MEMBACA ALKITAB SETAHUN SECARA KRONOLOGIS FEBRUARY
Puji bagi Nama Tuhan kita Yesus Kristus yang telah meminta
kepada Bapa untuk mengirimkan Roh Kudus sesuai dengan FirmanNYa lewat rasul
Yohanes.
Tetapi Roh
Allah, Penolong yang akan diutus Bapa atas nama-Ku, Dialah yang akan mengajar
kalian segalanya dan mengingatkan kalian akan semua yang sudah Kuberitahukan
kepadamu.
(Johanes
14:26)
Janjinya benar-benar ya dan amin. Roh Kudus banyak bukakan
rahasia-rahasia baru dan memberikan pengertian, mengajar serta mengingatkan.
Tidak hanya saya, tetapi setiap teman-teman yang membaca bersama-sama selama
bulan Januari banyak mendapatkan berkat TUHAN. Dan saya sangat terberkati
dengan kesaksian teman-teman semua.
Ijinkan saya bercerita, saat jelang hari-hari terakhir membaca Ayub,
saya merasa seluruh beban dunia hinggap di pundak saya, sedemikian berat. Hidup
nomaden, belum dapat kost, bergerak dari satu rumah teman ke rumah yang
lainnya. Mengalami ban bocor di tengah malam. Seakan apa yang Ayub rasakan
kembali menghunjam hari-hariku. Walau tertatih, saya merasa tangan Roh Kudus
sedemikian kuat mencengkeram saya dan memberikan kekuatan serta penghiburan,
dan disaat seperti itu datanglah WA message yang memberikan kekuatan, seseorang
yang sangat terberkati dengan ikut membaca Alkitab lagi secara kronologis.
Seakan semua beban terangkat dan aku bisa melihat sorga terbuka dan Tuhan
tersenyum, membuatku nangis di pojokan. Jujur aku sesenggukan di pojokan
disaksikan oleh Gandalf si Chihuahua. Peters nangis… seriously? Benar dia
nangis karena Tuhan baik.
Percayalah teman-teman, bahwa meski kalian merasa itu sesuatu yang
kecil, bagilah jika Roh Kudus menyuruhmu… kita mungkin tidak akan pernah tahu
mengapa, tetapi percaya saja dan taat kepada Roh Kudus.
Bulan February hanya 28 hari, tetapi justru diwaktu yang pendek ini
kita akan menyelesaikan secara bersamaan Kitab Keluaran Bilangan dan Imamat.
Iyaaaaa… Imamat.
Saya juga deg-degan apakah nanti akan mengantuk atau tidak. Saya juga
belum pernah mengulik kitab Imamat secara serius dan penuh waktu, so you and me
both we are gonna learn a lot together.
Minggu Pertama February mulai dari Keluaran, kita kan melihat apa yang terjadi di
Mesir, Tuhan menepati FirmanNya bahwa Dia akan bawa keturunan Abraham kembali
ke Tanah Perjanjian. Seminggu pertama ini kita akan, melihat sebuah keluarga
yang akhirnya menjelma menjadi bangsa yang besar, berkenalan dengan pribadi Musa, bagaimana Musa
dipanggil, proses Musa menemukan holy discontent nya dan bagaimana dia juga
meragukan dirinya sendiri, kita lihat Musa juga ditolak. Lalu menengok kedahsyatan tangan Tuhan di Mesir,
dan secara bersamaan kita juga melihat tangan perlindungan Tuhan atas umat
pilihannya yag berdiam di Goshen. Satu persatu tulah diberikan, bagaimana hati
manusia keras dan kemudian dikeraskan. Dan akhirnya kita mengikuti mereka
keluar dari Mesir. Sebuah bangsa sedang
lahir… bergerak menuju tanah yang dijanjikan dengan sumpah oleh Pencipta Langit
dan Bumi ini kepada nenek moyang mereka. Bangsa ang sangat keras kepala, sehingga
dipilih TUHAN.
Are you with me?
Let’s start
- 1 Februari Kel 1-2:25 // 1 Tawarikh 6:1-3 // Keluaran 3-4:17 Setting kembali ke orang-orang Israel di Mesir. Yusuf mati, semua orang generasi pertama yang pindah ke mesir sejak awal sudah mati semua, demikian juga dengan orang mesir. Seorang penguasa baru bangkit, yang tidak kenal dengan Yusuf. Memandang orang-orang bangsa Israel sebagai ancaman. Tindakan represif dilakukan untuk menekan orang-orang Israel. Makin represif justru makin kuat dan makin bertambah banyak orang Israel ini. Perintah keluar bagi bidan mesir yang membantu persalinan orang Israel jika bayi laki-laki harus dibunuh, namun Tuhan masih bela bangsa Israel lewat para bidan tersebut. Perintah diperluas, jika ada bayi laki-laki lahir di bangsa Israel maka harus dilempar kedalam sungai Nil. Musa lahir, diselamatkan, dan dididik secara mesir oleh Puteri raja, Musa selamat dari pembantaian dan perbudakan. Kemudian ia Musa lari ke Midian karena membunuh orang Mesir dengan maskud menolong saudara sebangsanya namun dia juga dicemooh dan tidak diterima oleh teman sebanngsanya, hingga Firaun tahu kemudian Musa lari ke Midian dan menikah di sana. Tuhan menampakkan diri. Allah mengutus Musa, berumur 80, untuk kembali ke Mesir dan bicara dengan Firaun serta menggunakan berbagai kuasa yang ajaib untuk melepaskan bangsa Yahudi. Harun menyertainya atas perintah Tuhan karena Musa berdalih dia tidak pandai berkata-kata.
- 2 Februar Kel 4:18-7:13 Musa kembali ke Mesir, mengajak seluruh keluarganya. Ada hal-hal yang perlu kita perhatikan disini. Pertama bahwa Tuhan berkata, akan mengeraskan hati Firaun, Israel adalah anak sulung Tuhan, minta diijinkan pergi untuk beribadah, dan jika tidak diijinkan Tuhan akan memukul anak-anak sulung Mesir, perhatikan tulah ke sepuluh sudah jauh hari diberitakan, seandainya bisa dihindarkan, sikap Firaun terlalu keras. Ada dengan kalimat Tuhan akan membunuh Musa dan Tzipporah menyelamatkannya. Musa menghadap Firaun, tetapi Israel makin ditindas, mereka menyalahkan Musa. Walaupun Musa menceritakan pengutusan Tuhan terhadap dirinya, namun orang-orang Israel tidak percaya dan tidak mendengarkan Musa. Tuhan bergerak, bersiap untuk Tulah pertama.
- 3 FebruarKel 7:14 – 9:35, Tulah pertama sampai Tulah ketujuh, semua punya makna dan terstruktur sedemikian rupa. Air menjadi darah, semua air di mesir menjadi darah, bahkan air sungai Nil pun tidak dapat diminum, mereka menggali disekitar sungai Nil, 7 hari Tuhan menulahi sungai Nil. Tulah Kedua Mesir dipenuhi dengan katak, tulah katak berakhir dengan banyak bangkai yang mengeluarkan bau busuk. Tulah ketiga Tuhan membuat nyamuk menyerang seluruh tanah Mesir. Tongkat Musa memukul debu tanah dan mengubahnya menjadi nyamuk, hingap pada manusaia dan binatang. Ahli-ahli Mesir berkata, ini tangan Allah, tapi Firaun berkeras, tak mau mendengar. Tuhan berikan tulah keempat lalat pikat dseluruh Mesir, disebutkan Gosyen dimana umat Tuhan tinggal terluput dari tulah. Firaun berkata, Israel tidak usah pergi, beribadah saja di Mesir. Kata Musa beribadah harus di padang gurun, Firaun menjanjikan namun tak ditepati. Tuhan berikan Tulah kelima penyakit sampar pada ternak, semua ternak orang mesir mati. Tetap saja Firaun keras hati. Tulah keenam Tuhan memukul mesir dengan barah, semacam bisul. Kali ini teks berkata, Tuhan mengeraskan hati Firaun. Tulah ketujuh hujan es, namun lewat Musa Tuhan memberi peringatan supaya ternak dan orang-orang mesir menyelamatkan diri. Firaun mengaku bahwa itu salah dia dan rakyatnya dan meminta Musa menghentikan tulah, namun ketika tulah berhenti Firaun berkeras hati, baik ia dan para pegawainya… nyatanya kekerasan hatinya menular.
- 4 Februari Kel 10:1 – 12:51, Tulah kedelapan, belalang. Memakan habis apa yang tersisa dari yang tidak rusak karena hujan es. Pegawai Firaun memohon supaya firaun melepaskan Israel. Firaun hanya mengabulkan laki-laki saja yang pergi beribadah. Karena firaun tidak mengijinkan semua pergi, maka belalang datang menyerang. Firaun menyerah dan mengaku berbuat dosa terhadap Tuhan. Tetapi Tuhan mengeraskan hatinya, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi. Tulah kesembilan menyusul, gelap gulita selama tiga hari. Firaun berkata, pergilah kalian Israel namun kambing domba dan lembu serta anak-anak tidak boleh pergi. Musa tetap pada pendiriannya. Malahan Firaun mengancam Musa. Tulah kesepuluh diberitahukan. Perayaan Paskah yang pertama. Tuhan membawa orang Israel keluar dari Mesir.
- 5 Februari Kel 13:1 – 15:27 Ketettapan mengenai anak sulung diberitahukan, memperingati hari keluar dari mesir dengan roti tak beragi, ibadah untuk mengingat apa yang dibuat TUHAN kepada Israel pada saaat keluar dari mesir. Simbol tentang ragi adalah pengaruh. Saat ini meninggalkan mesir, jangan sampai pengaruh Mesir dibawa ke tanah Perjanjian. Peringatilah dari tahun ke tahun. Firaun bertindak untuk terakhir kalinya, terkubur di laut Teberau. Nyanyian Musa dan Israel, mengantar mereka sampai ke Elim disana ada 12 mata air dan 70 pohon kurma
- 6 februari Kel 16:1 – 19:25, Anak-anak Israel sampai di padang gurun Sin, menggerutu, bersungut-sungut, lebih enak di Mesir kata mereka. Tuhan menurunkan hujan roti dari langit. Orang Israel menyebutnya Manna, datang bersama datangnya embun, dan mencair saat embun pergi. Wrananya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti kue madu. Tuhan memerintahkan utnuk menyimpan segomer penuh, sebagai pengingat, disimpan turun-temurun. Supaya generasi berikutnya dapat melihatnya, ditruh di dihadapan Tuhan, itulah sebabnya tidak bisa busuk. Banyak persitiwa supranatural menyertai orang-orang Israel, tetapi mereka tetap saja tidak puas. Peristiwa di Masa dan Meriba Tuhan meminta Musa memukul gunung batu sehingga keluar air. Kemenangan atas Amalek. Yitro membawa Istri dan anak-anak Musa kepada Musa dan memberikan nasehat managemen tentang delegasi, untuk meringankan tugas Musa, diangkatlah hakim-hakim yang mengurus permasalahan orang-orang Israel. Bulan ketiga dari waktu Israel keluar dari Mesir, mereka sampai di padang gurun Sinai, berangkat dari Rafidim. Tuhan menampakkna diri pada Musa. Memberi janji dan perintah dan memberitahu bahwa Tuhan akan turun didepan mata seluruh bangsa Israel di gunung Sinai.
- 7 Februari Kel 20:1 – 22:15, Tuhan memberitahukan SEPULUH PERINTAH, teks mengatakan Allah mengucapkan segala Firman tersebut. Orang Israel menyaksikan guruh mengguntu, kilat sambung menyambung. Sangkakala berbunyi dan gunung berasap, orang-orang Israel ketakutan dan meminta Musa saja yang berbicara pada Allah. Bangsa Israel berdiri jauh-jauh. Tuhan memberikan petunjuk tentang tata cara ibadah. Mezbah, korban bakaran dan korban sembelihan. Peraturan tentang budak-budak Ibrani, yakni teman-teman sebangsanya. Peraturan tentang jaminan harta sesame manusia. Jadi Tuhan memberi aturan tentang hubungan dengan NYA dan juga hubungan dengan masyarakat.
Wooww.. kita sampai di Sepuluh Taurat diberikan.
Apa yang terjadi selanjutnya?
nantikan...
Terima kasih teman-teman
feel free to give comments
regards
@peterskriss