Thursday, April 23, 2020

Perjalanan KItab Perjanjian Lama


Perjalanan Perjanjian Lama
Orang Yahudi sangat memelihara tulisan-tulisan dari para Nabi, karena percaya bahwa tulisan-tulisan tersebut datang langsung dari TUHAN. Kumpulan tulisan ilahi yang kemudian dikenal dengan Tanakh oelh orang Yahudi ini akhirnya menjadi bagian tidak terpisahkan dari kekristenan dan menjadi  bagian integral dari Canon Alkitab Kristen
Perjanjian Lama masuk kanon ALkitab karena sifat alaminya yang memiliki otoritas ilahi dan Israel pun mengakui hal ini.
Dari tulisan-tulisan sejarawan seperti Philo ataupun Josephus, kita tahu bahwa kitab Suci yang kita kenal sebagai Perjanjian Lama ini sudah dikenal di sebelum abad pertama juga, ambilah tahun 20 SM sampai 50 M bisa dijumpai di tulisannya Philo, kita juga bisa mnejumpai istilah atau sebutan Kirab Suci ini dari tulisan Josephus juga yang menulis dari tahun 90-100 M
Alkitab Perjanjian Lama memberitahu kita bahwa di masa-masa awal, wahyu tertulis ini dituangkan  sebagai tulisan pada lempengan atau loh batu dan disimpan di Tabut Perjanjian. Jika disimpan disana pertanyaanya bagaimana cara mengajarkan pada orangorang Israel masa itu? Dengan cara tutur tinular, diajarkan lisan kepada anak cucu
Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,
(Deu 4:9)
Kemudian kita tahu bahwa Musa menuliskan lima buku, secara tradisi Yahudi lima kitab Musa ini disebut Kitab Torah dan Musa memerintahkan untuk mengajarkannya secara lisan
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
(Deu 6:6-9)
Imam-imam juga diperintahkan untuk membacakannya dihadapan jemaah Israel, itulah sebabnya Jemaah Israel hapal dan mengajarkannya pada anak-anaknya
Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel. Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel.
(Deu 31:9-11)


Dan disimpan di sampin Tabut Perjanjian
Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan, maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian: "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.
(Deu 31:24-26)
Joshua Ketika sampai di Tanah Perjanjian juga membacanya dihadapan Jemaah Israel
Tidak ada sepatah katapun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta.
(Jos 8:35)
Kemudian jika kita melihat seluruh Perjanjian Lama kita juga menemukan bahwa orang-orang yang dipakai TUHAN meneruskan menuliskan apa yang mereka, orang-orangIsrael alami bersama TUHAN, sebagian kitab-kitab tersebut hilang (tentang kitab-kitab yang disebutkan di PL dan kemudian hilang bisa dibaca di post IG @peterskriss)
Perhatikan ini
Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN. (Jos 24:25-26)
Apakah Yosua menulis buku lain lagi yang juga sekarang sudah tidak ada lagi?
Sama seperti Samuel, menuliskan sebuah piagam yang kenudian juga tidak ada lagi,
Kemudian Samuel menguraikan kepada bangsa itu tentang hak-hak kerajaan, menuliskannya pada suatu piagam dan meletakkannya di hadapan TUHAN; sesudah itu Samuel menyuruh seluruh bangsa itu pulang, masing-masing ke rumahnya.
(1Sa 10:25)
Dan kita tahu bahwa Samuel juga berkeliling menjadi hakim bagi orang-orang Israel, bisa hampir dipastikan bahwa Samuel juga mengajarkan Kitab Torah Musa kepada orang-orang Israel dan untk itu menurut para ahli bisa jadi ada Salinan Torah Musa di jaman Samuel, yang digunakan oleh Samuel atau disalin oleh Samuel sendiri, pada masa lampau sampai jaman Yesus kita tahu bahwa ada komunitas-komunitas Yahudi yang mengabdikan dirinya untuk menyalin Kitab Suci, seperti Komunitas Essenes, Qumran
Jadi tulisan Perjanjian Lama sampai jaman Yesus kita bisa telusuri sejarahnya dan mendapatkan kenyataan bahwa orang-orang Israel, orang-orang Yahudi benar-benar menaruh Tulisan Suci ini di tempat yang sangat berharga menyimpan, menyalin dan mengajarkannya

Jika disusun kronologis transmisi dari mula Musa hingga kita mendapatkan Perjanjian Lama yang dipakai orang-orang Yahudi abad pertama termasuk Yesus dan para Rasul dan berlanjut pada bapa-bapa gereja dan sampai abad ke 10 kira-kira demikian

1446 SM, Sepuluh Perintah dan Kitab Torah Musa seperti yang tertulis diatas
1050 SM, TORAH - SALINAN NAYOT, dekat Rama Tempat tinggal Samuel, dan kita juga tahu bahwa Samuel juga menulis kitab Hakim-hakim dan Kitab Samuel, banyak yang berpendapat bahwa Samuel menetap di Rama dan membuat sekolah di Nayot
Tetapi kepada Saul diberitahukan bahwa Daud ada di Nayot dekat Rama. Sebab itu Saul mengirim beberapa utusan untuk menangkap Daud. Tetapi mereka mendapati sekumpulan nabi yang sedang menari-nari dan berteriak-teriak bersama-sama, dipimpin oleh Samuel. Lalu para utusan Saul itu dikuasai oleh Roh Allah sehingga mereka juga mulai menari-nari dan berteriak-teriak.
(1Sam 19:19-20
623 SM, TORAH MUSA – JAMAN RAJA YOSIA, Israel sudah terpecah jadi dua, dan kemerostan moral diantara keduanya, Siapa Raja yang memimpin demikian jugalah tercermin pada rakyat yang dipimpinnya, jika Rajanya takut akan TUHAN dan mengikuti jejak Daud maka rakyatnya pun ikut hidup takut akan TUHAN . Yosia memerintah Yehuda di masa-masa akhir Yehuda sebelum dibuang ke Babel. Dia mengadakan reformasi dan menemukan Kembali Kitab Torah Musa
Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya. Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu." Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja. Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
(2Ki 22:8-13)
Di 610 SM orang-orang Samaria menyalin Torah jaman Yosia ini dan, Salinan-salinannya ada sampai sekarang, Pentateukh Samaria. Jadi orang samaria ini hanya mengakui otoritas Kitab Musa saja.
560 SM, Nabi Yeremia menuliskan KITAB RAJA-RAJA, tradisi Rabbi, dari Talmud Bava Batra mengatakan bahwa Yosua menulis Kitab Yosua, hingga kematiannya, imam besar Eleazar dan Pinehas meneruskan narasi itu. Samuel, Talmud mengatakan, menulis Kitab hakim dan Kitab Samuel, sampai kematiannya, kemudian nabi Nathan dan Gad melanjutkannya. Dan kitab raja raja, juga menurut tradisi, ditulis oleh nabi Yeremia.
450-400 SM, Ezra menterjemahkan kitab-kitab yang ada dari IBRANI-ARAM, dan menuliskan kitab Tawarikh.
Kitab Tawarikh, Kitab Terakhir  yang ditulis di Perjanjian Lama, Ezra Memakai sumber-sumber terdahulu, melengkapi kitab Samuel dan kitab Raja-raja dan kemungkinan kitab-kitab yang sekarang hilang, EZRA juga translate Kitab-kitab yang ada dari Bahasa Ibrani ke Bahasa Aram, Bahasa yang dipakai Yahudi masa setelah pembuangan

282 SM, Septuaginta BRANI-YUNANI, Ptolemy II memerintahkan 70 Rabbi Yahudi untuk menterjemahkan Tanakh ke Bahasa Yunani, makanya disebut Septuagint, dari frase Latin Septuaginta Interpretum, terjemahan dari 70 orang
Inilah Perjanjian Lama yang banyak dipakai di Jaman Yesus, Rasul-rasul dan Bapak-bapak Gereja Awal. Bahasa Yunani adalah Bahasa Internasional masa itu, lingua franca. Ada yang mengatakan bahwa Yesus membaca Tanakh Bahasa Yunani alias Septuagint dan memparafrasekannya dalam Bahasa Aram, seperti kita lihat di film The Passion of Christ
160 M muncul Perjanjian Lama Salinan komunitas Rabbi Yahudi Masorah yang kemudian disebut Masoretic Text. Pada tahun 1008 M Masoretic Text terbit dengan huruf vocal, persiapan dari th 600-900


Bapa bapa gereja juga membaca text Perjanjian Lama, banyak bukti, beberapa diantaranya adalah
Melito, Bishop Sardis th 170 M menulis surat pada Onesimus dan menyebutkan list kitab-kitab Perjanjian Lama karena Onesimus ingin belajar tentang Yesus Kristus dari Perjanjian Lama dan juga menuliskan ringakasan bagi Onesimus, kira-kira paraphrase nya demikian
“Karena kamu semangat banget untuk mendengar Firman yang benar, dan memiliki ringkasan kitab Torah dan para nabi mengenai Juruselamat kita dan segala tulisan mengenai iman kita dan lebih lagi kamu ingin mengetahui fakta-fakta yang akurat tentang kitab-kitab tersebut, ada berapa banyak, apa saja yang ditulis ddidalamnya maka saya terbeban untuk menuliskannya bagimu , karena saya tahu kamu sedemikian semnagat untuk belajar mengenai iman kita, dan terus bergumul belajar tentang keselamatan kekal yang telah kamu terima, dan aku tahu kamu menaruh semuanya sebagai prioritas sebagai wujud cintamu kepada Allah”
Origen 185-253 M salah satu dari pemikir biblika gereja awal mengatakan bahwa sesuai dengan tradisi Ibrani ada 22 kitab kanonik, jumlah ini  sama dengan jumlah huruf abjad Ibrani juga dan kemudian Origen menuliskan daftar kitab-kitab tersebut
Athanasius, bishop Alexandria kepada jemaatnya tahun 367 M, Athanasius menulis surat merespon banyak nya ajaran-ajaran palsu dari guru-guru palsu dengan klaim terhadap kitab-kitab lain yang menurut mereka juga harus punya otoritas sama sepeeti Kitab suci.
Athanasius memberikan list kitab-kitab Perjanjian Lama, menyebutkan 22 kitab Perjanjian Lama


Selain mereka juga ada Jerome, Tyranius Rufinus juga, hal ini membuktikan bahwa Bapa-bapa gereja juga membaca Perjanjian Lama dengan isi kitab yang sebagian besar mirip dengan yang kita miliki sekarang dan memegangnya sebagai Kitab Suci, berbarengan dengan Salinan injil dan surat-surat para rasul dan tradisi pengajaran para rasul

Nah kita sebagai gereja abad modern tentunya melihat semua fakta sejarah diatas seharusnyalah memiliki sikap yang sama yakni terus membaca Kitab Suci baik PL ataupun PB setiap hari, seperti Yesus Kristus, Para Rasul dan jemaat mula-mula dan tidak meragukan Kitab keaslian Kitab Suci

yuuk baca!
TUHAN memberkati


sumber-sumber sejarah dari biblicadotca dan buku The Journey From text to translation

No comments:

Post a Comment