Tuesday, December 15, 2015

Bethlehem, Kisah Cinta dan Penebusan, Inilah Natal



Satu lagi yang lekat dengan Natal adalah Bethlehem. Penulis Matius mengutip perkataan Micah dan menggenapi tempat kelahiran Pemimpin yang menggembalakan Israel.

Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Matius 2:6

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Mikha 5:1

Kata Bethlehem ditemukan ada 54 ditulis di Alkitab dan ada di 52 ayat, versi terjemahan ITB.  Semua kita tahu bahwa Bethlehem tempat kelahiran Daud, Raja Israel, Yesus Kristus dari garis keturunan Daud dan menggenapi Davidic Covenant sudah pastilah hubungannya kesana. Yup, anda benar bisa dihubungkan kesana, namun pernah tidak menarik lagi ke belakang lebih jauh ke belakang, kepada nenek moyang nya Daud, bagaimana ceritanya sampai Daud dan keluarganya tinggal di Bethlehem? Pernah melihat hubungannya Natal dengan Ruth dan Boaz? Wow itu luar biasa sekali! Apalagi jika saudara menyadari bahwa Ruth adalah orang asing, bukan orang Yahudi, nyatanya dia adalah orang Moab! Ruth jadi menantu Naomi, yang adalah orang Israel dari Bethlehem yang mengungsi ke Moab karena kelaparan di Israel.

Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.  (Ruth 1:1)

Kita semua tahu ceritanya anak anak Elimelekh dan Elimelekh sendiri mati di Moab. Kedua anaknya ini mengambil istri orang Moab. Jadi sekarang tinggallah Naomi dan kedua menantunya , Orpa dan Ruth.

Sehingga Naomi berkata kepada kedua menantunya untuk kembali kepada bangsanya. Orpa menurut dan kembali ke bangsa nya, namun Ruth menolaknya, Ruth berkata;

Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"  (Ruth 1:16-17)


Perhatikanlah yang diwarnai diatas, teman-teman yang belajar kitab Roma pasti kenal dengan kalimat tersebut. Wow!!! Adakah koneksi disana dengan kitab Roma? Teman-teman bisa berdiskusi dari situ. Saya tidak akan bawa kesana, saya akan bawa melihat hubungannya dengan Natal dan betapa pentingnya kata Bethlehem. Bila melihat ayat diatas, nyata bahwa kasih karunia, keselamatan itu ada bagi bangsa-bangsa lain, pada saat itu lewat Israel. Teman – teman bisa melihat asal muasal gereja atau nubuatan tentang Gereja yang dicangkokan kedalam Israel.

Trivia,
 Bethlehem artinya adalah Rumah Roti, Saya perhatikan akhir-akhir ini ada banyak yang membangun rumah roti, Ginger Bread… ahhhh menarik. Saya tidak mencoba untuk menghubung-hubungkan tradisi ini, namun kita bisa juga pakai sebagai alat untuk bercerita tentang Bethlehem hahaha…

Be Creative with your Gospel!!!

Kembali ke Ruth, Buku Ruth yang hanya 4 pasal  menjadi sangat penting, karena Ruth lah maka Juru Selamat lahir di Bethlehem. Bethlehem yang adalah Rumah Roti dikenal sebagai Rumah Daud, The House of David. Dan Kisah Ruth dengan Boaz juga sangat signifikan, sebuah buku pendek, sebuah kisah cinta yang luar biasa, bisa dikatakan Ultimate Love Story yang pernah dicatat di Alkitab, baik secara literal, baik secara pribadi pasti akan berpengaruh pada kita, jika kita benar-benar membacanya dengan sungguh, juga pada level prophetic, buku Ruth ini sangat signifikan pada keberadaan Gereja, Ruth bercerita tentang profil dan peranan Penebus, membantu kita memahami Buku Wahyu terutama pasal 5 dan pastinya kita akan Buku Ruth lah yang membuat akhirnya Bethlehem dikenal sebagai House of David dan juga koneksi nubuatan Mikha tentang Kelahiran Gembala dari Bethlehem, Gembala Israel, semua bermula di Buku Ruth ini. Hanya empat pasal, baca yuuukkk. The book of Ruth is the reason why Jesus born in Bethlehem.

Nenek moyangnya Berasal dari Bethlehem, Boaz dan Ruth. Dan kisah cinta mereka adalah bayangan Gereja dimasa yang akan datang, Gereja tidak aka nada tanpa Natal, Natal tidak aka nada jika Ruth tidak berjumpa dengan Boaz.

Sangat disayangkan ketika Tour ke Israel tahun lalu tour guide ataupun tour leader lokal tidak menyebutkan fakta ini pada saat berkunjung ke Bethlehem, padahal hari itu pas Natal, dan maknanya akan menjadi sangat dalam ketika semua ini diceritakan apalagi peserta Tour pastinya adalah orang-orang bukan Israel. Bukankah akan sangat teringat dalam hati dan kepala kita jika seseorang bercerita kepada kita tentang asal-usul kita, keterlibatan kita pada suatu yang besar?
Sayang sekali kesempatan itu tidak dipakai. Seandainya saja ada Tour yang bisa menceritakan semua ini di lokasi yang benar dan ada hubungannya dengan sejarah Yesus Kristus. Bukan tempat-tempat lainnya.... 

Secara garis besar Buku Ruth bercerita tentang Love and Redemption Story. Tidakkah teman-teman bia melihat buku ini merupakan bayangan atau nubuatan untuk masa yang akan datang, tentang kita, tentang orang asing, tentang gereja yang ditebus dan masuk dalam keluarga Tuhan?
Boaz adalah gambaran sang Penebus itu, Naomi adalah gambaran dari Israel dan Ruth adalah gambaran dari Gereja. Sejak semula, Keselamatan adalah untuk semua orang, Penebusan adalah untuk semua orang, untuk semua ciptaan.
Sanak keluarga harus menebusnya, dan tidak hanya Tanahnya saja namun juga yang berpaut pada Tanah pusaka itu yakni Ruth, yang lain tidak mau jika ada Ruth, namun hukum pada saat itu mengatakan Ruth harus ikut serta, sehingga Boazlah yang menebusnya. Redemption for the Gentile Bride and The Land!!! wow!!
Nubuatan tidak sekedar suatu janji dan ditepati, namun kita bisa melihat pola, dalam Boaz kita bisa lihat pola atau pattern sang Juru selamat, Sang Penebus, berdasar kitab Ruth, dia harus seorang kerabat, sanak saudara, dia harus mampu dan sanggup, namun dia juga harus rela hati, dan juga melakukan semua kewajiban yang harus dilakukan sebagai seorang penebus. (ingat cerita domba yang hilang, kewajiban untuk restorasi juga, tidak sekedar menemukan atau menebus...woooow)
Itulah bayangan Yesus Kristus, Yesus adalah saudara kita, keturunan Adam, dia sanggup dan mampu, dan juga tunduk dan rela hati melakukan semuanya. 
Can you see the pattern?

And you know what?
Buku Ruth itu lazim dibaca oleh orang Israel di synagoge pada perayaan Pentacosta hari ke lima puluh. Fetival of Shavout. Kita tahu bahwa pada hari itu adalah peristiwa kelahiran gereja, kita peringati sebagai orang Kristen, hari Raya Pentakosta. 3000 orang bertobat, jemaat mula-mula. Apakah kebetulan?? Ruth, Shavout, Natal, Gereja mula-mula?

See, untuk membawa Ruth pulang, Naomi harus keluar dari tanah Israel, apa yang tidak bisa hukum kerjakan, dipenuhi oleh, grace, kasih karunia, Ruth beroleh kasih dari Naomi, Ruth tidak menggantikan Naomi, Ruth belajar bagaimana mendekati Boaz, atau tata cara yang Boaz lakukan dari Naomi, terus ini menarik.. Naomi bertemu Boaz lewat Ruth, saat saya menulis ini ingatan saya kembali ke Teologi Olive Tree di Roma. Perhatikan ini, betapapun besar cinta Boaz, namun dia menunggu  Ruth. This is God and Church relationship.

Itulah Natal!! Dari Bethlehemlah asal muasalnya, dan Kaisar Agustus tanpa dia sadar dia jadi alatnya Tuhan untuk membuat Sensus, sehingga setiap orang harus kembali ke rumah pusakanya. Kembali ke kota asalnya. Yusuf dan Maria keduanya dari keluarga Daud, walau dari garis anak Daud yang berbeda, mereka harus kembali ke Bethlehem. Sehingga nubuatan di genapi!

Bethlehem, episode baru Kisah Cinta dan Penebusan sedang dimulai, itulah Natal

 Well, saat ini jika saudara bersama-sama keluarga atau teman-teman sedang membuat Rumah Roti Ginger Bread, coba sambil berkisah tentang Natal di Rumah Roti Bethlehem pasti akan lebih seru!!

Sunday, December 13, 2015

NATAL adalah ...



Cerita Natal sesungguhnya dimulai ketika Manusia jatuh kedalam dosa, dicatat di Kejadian 3:15. 

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Sejak manusia jatuh kedalam dosa, pada saat itu rencana penyelamatan dimulai. Permusuhan antara Setan dan manusia dimulai, pertempuran terjadi. Iblis selalu sadar dan mencari kesempatan untuk mensabotase rencana penyelamatan tersebut dengan segala cara, Alkitab mencatat semua pertempuran tersebut, bagaimana Tuhan terus jaga supaya nubuatan tersebut terlaksana sesuai dengan rencanaNya.

Sejarah Natal adalah saga tentang drama penyelamatan seorang Puteri oleh seorang Pangeran yang turun langsung ke daerah yang jauh, bahkan bisa dikatakan sebuah daerah musuh. Pangeran harus menyembunyikan tanda-tanda kebesarannya sebagai seorang Putera Mahkota, dia harus menjadi sama dengan orang-orang kebanyakan, berpenampilan sama dengan rakyat biasa. Musuh tidak mengenali. Namun musuh mengetahui bahwa suatu saat Pangeran akan turun dan menyelamatkan sang Puteri dari pertempuran ini. Oleh sebab itu musuh memakai semua cara untuk menghalang-halangi kedatangan sang Pangeran ini.

Nubuatan Kejadian 3:15 dikatakan bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular, sehingga yang dilakukan oleh Iblis adalah membuat supaya tidak ada keturunan yang dijanjikan tersebut datang dan meremukkan kepalanya.

Mulai keturunan Adam dan Hawa yang pertama, Kain dan Habel Iblis tidak berhenti untuk mengganggu dan menghancurkan manusia supaya keturunan itu tidak timbul. Peristiwa banjir di masa Nuh juga dipicu karena manusia sudah rusak, akibatnya manusia dihukum, namun Tuhan tidak membinasakan masih ada orang yang benar pada masa itu Nuh dan keluarganya, garis keturunan manusia dan perempuan itu masih terus berlanjut. Sampai masa pembantaian bayi-bayi di Mesir, tujuan iblis adalah menghalangi dan membinasakan keturunan yang dijanjikan itu, Mesias. Termasuk juga pembantaian kanak kanak di Bethlehem, iblis coba menghentikan nubuatan tersebut. Perhatikanlah peristiwa-peristiwa di Alkitab, muaranya adalah mnghentikan keturunan, atau merusak manusia. Kejadian 6 sebuah peristiwa bagaimana Iblis menodai garis keturunan manusia, sehingga Tuhan membinasakan. Kejadian 12 dan 20 mencoba memanfaatkab kelengahan Abraham dan mencoba merusak garis keturunannya. Keluaran pasal 1 berkisah tentang pembunuhan sistematis dengan cara membunuh bayi laki laki Israel. Pengejaran oleh Firaun terhadap Israel sehingga tentara Mesir terkubur hidup-hidup di laut merah, Keluaran 14. Pada akhirnya Tuhan menyatakan bahwa Daud adalah orang yang sangat dikasihinya dan Mesias akan datang dari garis keturunannya, sejak itu iblis focus menyerang garis keturunan Daud, drama, tragedy dan kisah kepahlawanan mengiringi perjalanan kearah Nubuatan ini, perang kosmik semakin kian nyata.

Entah disadari atau tidak centralnya kemudian beralih semakin mengerucut, dari Abraham ke Ishak, kemudian Yakub, Yakub ke Yehuda kemudian Daud dan seterusnya keturunan Daud. Entah disadari atau tidak keluarga Daud ada di sentral pertempuran ini.

Ingat YESUS KRISTUS dipanggil "Anak DAUD"
Inilah sebab musabab nya, TUHAN memilih garis keturunan Daud. The man of HIS own Heart
 
Sesudah Yoram memegang pemerintahan atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya dan juga beberapa pembesar Israel. (2 Taw 21:4)

Yoram anak Yosafat namun jahat sekali kelakuannya kareana menuruti Ahab raja Israel, yang adalah mertuanya. Perhatikan meskipun Yosafat bapaknya melakukan apa yang benar dimata Tuhan belum tentu anaknya juga demikian. Yoram salah memilih pasangan hidup, bisa dikatakan pengaruh istri dan mertuanya juga yang mengakibatkan kelakukan Yoram begitu. Tragedi terjadi anak-anakny mati dibunuh oleh orang orang Arab dan Filistin, hanya Yoahas bungsu dibiarkan hidup.Yoram sendiri mati mengenaskan karena tulah dari Tuhan. Yoahas menggantikannya pun kelakuaan sama karena ibunya adalah anak Ahab. Yoahas mati dibunuh oleh Yehu, Atalya ibunya yang tahu Yoahas mati akhinrya membunuh semua keturunan raja dari Yehuda, namun Yosabat anak perempuan raja yang adalah istri Imam Yoyada menyelamatkan Yoas yang masih kecil dan dibesarkan disembunyikan di bait Allah. Berlanjut berulang-ulang selalu ada upaya menghabisi keluarga Daud namun selalu ada saja satu yang selamat, sebab rencana TUHAN tidak pernah gagal. Pengepungan terhadapa Hizkia, plot tipu muslihat Haman dan komplotannya, yang ingin memusnahkan seluruh populasi Yahudi di dunia saat itu. Ini tidak sekedar anti semit atau anti Yahudi, tetapi ada scheme besar dibelakangnya. Iblis tidak tahu pasti siapa keturunan yang dimaksud oleh sebab itu secara serampangan dan membabi buta iblis mencegah dan mensabotase setiap kemungkinan.

Terus berlanjut, termasuk keragu-raguan Yusuf untuk mengambil Maria, karena peran Yusuf sangat penting secara garis keturunan, maka iblis pun meyerangnya dengan keragu-raguan. Tindakan Herodes dengan pembunuhan kanak-kanak di Bethlehem. Penolakan Nazareth terhadap Yesus setelah Yesus membacakan gulungan kitab Yesaya yang menyatakan nubuatannya (Lukas 4). Hanya Iblis tidak tahu strategi TUHAN, bagi iblis adalah bagaimana melenyapkan Mesias, namun justru kekalahannya adalah karena Kematian Mesias sebagi korban Tebusan dan Kebangkitannya. Semasa hiudpnya pun rencana pembunuhan terhadap Yesus Kristus terus dilakukan, namun belum masanya. Yesus Kristus harus memberikan dirinya secara sukarela untuk dibunuh. Dan bahkan semua itu sampai sekarang belum selesai pertempurannya, Wahyu 12.

Namun satu yang pasti NATAL sudah terjadi!! Mesias sudah datang dan mengalahkan Iblis, maut sudah dikalahkan. Jadi kemenangan sudah DIPASTIKAN! Itulah essensi Natal, apa yang kita peringati, siapa yang kita ingat saat Natal dirayakan. Saat kita mengangkat gelas ke udara dan “ting!” dan bersyukur! Tentang siapa semua ini. Tentang Yesus Kristus, Yeshua Hamashiah yang datang ke Bumi menggenapi nubuatan-nubutan masa lampau. ITULAH NATAL!

Oke Nubuatan-nubuatan banyak sekali tentang kedatangan Sang Mesias ini, saya coba bawa ke salah satu Nubuatan yang sederhana namun cukup tersembunyi, ehm bukan saya yang menemukannya, para ahli teologi sudah menemukannya, saya hanya share saja kepada anda karena bagi saya hal ini sederhana dan didepan mata ini sangat luar biasa dan membuat saya semakin kagum akan Alkitab ini.
Ada pesan tersembunyi dalam susunan silsilah yang dicatat oleh Lukas. Yang merekam kedatangan Yesus Kristus.  Mari kita lihat susunannya dan artinya:

Adam (Manusia)
Seth (ditentukan)
Enosh (rapuh/fana)
Kenan (nestapa, derita, dukacita)
Mahalalel Tuhan (yang Dipuji, Pujian dari Allah)
Jared (Turun)
Henoch (Mengajar)
Methuselah (Kematiannya akan membawa)
Lamech (Yang berputus asa)
Noah (Penghiburan, kelegaan)

Adam (Manusia) Seth (ditentukan)  Enosh (rapuh/fana) Kenan (nestapa, derita, dukacita) Mahalalel Tuhan (yang Dipuji, Pujian dari Allah) Jared (Turun)  Henoch (Mengajar) Methuselah (Kematiannya akan membawa) Lamech (Yang berputus asa) Noah (Penghiburan, kelegaan)

Manusia ditentukan untuk fana dan hidup penuh nestapa, tetapi yang Terpuji dari TUHAN (bisa diartikan juga TUHAN yang terpuji akan turun dan mengajar, kematianNYA akan membawa yang berputus asa mendapatkan pnghiburan dan kelegaan.

Konklusi dari Injil tersimpan dan tersembunyi dalam daftar silsilah!!! WOW!!
Ringkasan NATAL tersembunyi didepan mata di silsilah di awal tulisan INJIL LUKAS, bagi saya ini sangat luar biasaaaaaa!!!!

Jadi inilah Kisah Natal sesungguhnya kedatangan Mesias yang sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelumnya. Kedatangannya akan membawa mereka yang putus asa mendapatkan penghiburan dan kelegaan. Inilah makna nya. Kisah Natal tidak berhenti di hari Natal, tidak berhenti disaat Mesias dilahirkan, malahan episode baru sedang dimulai. Nubuatan dalam silsilah generasi-generasi manusia pertama mengatakan bahwa lewat kematianNYA akan membawa  penghiburan dan kelegaan bagi umat manusia yang ditentukan fana karena dosa yang mereka perbuat. Tidak akan ada kematian tanpa sebuah kelahiran. Tidak ada Paskah dan Salib tanpa adanya Natal. Dan Natal bukanlah akhir sebuah kisah.

Kita rayakan dengan kesadaran inilah NATAL bagi kita, TUHAN turun ke Bumi menjadi sama dengan manusia, kematianNya menebus kita semua, kematianNya memberikan kita hidup.Hidup yang kita rayakan ini, hidup yang kita nikmati ini.

Seharusnya memang setiap hari kita bersyukur dan merayakan. Namun Desember ini adalah moment kesepakatan Tubuh Kristus, untuk bersama-sama satu hati merayakan, mengingat kembali KedatanganNya ke Bumi ini, dia lahir ke dunia menjadi sama seperti kita dan tahu bahwa dia harus mati bagi manusia, bagi kita.

Kita peringati itu, kita ingat itu, kita ingat Natal!!


Friday, December 11, 2015

Jadi, Natalan tetap 25 DESEMBER!? Tidak berubah??



Hari Minggu tadi inginnya segera pulang setelah Ibadah. Namun ternyata jadi lama juga, tujuannya supaya bisa segera pulang dan meneruskan tulisan ini. Apa daya tadi selesai Sakramen Perjamuan Kudus, beberes sebentar langsung bergegas mencari Tante Yudi, siapa tahu ada property beliau yang bisa dipakai atau disewa dengan harga dibawah harga pasaran, maklum bro namanya juga masih berjuang di Ibu Kota ini yang katanya Ateng lebih kejam daripada ibu tiri. Well, mencari kesana kemari sambil telepon nempel di telinga, alhasil banyak yang saya pikir melambaikan tangan ke arah ku atau say hello atau memanggil seolah saya acuhkan, karena mata saya konsentrasi mencari Tante Yudi sementara telinga saya focus pada suara telepon. Jadi mohon maafkan kecuekan saya tadi jika sekiranya ada yang memanggil atau  memberi salam namun seolah saya tidak menanggapi. Akhirnya ketemu dengan beliau, Tante Yudi, namun belum bicara apa-apa karena ternyata teman-teman rombongan beribadah Sang Tante ingin segera pulang, jadilah urusannya ditangguhkan, dan nasib belum ditentukan. Hmmhmm… mungkin balik ke Solo, ke Bunker Base Camp Exess atau Turonngo Seto untuk pinjam tenda mereka… hahahaa

Mari kita kembali ke cerita asal – usul perayaan Natal ini.
Laporan adanya peringatan perayaan kelahiran Yesus, pertama kalinya disebutkan pada kalender Philocalus 354 M, pada saat itu pihak otoritas menyatakan bahwa Yesus lahir pada hari jumat tanggal 25 Desember 1 SM.

Tahun 312 M Kekristenan menjadi Agama resmi atas keputusan dari Kaisar Konstantine. Akhirnya Kekristenan tersebar ke seluruh jajahan Romawi dan semua orang yang berada di wilayah Romawi dan jajahannya wajib menjadi Kristen. Orang-orang Kristen yang tadinya teraniaya di awal pertumbuhannya sekarang setelah 4 Abad orang-orang Kristen bisa keluar dari persembunyiaannya bahkan menjadi orang-orang terhormat kala itu.

Yang terjadi adalah banyak orang-orang kafir, penyembah berhala, penganut agama-agama dewa-dewa popular pada masa itu menjadi Kristen bukan karena kesadaran atau keyakinan atau bertemu Yesus secara pribadi, namun karena terpakasa atau karena popular. Nah orang-orang ini tidak mau meninggalkan ritual mereka, yang sudah mereka jalani selama bertahun-tahun pada akhirnya ritual mereka beradaptasi dengan Kekristenan yang bagi mereka adalah agama baru yang diresmikan oleh Pemerintah. Jadi ritual mereka tetap sama namun di repackage, dikemas ulang.

Bagi bangsa Yahudi, peristiwa kelahiran tidak diperingati. Namun peristiwa kematianlah yang diingat. Makanya tidak peringatan kelahiran raja Daud, kelahiran Nabi-nabi namun yang dicatat biasanya adalah hari kematiannya dan tindakan-tindakannya semasa hidup. Itulah sebab nya pada masa para saksi sejarah masih hidup, ketika Gereja masih terdiri dari orang-orang Yahudi TIDAK ADA PERAYAAN NATAL. TIDAK ADA PERAYAAN MEMPERINGATI KELAHIRAN YESUS KRISTUS. Secara tradisi budaya tidak ada perayaan ulang tahun kelahiran di bangsa Yahudi.

Tanggal 25 Desember dinyatakan resmi sebagai tanggal memperingati Kelahiran Yesus Kristus baru ditetapkan pada tahun 440 M oleh Bapa-bapa pendiri gereja.

Berasal dari tradisi yang diadaptasi dari agama-agama Romawi yang dianut pada masa itu oleh pemeluk Kristen baru, sejak mereka pindah keyakinan. Mereka menjadi Kristen karena Negara sehingga tradisi peringatan hari raya agama lama mereka masih mereka bawa dan praktekan.

Tanggal 25 Desember sendiri asal muasalnya adalah sisa perayaan Saturnalia di Romawi, perayaan  dimulainya titik balik Matahari di musim dingin/winter. Hari-hari dimana malam-malam jadi sangat panjang dibanding dengan siang hari. Dan sepertinya Matahari akan mati dan bumi akan menjadi gelap tanpa Matahari. Perayaan Matahari ini berakar kuat dari agama-agama Babilonia. Bahkan bisa dikatakan hampir kepercayaan kepada Dewa-dewa pagan dan berhala-hala mempunyai sumber dari Babilonia, Bab-El, Yesaya 47. Bermula dari Babel, kemudian menyebar ke Persepolis / Persia dan kemudian Roma. Yup senua agama agama pagan memang bersumber dari Babel juga, mengalami perkembangan sana sini namun origins dari Babel. Sehingga perayaan, festival pagan pun menjadi festival Kristen setelah di repackage, ketika Kristen menjadi agama Negara kerajaan Romawi.

Mari kita lihat Babel, disebutkan lebih dari 300 kali dalam Alkitab. Nama itu bermula dari Nimrod yang ingin membuat suatu Menara yang menjulang ke langit supaya manusia menjadi satu bangsa, ini adalah pusat pemberontakan Nimrod kepada Allah, ingat bahwa Tuhan ingin manusia menyebar ke seluruh Bumi, namun Nimrod menentang itu, ia ingin manusia jangan kemana-mana namun berkumpul di satu tempat. Disinilah Manusia dikacaukan bahasanya oleh Tuhan, sehingga mereka mau tidak mau pergi bersama dengan orang yang sebahasa.

Tammuz anak dari Nimrod dan Semiramis diidentikan dengan Dewa Matahari Babilonia, dirayakan dan disembah di tanggal 22 – 23 Desember. Ketika musim dingin, matahari jadi semakin pendek umurnya, hari terang menjadi semakin pendek. Tammuz akan mati, dan untuk memperingatinya, dinyalakanlah balok kayu dalam perapian, tradisi ini dikenal dengan yule dalam Natal di belahan dunia yang dingin. Kenyataannya Bahasa Chaldean untuk kayu balok adalah “yule”
Keesokan hari nya tanggal 24-25 dirayakanlah kelahiran kembali “rebirth” dari Tammuz ini dengan mengganti kayu balok ini dengan menaruh pohon yang sudah dipangkas, dan terkadang dihias, inilah asal mula pohon terang. Inilah sejatinya tanggal 25 desember. Perayaan ini diterima oleh Romawi dan merayakannya sebagai perayaan Kelahiran Kembali Matahari.

Ketika Kekristenan diterima oleh kerajaan Roma menjadi agama Kerajaan, banyak praktek-praktek keagamaan dan tradisi tersebut diadaptasi dan digabungkan kedalam kekristenan, termasuk perayaan tanggal 25 desember, termasuk juga symbol-simbol yang ada didalamnya, Pohon natal, yule, mistletoe, dan pesta.

Jadi demikianlah asal-usul tanggal 25 Desember yang kemudian dirayakan oleh Gereja, diadopsi oleh bapa-bapa gereja untuk diperingati menjadi Hari Kelahiran sang Juru Selamat Yesus Kristus.
Jadi bagaimana pendapat kita? Apakah kita menerima nya setelah tahu semua ini ataukah menolaknya?

Bagi saya pribadi, tidak salah membuat sesuatu acara di tanggal 25 Desember, kita tahu apa yang kita rayakan, kita tahu siapa yang kita rayakan.  Justru ketika kita tahu semua ini kita tidak akan disesatkan. Coba bayangkan, 25 Desember menjadi hari yang dikenal seluruh penduduk dunia, yang Kristen atau bukan. Itu adalah sebuah keuntungan, sebuah berkat, bisa menjadi alat untuk menjangkau banyak jiwa, ceritakanlah tentang Yesus. Kembalikan Christ dalam Christmas. Kristus untuk semua, Yesus Kristus untuk semua orang.

Bagi saya jika ada yang menanyakan tentang tanggal 25 ini malah jadi kesempatan bagi saya untuk memperkenalkan Kristus Yesus bagi mereka.

Seandainya mereka mengatakan, “ Hey Peters, tahukah kamu bahwa tanggal 25 Desember itu buka kelahiran Tuhan mu? Tahukah kamu bahwa itu perayaan pagan?”

Saya akan jawab,” Iya, saya tahu. Dan Yesus lahir bukan di bulan Desember, namun justru aku akan bertanya kepada mu? Tahukah kamu siapa Yesus Kristus? Yeshua Hamasiah? Isa Almasih?” 

Justru akan menjadi pintu bagi saya untuk memperkenalkan Yesus Kristus bagi siapa saja yang bertanya kepada saya, dan saya akan dengan sukacita membagikan Siapa Yesus Kristus itu, dan siapa Dia bagi saya pribadi.

Teman marilah kita menjadi bijaksana, jangan lah sedikit sedikit mengatakan sesat atau salah. Jadilah bijakasana. Jangan bodoh.

Dulu di gereja tempat saya berjemaat terkenal dengan slogan nya “DILARANG GOBLOK” yuk ah jadi bijaksana.

Sama seperti bapa-bapa gereja dulu mengatakan
"We hold this day holy, not like the pagans because of the birth of the sun, but because of him who made it."


Saya akan sambung lagi tentang Cerita Natal sesungguhnya, Tentang Dia yang Dilahirkan bagi kita semua. Juga tentang Majus. Tentang pelarian ke Mesir.
Saya nyari kontrakan dulu yak, sembari teman-teman baca! Doakan segera dapat!

Saturday, December 5, 2015

NATAL KOK DESEMBER? NATAL ITU SEPTEMBER Broo...!



NATAL KOK DESEMBER, NATAL ITU SEPTEMBER (Bagian Dua)

Dari blog terdahulu, kita sudah sampai pada konklusi bahwa yang paling memungkin berdasarkan bukti bukti diatas kelahiran Yesus Kristus terjadi di tahun 2 SM di musim gugur, sesuai juga dengan fakta yang ditulis oleh Penulis Injil, dimana ternak tidak keluar. Maka konklusinya adalah di tahun 2 SM di musim gugur, pasti di musim gugur awal, tidak diakhir musim gugur jelang musim dingin. Jadi BUKAN BULAN DESEMBER.
Kemudian timbul pertanyaan juga: jika bukan bulan Desember jadi  tepatnya kapan di musim gugur tahun 2 SM ?
Dan saya katakana juga fakta tentang kelahiran Yohanes pembaptis memberikan sumbangannya. Narasi teks kelahiran Yohanes Pembabtis yang dicatat dalam Injil mengatakan sebagai berikut:

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. (Lukas 1:5)

Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (Lukas 1:8-13)

Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
(Lukas 1:23-24)

Perhatikan kalimat ataupun anak kalimat yang diwarnai kuning. Fakta-fakta tersebut menunjukkan waktu, kita bisa melacak kapan Yohanes dilahirkan dan kemudian melacak kapan Yesus dilahirkan.
Sekarang kita cari tahu dulu kapan Yohanes Pembaptis dilahirkan.  Dari fakta Kelompok Imam Zakaria kita bisa tentukan. Kita tahu bahwa Daud membagi kelompok-kelompok Imam dan memberikan jadual tugas kepada mereka untuk melayani di Bait Allah.

Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.  (1 Tawarikh 24:3)

yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia; (1 Tawarikh 24:10)

Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan yang diberikan kepada mereka dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel. (1 Tawarikh 24:19)

Imam-imam keturunan Harun dibagi menjadi 24 kelompok Imam untuk melayani di Bait Allah, dan setiap kelompok bertugas melayani selama 1 minggu dari Sabbath ke Sabbath. Kelompok Abia dimana Zakaria, bapak nya Yohanes berada adalah merupakan kelompok ke 8.

Bait Suci seperti  dilaporkan oleh Josephus dihancurkan oleh Kaisar Titus pada 5 Agustus tahun 70 M, pada saat kelompok pertama baru mulai bertugas. Singkat cerita jika kita Tarik mundur ke belakang maka Zakaria mengakhiri masa tugas nya di Bait Suci  dan pulang ke rumah kemudian menghampiri Elisabeth kira - kira 13 Juli tahun 3 SM. Jika Yohanes lahir setelah dikandung selama 280 hari maka kelahiran Yohanes kira-kira pada tanggal 19 atau 20 April tahun 2 SM, pada saat perayaan Paskah pada masa itu. Wow fakta yang menarik, karena Yohanes pembaptis memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah, Anak Domba Paskah… wow!
Jadi jika Yohanes Pembaptis lahir pada tanggal 19 atau 20 April 2 SM maka ulang tahunnya ke 30 alias usianya mencapai 30 tahun adalah pada tanggal 19/20 April tahun 29 M, pada masa tahun ke 15 pemerintahan Kaisar Tiberius.

Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.  (Bilangan 4:3)

Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (Luke 3:1)

pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,  (Luke 3:2-3)

Yohanes memulai pelayanannya pada tahun ke 15 pemerintahan Kaisar Tiberius tahun 29 M. Jadi semua ini memberi bukti fakta bahwa peristiwa kelahiran Yohanes dan Yesus Kristus terjadi di tahu 2 SM. Dikatakan bahwa Yohanes 5 bulan lebih tua dibanding Yesus Kristus maka terkonfirmasi juga bahwa kelahiran Yesus Kristus terjadi pada masa musim gugur tahun 2 SM

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.  (John 1:29)
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"  (John 1:36)

Sangat menarik bahwa Yohanes Pembaptis sering menyebut bahwa Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah, dan berhubungan fakta bahwa Yohanes Pembaptis lahir pada pas Perayaan Paskah! Interesting fact!!

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. (Lukas 1:36)

Ini kira – kira terjadi pada minggu ke empat Desember tahun 3 SM, saat Maria mengunjungi Elisabeth. Kemudian teks Alkitab di Injil memberikan informasi berikut:

Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. (Luke 1:56-57)

Jika Yesus lahir 280 hari kemudian maka tanggal kelahirannya kurang lebih tanggal 29 September tahun 2 SM, pas pada saat itu perayaan Hari Sangkakala “Feast of Trumpets”
Dari sekian sumber yang saya baca dan pelajari dan selidiki bisa jadi fakta fakta ini tidak tepat 100 % tetapi tanggal diatas, didukung oleh bukti-bukti yang lebih masuk akal.

Jadi konklusi nya adalah bahwa :

YESUS KRISTUS  LAHIR  pada tanggal 29 SEPTEMBER tahun 2 SM
BUKAN 25 DESEMBER

Jadi bagaimana sekarang? Apakah semua kebohongan? Apakah Semua tidak benar? Bagaimana sikap kita?
Yohanes Pembaptis lahir dan hidup di dunia ini adalah Fakta, Sejarah Sekuler dan Alkitab mencatatnya.


YESUS KRISTUS lahir ke dunia ini dan hidup di dunia ini juga adalah FAKTA SEJARAH yang tidak bisa terelakkan.
Sejarah Sekuler banyak sekali memuat bukti-bukti dan Sejarahwan dan laporannya yang mendukung fakta yang ditulis oleh ALKITAB


Jadi mengapa tanggal 25 DESEMBER dirayakannya?

Simpan pertanyaan itu, sebentar lagi saya akan menjawabnya. Sepertinya saya perlu Kopi. Ada yang menemani saya ngopi?
Terima kasih buat semua respon yang diberikan baik lewat kolom komentar, WA, Email maupun secara langsung. Saya tunggu respon-respon berikutnyaa…
Tunggu yaaa why 25 Des..