Thursday, February 9, 2017

Membaca Alkitab Setahun Secara Kronologis (6)

MASSK Keluaran//Bilangan (February2)
Bulan February minggu kedua, artinya di tahun 2017 ini kita telah sampai di minggu ke 6, paling tidak lah ya. Bagaimana masih lanjut terus membaca kronologisnya? Masih dong!!! Dan bersamaan dengan kita teman-teman di JPCC juga sedang campaign baca Alkitab Setahun/One Year Bible Reading yang dimulai bulan February ini. Sepertinya teman-teman JPCC sudah sampai Ayub, titip salam buat Ayub yah.
Kita disini sudah sampai kita Keluaran, maafkan saya tidak banyak memberikan komentar. Disela-sela baca rutin setiap hari saya juga harus mencari kost-kostan. Puji Tuhan tempat kost sudah dapat, dan pertolongan Tuhan luar biasa. Saat ini saat saya mengetik, saya telah berada di tempat kost. Yeaah jadi anak kost… yeah jadi anak indomie hahahah.

Minggu lalu kita sudah membaca dari awal Keluaran, bagaimana Musa dipanggil, bagaimana Musa diutus sedrama-dramanya  ditulis oleh Alkitab.  Kemudian bagaimana Musa dan Harun bertemu dengan Firaun, kita menyaksikan tingkah pokal Firaun , tarik ulur dengan Musa. Tuhan dengan sabar meladeni Firaun dengan segala karakternya. Mesir diluluh-lantakkan, digoncangkan, inipun tidak tiba-tiba, sejak awal TUHAN katakan, ijinkan anak sulungku pergi, jika tidak kau ijinkan anak sulungku pergi, maka anak sulungmu akan mati. Tulah ke sepuluh anak sulung mati. Beberapa tulah sebelumnya ada peringatan sebelum tulah dijatuhkan, perhatikan details ditengah tulah pun masih terlihat tangan TUHAN dan kasih karunianya meskipun kepada orang Mesir. TUHAN lepaskan, TUHAN bebaskan Israel dengan menunjukkan keMahaKuasaanNya, seharusnya orang-orang Israel tidak perlu ragu lagi ketika melihat tangan TUHAN yang sedemikian dahsyat menyertai perjalanan mereka, tetapi apa daya sejarah berkata lain. Baru permulaan saja mereka sudah complain tentang, makanan, complain tentang air dan seterusnya dan seterusnya sampai generasi awal yang keluar dari Mesir hilang habis karena sikap mereka dan mereka tidak sempat menginjakkan kaki di Kanaan. 

Berikutnya kita akan melihat aturan aturan yang TUHAN berikan kepada orang-orang Israel lewat Musa. Mengatur bagaimana mereka harus hidup. Selama di Mesir mereka hidup di Goshen dari sebuah keluarga menjadi suku-suku dan akhirnya menjadi sebuah bangsa. Ya ada sebuah bangsa dalam suatu bangsa, mau tidak mau bangsa Israel ketika hidup di Mesir sedikit banyak pastilah hidupnya terpengaruh dengan gaya budaya bangsa Mesir, yang dipimpin oleh Firaun.  Sekarang bangsa Israel ini keluar dari mesir, keluar dari peradaban yang “melahirkannya” atau katakanlah peradaban yang ‘membesarkannya’ saya pikir TUHAN pasti punya maksud mengapa bangsa ini harus diam di Mesir dan kemudian jadi besar. Mesir saat itu adalah pusat peradaban, sudah maju untuk jaman itu. Sehingga anak-anak Israel bisa melihat secara nyata seperti itulah kehidupan berbangsa dan bernegara, pola pikir mereka bukan lagi pola pikir keluarga, suku, tapi pola pikir bangsa, Negara, kerajaan. Kelak mereka bisa mambandingkan dengan cara manusia seperti Mesirlah kira-kira, mengandalkan TUHAN bagaimana ya? Mereka harus mengalami sendiri.
Ini seperti belajar sejarah bagaimana sebuah bangsa berdiri, seperti diatas kita akan melihat aturan-aturan dibuat dan dijalankan, tidak ada rapat, meeting, atau pemungutan suara, semuanya ada dalam kedaulatan TUHAN, sekali lagi kedaulatan ada di tangah TUHAN, segala keputusan adalah Prerogative nya TUHAN saja, ingat… kita seperti kembali ke Eden, hanya TUHAN saja yang memutuskan baik dan dan jahat, yang baik dan yang buruk.
Mari kita mulai

  • 8 February Kel 22:16 – 24:18, Aturan-aturan moral Tuhan berikan, aturan tentang relasi atau berurusan dengan tetangga, orang asing, juga diberikan, bahkan yang berkenaan dengan musuh pun TUHAN sebutkan. Peraturan Sabat, Juga tentang perayaan-perayaan, TUHAN tidak hanya memberikan aturan, namun juga Tuhan memberikan hari untuk perayaan, hari utnuk bersukacita. Tentang penaklukan Kanaan diberitahukan secara details, ada pasukan supranatural yang menyertai mereka!!! Wow! Pun Tuhan beri peringatan bagaimana bersikap dengan budaya setempat, dengan orang-orang setempat. Apa yang harus diakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan serta juga janji atau reward jika umat TUHAN taat. Perjanjian, covenant dilakukan dengan darah, perjanjian antara TUHAN dan manusia, untuk sama sama mentaati perjanjian tersebut.
  • 9 Februry Kel 25:1 – 28:43, Bagian ini isinya detail tentang Tabut Perjanjian, Meja Roti, Kaki Dian, Kemah Tabernakel, Altar tembaga, pekarangan Bait suci, Minya untuk Lampu, serta pakaian Imam yang melayani di Kemah Tabernakel. Betapa TUHAN itu sangat mendetails dengan segala sesuatunya, ukuran, jenis bahan, details pengerjaannya dan seterusnya. Aku tidak memandang TUHAN kok repot banget sih, yang sederhana napa? Ingat bahwa kedaulatan kembali di Tangan TUHAN, Tuhan yang memutuskan yang terbaik buat mmanusia, dan yang bisa orang-orang Israel lakukan adalah taat melakukannya. Semua ukuran yang dipakai, jenis bahan yang dipakai, letak semua perabotan tersebut mempunyai makna yang dalam dan juga makna prophetic. Jika saudara punya waktu catatlah dan buat semacam study kecil.
  • 10 February Kel 29:1 – 31:18, Petunjuk terus diberikan, diatas peraturan-peraturan tentang perabotan yang besar besar, Tuhan juga memberikan rincian tentang perabotan yang kecil-kecil termasuk didalamnya dan Ia memberi perincian tentang mezbah pembakaran ukupan, bejana pembasuhan, dan minyak urapan yang kudus. Selain itu Tuhan juga memberi perintah aturan tentang cara pentahbisan imam dan anak-anaknya. Tentang sensus pajak, larangan menggunakan wangi-wangian yang dipakai buat TUHAN dipakai buat dirinya sendiri. Jadi selama 40 hari 40 Malam Musa menerima semua pewahyuan tersebut. Dan kemudian meneruskannya kepada Bezaleel dan Oholiab, karena TUHAN sudah menunjuk mereka sebagai pelaksana dari proyek tersebut. 
  • 11 February Kel 32:1 – 34:35, Ditinggal Musa selama 40 hari 40 malam membuat bangsa Israel cemas dan gusar, entah apa yang ada di pikiran mereka sehingga membuat patung lembu emas dan bahkan harun tidak berupaya mencegahnya. Musa turun dari gunung dan memohon ampun bagi bangsa Israel yang telah berdosa. TUHAN memperbaharui perjanianNya. Musa meminta penyertaan TUHAN, tidak akan pergi jika TUHAN tidak menyertai langkahnya. Musa membuat Kemah Pertemuan. Pasal 33 adalah peristiwa yang sangat bersejarah, bahwa Tuhan menampakkan diri kepada Musa, melewati Musa dan Musa melihat after glow nya ketika TUHAN berjalan melewatinya. Muka Musa bercahaya, dua loh batu yang baru diberikan.
  • 12 February Kel 35:1 – 36:38 Tuhan kembali memperingatkan untuk menguduskan hari Sabat. Pembangunan Kemah Suci dimulai. Persembahan Khusus untuk pembangunan dilaksanakan oleh orang-orang Israel yang tergerak saja. Persembahan khusus terus mengalir untuk pembangunan Kemah Suci tersbut walau jumlahnya sudah mencukupi. Sehingga harus dicegah supaya rakyat tidak usah lagi membawa korban persembahan khusus tersebut. Bezaleel dan Aholiab mulai bekerja. Kemah Suci cikal bakal Bait Suci nantinya sedang dikerjakan, bahan-bahan bangunannya dibuat untuk disusun nanti. Kemegahannya akan sangat luar biasa. Warna yang TUHAN pilih, bahan yang TUHAN pilih akan membuat Kemah Suci ini mencolok di Padang Gurun.
  • 13  February Kel 37:1 – 39:31 Seterus kita akan menyimak tentang proses pembuatan segala perabotan yang mengisi Kemah Suci. Satu demi satu perabotan dibuat, setahap demi setahap proses dijalankan. Kemah Suci sudah dalam proses pembuatan, berikutnya disebutkan Tabut Perjanjian dibuat setelahnya, Bezaleel membuat tabut tersebut dari kayu penaga. Kemudian Meja untuk Roti Sajian dibuat, juga dari kayu Penaga disalut dengan emas murni. Setelah itu Mezbah pembakaran ukupan dibuat, juga dari kayu penaga, disalut juga dengan emas murni. Minyak urapan urapan kudus dan ukupan murni dari wangi-wangian dibuat  seperti tukang campur rempah-rempah.Selanjutnya mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan dari tembaga. Pelataran Kemah Suci dibuat, tiang-tiang dari lenan halus. Juga disebutkan dipasal 38 ada audit biaya yang diperlukan untuk membangun
  • 14 February Kel 39:32 – 40:38 // Bil 9:15-23 Setelah semua bahan-bahan untuk membangun Kemah Suci lengkap dan siap didirikan atau dbangun. Selanjutnya pakaian untuk imam dibuat. Details dari bahan bajunya sampai pernak-pernik perhiasan yang dipakai, yang mewarnai baju imam tersebut. Semuanya itu dikerjakan dan dibuat secara detail sesuai dengan yang TUHAN perintahkan kepada Musa. Setelah selesai, mereka menyerahkan kepada Musa untuk diperiksa. Seperti yang Alkitab katakan,

Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.  (Exo 39:42-43). Kitab Keluaran di akhiri dengan Musa mendirikan Kemah Suci tersebut dan Kemuliaan TUHAN turun memenuhi Kemah Suci. Awan menutupi Kemah pertemuan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci. Awan TUHAN ada di atas Kemah Suci pada siang hari dan pada malam hari ada api diatasnya. Jika awan bergerak maka orang Israel harus bergegas berkemas dan bergerak mengikutinya. Tercatat juga di Bilangan 9:15-23

Minggu depan kita akan melihat dan membaca dengan hati-hati kitab Imamat. Bersiaplah dipimpin TUHAN, tiang awan di terang hari dan Tiang api di gelap malam.


Salam,


@peterskriss

No comments:

Post a Comment