Tuesday, January 16, 2018

BAPTISAN AIR




Baptisan Air adalah topic sangat dasar dalam kehidupan Kekristenan. Menjadi pertanyaan bertahun-tahun, apakah orang percaya harus dibaptis? Apakah baptis selam? Ataukah baptis percik? Mana yang benar? Dan lain sebagainya, yang semuanya itu bersumber dari teologia dan doktrin dari masing-masing gereja atau denominasi.

Tulisan ini adalah tentang baptisan air yang merupakan materi pengajaran yang saya berikan di kelas pemuridan yang diadakan di gereja lokal tempat saya komit untuk tertanam dan berbuah disana. Saya menulis dan mengajar berdasar doktrin gereja local tersebut yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan.

  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Mat 7:24-27)

Sumbernya adalah pengajaran dan teladan Yesus Kristus, kita cari tahu, kita pelajari, kita selidiki dan kita mengerti dan kemudian kita lakukan. Agar dasar iman kita kuat.

Demikian juga dengan baptisan air, ada pelbagai pendapat dan doktrin, untuk itulah kita perlu kembali kepada kebenaran Firman Tuhan, apa sejatinya yang Firman Tuhan katakan tentang Baptisan Air.

Membaca Alkitab, Belajar Alkitab, mencari kebenaran adalah salah satu dari sekian hal yang harus kita lakukan untuk mengenal TUHAN, build relationship dengan TUHAN. 

INTIMACY WITHOUT KNOWLEDGE IS SHALLOW KNOWLEDGE WITHOUT INTIMACY IS COLD
KEINTIMAN  TANPA PENGETAHUAN  ADALAH DANGKAL  PENGETAHUAN TANPA  KEINTIMAN , DINGIN

Doktrin membantu kita mengenal TUHAN yang kita percayai, doktrin membantu kita membangun hubungan dengan TUHAN.

DOCTRINE CAN NEVER TAKE PLACE OF JESUS HIMSELF,
BUT WE CAN’T KNOW HIM AND RELATE TO HIM IN RIGHT WAY WITHOUT DOCTRINE

Setelah terima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, langkah selanjutnya apa? Jika seperti criminal yang disalib barengan Yesus di Golgota 2000an tahun lalu enak langsung pindah dari Bumi ke Firdaus, lha ini kita masih di Bumi.


Nah pertanyaan ini diajukan kepada rasul Petrus oleh orang-orang yang baru percaya. Setelah ini apa?

Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Act 2:37-38)


Bertobat, dan dibaptis dan meneruskan hidup ini, kehidupan yang baru, karena kita ciptaan baru didalam KRISTUS untuk melakukan pekerjaan baik.

Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Eph 2:1-10)

Kita diselamatkan  dalam belas kasihan oleh kasih karunia
karena iman untuk melakukan pekerjaan yang baik

Jadi setelah mengaku dan menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat kita memberikan diri kita dibaptis.
Jadi jelas baptisan tidak menyelamatkan, karena kita selamat karena Kasih Karunia, karena pemberian, yang kita terima lewat iman kepada Yesus Kristus.

Is it possible for unbaptized believer to be saved?  YES definitely
Should every believer be baptized?  YES definitely
Max Lucado


BAPTISAN ADALAH IMAN DALAM TINDAKAN
Jika dalam Perjanjian Lama, tindakan-tindakan fisik, tindakan-tindakan jasmani mendahului hal-hal yang rohani, di Perjanjian Baru banyak sekali hal-hal rohani yang mendahului tindakan-tindakan fisik. Contohnya Kemah Tabernakel, ibadah-ibadah atau tata cara pengorbanan ditunjukan untuk hal-hal rohani yakni penebusan salah, rekonsiliasi dengan Tuhan. Di Perjanjian baru, kita sudah percaya terlebih dahulu dan bertobat baru kemudian diikuti dengan langkah fisik yakni baptisan. Kita percaya tubuh dan darah Yesus dalam air anggur dan roti perjamuan, kemudian tindakan kita adalah ambil bagian dalam Perjamuan Kudus, makan roti dan minum air anggur tersebut. Pada saat kita memuji TUHAN ada tindakan fisik saat kita tergerak mengangkat tangan, pada saat itu ada sebuah aksi di dunia rohani yang juga terjadi, seringkali tanpa kita sadari saat kita mengangkat tangan ke langit saat kita berbeban berat, kita merasakan beban itu tidak lagi terasa berat, karena apa ? karena dalam alam rohani TUHAN terlebih dahulu bekerja.

Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,

Memberi diri dibaptis adalah sebuah respon karena kita bertobat dengan percaya dan mengakui dan menerima bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Raja.

Dalam sakramen baptisan ada beberapa hal yang sering menjadi concern dan kadang diperdebatkan, mana baptisan yang benar, dari tempatnya, siapa yang berhak membaptis, dan bagaimana proses baptis dilakukan, ada tata cara apa sebelumnya, bagian mana sajakah yang perlu kena air.. nah sekarang mari kita lihat kebenaran Alkitab, apa yang Alkitab katakan tentang baptisan dan silahkan memutuskan, mengambil konklusi apa yang anda lakukan setelah ini

Mari menuju Sungai Yordan
Baptisan pertama disebut di Matius 3, munculnya Yohanes Pembaptis dihadapan public

Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.  


Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.  (Mat 3:1-6)

Mereka mengaku dosa, kemudian dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Kita menemukan apa yang harus dilakukan sebelum dibaptis yakni bertobat mengaku dosa, yang membaptis bernama Yohanes dan tempatnya di sungai, dimana air berlimpah.

Ada kejadian yang menarik di pinggiran Yordan ini, perhatikan

Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Mat 3:7-8)

Orang-orang Farisi dan Saduki minta dibaptis oleh Yohanes tetapi tanpa melalui pertobatan. Jadi mereka datang hanya ikut-ikutan keramaian saja.

Jadi motivasi penting, dan yang tahu adalah anda dan TUHAN saja, sia-sia datang ke menceburkan diri ke air tanpa motivasi dan niat bertobat, tak akan ada yang terjadi, yang ada hanyalah main air saja. Jadi sekali lagi datanglah ke kelas baptisan, dan kolam baptisan dengan motivasi yang benar.

Beralih yukk ke  Yerusalem

Mengambil setting di hari raya pentakosta dan bertepatan dengan turunnya Roh Kudus, Petrus berkotbah dengan lantang dan hasilnya banyak orang bertobat

Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. (Act 2:38-41)

Dari catatan dokter Lukas ini kita kembali melihat pola, yang dilakukan sebelum dibaptis adaah bertobat dan meminta ampunan dosa. Kemudian kita juga melihat yang membaptis bukan Yohanes pembaptis tetapi murid-murid Yesus, dalam dugaan saya adalah 120 orang murid yang berkumpul di Upper Room pada saat itu melayani 3000 orang di Yerusalem, luar biasssaa. Tempat baptisan di Yerusalem bukan di Sungai Yordan.

Di catatan Injil Yohanes, murid-murid Yesus pun sudah membaptis orang sebelum ini

Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. (Joh 3:22)

Yohanes Pembaptis juga membaptis di tempat lain

Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, (Joh 3:23)

Jadi, siapa yang membaptis bukanlah persoalan, asalkan dia telah menjadi Murid TUHAN, kemudian tempat baptisan juga bisa dimana saja, selama ada banyak air. Asalkan mereka bertobat, mengaku dosa dan percaya akan berita Yesus Kristus.


Dua lagi kita lihat peristiwa baptisan

Agak jauhan dikit kita ke Samaria

Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. (Act 8:12-14)

Ini adalah murid-murid baru, diluar dari para rasul-rasul, Filipus adalah satu dari tujuh orang yang dipilih untuk membantu tugas rasul-rasul

dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.  (Act 6:4-7)

Dari catatan dokter Lukas kembali kita mendapatkan bahwa tempat dibaptis tidak jadi persoalan, siapa yang membaptis juga bukan persoalan, selama dia adalah Murid Tuhan dan juga kita lihat disini ada penunjukan dari council para rasul kepada Philipus

Satu lagi kita akan lihat peristiwa baptisan di tempat yang tidak umum dan waktu yang tidak biasa

Yuuk ke Jalur Gaza

Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.  (Act 8:26-27)

Yang terjadi kemudian terjadi pembicaraan antara Philipus dan orang Ethiopia ini dan Philipus bersaksi tentang Yesus Kristus

Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.") Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. (Act 8:35-38)

Nah menarik, persitiwa yang spontan di pinngir jalan, terjadi pertobatan dan kemudian orang Ethiopia pun minta untuk dibaptis, kita lihat polanya adalah Percaya dan menerima YESUS Kristus sebagai TUHAN, dan kemudian cari tempat yang ada air cukup banyak. Siapa yang membaptis bukan persoalan, tidak harus Yohanes Pembaptis, atauRasul-rasul, tetapi yang ditunjuk oleh rasul-rasul pun bisa membaptis.

PROSESNYA :  PERCAYA  BERTOBAT  MOHON AMPUN DAN MEMBERI DIRI/SUKARELA
Mar 16:16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Sekarang kita ke bagian berikutnya, bagaimana cara membaptis?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita lihat dulu kata baptis itu sendiri berarti apa dan bagaimana penerapannya baptis saat Yohanes, para rasul dan murid-murid lakukan. kata baptis adalah bahasa Yunani:

Βαπτίζω

baptízō;  baptísō, from báptō (G911), to dip. Immerse, submerge for a religious purpose, to overwhelm, saturate, baptize ,

baptism is the momentary submerging of the whole body in water, menyelamkan seluruh tubuh kedalam air untuk beberapa waktu. Dicelupkan atau ditenggelamkan untuk kemudian diangkat kembali.

Artinya seluruh anggota tubuh harus masuk kedalam air, diselamkan. Inilah yang para murid lakukan yang dcatat oleh para penulis alkitab, melakukan baptisan sesuai dengan yang alkitab katakan adalah ditenggelankan atau diselam.

Selain dari arti katanya kita lihat juga dari bukti peristiwa yang ada, di peristiwa baptisan diatas:


Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, Mat 3:16

Artinya Yesus masuk kedalam air, tidak sekedar masuk ke sungai

Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.  KISAH 8:39

Keduanya turun kedalam air, jika hanya diperlukan sedikit air untuk membasuh misalnya, tidak perlu sampai harus keduanya turun kedalam air.

So what do you think?

BAPTISAN adalah sebah tindakan penundukkan diri, submission


Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28:19)

Sakramen baptisan adalah perintah TUHAN. Ada didalam Amaanat Agung mengabarkan Injil Kerajaan.

dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.  (2 Thesalonika 1:8)


ORANG ORANG KUDUS TUHAN  HARUS MEMBERI DIRI  DIBAPTIS DENGAN AIR
KARENA  PERINTAH TUHAN  BUKAN KARENA PERINTAH  GEREJA


Ketika TUHAN memberi perintah pasti ada tujuannya, berikut adalah tujuan baptisan bagi kita:


  • Menjadi satu dengan kematian Yesus supaya kita menjadi satu pula dengan kebangkitan-Nya.

Rom 6:3-5

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian , supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

KITA MUNGKIN TIDAK  SEMUA AKAN MATI  MENJADI MARTYR

TETAPI KITA  MEMATIKAN DIRI SENDIRI, MEMATIKAN DUNIA KITA,

MEMATIKAN RENCANA-RENCANA KITA DAN AMBISI KITA.

ITULAH BAPTISAN!

MATI BERSAMA-SAMA KRISTUS DAN BANGKIT LAGI

DENGAN HIDUP YANG BARU

PRIBADI YANG DIPERBAHARUI

DUNIA YANG BARU

RENCANA-RENCANA YANG BARU

SEMANGAT BARU

KEHIDUPAN YANG BARU


  • Penanggalan tubuh yang berdosa.

Kol 2:11-12

Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan didalam Dia  kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.



BAPTISAN ADALAH   PENGUBURAN KEHIDUPAN LAMA KITA
PERPISAHAN  HIDUP YANG  LAMA  MENYONGSONG  HIDUP  YANG BARU
SAAT  TERIMA  YESUS  KEHIDUPAN LAMA KITA MATI MENJADI MANUSIA BARU

Karena bersatu dengan Kristus, kalian sudah disunat, bukan dengan sunat yang dibuat oleh manusia, melainkan dengan sunat yang dibuat oleh Kristus, yang membebaskan kalian dari kuasa tabiat yang berdosa.
Sebab pada waktu kalian dibaptis, kalian dikubur bersama-sama Kristus; dan dengan baptisan itu juga, kalian turut dihidupkan kembali bersama-sama Kristus karena kalian percaya akan kuasa Allah yang sudah menghidupkan Kristus dari kematian.  Kolose 2:11-12

  • Untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah.
Juga kamu yang sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan –maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah- oleh kebangkitan Yesus Kristus.   ITB                                                           
Nah, kejadian itu merupakan kiasan dari baptisan yang sekarang ini menyelamatkan kalian. Baptisan ini bukanlah suatu upacara membersihkan badan dari semua yang kotor-kotor, melainkan merupakan janjimu kepada Allah dari hati nurani yang baik. Baptisan itu menyelamatkan kalian karena Yesus Kristus sudah hidup kembali dari kematian, 1Peter 3:21 BIMK

Hati nurani adalah element penting itulah sebabnya TUHAN perlu memberikan hati nurani yang baik, a clean conscience

Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. (BIS) (Amsal 4:23)

BAPTISM IS MIRACLE
WASH OUR CONSCIENCE CLEAN

Your move now my friends!

Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus

Saya akan tutup dengan quote dari Max Lucado


INDEED, BAPTISM IS A VOW,

A SACRED VOW OF THE BELIEVER

TO FOLLOW CHRIST

JUST AS A WEDDING

CELEBRATES THE FUSION

OF TWO HEARTS,

BAPTISM CELEBRATES

THE UNION OF SINNER WITH  SAVIOR

  
TUHAN YESUS MEMBERKATI
@peterskriss

No comments:

Post a Comment