapi ancaman kekacauan dan penyerangan ini pasti serius, sebab Nehemiah menempatkan pasukan untuk berjaga-jaga. Nehemiah bukan orang yang sembarangan, tindakannya juga bukan reaktif namun penuh perhitungan. Bisa jadi ancaman penyerangan dan kekacauan ini tidak terjadi karena antisipasi yang dilakukan Nehemiah, yakni berjaga-jaga. Sehingga pekerjaan membangun tetap terus dijalankan. Hasilnya nya adalah rakyat kecapekan. Bekerja dan berjaga siang dan malam.
Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini."  (Nehemiah 4:10)

Sampai di pertengahan pembangunan, bisa jadi tenaga sudah terkuras dan kita sudah habis-habisan.  Keadaan ini diketahui oleh musuh. Text mencatat:

Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu." Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka,"  (Nehemiah 4:11-12)

Musuh mencoba memanfaatkan situasi ini  dan mulai mengatur siasat untuk menyusup untuk kemudian membunuh dan menghentikan perkerjaan pembangunan. Ada laporan akan hal ini bahwa musuh akan menyerang sehingga Nehemiah bertindak.

maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan panah di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di tempat-tempat yang terbuka. Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke pekerjaannya.
(Nehemiah 4:13-15)

Berdoa masih tetap dilakukan, dan kini tidak hanya berjaga-jaga namun Nehemiah mengatur siasat. Nehemiah adapt dengan situasi dan mempersenjatai diri, dia dan orang-orang nya, pedang, tombak dan panah. Setiap kaum keluarga dipersenjatai LENGKAP!!

Rencana musuh diketahui dan diantisipasi! RENCANA MUSUH GAGAL!!

Lihat apa yang dikerjakan Nehemiah, langkah awal selalu BERDOA kemudian mengambil tindakan nyata. Musuh mengancam, siapkan penjagaan.
Musuh menyerang, siapkan senjata!!
Lagkah lain dibuat oleh Nehemiah, tentunya dia juga telah mempersiapkannya, tidak tiba-tiba mendapatkan senjata. Nehemiah dan orang-orangnya mempersiapkan peralatan lainnya selain alat-alat untuk membangun, disamping badan yang sehat dan kuat dari orang-orangnya adalah asset yang mahal dan harus dijaga, oleh sebab itu Nehemiah dan orang-orangnya mempersiapkan senjata, 
Sudahkah kita mengalokasikan untuk persenjataan? Ini akan berguna nantinya!!
Invest senjata, apa maksudnya? Kita bahas lagi di next writing

Dan memperkatakan prophetic words, perkataan firman TUHAN

Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." (Nehemiah 4:14)

Perkataan adalah penting dia bisa membangun, juga bisa menghancurkan.

Sebab itu, hendaklah kalian tetap saling mendorong dan saling menguatkan, sama seperti yang kalian sedang lakukan sekarang ini.  (1 Thessalonians 5:11)
So speak encouraging words to one another. Build up hope so you'll all be together in this, no one left out, no one left behind. I know you're already doing this; just keep on doing it.  
 (1 Thessalonians 5:11)

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
(Ephesians 4:29)
Don't use foul or abusive language. Let everything you say be good and helpful, so that your words will be an encouragement to those who hear them.
(Ephesians 4:29)
Bersambung…..

No comments:

Post a Comment