MASSK - IMAMAT//BILANGAN (Februrary 3)
Kemaren kita mengakhiri Kitab keluaran pas pada puncaknya Kitab Keluaran ditutup. Dimulai dari Pembebasan Israel dari Mesir pertunjukkan KemahaKuasaan TUHAN melebihi semua ilah-ilah di Mesir, membawanya keluar dari Mesir, mengalahkan Firaun dan orang-orangnya. Di Padang Gurun menunjukkan kasih sayangnya pada umat ini, melindungina, mencukupi kebutuhan pangan, makanan dan air, dan TUHAN mengatakan akan diam diantara mereka. Itu luar biasa, kenyataanya Imanuel adalah inisiatif TUHAN, artinya TUHAN ada diantaramu. TUHAN meminta tempat Maha Kudus dipersiapkan sebagai tempat tinggalnya, TUHAN berikan blueprint, sediakan bahan sejak dari Mesir, hanya orang-orang Israel perlu memberikannya secara sukarela, Tuhan siapkan ahlinya dan sejak pasal 25 dan seterusnya pekerjaan dimulai. Tidak hanya mempersiapkan bangunan fisik tetapi adalah persiapan menyambut kehadiranNya dan kedatanganNya.
Segala perhiasan terbaik dikenakan
Segala perabotan terbaik disiapkan
Tempat pertemuan disiapkan
Segala rempah2 dan wewangian terbaik dipakai
harum semerbak memenuhi ruangan..
Dan TUHAN datang
Bertemu muka dengan muka
DIA DATANG dan TINGGAL
Demikianlah kitab Keluaran ditutup, TUHAN tinggal bersama-sama orang-orang Israel. Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah. (Exo 40:38)
Seminggu kedepan kita akan membaca kitab Imamat dan Bilangan yang saling crossover. Semuanya tentang orang Lewi dan Keimaman, dalam bahasa Inggris disebut Leviticus. Dalam bahasa aslinya di Tanakh kiab ini diesebut “vayikra” yang artinya “dan Ia memanggil” sesuai dengan kalimat pertama yang ditulis di kitab ini :
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
(Lev 1:1)
Secara kronologis kita membaca Bilangan 7 terlebih dahaulu, karena teks nya di bilangan 7 ini mengatakan:
Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya; dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, (Num 7:1)
Jadi dari Bilangan 7 yang mengambil setting setelah pentahbisan Kemah, kemudian Tuhan berbicara kepada Musa tentang banyak hal, termasuk orang Lewi dan peraturan-peraturan, tentang perayaan paskah. Kemudian kita menuju Imamat pasal 1 , pasal 2 dan pasal 3 membaca mengenai korban-korban, korban bakaran, korban keselamatan dan korban sajian, korban penebus dosa, korban penebus salah, sampai pasal 8 kita akan melihat Pentahbisan Harun dan anak-anaknya, penyeraha jabatan Imam kepada Harun dan anak-anaknya. Pasal 10 kita akan melihat bahwa tidak boleh sembarangan dengan hadirat TUHAN, peringatan kepada Imam. Lalu pemberitahuan mengenai binatang yang haram dan yang kosher. Ada aturan pentahiran sesudah melahirkan anak dan lain sebagainya yang mengatur tentang kesehatan dan kehidupan social dan kebersihan pribadi yang menyangkut pada tatakehidupan social. Kemudian bergerak lagi membahas tentang Hari Raya pendamaian, tentang tempat menyembelih dan mempersembahkan korban. Tuhan juga berbicara mengenai Kekudusan Pekawinan di pasal 18, harus hidup kudus, 4 pasal tentang kekudusan, jadi TUHAN memandang bahwa kekudusan itu penting karena TUHAN itu kudus adanya dan DIA Imanuel, tinggal bersama mereka, sehingga hal yang paling layak dilakukan sebagai umatnya adalah menjaga Kekudusan sebab TUHAN yang Kudus tinggal bersama mereka.
Bisa jadi semua peraturan-peraturan ini akan membosan kan, dan sulit dimengerti, tidak mengapa, teruslah membaca, bersama-sama kita membacanya.
Mari kita mulai
Segala perhiasan terbaik dikenakan
Segala perabotan terbaik disiapkan
Tempat pertemuan disiapkan
Segala rempah2 dan wewangian terbaik dipakai
harum semerbak memenuhi ruangan..
Dan TUHAN datang
Bertemu muka dengan muka
DIA DATANG dan TINGGAL
Demikianlah kitab Keluaran ditutup, TUHAN tinggal bersama-sama orang-orang Israel. Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah. (Exo 40:38)
Seminggu kedepan kita akan membaca kitab Imamat dan Bilangan yang saling crossover. Semuanya tentang orang Lewi dan Keimaman, dalam bahasa Inggris disebut Leviticus. Dalam bahasa aslinya di Tanakh kiab ini diesebut “vayikra” yang artinya “dan Ia memanggil” sesuai dengan kalimat pertama yang ditulis di kitab ini :
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
(Lev 1:1)
Secara kronologis kita membaca Bilangan 7 terlebih dahaulu, karena teks nya di bilangan 7 ini mengatakan:
Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya; dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, (Num 7:1)
Jadi dari Bilangan 7 yang mengambil setting setelah pentahbisan Kemah, kemudian Tuhan berbicara kepada Musa tentang banyak hal, termasuk orang Lewi dan peraturan-peraturan, tentang perayaan paskah. Kemudian kita menuju Imamat pasal 1 , pasal 2 dan pasal 3 membaca mengenai korban-korban, korban bakaran, korban keselamatan dan korban sajian, korban penebus dosa, korban penebus salah, sampai pasal 8 kita akan melihat Pentahbisan Harun dan anak-anaknya, penyeraha jabatan Imam kepada Harun dan anak-anaknya. Pasal 10 kita akan melihat bahwa tidak boleh sembarangan dengan hadirat TUHAN, peringatan kepada Imam. Lalu pemberitahuan mengenai binatang yang haram dan yang kosher. Ada aturan pentahiran sesudah melahirkan anak dan lain sebagainya yang mengatur tentang kesehatan dan kehidupan social dan kebersihan pribadi yang menyangkut pada tatakehidupan social. Kemudian bergerak lagi membahas tentang Hari Raya pendamaian, tentang tempat menyembelih dan mempersembahkan korban. Tuhan juga berbicara mengenai Kekudusan Pekawinan di pasal 18, harus hidup kudus, 4 pasal tentang kekudusan, jadi TUHAN memandang bahwa kekudusan itu penting karena TUHAN itu kudus adanya dan DIA Imanuel, tinggal bersama mereka, sehingga hal yang paling layak dilakukan sebagai umatnya adalah menjaga Kekudusan sebab TUHAN yang Kudus tinggal bersama mereka.
Bisa jadi semua peraturan-peraturan ini akan membosan kan, dan sulit dimengerti, tidak mengapa, teruslah membaca, bersama-sama kita membacanya.
Mari kita mulai
- 15 Feb Bil 7:1 – 89, Cukup panjang, 1 Pasal tetapi luar biasa panjangnya, Setelah Musa mentahbiskan Kemah Tabernakel dan hadirat TUHAN meliputi perkemahan, para pemimpin suku-suku Israel mempersembahkan persembahan kepada TUHAN pada saat pentahbisan Mezbah, setiap hari setiap suku membawanya kepada Musa, cukup banyak yang dibawa oleh sebab itulah setiap hari 1 suku yang membawa persembahan. Musa kembali mendengar suara TUHAN, dari Tabut perjanjian.
- 16 Feb Bil 8:1 – 9:1 – 14 // Imamat 1:1 - 17, Im 2:1 – 16, Im 3:1 – 17, TUHAN memberitahukan tentang Kandil, pentahbisan orang Lewi, untuk melakukan pekerjaan jabatan imam, yakni melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan dengan dibawah pengawasan Harun dan anak-anaknya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah orang Lewi bekerja, dari yang berusia 25 tahuns sampai 50 tahun, dia dibebaskan dari tugas tersebut, kalau masih mau membantu pekerjaan TUHAN di kemah pertemuan juga masih diperbolehkan. Ketetapan mengenai perayaan paskah diberitahukan. Tentang korban bakaran, korban sajian, korban keselamatan diberitahukan. Luar biasa detailsnya, dengan kita belajar mengenai segal jenis korban yang berbeda-beda ini justru seharusnya kita menghargai korban Yesus Kristus bagi kita semua atas semua korban-korban di PL tersebut.
- 17 Feb Im 4:1 – 35, Im 5:1 – 19, Im 6:1 – 30 , Empat pasal mengatur tentang korban penghapus dosa, ada jenis-jenis dosa yang berbeda dan korban penghapusannya juga berbeda, tergantung juga siapa yang berdosa. Memahami dengan benar jenis2 korban memberikan kita pemahaman akan pandangan Tuhan atas jenis2 dosa yang berbeda2 di PL.
- 18 Feb Im 7:1 – 38, Im 8:1 – 36, satu pasal lagi tentang Korban penebus salah, kemudian juga korban keselamatan. Ada aturan yang mengatur bagian yang hak dari imam dan hak bagi Harun dan anak-anaknya. Jadi para Imam hidup juga dari binatang yang dipersembahkan, tergantung aturan yang berlaku, mana yang dibakar dihadapan TUHAN mana yang dimakan oleh yang mepersembahkan korban dan mana yang menjadi bagian imam. Dasar dari perjamuan kudus, yang mengorbankan juga memakan daging korban persembahan. Jadi jika kita memakan dan meminum anggur dan roti, itu artinya kita mengakui kesalahan kita, ikut serta mempersembahkan Yesus Kristus sebagai korban tebusan.
- 19 Feb Im 9: 1 – 24, Im 10:1 – 20, Im 11:1 – 47, di pasal-pasal ini kita melihat serah terima jabatan Imam, ditandai dengan mempersembahkan korban anak lembu, membakarnya, kemudian menyembelih korban bakaran, Korban keselamatan, serta korban penghapus dosa. Ada tiga korban pada waktu para Imam menerima jabatannya yakni, Korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban Keselamtan, kemuliaan TUHAN turun dan api keluar dari hadapan TUHAN dan menghanguskan korban bakaran dan segala lemak diatas mezbah, semua bangsa bersorak. Baru kemudian berurusan dengan kekudusan, termasuk para imam yang sembarangan membawa api terkena dampaknya. Di perjanjian baru juga ada peristiwa ini, ingat ananinas dan safira? New era wa being inaugurated. The new community had to be made aware that it existed for GOD, not vice versa. Tentang binatang haram dan tidak haram disbeutkan disini, semuanya. Dan itu semua demi kebaikan bangsa Israel.
- 20 Feb Im 12: 1 – 8, Im 13: 1 – 59, Im 14: 1 – 32, Kebersihan bagian dari kekudusan. Najis atau uncleanness datang dari darahnya bukan melahirkan bayinya makanya perlu bersih-bersih diri. Di imamat ini berbeda lamanya untuk netahirkan diri antara melahirkn bayi laki-laki dan bayi perempuan, melahirkan bayi perempuan lebih lama dalam menahirkan diri, alasannya tidak dijelaskan juga. Diakhiri dengna lapor kepada imam dan mempersembahkan korban bakaran, anak domba umur setahun jika mampu, jika tidak mampu maka membawa burung merpati dua ekor. Juga imamat mengatur tentang penyakit kusta, jadi terlihat TUHAN sangat peduli dengan kesehatan umatNya
- 21 Feb Im 14: 33 -57, Im 15: 1 – 33, Im 16: 1 – 34, ayat 33 sampai 57 tentang kusta di sebuah rumah, bisa jadi berbicara tentang symbol restorasi sebelum Kanaan menjadi atau didiami oleh orang-orang Israel sehingga tanah Perjanjian menjadi Kudus adanya. Kebersihan dan kesehatan mejadi sangat krusial dan penting. Menngapa sebab mereka hidup berkomunitas! Jika satu saja tidak kudus, maka bisa mempengaruhi seluruh komunitas. Bukan berrarti dia ditolak oleh komunitas, tetapi diberi perlakuan khusus, diperhatikan, dirawat sampai dia bersih kembali utnuk kembali bisa berkomunitas secara sehat. Berlaku baik pria maupun wanita.
Kita tutup seminggu dulu, sebelum kepala jadi pusing tujuh keliling karena banyaknya peraturan, banyaknya lembu dan anak domba yang harus disembelih… tetapi bau korban bakaran wangi banget, apalagi jika pas bakar lemaknya.
Aduh kok jadi lapar! Anak kost andalannya ya mie instant atau nasi goring yang lewat depan gang! Sabar kawan sebentar lagi kita masuk tanah Perjanjian. Cukupkan dan nikmati apa yang ada.
Salam,
@peterskriss
No comments:
Post a Comment