Cerita Natal sesungguhnya
dimulai ketika Manusia jatuh kedalam dosa, dicatat di Kejadian 3:15.
Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya."
Sejak manusia jatuh kedalam
dosa, pada saat itu rencana penyelamatan dimulai. Permusuhan antara Setan dan
manusia dimulai, pertempuran terjadi. Iblis selalu sadar dan mencari kesempatan
untuk mensabotase rencana penyelamatan tersebut dengan segala cara, Alkitab
mencatat semua pertempuran tersebut, bagaimana Tuhan terus jaga supaya nubuatan
tersebut terlaksana sesuai dengan rencanaNya.
Sejarah Natal adalah saga
tentang drama penyelamatan seorang Puteri oleh seorang Pangeran yang turun
langsung ke daerah yang jauh, bahkan bisa dikatakan sebuah daerah musuh. Pangeran
harus menyembunyikan tanda-tanda kebesarannya sebagai seorang Putera Mahkota,
dia harus menjadi sama dengan orang-orang kebanyakan, berpenampilan sama dengan
rakyat biasa. Musuh tidak mengenali. Namun musuh mengetahui bahwa suatu saat
Pangeran akan turun dan menyelamatkan sang Puteri dari pertempuran ini. Oleh
sebab itu musuh memakai semua cara untuk menghalang-halangi kedatangan sang
Pangeran ini.
Nubuatan Kejadian 3:15 dikatakan
bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular, sehingga yang dilakukan
oleh Iblis adalah membuat supaya tidak ada keturunan yang dijanjikan tersebut
datang dan meremukkan kepalanya.
Mulai keturunan Adam dan Hawa
yang pertama, Kain dan Habel Iblis tidak berhenti untuk mengganggu dan
menghancurkan manusia supaya keturunan itu tidak timbul. Peristiwa banjir di
masa Nuh juga dipicu karena manusia sudah rusak, akibatnya manusia dihukum,
namun Tuhan tidak membinasakan masih ada orang yang benar pada masa itu Nuh dan
keluarganya, garis keturunan manusia dan perempuan itu masih terus berlanjut.
Sampai masa pembantaian bayi-bayi di Mesir, tujuan iblis adalah menghalangi dan
membinasakan keturunan yang dijanjikan itu, Mesias. Termasuk juga pembantaian
kanak kanak di Bethlehem, iblis coba menghentikan nubuatan tersebut.
Perhatikanlah peristiwa-peristiwa di Alkitab, muaranya adalah mnghentikan
keturunan, atau merusak manusia. Kejadian 6 sebuah peristiwa bagaimana Iblis
menodai garis keturunan manusia, sehingga Tuhan membinasakan. Kejadian 12 dan
20 mencoba memanfaatkab kelengahan Abraham dan mencoba merusak garis keturunannya.
Keluaran pasal 1 berkisah tentang pembunuhan sistematis dengan cara membunuh
bayi laki laki Israel. Pengejaran oleh Firaun terhadap Israel sehingga tentara
Mesir terkubur hidup-hidup di laut merah, Keluaran 14. Pada akhirnya Tuhan
menyatakan bahwa Daud adalah orang yang sangat dikasihinya dan Mesias akan datang
dari garis keturunannya, sejak itu iblis focus menyerang garis keturunan Daud,
drama, tragedy dan kisah kepahlawanan mengiringi perjalanan kearah Nubuatan
ini, perang kosmik semakin kian nyata.
Entah disadari atau tidak
centralnya kemudian beralih semakin mengerucut, dari Abraham ke Ishak, kemudian
Yakub, Yakub ke Yehuda kemudian Daud dan seterusnya keturunan Daud. Entah
disadari atau tidak keluarga Daud ada di sentral pertempuran ini.
Ingat YESUS KRISTUS dipanggil "Anak DAUD"
Inilah sebab musabab nya, TUHAN memilih garis keturunan Daud. The man of HIS own Heart
Sesudah Yoram memegang
pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan
pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel. (2 Taw 21:4)
Yoram anak Yosafat namun
jahat sekali kelakuannya kareana menuruti Ahab raja Israel, yang adalah
mertuanya. Perhatikan meskipun Yosafat bapaknya melakukan apa yang benar dimata
Tuhan belum tentu anaknya juga demikian. Yoram salah memilih pasangan hidup,
bisa dikatakan pengaruh istri dan mertuanya juga yang mengakibatkan kelakukan
Yoram begitu. Tragedi terjadi anak-anakny mati dibunuh oleh orang orang Arab
dan Filistin, hanya Yoahas bungsu dibiarkan hidup.Yoram sendiri mati
mengenaskan karena tulah dari Tuhan. Yoahas menggantikannya pun kelakuaan sama
karena ibunya adalah anak Ahab. Yoahas mati dibunuh oleh Yehu, Atalya ibunya
yang tahu Yoahas mati akhinrya membunuh semua keturunan raja dari Yehuda, namun
Yosabat anak perempuan raja yang adalah istri Imam Yoyada menyelamatkan Yoas
yang masih kecil dan dibesarkan disembunyikan di bait Allah. Berlanjut
berulang-ulang selalu ada upaya menghabisi keluarga Daud namun selalu ada saja
satu yang selamat, sebab rencana TUHAN tidak pernah gagal. Pengepungan
terhadapa Hizkia, plot tipu muslihat Haman dan komplotannya, yang ingin
memusnahkan seluruh populasi Yahudi di dunia saat itu. Ini tidak sekedar anti
semit atau anti Yahudi, tetapi ada scheme besar dibelakangnya. Iblis tidak tahu
pasti siapa keturunan yang dimaksud oleh sebab itu secara serampangan dan
membabi buta iblis mencegah dan mensabotase setiap kemungkinan.
Terus berlanjut, termasuk
keragu-raguan Yusuf untuk mengambil Maria, karena peran Yusuf sangat penting
secara garis keturunan, maka iblis pun meyerangnya dengan keragu-raguan.
Tindakan Herodes dengan pembunuhan kanak-kanak di Bethlehem. Penolakan Nazareth
terhadap Yesus setelah Yesus membacakan gulungan kitab Yesaya yang menyatakan
nubuatannya (Lukas 4). Hanya Iblis tidak tahu strategi TUHAN, bagi iblis adalah
bagaimana melenyapkan Mesias, namun justru kekalahannya adalah karena Kematian
Mesias sebagi korban Tebusan dan Kebangkitannya. Semasa hiudpnya pun rencana
pembunuhan terhadap Yesus Kristus terus dilakukan, namun belum masanya. Yesus
Kristus harus memberikan dirinya secara sukarela untuk dibunuh. Dan bahkan
semua itu sampai sekarang belum selesai pertempurannya, Wahyu 12.
Namun satu yang pasti NATAL
sudah terjadi!! Mesias sudah datang dan mengalahkan Iblis, maut sudah
dikalahkan. Jadi kemenangan sudah DIPASTIKAN! Itulah essensi Natal, apa yang
kita peringati, siapa yang kita ingat saat Natal dirayakan. Saat kita
mengangkat gelas ke udara dan “ting!” dan bersyukur! Tentang siapa semua ini.
Tentang Yesus Kristus, Yeshua Hamashiah yang datang ke Bumi menggenapi
nubuatan-nubutan masa lampau. ITULAH NATAL!
Oke Nubuatan-nubuatan banyak
sekali tentang kedatangan Sang Mesias ini, saya coba bawa ke salah satu
Nubuatan yang sederhana namun cukup tersembunyi, ehm bukan saya yang
menemukannya, para ahli teologi sudah menemukannya, saya hanya share saja kepada
anda karena bagi saya hal ini sederhana dan didepan mata ini sangat luar biasa
dan membuat saya semakin kagum akan Alkitab ini.
Ada pesan tersembunyi dalam
susunan silsilah yang dicatat oleh Lukas. Yang merekam kedatangan Yesus
Kristus. Mari kita lihat susunannya dan
artinya:
Adam
(Manusia)
Seth
(ditentukan)
Enosh
(rapuh/fana)
Kenan
(nestapa, derita, dukacita)
Mahalalel
Tuhan (yang Dipuji, Pujian dari Allah)
Jared
(Turun)
Henoch
(Mengajar)
Methuselah
(Kematiannya akan membawa)
Lamech
(Yang berputus asa)
Noah
(Penghiburan, kelegaan)
Adam (Manusia) Seth
(ditentukan) Enosh (rapuh/fana) Kenan
(nestapa, derita, dukacita) Mahalalel Tuhan (yang Dipuji, Pujian dari Allah) Jared
(Turun) Henoch (Mengajar) Methuselah
(Kematiannya akan membawa) Lamech (Yang berputus asa) Noah (Penghiburan,
kelegaan)
Manusia
ditentukan untuk fana dan hidup penuh nestapa, tetapi yang Terpuji dari TUHAN
(bisa diartikan juga TUHAN yang terpuji akan turun dan mengajar, kematianNYA
akan membawa yang berputus asa mendapatkan pnghiburan dan kelegaan.
Konklusi dari Injil tersimpan
dan tersembunyi dalam daftar silsilah!!! WOW!!
Ringkasan NATAL tersembunyi
didepan mata di silsilah di awal tulisan INJIL LUKAS, bagi saya ini sangat luar
biasaaaaaa!!!!
Jadi inilah Kisah Natal
sesungguhnya kedatangan Mesias yang sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelumnya.
Kedatangannya akan membawa mereka yang putus asa mendapatkan penghiburan dan
kelegaan. Inilah makna nya. Kisah Natal tidak berhenti di hari Natal, tidak
berhenti disaat Mesias dilahirkan, malahan episode baru sedang dimulai. Nubuatan
dalam silsilah generasi-generasi manusia pertama mengatakan bahwa lewat
kematianNYA akan membawa penghiburan dan
kelegaan bagi umat manusia yang ditentukan fana karena dosa yang mereka
perbuat. Tidak akan ada kematian tanpa sebuah kelahiran. Tidak ada Paskah dan
Salib tanpa adanya Natal. Dan Natal bukanlah akhir sebuah kisah.
Kita rayakan dengan kesadaran
inilah NATAL bagi kita, TUHAN turun ke Bumi menjadi sama dengan manusia,
kematianNya menebus kita semua, kematianNya memberikan kita hidup.Hidup yang
kita rayakan ini, hidup yang kita nikmati ini.
Seharusnya memang setiap hari
kita bersyukur dan merayakan. Namun Desember ini adalah moment kesepakatan
Tubuh Kristus, untuk bersama-sama satu hati merayakan, mengingat kembali
KedatanganNya ke Bumi ini, dia lahir ke dunia menjadi sama seperti kita dan
tahu bahwa dia harus mati bagi manusia, bagi kita.
Kita peringati itu, kita
ingat itu, kita ingat Natal!!
No comments:
Post a Comment