Wednesday, February 7, 2018

Yohanes Ben Zebedeus - Sang Rasul


Yohanes bin Zebedeus, seorang Yahudi, murid Yesus mula-mula. Bersaudara dengan Yakobus, yang martyr duluan di Yerusalem, nampaknya Yakobus merupakan anak yang sulung, bapak mereka bernama Zebedeus. Keluarga Zebedeus ini adalah keluarga yang berpengaruh, bisa dilihat dari “keberanian” mama mereka meminta Yesus untuk memberikan tempat spesial buat anak-anaknya

Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." (Mat 20:20-21)

Ahli-ahli Perjanjian Baru mengatakan bahwa Zebedeus tidak hannya nelayan biasa, namun juga memiliki jaringan distribusi hasil Danau Galilea sampai ke Yerusalem, seperti bu Susi gituuu. Jadi tidak mengejutkan pula ketika Yesus “menitipkan” Maria, ibuNya kepada Yohanes.
Memahami Injil Yohanes akan terlebih mudah jika kita paham terlebih dahulu siapa penulisnya, yakni rasul Yohanes, murid yang dikasihi, murid yang paling akhir mati diantara para murid mula-mula, yang dua belas itu. Yuuk mulai

Calling

Yohanes termasuk murid yang dipanggil pertama-tama berbarengan dengan Yakobus saudaranya, pada masa hyang bersamaan setelah Yesus memanggil Petrus dan Andreas saudaranya.
Mari kita lihat catatan para penulis Injil


Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka  (Mat 4:21)


Peristiwa ditaruh Matius dalam urutan, Yohanes pembaptis, peristiwa Yesus dibaptis, setelah Pencobaan Yesus di Padang Gurun, Yohanes ditangkap, Yesus berdiam di Kapernaum dan mulai mengajar, barulah kemudian dia memanggil/memilih murid-muridNya, Andreas dan Petrus dipanggil terlebih dahulu, kemudian Yohanes dan Yakobus. Mereka dipanggil ketika mereka sedang melakukan rutinitas mereka berkenaan dengan pekerjaan mereka, sebagai penjalan ikan, nelayan di danau Galilea.


Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.  (Mar 1:19) –

Markus menaruh peristiwa ini dalam urutan, Yohanes ben Zakaria tampil sebagai pembaptis di Yordan, kemudian Yesus datang dan Yohanes membaptisnya, setelah itu, markus melaporkan peristiwa Pencobaan Yesus di padang gurun, setelah selesai pencobaan ini Yesus memulai pelayanan public  (Kapernaum) seolah menggantikan Yohanes yang ditangkap oleh Herodes, saat menyusuri galilee , Yesus memanggil Simon Petrus dan saudaranya, Andreas, tak jauh dari situ ada Yohanes dan Yakobus sedang membersihkan jala, dan Yesus pun memnanggil mereka.


demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Luk 5:10-11)

Catatan Lukas urutannya hampir sama, ( you can see the pattern of calling or ministry ) hanya lLukas lebih details mengenai pemanggilan murid-murid ini, dia menyertakan mujizat yang dilakukan Yesus diatas perahu Simon Petrus, Lukas menyebutkan Yakobus dan Yohanes namun tidak menyebut Andreas, bisa jadi dia hanya sebut tiga orang ini karena nantinya meraka akan memjadi  Tiga serangkai , Murid utama Yesus. Peristiwa iini ditaruh Lukas, setelah rentetan pristiwa, Yohanes Pembaptis, Yesus dibaptis di Yordan, kemudian peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun, setelah selesai peristiwa pencobaan, Yesus memulai pelayanannya dihadapan public, mengajar di daerah galilee terutama kapernaum, dan Yesus selalu mengajar di Synagoge rumah ibadah, orang-orang galilee mulai mengenal dia, tetapi dia ditolak di Naazareth di kampungnya sendiri. Yes, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Nazaret kembali setelah mengungsi ke Mesir , mereka masih berKTP Nazareth, walaupun asal mereka dan leluhurnya adalah Bethlehem.


Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. (Joh 1:40)

Yang memperkenalkan Yesus kepada murid-murid pertama tidak luput dari peranan Yohanes Pembaptis, Andreas saat itu adalah murid Yohanes Pembaptis, Yohanes ben Zakaria ini menunjuk kepda Yesus supaya murid-muridnya mengikuti Yesus.
Andreas membawa Petrus menjumpai Yesus. Filipus dan Natanael kemudian menyusul belakanan disebutkan. Anak anak Zebedeus, Yohanes dan Yakobus tidak disebutkan dalam peristiwa pemanggilan murid-murid pertama ini.
Yohanes 1:46 mencatat; mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth, Natanael adalah pribadi pembelajar, pada saat Filipus memanggilnya dia sedang berada di bawah pohon ara, ini ungkapan dan kebiasaan tradisi orang Yahudi, disela-sela pekerjaannya ketika beritirahat di bawah pohon aram jika tidak sedang berdoa dia sedang merenungkan Firman Tuhan, dan ketika Filipus mengatakan bahwa dia menemukan Mesias, langsung otaknya berputar, Mesias seharusnya dari Bethlehem bukan Nazareth. Pada masa itu daerah Nazareth tidak terdapat guru atau rabbi yang terkenal, Nazareth adalah sebuah desa kecil berada di galilee dekat dengan Sephoris, berjarak 6km, Sephoris dijadikan ibukota oleh Herodes Antipas  pada masa ini Herodes Antipas sedang berkuasa dan membangun Sepphoris menjadi kota yang besar bahkan ada amphitheater juga dibangunnya, jadi Nazaret janya terkenal karena agriculture dan juga para pekerja yang bekerja bagi Herodes.

Jadi dari keempat catatan injil diatas bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut,

Yohanes tampil menyiapkan jalan bagi TUHAN, menyerukan Kerajaan Allah sudah dekat dan setiap orang harus bertobat dan dibaptis. Yesus tampil dihadapan public, sebelum memulai pelayananNya Yesus memberi diriNya dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, anak Zakaria. Setelah dibaptis Yesus berpuasa dan diakhir masa puasanya Iblis datang mencobainya. Menang atas pemcobaan ini Yesus memulai pelayananNya mengajar dihadapan public dirumah-rumah ibadah Yahudi, di sekitar Galilea. Pada saat bersaamaan Yohanes ditangkap. Ketika Yesus kembali ke Nazareth membaca gulungan kitab Yesaya tenang nubutan Mesias dan dia ditolak, Yesus menyingkir ke Kapernaum dan banyak mengajar disana, orang-orang mendengarkan Nya dan namanya semakin dikenal banyak orang. Baru setelah ini dia memilih murid-murid utamanya. So hampir bisa dipastikan bahwa murid-murid Yesus ini juga mendengarkan dan dibaptis oleh Yohanes pembaptis walau hanya Andreas yang sebutkan menjadi murid Yohanes, saya yakin baik Peter, Yakobus maupun Yohanes semuanya adalah merupakan murid-murid Yohanes ben Zakaria alias Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes ditangkap sebagian dari mereka kembali ke pekerjaan semula, yang kemudian beberapa waktu berikutnya Yesus memilih mereka menjadi murid-muridNya. Dimulai dari Andreas dan Petrus, kemudian Yohanes dan Yakobus. Keesokan  harinya Filipus dipanggil, kemudian Natanael, itulah murid-murid yang dipanggil mula-mula.  


CORE TEAM

Sama seperti de el – de el jepecece, Yesus juga punya core team lhooo, dan tokoh kita penulis Injil Yohanes, Wahyu dan Surat 123 Yohanes ini, Yohanes bin Zebedeus masuk dalam core team nya Yesus Kristus abad pertama di Palestina.  Perhatikan kutipan-kutipan berikut,


Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. (Mat 17:1)

Peristiwa ini saat berada di Mount of Transfiguration dimana Yesus menyatakan kemulianNya dan disana hadir pula Musa dan Elijah, sebuah peristiwa penting hanya orang-orang terdekat saja yang diajak.

Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. (Mar 5:37),

ini Peristiwa penting juga dimana Yesus membangkitkan anak  perempuan Yairus, seorang kepala rumah ibadat/synagogue  dan dalam perjalanan ada seorang perempuan sakit perdarahan. Yesus hanya membawa Tiga Serangkai ini untuk menyertainya dan menjadi saksi muijizat kebangkitan yang terjadi. Teks mengatakn bahwa banyak orang tidak percaya Yesus sanggup menyembuhkan/membangkitkan karena sudah mati, Yesus membatasi orang-orang yang menyertainya, kembali hanya core team yang diajak oleh Yesus Kristus

Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, (Mar 14:33)
Kembali Markus menyertakan details tentang Tiga serangkai ini yang menyertai Yesus di jam-jam  terakhi menjelang Yesus ditangkap, mereka sedang berada di Gethsemane, Yesus berdoa. Murid-murid yang lain ditinggalkan hanya mereka bertiga saja yang dipilih Yesus.

Penting melihat peranan dari Yohanes ini, sebagai salah satu dari core team murid Yesus ketiga orang ini nantinya akan pegang peranan penting dalam masa-masa awal gerakan gereja, jemaat mula-mula, 

Dan mereka adalah orang-orang Yahudi tulen!!! Sebagai orang Yahudi mereka adalah murid-murid beth Sefer, dengan kata lain mereka paham akan TaNaKh, tahu dan sering dengar akan janji kedatangan Mesias, sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka!

Beberapa Fakta menarik tentang Yohanes ben Zebedeus, penulis Injil Yohanes. Perhatikan kutipan berikut:

Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." (Luk 9:49)

Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." (Mar 9:38)

Awal-awal nya Yohanes ini orangnya intolerant, merasa diri paling bener. Namun Yohanes berubah menjadi pribadi yang penuh kasih seperti guruNya, yang telah terlebih dahulu mengasihinya

Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.  (Joh 13:23),

Dicatat ketika Yesus memberitahukan bahwa akan ada yang berkhianat diantara 12 orang ini. sebuah bukti yang menambah kesan bahwa tidak hanya Yohanes adalah core team tetapi dia juga paling dekat kepada Yesus dibanding murid-murid lainnya. Itulah alasan lainnya mengapa  Yesus mempercayakan ibunya ditinggalkan bersama Yohanes.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.  (Joh 19:26-27),

Maria Ibu Yesus tinggal bersama dengan keluarga Yohanes, bisa jadi Yusuf telah tiada pada saat Yesus memulai pelayanannya.

Yohanes paling mengenal Yesus Kristus

Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (Joh 21:7), Yesus menampakkan diri kembali di Galilea, Yohaneslah yang mengenalinya.

Sebagai murid yang dekat dan dikasihi tak salah jika Yohanes lebih mengenalinya, bahkan ketika Yesus telah bangkit menampakkan diri di Galilea, murid lain tak mengenalnya namun Yohanes kenal betuuulll.

Yohanes membuat penasaran Kefas 

Keberadaannya, sebagai murid yang dikasihi pasti kelihatan, bahkan diantara core team, Petrus seekan menunjukkan kecemburuannya, sepertinya Yesus benar-benar lebih mengasihi Yohanes dbanding semua murid yang lain.

Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. (Joh 21:20-24)
Faktanya memang Yohanes anak Zebedeus ini susah matinya, dan benar sekali Yohanes bertemu Yesus ketika Yesus menampakkan diri di Patmos.
Menurut  Tertullian, Yohanes ben Zebedeus ditangkap dan dibawa ke Colloseum dimasukkan ke dalam minyak mendidih namun minyak mendidih tersebut tidak mempan menyakiti tubuh Yohanes sehingga, akhirnya Yohanes dibuang ke Patmos.
Tertullian adalah salah satu church fathers, pengen tahu juga tentang nya cek disini Tertullian

Kita temukan Yohanes cukup percaya diri, Dalam catatan Injil yang ditulisnya Yohanes selalu menyebut dirinya dengan percaya diri “murid yang dikasihi”
Peranan Yohanes Petrus dan Yakobus sebagai Core Team terus berlanjut sampai gereja mula-mula lahir.

Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. (Act 1:13)

Yohanes ada bersama-sama dengan murid-murid lain berada di Yerusalem menantikan kedatangan Roh Kudus
Setelah mereka penuh dengan Roh Kudus keberanian mereka bertambah. Dan tiga serangkai ini berperanan cukup besar, mereka yang memprakarsai Dewan Yerusalem, Jerusalem Council. Yang mengatur semua permasalahan gereja mula-mula yang berpusat di Yerusalem. Sampai saat ini semua jemaat mula-mula adalah orang Yahudi!

Sekali lagi Yohanes adalah orang Yahudi

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. (Act 3:1)

Sebagai orang Yahudi yang peracaya kepada Yesus Kristus mereka tidak meninggalkan keyahudiann mereka, dan tetap pergi ke Bait Suci untuk berdoa seperti orang-orang Yahudi pada umumnya.

CORE TEAM MENJADI LEADERS 

Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. (Act 8:14)


Kembali Petrus dan Yohanes tampil berdua untuk memeriksa apakah benar-benar Injil Yesus Kristus yang diberitakan disana.

Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;  (Gal 2:9)

Kesaksiann Paulus menyebutkan bahwa Yakobus, Kefas atau Petrus dan Yohanes adalah orang-orang penting didalam Jemaat Allah, TUHAN pakai mereka  sebagai sokoguru, pegangan, kiblat, sumber semua pengajaran Yesus Kristus karena ketiga oramg ini adalah saksi utama yang bersama-sama Yesus sejak mula-mula sampai Yesus naik ke sorga.

Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. (Rev 1:1)

Waktu dan tempat Penulisan

Yohanes menuliskan Injil  kira-kira antara tahun 70 sampai tahun 100 menjelang Yohanes meninggal karena usia lanjut, dia menuliskannya dari kota Efesus, sebuah kota penting bagi Romawi kala itu yang berada di Asia Kecil. Saat itu Bait Suci sudah hancur dan murid-murid tercerai berai dari Yerusalem ke seluruh penjuru bumi. Jadi walau masih banyak perdebatan kira-kira periode karya Yohanes ben Zebedee, pertama dia menuliskan Kitab Wahyu, kira-kira tahun 60 disusul dengan surat-suratnya sampai tiga yang tercatat dan kemudian Injil sebagai yang terakhir dia tulis ketika sudah berusia lanjut, atau bisa dikatakan Injil Yohanes adalah projectnya sepanjang hidupnya di Efesus, setelah dari Patmos.
Yerusalem hancur tahun 70, bersama juga Bait Suci hancur juga kala itu, dan kekejaman, persekusi, penganiyaan massive menimpa orang-orang Kristen mula-mula pada masa itu. Orang-orang Kristen, gereja yang baru lahir ini mayoritas adalah orang Yahudi dan orang non Yahudi yang jadi proselyte, mengikuti agama Yahudi.

Sebagai Core Team, Murid Utama, Murid yang dikasihi, dan mengenal Yesus secara Pribadi, baik kemanusiaanNya maupun keilahianNya dan dia juga saksi hidup di Perjanjian Baru, sehingga tulisannya tentang Injil adalah sesuatu yang sangat penting.

Apalagi Injil Yohanes adalah injil yang ditulis paling akhir dibanding tiga injil lainnya, Yohanes pasti telah mengetahui bahkan mungkin membaca injil tersebut, dan karena alasan tertentu yang disebutkan di Injil Yohanes dia menuliskan Injil Yesus Kristus dari kacamata seorang saksi pertama yang masih hidup, yang selama hidup Yesus dia selalu ada disampingnya.

Dan dia menuliskan Injil ini di usianya yang tidak lagi muda, sudah lanjut usia, penuh dengan pengalaman bersama Roh Kudus dan pastinya makin bijaksana. Ditujukan kepada orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus, bukan kepada petobat-petobat baru,artinya para pembaca Yohanes diharapkan mereka telah mengenal Kristus dan menerima Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat, sehingga bisa diambil kesimpulan para pembaca Injil ini Yohanes berharap mereka juga telah mengenal membaca dan memahami Tanakh yang bagi kita adalah Perjanjian Lama.

So demikian sekilas tentang Yohanes ben Zebedeus penulis Injil Yohanes, jadi mengapa Yohanes menuliskan injilnya supaya orang-orang percaya? Bukankah Injil ini ditujukan kepada orang-orang ?
Nggak bingung kan?
Yuuk baca lagi Injil Yohanes, pastiakan semakin menguatkan kita dan semakin membuat kita PERCAYA

thank you for following, comments and questions are always welcome

blessings
@peterskriss

No comments:

Post a Comment