Thursday, January 25, 2018

INJIL YOHANES



Yohanes

Saya memilih Injil Yohanes sebagai yang terakhir dibaca setelah Markus, Matius, Lukas dan Kisah Para Rasul, karena Injil yang ditulis oleh  Rasul Yohanes ini memang  sedikit berbeda dari ketiga Injil lainnya, Yohanes mengambil angle yang berbeda, itulah sebabnya Injil Yohanes tidak dimasukkan dalam Injil synoptic. Siapa sebenarnya Yohanes yang menulis nya ini sehingga pendekatannya dalam menceritakan tentang Yesus Kristus berbeda dengan yang lainnya. Untuk tahu bagaimana kita handle Yohanes dengan baik, kita perlu mengenal lebih dekat dengan penulisnya.

Siapa Yohanes ini?

Sebelum dipanggil menjadi murid  Yesus, Yohanes adalah seorang penangkap ikan, seorang nelayan dan juga sekaligus penjual ikan retail, diceritakan Yohanes mempunyai retail bisnis ikan di Yerusalem, dia menjual ikan-ikan yang ditangkapnya ke Yerusalem. Yohanes adalah sepupu Yesus, dan saudaranya Yakobus. Mereka berdua Yohanes dan Yakobus dua bersaudara  anak anak Zebedeuz yang oleh Markus disebut sebagai Boanerges artinya anak-anak guruh. Paling tidak ada 5 atau 7 dari 12 murid Yesus yang ada hubungan persaudaraan dengan Yesus. Meskipun demikian dua saudara Yesus Yudas dan Yakobus masih bersikap skeptic tentang Yesus baru setelah kebangkitan mereka menjadi percaya dan bahkan tulisan surat keduanya masuk dalam kanonisasi Perjanjian Baru. Yohanes menyebut dirinya murid yang paling dikasihi tidak berlebihan, karena Yohanes  memang dekat dengan Yesus, kedekatan ini terbukti di bukit Golgotha, saat Yesus meminta Yohanes untuk memperhatikan ibunya (Maria). Kedekatan Yohanes dengan Yesus tidak hanya karena bersaudara sebagai sepupu saja. Yohanes juga merupakan bagian dari “inner circle” nya Yesus, bersama-sama dengan Yakobus dan Petrus. Dalam peristiwa-peristiwa penting Yesus selalu membawa ketiga orang ini. Di “Last Supper” Perjamuan Terakhir, bukti juga bahwa Yohanes dekat dengan Yesus, dia duduk disamping Yesus. 

Yohanes merupakan Rasul paling akhir yang bertahan, pun dia menulis Injil ini paling akhir, saat usianya sudah sepuh.  Dengan hikmat seorang tua, kebijakan seorang yang lanjut kenyang dengan pengalaman iman sekaligus saksi semua peristiwa, Yohanes membagikan refleksi tentang Yesus yang sangat unik. Yohanes juga mencatat kisah tentang Petrus yang tahu bahwa sama seperti Yesus dia akan mati disalibkan, lalu Petrus bertanya, kalau Yohanes bagaimana dia akan mati, Yesus jawab bahwa itu bukan urusan Petrus, lalu Yesus melanjutkan, bahwa jika Ia mau supaya Yohanes tetap hidup sampai Yesus kembali datang itu semua terserah pada Yesus. Sejak hari itu beredarlah rumor bahwa Yesus akan kembali sebelum Yohanes mati, nyatanya bukan itu yang Yesus katakan, benar kan? Itulah rumor, gossip selalu beda dengan fakta yang ada. Yohanes juga menjelaskna hal ini di bagian akhir Injil yang dia tulis. Nah dengan melihat keseluruhan siapa Yohanes ini sesungguhnya, kita paham dan sadar bahwa kita berhadapan dengan harta karun yang sangat luar biasa.

Yohanes juga menjelaskan maksud dia menulis Injil ini, di bagian terakhir tulisannya dia menjelaskan. Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.  (Johanes 20:30-31)

Ini sangat menarik, karena para teolog menyebutkan bahwa Yohanes mengatakan bahwa Injil ini ditulis untuk orang-orang yang sudah percaya. Jadi logikanya ditulis untuk orang-orang percaya supaya mereka percaya? Menarik bukan?

Itulah sebabnya ketika menyusun membaca Alkitab dari buku ke buku, ketika memulai dari Injil saya menyarankan apapun yang anda mulai entah Matius atau Markus, Yohanes lebih baik ditaruh di belakang, dibaca paling akhir. Membaca Yohanes haruslah orang-orang yang sudah mengetahui tentang Yesus. Buku Injil Yohanes ini ditulis untuk mature Christian, orang-orang Kristen yang dewasa.  

Dengan melihat tujuan Yohanes menulis injil ini, kita jadi mengerti mengapa Yohanes menyusun nya sedemikian rupa. Yohanes menyeleksi peristiwa-persitiwa, mujizat demi mujizat memilihnya, menyusunnya, termasuk juga perkataan-perkataan Yesus secara detail, pilihan kata-kata yang teliti, sehingga pembacanya benar-benar paham dan mengerti dan percaya.

Jadi tentang apa yang dilakukan Yesus, tentang apa yang dikatakan Yesus, tentang apa yang diajarkan Yesus semua ditulis. Tentang siapa Yesus sebenarnya, kebenaran tentang Yesus Kristus, tentang iman, tentang Hidup Kekal, Yohanes mencatatnya.

Di Injil Markus seperti pernah saya singgung tidak mencantumkan daftar silsilah, karena siapa yang peduli dengan silisilah hamba. Yohanes sekilas tidak memasukkan silsilah, namun nyatanya ada. 

Perhatikan Yohanes menulis kepada orang-orang supaya mereka percaya bahawa Yesus Kristus adalah Anak Allah, Mesias, Yohanes memulai nya dengan “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… “   

Di ayat 14 Yohanes melanjutkan : Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Johanes 1:14)
Inilah silsilah Yesus Kristus, asal usulnya, silsilahnya. Dahsyat!!! Keren !!!

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Joh 1:11-12) Orang-orang yang PERCAYA dalam NamaNYA

Jika ada pendapat mengatakan bahwa Yesus tidak pernah mengatakan tentang keilahiannya, ketuhanannya, mereka salah. Dengan sangat jelas Yesus mengatakan dan Yohanes mencatatnya. Perhatikan Yohanes 8:58, setelah Yesus berbicara orang-orang marah dan mau melempari Yesus dengan batu sampai mati. Mengapa mereka marah? Apa sebabnya? Sebaiknya anda baca dengan hati-hati dan teliti Kitab Yohanes ini, bahkan mungkin tidak cukup hanya sekali, dan saran saya; buatlah catatan atas hal-hal yang anda tidak mengerti dan juga yang anda mengerti sekalipun.

Dibanding dengan Matius Markus Lukas, Injil yang ditulis oleh Yohanes ini lebih dalam dan dibandingkan dengan 65 buku lainnya dalam Alkitab, Injil Yohanes bisa dikatakan buku yang paling spiritual. Yesus memberikan banyak pewahyuan tentang diriNya disini ada banyak atribut Yesus bisa saudara temukan di Injil Yohanes, tentang persoanlitanya, tentang keilahiannya. Jika saudara ingin belajar dan mengenal pribadi Roh Kudus injil Yohanes adalah tempat yang tepat untuk memulainya. Sifat ke”bapa”an Tuhan juga banyak dinyatakan disini, Yesus memanggil Tuhan sebagai Bapa banyak dicatat oleh Yohanes.  Tuhan adalah Bapa Rohani, Tuhan adalah Bapa Pemberi Kehidupan, Bapa adalah Kabar yang dinyatakan, Bapa terlebih besar dari semuanya, Pekerjaan Bapa, Bapa yang Kekal, Tuhan adalah Bapa yang tinggal didalam kita, Bapa yang Kudus, Bapa yang adil, dan masih banyak lagi.

Satu lagi yang paling  membedakan Injil Yohanes dengan 3 yang lainnya adalah Yohanes memberikan porsi yang besar pada hari-hari terakhir kehidupan Yesus Kristus baik apa yang dikatakanNya ataupun yang dilakukanNya. Kotbah-kotbah, pengajaran dan percakapan Yesus yang hanya ada di Injil Yohanes; percakapan dengan Nicodemus, Percakapan dengan perempuan Samaria, kotbah di Perayaan Hari Pondok Daun atau Feast of Tabernacles, perumpamaan gembala yang baik, pengajaran-pengajaran khusus buat murid-muridNya,  kata-kata penghiburan dan doa syafaat buat murid-muridNya, menampakkan diri di Danau Galilea dan beberapa peristiwa lainnya.

Yohanes mencatat ada 8 mujizat yang dilakukannya untuk membuktikan keilahiannNya, diluar mujizat kebangkitanNya. Enam diantaranya hanya tercatat di injil Yohanes saja, tidak ditemukan di tulisan ketiga penulis Injil lainnya, apa sajakah itu? Yohanes juga mencatat pengakuan Yesus, apa yang Yesus katakan tentang diriNya sendiri..

Yuuk kita baca dan cari terus beri tanda di Alkitab saudara, agar tidak lupa.
Setelah anda merangkum, tulisan berikutnya saya akan share tentang mujizat dan pengakuan Yesus ini, menarik karena ini lah maksud tujuan Yohanes menulis Injil ini.

Bagaimana cara membaca Injil Yohanes ini seandainya kita ingim membagi-baginya supaya enak dibaca jika belum sanggup baca sekaligus?

Injil Yohanes ini bisa dibagi menjadi lima bagian

  1.  Pendahuluan, Firman yang menjadi manusia pasal 1:1-18
  2. Keilahian Yesus Kristus, pasal 1:19-12:50
  3. Pengajaran khusus buat murid-murid Yesus, pasal 13-17  
  4. Penghinaan dan Kemenangan atas kematian, pasal 18-20 
  5. Penutup, pasal 21:1-28


Terakhir, jika Saudara amati  setiap pasal dari Injil Yohanes menyiratkan potret dari Yesus Kristus
  •  Anak Allah, pasal 1 
  •  Anak Manusia, pasal 2 
  •  Rabbi, pasal3
  • Pemenang Jiwa, pasal 4   
  • Tabib yang hebat, pasal 5
  • Roti Hidup, pasal 6
  • Air Hidup pasal 7
  • Pembela yang Lemah pasal 8
  • Terang Dunia, pasal 9
  • Gembala yang Baik, pasal 10
  • Pemberi Kehidupan, pasal 11
  • Raja, pasal 12
  • Hamba, pasal 13
  • Penasehat, pasal 14
  • Pokok Anggur yang benar, pasal 15
  • Pemberi Roh Kudus pasal 16
  • Pendoa syafaat, pasal 17
  • Hamba yang menderita, pasal 18
  • Juru Selamat yang ditinggikan pasal 19
  • Yang mengaalahkan Kematian, pasal 20
  • Pemulih pasal 21

Itulah ringkasan singkat tentang injil Yohanes, semoga bisa membantu saudara mendapatkan gambaran besarnya dan memudahkan untuk mengerti Injil ini

Yukk bacaaa

Monday, January 22, 2018

LUKAS



Injil yang ditulis oleh Lukas adalah yang paling lengkap narasinya. Lebih dari 20 mujizat dilaporkannya, 7 diantaranya hanya tercatat di Lukas saja, tidak diketemukan di tulisan Injil lainnya. 23 perumpamaan dicatat oleh Lukas, 18 diantaranya hanya terdapat di injil yang ditulis Lukas saja. Sangat mendetail dan teratur, sengaja disusun sedemikian rupa, kalau kita melihatnya sungguh mengesankan apa yang ditulis oleh Lukas, misal di 3 pasal pertama Lukas menulis serba dua. Dua buah pemberitahuan, dua orang calon ibu yang terpilih, dua kelahiran yang dinantikan; Yohanes pembaptis dan Yesus Kristus tentunya.

Mari kita mengenal Lukas terlebih dahulu sebelum melihat karyanya, mengapa dia menulis dua buku ini, kepada siapa ditujukan dan bagaimana kita membacanya dengan baik, sebagai modal untuk memahami kedua karyanya tersebut.

Lukas bukan orang Yahudi dia adalah penduduk Antiochia di Syria, aslinya Loukas, dalam bahasa Inggris jadi Luke. Antiochia pada saat itu merupakan Paris nya dunia saat itu. Anda pasti ingat bahwa Antiochia adalah Gereja non Yahudi pertama yang didirikan, komunitas murid-murid Yesus diluar Yerusalem Galilea Yudea. Disinilah di kota inilah murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut KRISTEN  oleh orang-orang, karena murid-murid ini mengikuti Kristus Yesus. Lukas menulis dua buku, Injil Lukas dan Kisah para Rasul, dan dia menulis sebagai orang non Yahudi yang melaporkan  bagaimana injil tersebar dari Yerusalem sampai Roma. Lukas menjadi percaya kepda Yesus Kristus karena pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dari Tarsus.
Sebagai non Yahudi dan tulisannya tersebut ditujukan untuk pembaca bukan Yahudi, dia mengerti bahwa pembacanya akan kesulitan memahami budaya atau bahasa Ibrani.  Sehingga kita temukan  Lukas menghindari kosa kata khas Yahudi yang sering kita jumpai di Markus ataupun Matius, seperti Rabbi atau Abba tidak kita jumpai di Lukas. Lukas akan mencari padanan kata dalam bahasa Yunani nya supaya pembacanya mengerti. Kedua buku nya ini ditujukan kepada seorang yang bernama Theophilus 

Lukas dikenal sebagai seorang dokter atau tabib, rasul Paulus menyebutnya sebagai Tabib Lukas yang terkasih dalam suratnya untuk jemaat di Kolose.  Pengetahuan kan pengobatan modern telah berkembang selama 400 tahun dan sebagai seorang dokter tentunya Lukas mendapatkan pengetahuan dan pelatihan yang sangat cermat. Profesi dokter membutuhkan individu yang cermat, observant, berpikir analytic dan hati-hati. Skill ini Lukas pakai dalam menyusun Injil dan Kisah Para Rasul. Wow menarik bukan? Bahwa Tuhan tidak menyia-nyiakan semua hal yang kita lewati sepanjang hidup kita. Kemudian yang membuat lebih menarik adalah laporan-laporan mujizat yang ditulis Lukas itu bertolak belakang dengan latar belakang medis yang Lukas miliki namun dia tetap menulisnya, misal  kelahiran Yesus ditulis dari sudut pandang Maria. Seorang yang terlatih untuk berpikir logis dan details namun menyampaikan peristiwa seperti ini menjadikan peristiwa ini benar adanya dan Lukas percaya. Hal detail lainnya yang berkenaan dengan dunia medis dilaporkan oleh Lukas dengan lengkap. Markus menyebut mertua Petrus sakit demam, Lukas menyebutnya demam tinggi. Dari semua mujizzat yang lukas laporkan mujizat kesembuhan banyak dia tulis, ada 5. Tuhan memakai seorang dokter untuk memberitakan karya supranatural.

Lukas juga dikenal sebagai sejarawan, oleh sebab itulah tulisannya sangat mendetail, pemilihan susunan kata yang tepat mampu menangkap apa yang terjadi disana pada saat itu, sehingga pembacanya mampu memahaminya. Lewat Injil Lukas kita mendapatkan sumber akurat tentang apa yang dikatakan Yesus dan apa yang dilakukan Yesus semasa hidupNya di bumi ini. Memang inilah yang menjadi tujuan utamanya, tapi dari sana juga kabar sukacita tentang Keselamatan ikut terberitakan lewat tulisan Dokter Lukas ini.

Lukas juga dikenal sebagai Penjelalah/Traveller, berpengalaman dan berpengetahuan luas tentang tempat-tempat yang disinggahinya. Semisal dalam menyebut Galilea, sementara penulis lainnya menyebutnya sebagai laut, Lukas menyebutnya sebagai danau. Perjumpaannya dengan Paulus semakin membawanya jauh menjelajahi kota-kota yang dituju Paulus, ya benar. Lukas adalah teman seperjalanan Paulus. Saat anda membaca Kisah para Rasul nanti, jika ada kata “kami” itu berarti ada Lukas bersama-sama dengan Paulus. Lukas menyertai perjalanan Paulus dari Troas ke Filipi, Filipi ke Jerusalem, dari Kaisarea ke Roma. Bisa jadi Paulus menginginkan Lukas mentertainya karena Paulus membutuhkan dokter dalam perjalanan untuk merawat dirinya. Paulus dipenjarakan selama 2 tahun di masing-masing 2 tempat Kaisarea, bisa jadi di waktu-waktu inilah Lukas menuliskan karyanya.Karena dia punya cukup waktu untuk interview Paulus dan menggabungkan dengan fakta-fakta yang Lukas dapat saat dia ke Yerusalem menyertai Paulus.

Lukas adalah seorang penulis, Lukas menulis Injil ini dan Kisah para Rasul layaknya penulis terdidik dari Yunani karyanya tidak kalah dengan tulisan sejarawan-sejarawan sekuler lainnya dari Yunani ataupun Roma. Jika anda perhatikan laporannya tentang kapal karam yang ditumpanginya di Malta itu diakui sebagai hasil karya kuno yang luar biasa sangat mendetail dan kaya. Dua karyanya ini memiliki kosa kata yang bagus, gaya penulisan yang excellent, mampu menarik minat baca dari orang-oang yang membacanya untuk terus membaca dan membaca sampai habis. Lukas mempunyai banyak bahan untuk ditulis tetapi dia terlatih untuk cermat dan hati-hati itulah sebabnya dia tahu bagian mana yang akan dimasukkan dalam tulisannya dan bagian mana yang ditinggalkan. Itulah strengthnya, kekuatannya. Meski bergaul dengan Paulus, tidak membuatnya serta merta menjadi Pengkotbah atau pembicara atau guru atau ketua jemaat, tetapi dia memilih untuk menuliskannya. Dan pasti Lukas tidak pernah menduga bahwa apa yang ditulisnya terus bergema dari masa ke masa dan membawa orang mengenal sang Juru Selamat. Bagaimana dengan anda?

Lukas adalah Penginjil, yes akhirnya kita juga menyebut Lukas seorang penginjil. Meski seperti tertulis diatas Tuhan memakai penanya sebagai alat untuk memberitakan Injil daripada memakai mulutnya untuk berbicara dan memberitakan. Tema yang yang menyambung Lukas dan Kisah para rasul adalah kata keselamatan, apalagi sebagai orang non Yahudi tulisan Lukas sangat penting, dia menuliskan keselamatan untuk semua mahluk!  Dia mencatat perkataan Yohane pembaptis yang diambil dari perkataan nabi Yesaya , Lukas 3:6. Bahkan di kisah para Rasul, Lukas mencatat dengan jelas, keselamaatan hanya ada didalam nama Yesus saja, Kisah Para rasul 4:12.


Ditujukan buat siapa Lukas menulis? Lihat pasal 1  ayat 4

Tanpa susah-susah kita langsung bisa tahu untuk siapa Lukas menulis dua volume bukunya ini. Lukas menaruhnya disana. Kedua buku ini ditujukan kepada seseorang yang bernama Theophilus, yang jika kita terjemahkan berarti “sahabat Tuhan” dari kata Theo dan Phillia. Siapakah orang ini? ahli-ahli teologi mempunyai dua pendapat yang berbeda tentang sosok Theophilus ini.

Pendapat yang pertama mengatakan bahwa Theophilus ini adalah sosok fiksi, jadi bukan orang nyata. Lukas menuliskan kepada semua orang yang mengaku atau menjadi “sahabatnya Tuhan” atau kekasihnya Tuhan. Ya buat, jemaat Tuhan pada saat itu yang tersebar di kota-kota yang dikunjungi Paulus dan juga  akhirnya kita semua orang-orang percaya yang mengasihi Tuhan.

Pendapat kedua mengatakan memang benar ada seseorang yang bernama Theophilus dan tujuan Lukas menulis ini untuk membantu Paulus supaya keluar dari penjara. Nah bapak Theo ini adalah seorang pengacara. Dulu dan sekarang sama saja, dalam proses hukum seorang pengacra atau pembela memerlukan data-data dan bukti untuk membela kliennya. Berkenaan dengan Paulus, Theophilus memerlukan semua bukti yang ada, apa yang sebenarnya diajarkan Paulus, siapa pribadi Yesus yang sering disebut Paulus. Itulah sebabnya Lukas menulis dari awal banget, dari awal bermula semuanya itu, dari Kelahiran Yohanes, karena kelahiran Yohanes erat kaitannya dengan Kelahiran Yesus Kristus.  Juga Lukas menyebutkan saksi-saksi mata yang ada di semua peristiwa yang terjadi.
Apakah usaha membebaskan Paulus dari penjara ini berhasil? Secara pasti kita tidak bisa katakan berhasil atau tidak. Tetapi bukti-bukti yang ada mengatakan bahwa Paulus sempat dibebaskan dan Paulus meneruskan pelayanannya, ada yang mengatakan Paulus sempat sampai ke Spanyol. Namun kemudian Paulus kembali ditangkap dan dihukum mati, dipenggal kepalanya. Jadi usaha Lukas bisa dikatakan berhasil.

Buku Lukas ini juga bisa disebut Sejarah Kekristenan, terdiri dari dua bagian:  Bagian 1 dan Bagian 2. Bagian pertama kita menyebutnya Injil Lukas, bagian kedua kita menyebutnya Kisah para Rasul, lebih jauh lagi Para Ahli Perjanjian Baru memberikan nama Sejarah Satu untuk Injil Lukas dan Sejarah Dua untuk Kisah Para Rasul.

Sejarah Satu, Mencakup 33 tahun mulai dari kehidupan pribadi Yesus dari lahir sampai pada Pekerjaan Yesus mula-mula, perumpamaan, pengajaran, mujizat, dan peristiwa-peristiwa lainnya mengenai Yesus dari Nazareth termasuk juga penyiksaan, penyaliban Kristus sampai pada kebangitan dan ditutup dengan Kenaikan Yesus ke Sorga, sebagai penutup, terbentang dari kira-kira tahun ke 6-4 SM sampai tahun 30 atau 33 Masehi.

Sejarah Dua  dimulai dari Peristiwa turunnya Roh Kudus, kelahiran jemaat mula-mula, mayoritas adalah orang-orang Yahudi di Yerusalem pada tahun 33-34 Masehi, persekusi yang dilakukan oleh Saul terhadap jemaat mula-mula, sampai kemudian Saul bertobat, catatan Sejarah Dua Lukas bergerak terus berubah fokusnya kepada pekerjaan Paulus bersama teman-temannya sampai Paulus menjadi tahanan rumah di Roma. 
Di paruh akhir Sejarah Dua ini berlangsung jemaat sudah menyebar tidak hanya di Yerusalem saja, terakhir nanti orang-orang Kristen menyingkir dari Yerusalem karena Yerusalem di hancurkan dan banyak jemaat yang baru diluar Yerusalem.

Nah sementara ini karena pekerjaan pekabaran Injil yang dilakukan oleh Rasul-rasul banyak jemaat baru terbentuk di masing-masing kota yang disinggahi oleh para rasul dan mereka mengabarkan Injil disana, karena Kisah para Rasul, sejarah Dua ditulis oleh Lukas dan dia mnyertai perjalanan Paulus maka bagian kedua dari Kisah Para Rasul banyak mencatat perjalanan Paulus, kota-kota mana yang disinggahi selama perjalanan, dan ditiap-tiap kota Paulus mengabarkan Injil dan terbentuklah komunitas-komunitas orang-orang percaya, di Galatia, Tesalonika, Korintus, Filipi, Koloese, Efesus. Dan walaupun meninggalkan kota satu untuk melayani kota lainnya Paulus tetap berkomunikasi dengan jemaat-jemaat tersebut, berkomunikasi melalui surat, maka kita mengenal surat Korintus, galatia, Efesus, Kolose, Filipi  Tesalonika, dan selain berkomunikasi dengan jemaat, Paulus juga berkomunikasi dengan para Leadernya secara personal, itulah sebabnya kita memiliki surat Timotius, Titus, Filemon. 
Nah karena peristiwa surat menyurat ini terjadi di era Paulus mengabarkan Injil dari kota-kota yang disurati tersebut maka Sejarah satu dan dua (terutama sejarah dua)  jadi pusat dari peristiwa sejarah ini, artinya ketika kita membaca surat-surat Paulus maka kita perlu memperhatikan apa yang Lukas tulis mengenai jemaat dimana Paulus mengirimkan suratnya, sehingga kita mengerti latar belakang mengapa Paulus berkirim surat.

Untuk kali ini, mari kita lihat Sejarah Satu dulu, Injil Lukas

Jika kita lihat isi dari Injil yang ditulis oleh Lukas kita menemukan ciri-ciri khusus yang ada pada Injil ini:

Injil untuk semua umat manusia, kasih karunia TUHAN bersifat universal.
Lukas emphasis karakter Yesus Kristus sebagai “Manusia” mudah tergerak dengan belas kasihan, bersimpati beremphaty dengan orang-orang yang dianggap rendah dan diasingkan dari kehidupan social, the outcast, murid-muridnya yang miskin, wanita yang berdosa, maria Magdalena, orang Samaria, pemungut pajak/cukai, orang-orang berdosa, pengemis, orang-orang sakit kusta, penjahat disebalah kanannya dan masih banyak lagi individu yang membuat Yesus Kristus tergerak berbelas kasihan.

Sebuah injil “saat teduh” Injil yang bersifat perenungan, karena didalamnya terdapat perumpamaan-perumpamaan tentang doa yang memerlukan devotion lebih lanjut yang harus kita pahami jika kita meluangkan waktu untuk bersaat teduh, perumpamaan teman di tengah malam, perumpamaan hakim dan janda, farisi dan pemungut cukai, juga di Lukas tercatat kebiasaan Yesus Kristus berdoa dan saat teduh pribadi, Yesus berdoa saat dibaptis, kebiasaan Yesus menyingkir berdoa di tempat yang sunyi sehingga tidak diganggu, Yesus berdoa semalam-malaman sebelum memilih murid-murid utamaNya, berdoa di gunung Transfigurasi, Yesus berdoa setelah itu murid-murid minta diajarkan juga untuk berdoa kita kenal dengan doa Bapa Kami, Yesus berdoa untuk Petrus, Yesus berdoa di taman Gethesemane dan banya lagi peritiwa Lukas catat tentang Yesus yang selalu berdoa.

Injil yang diawal buku memiliki catatan pujian dan sukacita. Sebagian besar hymns diambul dari Injil Lukas, “the Ave Maria” diambil dari perkataan malaikat kepda Maria, “the Magnificat” diambil dari nyanyian Maria, “The Benedictus” diambil dari Nyanyian Zakaria, “Gloria in Excelsis” diambil dari nyanyian para Malaikat, “The Nunc Dimittis” diambil dari nyanyian Simeon”
Injil Lukas dikenal sebagai injil yang menaruh hormat kepada posisi Perempuan, dijaman dimana kultur selalul menempatkan pria di posisi utama, adanya tulisan yang memberi porsi dan mencatat peranan perempuan adalahsesuati yang luar biasa dan patut dicermati, tokoh perempuan banyak dijumpai di Injil Lukas dibanding injil lainnya, ada Maria bunda Yesus, Elizabeth mamanya Yohanes, Maria dan Martha saudara Lazarus, putri-putri Yerusalem, beberapa janda juga disebutkan di kitab Lukas.

Injil Lukas mencatat biography Yesus lebih lengkap dibanding catatan Injil laoinnya, ada lebih dari setengah materi Lukas tidak diketemukan di Injil lainnya, mujizat penangkapan ikan di awal pemanggilan murid-murid, membangkitkan kembali anak seorang janda, menyembuhkan 10 orang kusta, Malkus disembuhkan dan telinganya tersambung kembali, injil lain mencatat persitiwa pemotongan telinga hamba imam agung ini, hanya Lukas yang mencatat bahwa Malkus mendapatkan telinganya kembali, Yohanes yang mencatat nama orang ini. Ada banyak Perumpamaan yang hanya diketemukan di Lukas saja, naahhh coba cari apa saja perumpamaan itu… selain itu Lukas juga mencatat hal-hal lain dalam kehidupan yesus yang kita tidak jumpai di catatan injil yang lainnya, sehingga benarlah dikatakan bahwa injil Lukas merupakan Injil yang memuat biography Yesus paling lengkap dibanding catatan Injil lainnya.

Injil Lukas bisa kita bagi sebagai berikut


  • Introduksi, pasal 1 – pasal 4:13, Kelahiran Yesus, Baptisan Yesus sampai pencobaan di gurun

  • Masa awal Pelayanan terbuka, terutama di sekitar Galilea, Pasal 4:14 – pasal 9:50

  • Journey ke Yerusalem, melewati samaria, Perea dan melakukan banyak pelayanan di daerah Perea pasal 9:51 – pasal 19:28

  • Hari-hari terakhir, termasuk didalamnya Passion week atau Minggu sengsara, dan peristiwa penyaliban, Pasal 19:29 – pasal 23:55

  • Peristiwa Kebangkitan Kristus dan peristiwa-peristiwa lain yang menyertai sekitar kebangkitan Kristus sampai  Kenaikan Yesus ke Sorga pasal 24


Demikianlah catatan Lukas yang kemudian kita kenal sebagai Injil Lukas, penuh dengan informasi penting yang membuat pembaca yang dituju mengerti bahkan pembaca-pembaca berikutnya pun dibuat paham apa saja yang terjadi  saat itu adalah pusatnya dunia, semua mata tertuju pada apa yang terjadi di Roma.

Tidak mustahil bahwa apa yang terjadi pada Paulus juga menjadi perhatian dunia, dan apa yang ditulis oleh Lukas bisa menyebar lebih luas lingkupnya… Tuhan memang luar biasa! Saya yakin bahwa Lukas tidak pernah menyangka pada saat dia menulis kedua bukunya tersebut akan dibaca oleh banyak orang dan menyebar kemana saja, dan tidak lekang oleh jaman.

Bagian kita adalah kerjakan yang kita mampu sesuai strength dan passion kita masing-masing, Tuhan yang akan lipat gandakan semua itu. Bersahabat dengan seorang Communicator Preacher Ulung, Saul dari Tarsus tidak membuat Lukas menjadi preacher juga, dia tahu strength dan passionnya itulah yang Lukas lakukan, menulis, mencatat dengan teliti, details dan chronological, seolah-olah pada saat kita membaca Injil Lukas, kita berada disana.

Sekali lagi kita lihat bagaimana Strength and Passion bergerak dan bekerja dan TUHAN pakai semuanya itu untuk kemuliaanNya dan berkontribusi membangun Kerajaan Allah di Bumi

Lukas mendapatkan hadiah yang istimewa yakni Yesus Kristus lewat pergaulannya dengan Paulus, hidup baru yang Tuhan berikan dia pakai untuk menolong sahabatnya Paulus dan dengan sendirinya Berita Keselamatan tersebar. Berita keselamatan untuk semua orang tidak hanya Yahudi, Yunani atau Romawi tetapi seluruh bumi.

 Thank you for following, questions and comments are always welcome!

Tuesday, January 16, 2018

BAPTISAN AIR




Baptisan Air adalah topic sangat dasar dalam kehidupan Kekristenan. Menjadi pertanyaan bertahun-tahun, apakah orang percaya harus dibaptis? Apakah baptis selam? Ataukah baptis percik? Mana yang benar? Dan lain sebagainya, yang semuanya itu bersumber dari teologia dan doktrin dari masing-masing gereja atau denominasi.

Tulisan ini adalah tentang baptisan air yang merupakan materi pengajaran yang saya berikan di kelas pemuridan yang diadakan di gereja lokal tempat saya komit untuk tertanam dan berbuah disana. Saya menulis dan mengajar berdasar doktrin gereja local tersebut yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan.

  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Mat 7:24-27)

Sumbernya adalah pengajaran dan teladan Yesus Kristus, kita cari tahu, kita pelajari, kita selidiki dan kita mengerti dan kemudian kita lakukan. Agar dasar iman kita kuat.

Demikian juga dengan baptisan air, ada pelbagai pendapat dan doktrin, untuk itulah kita perlu kembali kepada kebenaran Firman Tuhan, apa sejatinya yang Firman Tuhan katakan tentang Baptisan Air.

Membaca Alkitab, Belajar Alkitab, mencari kebenaran adalah salah satu dari sekian hal yang harus kita lakukan untuk mengenal TUHAN, build relationship dengan TUHAN. 

INTIMACY WITHOUT KNOWLEDGE IS SHALLOW KNOWLEDGE WITHOUT INTIMACY IS COLD
KEINTIMAN  TANPA PENGETAHUAN  ADALAH DANGKAL  PENGETAHUAN TANPA  KEINTIMAN , DINGIN

Doktrin membantu kita mengenal TUHAN yang kita percayai, doktrin membantu kita membangun hubungan dengan TUHAN.

DOCTRINE CAN NEVER TAKE PLACE OF JESUS HIMSELF,
BUT WE CAN’T KNOW HIM AND RELATE TO HIM IN RIGHT WAY WITHOUT DOCTRINE

Setelah terima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, langkah selanjutnya apa? Jika seperti criminal yang disalib barengan Yesus di Golgota 2000an tahun lalu enak langsung pindah dari Bumi ke Firdaus, lha ini kita masih di Bumi.


Nah pertanyaan ini diajukan kepada rasul Petrus oleh orang-orang yang baru percaya. Setelah ini apa?

Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Act 2:37-38)


Bertobat, dan dibaptis dan meneruskan hidup ini, kehidupan yang baru, karena kita ciptaan baru didalam KRISTUS untuk melakukan pekerjaan baik.

Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Eph 2:1-10)

Kita diselamatkan  dalam belas kasihan oleh kasih karunia
karena iman untuk melakukan pekerjaan yang baik

Jadi setelah mengaku dan menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat kita memberikan diri kita dibaptis.
Jadi jelas baptisan tidak menyelamatkan, karena kita selamat karena Kasih Karunia, karena pemberian, yang kita terima lewat iman kepada Yesus Kristus.

Is it possible for unbaptized believer to be saved?  YES definitely
Should every believer be baptized?  YES definitely
Max Lucado


BAPTISAN ADALAH IMAN DALAM TINDAKAN
Jika dalam Perjanjian Lama, tindakan-tindakan fisik, tindakan-tindakan jasmani mendahului hal-hal yang rohani, di Perjanjian Baru banyak sekali hal-hal rohani yang mendahului tindakan-tindakan fisik. Contohnya Kemah Tabernakel, ibadah-ibadah atau tata cara pengorbanan ditunjukan untuk hal-hal rohani yakni penebusan salah, rekonsiliasi dengan Tuhan. Di Perjanjian baru, kita sudah percaya terlebih dahulu dan bertobat baru kemudian diikuti dengan langkah fisik yakni baptisan. Kita percaya tubuh dan darah Yesus dalam air anggur dan roti perjamuan, kemudian tindakan kita adalah ambil bagian dalam Perjamuan Kudus, makan roti dan minum air anggur tersebut. Pada saat kita memuji TUHAN ada tindakan fisik saat kita tergerak mengangkat tangan, pada saat itu ada sebuah aksi di dunia rohani yang juga terjadi, seringkali tanpa kita sadari saat kita mengangkat tangan ke langit saat kita berbeban berat, kita merasakan beban itu tidak lagi terasa berat, karena apa ? karena dalam alam rohani TUHAN terlebih dahulu bekerja.

Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,

Memberi diri dibaptis adalah sebuah respon karena kita bertobat dengan percaya dan mengakui dan menerima bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Raja.

Dalam sakramen baptisan ada beberapa hal yang sering menjadi concern dan kadang diperdebatkan, mana baptisan yang benar, dari tempatnya, siapa yang berhak membaptis, dan bagaimana proses baptis dilakukan, ada tata cara apa sebelumnya, bagian mana sajakah yang perlu kena air.. nah sekarang mari kita lihat kebenaran Alkitab, apa yang Alkitab katakan tentang baptisan dan silahkan memutuskan, mengambil konklusi apa yang anda lakukan setelah ini

Mari menuju Sungai Yordan
Baptisan pertama disebut di Matius 3, munculnya Yohanes Pembaptis dihadapan public

Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.  


Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.  (Mat 3:1-6)

Mereka mengaku dosa, kemudian dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Kita menemukan apa yang harus dilakukan sebelum dibaptis yakni bertobat mengaku dosa, yang membaptis bernama Yohanes dan tempatnya di sungai, dimana air berlimpah.

Ada kejadian yang menarik di pinggiran Yordan ini, perhatikan

Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Mat 3:7-8)

Orang-orang Farisi dan Saduki minta dibaptis oleh Yohanes tetapi tanpa melalui pertobatan. Jadi mereka datang hanya ikut-ikutan keramaian saja.

Jadi motivasi penting, dan yang tahu adalah anda dan TUHAN saja, sia-sia datang ke menceburkan diri ke air tanpa motivasi dan niat bertobat, tak akan ada yang terjadi, yang ada hanyalah main air saja. Jadi sekali lagi datanglah ke kelas baptisan, dan kolam baptisan dengan motivasi yang benar.

Beralih yukk ke  Yerusalem

Mengambil setting di hari raya pentakosta dan bertepatan dengan turunnya Roh Kudus, Petrus berkotbah dengan lantang dan hasilnya banyak orang bertobat

Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. (Act 2:38-41)

Dari catatan dokter Lukas ini kita kembali melihat pola, yang dilakukan sebelum dibaptis adaah bertobat dan meminta ampunan dosa. Kemudian kita juga melihat yang membaptis bukan Yohanes pembaptis tetapi murid-murid Yesus, dalam dugaan saya adalah 120 orang murid yang berkumpul di Upper Room pada saat itu melayani 3000 orang di Yerusalem, luar biasssaa. Tempat baptisan di Yerusalem bukan di Sungai Yordan.

Di catatan Injil Yohanes, murid-murid Yesus pun sudah membaptis orang sebelum ini

Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. (Joh 3:22)

Yohanes Pembaptis juga membaptis di tempat lain

Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, (Joh 3:23)

Jadi, siapa yang membaptis bukanlah persoalan, asalkan dia telah menjadi Murid TUHAN, kemudian tempat baptisan juga bisa dimana saja, selama ada banyak air. Asalkan mereka bertobat, mengaku dosa dan percaya akan berita Yesus Kristus.


Dua lagi kita lihat peristiwa baptisan

Agak jauhan dikit kita ke Samaria

Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. (Act 8:12-14)

Ini adalah murid-murid baru, diluar dari para rasul-rasul, Filipus adalah satu dari tujuh orang yang dipilih untuk membantu tugas rasul-rasul

dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.  (Act 6:4-7)

Dari catatan dokter Lukas kembali kita mendapatkan bahwa tempat dibaptis tidak jadi persoalan, siapa yang membaptis juga bukan persoalan, selama dia adalah Murid Tuhan dan juga kita lihat disini ada penunjukan dari council para rasul kepada Philipus

Satu lagi kita akan lihat peristiwa baptisan di tempat yang tidak umum dan waktu yang tidak biasa

Yuuk ke Jalur Gaza

Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.  (Act 8:26-27)

Yang terjadi kemudian terjadi pembicaraan antara Philipus dan orang Ethiopia ini dan Philipus bersaksi tentang Yesus Kristus

Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.") Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. (Act 8:35-38)

Nah menarik, persitiwa yang spontan di pinngir jalan, terjadi pertobatan dan kemudian orang Ethiopia pun minta untuk dibaptis, kita lihat polanya adalah Percaya dan menerima YESUS Kristus sebagai TUHAN, dan kemudian cari tempat yang ada air cukup banyak. Siapa yang membaptis bukan persoalan, tidak harus Yohanes Pembaptis, atauRasul-rasul, tetapi yang ditunjuk oleh rasul-rasul pun bisa membaptis.

PROSESNYA :  PERCAYA  BERTOBAT  MOHON AMPUN DAN MEMBERI DIRI/SUKARELA
Mar 16:16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Sekarang kita ke bagian berikutnya, bagaimana cara membaptis?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita lihat dulu kata baptis itu sendiri berarti apa dan bagaimana penerapannya baptis saat Yohanes, para rasul dan murid-murid lakukan. kata baptis adalah bahasa Yunani:

Βαπτίζω

baptízō;  baptísō, from báptō (G911), to dip. Immerse, submerge for a religious purpose, to overwhelm, saturate, baptize ,

baptism is the momentary submerging of the whole body in water, menyelamkan seluruh tubuh kedalam air untuk beberapa waktu. Dicelupkan atau ditenggelamkan untuk kemudian diangkat kembali.

Artinya seluruh anggota tubuh harus masuk kedalam air, diselamkan. Inilah yang para murid lakukan yang dcatat oleh para penulis alkitab, melakukan baptisan sesuai dengan yang alkitab katakan adalah ditenggelankan atau diselam.

Selain dari arti katanya kita lihat juga dari bukti peristiwa yang ada, di peristiwa baptisan diatas:


Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, Mat 3:16

Artinya Yesus masuk kedalam air, tidak sekedar masuk ke sungai

Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.  KISAH 8:39

Keduanya turun kedalam air, jika hanya diperlukan sedikit air untuk membasuh misalnya, tidak perlu sampai harus keduanya turun kedalam air.

So what do you think?

BAPTISAN adalah sebah tindakan penundukkan diri, submission


Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28:19)

Sakramen baptisan adalah perintah TUHAN. Ada didalam Amaanat Agung mengabarkan Injil Kerajaan.

dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.  (2 Thesalonika 1:8)


ORANG ORANG KUDUS TUHAN  HARUS MEMBERI DIRI  DIBAPTIS DENGAN AIR
KARENA  PERINTAH TUHAN  BUKAN KARENA PERINTAH  GEREJA


Ketika TUHAN memberi perintah pasti ada tujuannya, berikut adalah tujuan baptisan bagi kita:


  • Menjadi satu dengan kematian Yesus supaya kita menjadi satu pula dengan kebangkitan-Nya.

Rom 6:3-5

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian , supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

KITA MUNGKIN TIDAK  SEMUA AKAN MATI  MENJADI MARTYR

TETAPI KITA  MEMATIKAN DIRI SENDIRI, MEMATIKAN DUNIA KITA,

MEMATIKAN RENCANA-RENCANA KITA DAN AMBISI KITA.

ITULAH BAPTISAN!

MATI BERSAMA-SAMA KRISTUS DAN BANGKIT LAGI

DENGAN HIDUP YANG BARU

PRIBADI YANG DIPERBAHARUI

DUNIA YANG BARU

RENCANA-RENCANA YANG BARU

SEMANGAT BARU

KEHIDUPAN YANG BARU


  • Penanggalan tubuh yang berdosa.

Kol 2:11-12

Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan didalam Dia  kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.



BAPTISAN ADALAH   PENGUBURAN KEHIDUPAN LAMA KITA
PERPISAHAN  HIDUP YANG  LAMA  MENYONGSONG  HIDUP  YANG BARU
SAAT  TERIMA  YESUS  KEHIDUPAN LAMA KITA MATI MENJADI MANUSIA BARU

Karena bersatu dengan Kristus, kalian sudah disunat, bukan dengan sunat yang dibuat oleh manusia, melainkan dengan sunat yang dibuat oleh Kristus, yang membebaskan kalian dari kuasa tabiat yang berdosa.
Sebab pada waktu kalian dibaptis, kalian dikubur bersama-sama Kristus; dan dengan baptisan itu juga, kalian turut dihidupkan kembali bersama-sama Kristus karena kalian percaya akan kuasa Allah yang sudah menghidupkan Kristus dari kematian.  Kolose 2:11-12

  • Untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah.
Juga kamu yang sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan –maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah- oleh kebangkitan Yesus Kristus.   ITB                                                           
Nah, kejadian itu merupakan kiasan dari baptisan yang sekarang ini menyelamatkan kalian. Baptisan ini bukanlah suatu upacara membersihkan badan dari semua yang kotor-kotor, melainkan merupakan janjimu kepada Allah dari hati nurani yang baik. Baptisan itu menyelamatkan kalian karena Yesus Kristus sudah hidup kembali dari kematian, 1Peter 3:21 BIMK

Hati nurani adalah element penting itulah sebabnya TUHAN perlu memberikan hati nurani yang baik, a clean conscience

Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. (BIS) (Amsal 4:23)

BAPTISM IS MIRACLE
WASH OUR CONSCIENCE CLEAN

Your move now my friends!

Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus

Saya akan tutup dengan quote dari Max Lucado


INDEED, BAPTISM IS A VOW,

A SACRED VOW OF THE BELIEVER

TO FOLLOW CHRIST

JUST AS A WEDDING

CELEBRATES THE FUSION

OF TWO HEARTS,

BAPTISM CELEBRATES

THE UNION OF SINNER WITH  SAVIOR

  
TUHAN YESUS MEMBERKATI
@peterskriss