Saturday, July 9, 2016

40 !!!!

Psalm 40
I waited patiently for Adonai
till he turned toward me and heard my cry
He brought me up from the roaring pit,
up from the muddy ooze,
and set my feet on a rock,
making my footing firm.
He put a new song in my mouth,
a song of praise to our God.
Many will look on in awe
and put their trust in Adonai.
Aku sangat suka sekali dengan psalm 40 ini.
U2 biasanya nutup konser dengan lagu ini.
Dengan encore How long
40 U2
I waited patiently for the Lord.
He inclined and heard my cry.
He brought me up out of the pit
Out of the miry clay.
I will sing, sing a new song.
I will sing, sing a new song.
How long to sing this song?
How long to sing this song?
How long, how long, how long
How long to sing this song?
Berapa lama kita harus nyanyikan lagu ini?
Penantian lama hingga Tuhan mendengar nyanyian kita. Hingga saat Tuhan bawa keluar kita dari apapun yang kita sedang hadapi atau keseharian kita ataukah rutinitas kita. Yang mencengkeram langkah kita laksana lumpur.
Menarik kita keluar berpegang pada apa yang ada di tangan kita dan DIA akan menjejakkan kaki kita diatas gunung batu!!!
Nyanyian baru akan keluar dari mulut kita...
Namun berapa lama?
Entah kebetulan atau tidak Estienne taruh Mazmur ini di angka 40.
40 adalah angka sakral... sebuah generasi.
Secara ajaib juga bahwa hidup Musa dibagi menjadi 3 periode masing masing 40 tahun.
40 tahun di Mesir
40 tahun di Midian
40 tahun di gurun
Let's talk 40 Tahun kehidupan Musa pertama dan masa transisi di periode kedua.
Keluaran 2:10 (TB)  Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
40 tahun pertama Musa tinggal di Istina Mesir jadi cucu angkat Firaun karena dibesarkan dan diangkat anak oleh Puteri Firaun... 
Hampir bisa dipastikan bahwa dia mendapatkan juga pendidikan pendidikan layaknya keluarga Firaun, tata negara, tata pemerintahan, ilmu bintang, semua ilmu ilmu yang ada bahkan pasti ilmu perang, olah senjata, olah kanuragan...
Lihat ini..
Keluaran 2:12 (TB)  Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Kalau tidak jagoan ga mungkin dengan mudah mengalahkan pengerah ini.
Disini kita lihat walau 40 tahun dalam istana Mesir namun saat kecil yang menyusui adalah ibunya sendiri. Seperti ibu ibu yang lain pasti akan menimang nimang dan menyanyikan lagu untuk membuat tenang, juga pasti saat menyusui sambil bercerita2 tentanf Musa sebenarnya dan bangsanyaaa..
Kesadaran tentang Bangsa nya muncul saat dewasa.. hatinya terusik, dan membela bangsa nyaaa
Hatinya terusik dengan penindasan
Hatinya terusik dengan ketidakadilan
Kemanusiaan nya terusik
Nasionalisme nya bangkit...
Tapi Tuhan belum memerlukan panglima perang untuk membebaskan umatnya..
TUHAN butuh gembala saat ini.
Jadilah Tuhan berkata, apa yang ada ditanganmu?
Dulu mungkin jikalau Tuhan tanya, jawaban Musa bisa saja,
"pedang Tuhan"
"Kepalan tangan"
Tuhan rubah pedang dan kekuatan tangan menjadi tongkat gembala selama 40 tahun di tanah asing, Midian yang tidak dia kenal.
Sekarang kamu siap Musa!
Bisa jadi panggilan Tuhan, hati kita terusik sebuah "holy discontent" menggema dalam hati kita bertahun laluuuu...
Sekarang saatnya Tuhan tanya karena kita sudah siapppp... 
Karena Tuhan sudah inisiatif prosesnya tanpa kita tahu.
Dan pedang telah menjadi tongkat gembala.
Itu kisah Musa...
Hampir mirip kira kira dengan kisah ku..
40 tahun proses merubah pedang menjadi tongkat gembala.
Bagaimana kisah mu?
Pada saat Tuhan panggil, apa yang ada ditanganmu?
Sekarang ketika Tuhan tanya, apa ditangan mu? 
Tahun pertama terlewati, memasuki tahun kedua.
Tentara menjadi Gembala
Pedang menjadi tongkat
Entah apa lagi...nanti
Aku rasa penantian tahap pertama usai
Tetapi aku akan tetap bernyanyi
Dengan kaki berpijak pada gunung batu
Tangan memegang erat tongkat gembala
40


2 comments:

  1. Kalau kita bener2 pikirkan, Rencana Tuhan itu dirancang & disusun detail, tajam, jangka panjang dan tepat waktu. Tuhan sabar menunggu kita tiba pada "target sasaran", karena Tuhan tau, kalau blm sampai target, maka ngga optimal Rencananya.

    Malah dlm fakta, kita yang ngga sabaran. Justru karena rencana2 kita yg jangka pendek & cetek.

    Aku bersyukur krn Tuhan sangat sabar dg kita yg sok tau ini. Sampai (biasanya) waktu kita sdh tiba di "target sasaran" terus baru bilang "Oo.... pantessiinn".

    Thank you for sharing, Peter.. I'm blessed!

    ReplyDelete
  2. Woooww..
    Terima kasih kak Mara sdh baca dan beri koment yang juga sangat memberkati saya. Tulisan ini refleksi saya sendiri juga kak pas kemaren jelang 41 th di bumi. Dulu "rebels" banget..

    ReplyDelete