Pekerjaan membangun terus dilakukan, serangan verbal dapat diatasi dengan baik oleh Nehemiah dan teamnya. Sehingga kemajuan didapat, rakyat masih terus bersemangat membangun!
Sementara itu kami
terus memperbaiki tembok itu, dan tak lama kemudian seluruh tembok itu selesai
diperbaiki sampai setengah tinggi, sebab rakyat bekerja dengan penuh semangat.
(Nehemiah 4:6)
Saat Nehemiah berdoa, orang-orang
terus bekerja dan mereka semakin bersemangat. Pray and hardwork pekerjaan cepat selesai.
Orang-orang bekerja pasti ada
kemajuan. Ada kemajuan ada yang suka ada yang tidak suka. Pembangunan terhenti,
ada yang suka ada yang tidak suka. Sementara itu Nehemiah dan orang-orangnya
terus bekerja.
Sementara itu kami
terus memperbaiki tembok itu, dan tak lama kemudian seluruh tembok itu selesai
diperbaiki sampai setengah tinggi, sebab rakyat bekerja dengan penuh semangat.
Ketika Sanbalat, Tobia dan orang-orang dari Amon dan Asdod serta orang-orang
Arab mendengar bahwa perbaikan tembok Yerusalem itu makin maju dan bahwa
lubang-lubang di tembok sudah mulai ditutup, mereka menjadi marah sekali.
Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk menimbulkan kekacauan. (Nehemiah
4:6-8)
Ketika di Phase pertama saat kita
membersihkan puing-puing dan memperbaiki atau memeriksa pondasi orang tidak
memperhatikan, tidak memberikan koment, di phase kedua saat batu tersusun dan
mulai kelihatan muncul dipermukaan, bentuk tembok mulai muncul, muncullah
komentar-komentar atau lebih tepatnya ejekan atau sindiran, bahwa kita tidak
mungkin berhasil, mematahkan semangat dan lain sebagainya. Respon Nehemiah
selalu sama, BERDOA!! Dan tidak membalasnya.
Phase ketiga, progress yang
massif, kemajuan pesat karena semua orang kerja penuh semangat. Dikatakan di
teks, lubang-lubang di tembok sudah
mulai ditutup musuh menjadi marah sekali!! Dan apa yang mereka lakukan untuk
menghentikan pembangunan? Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk
menimbulkan kekacauan.
Progress kemajuan pembangunan
mengakibatkan eskalasi serangan musuh.
Ingat teman-teman, mereka ini
membangun tembok tujuannya bukan untuk kepentingan diri pribadi semata. Tetapi
kepentingan orang lain, tetangga, komunitas, kota, bangsa. Sebab apa yang
mereka kerjakan berdampak bagi pekerjaan orang lain juga. Apa yang mereka
kerjakan berdampak pada keamanan kota dan kesejahteraan bangsa pada akhirnya.
Tidak sekedar penting pekerjaan mereka, namun signifikan.
Kekacauan tidak menyerang secara
langsung. Tidak menyerang secara langsung pada pribadi yang membangun. Namun
tujuannya tetap satu yakni menghambat atau menghentikan sama sekali proses
membangun. Apa yang kita kerjakan menggentarkan pihak musuh. Sekali tembok
Yerusalem dibangun musuh tidak bisa seenaknya keluar masuk Yerusalem tanpa pengawasan
atau tanpa ijin Nehemiah.
Kekacauan berbuahkan
ketidaktertiban, jika tidak tertib, susah untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan
pembangunan. Kekacauan mengalihkan focus kita, mengalihkan pandangan kita. Mengalihkan
pekerjaan kita.
Atas kekacauan yang sedang
mengancam pekerjaannya ini yang dilakukan Nehemiah
Tetapi kami
berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan
malam karena sikap mereka. (Nehemiah 4:9)
Pertama Nehemiah dan segenap
orang-orang Yahudi yang bekerja berdoa kepada Allah, dan kemudian bertindak
kedalam. Respon nya tidak reaktif dan mengadakan pembalasan. Namun memakai akal
sehat dan bijaksana. Tahu bahwa ada ancaman penyerangan, kekacauan tiba-tiba
maka Nehemiah “adapt” dengan kenyataan yang dihadapi, yakni berjaga-jaga siang
dan malam.
No matter what the circumstances are
we will keep build our wall our city, night and da
Ancaman mereka membuahkan hasil,
Alkitab tidak mencatat bentuknya seperti apa kekacauan yang mereka lakukan.
Tetapi ancaman kekacauan dan penyerangan ini pasti serius, sebab Nehemiah
menempatkan pasukan untuk berjaga-jaga. Nehemiah bukan orang yang sembarangan,
tindakannya juga bukan reaktif namun penuh perhitungan. Bisa jadi ancaman
penyerangan dan kekacauan ini tidak terjadi karena antisipasi yang dilakukan
Nehemiah, yakni berjaga-jaga. Sehingga pekerjaan membangun tetap terus
dijalankan. Hasilnya nya adalah rakyat kecapekan. Bekerja dan berjaga siang dan
malam.
Berkatalah orang
Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat
banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini." (Nehemiah 4:10)
Sampai di pertengahan
pembangunan, bisa jadi tenaga sudah terkuras dan kita sudah habis-habisan. Keadaan ini diketahui oleh musuh. Text
mencatat:
Tetapi lawan-lawan
kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa,
sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan
itu." Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh
kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala
tempat tinggal mereka," (Nehemiah
4:11-12)
Musuh mencoba memanfaatkan
situasi ini dan mulai mengatur siasat
untuk menyusup untuk kemudian membunuh dan menghentikan perkerjaan pembangunan.
Ada laporan akan hal ini bahwa musuh akan menyerang sehingga Nehemiah
bertindak.
maka aku tempatkan
rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan panah di
bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di
tempat-tempat yang terbuka. Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata
kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain:
"Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar
dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu." Ketika didengar
musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah
menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke
pekerjaannya.
(Nehemiah 4:13-15)
Berdoa masih tetap dilakukan, dan
kini tidak hanya berjaga-jaga namun Nehemiah mengatur siasat. Nehemiah adapt
dengan situasi dan mempersenjatai diri, dia dan orang-orang nya, pedang, tombak
dan panah. Setiap kaum keluarga dipersenjatai LENGKAP!!
Rencana musuh diketahui dan
diantisipasi! RENCANA MUSUH GAGAL!!
Lihat apa yang dikerjakan
Nehemiah, langkah awal selalu BERDOA kemudian mengambil tindakan nyata. Musuh
mengancam, siapkan penjagaan.
Musuh menyerang, siapkan
senjata!!
Lagkah lain dibuat oleh Nehemiah, tentunya dia juga telah mempersiapkannya, tidak tiba-tiba mendapatkan senjata. Nehemiah dan orang-orangnya mempersiapkan peralatan lainnya selain alat-alat untuk membangun, disamping badan yang sehat dan kuat dari orang-orangnya adalah asset yang mahal dan harus dijaga, oleh sebab itu Nehemiah dan orang-orangnya mempersiapkan senjata,
Sudahkah kita mengalokasikan untuk persenjataan? Ini akan berguna nantinya!!
Invest senjata, apa maksudnya? Kita bahas lagi di next writing
Dan memperkatakan prophetic
words, perkataan firman TUHAN
Kuamati semuanya,
lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada
orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada
Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah untuk saudara-saudaramu,
untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan
rumahmu." (Nehemiah 4:14)
Perkataan adalah penting dia bisa
membangun, juga bisa menghancurkan.
Sebab itu,
hendaklah kalian tetap saling mendorong dan saling menguatkan, sama seperti
yang kalian sedang lakukan sekarang ini.
(1 Thessalonians 5:11)
So speak
encouraging words to one another. Build up hope so you'll all be together in
this, no one left out, no one left behind. I know you're already doing this;
just keep on doing it.
(1 Thessalonians
5:11)
Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih
karunia.
(Ephesians 4:29)
Don't use foul or
abusive language. Let everything you say be good and helpful, so that your
words will be an encouragement to those who hear them.
(Ephesians 4:29)
Bersambung…..