Friday, July 22, 2016

Penyanyi, Pengajar, Nabi, Imam dan Raja! Seorang Pemuji Penyembah




Di blog sebelumnya aku nulis tentang para penulis Mazmur yang seharusnya menjadi teladan, menjadi pola bagi pemuji dan penyembah terutama para Worship Leader. Sebuah teladan yang benar. Mengapa Mazmur ditulis oleh mereka tentunya TUHAN punya maksud tertentu. Percayalah jika itu ditulis di Alkitab pastilah TUHAN ingin kita memperhatikan. Yuuk  ah kita lihat dan perhatikan…

  1. The King
  2. Wiseman, Teacher
  3. Prophet
  4. Singer
  5.  Priest

Moses, David, Solomon, Asaph, Heman, Ethan, son of Korah, hayo tebak nama nama ini masing masing mengisi fungsi yang mana di atas? Cari yaaa…
Dari kategori para penulis diatas saat kita menyembah dan memuji kita mempunyai sikap seperti fungsi-fungsi diatas.

Raja-raja disini yang dimaksud pastilah raja-raja yang dipilih Tuhan dan di Mazmur hanya ada dua Raja yang mengisi Mazmur ini yakni Daud dan Salomo yang kebetulan adalah Bapak dan Anak. Woooww… kerennn, pujian ada dalam keluarga, kita tahu bahwa Daud adalah Raja yang seumur hidupnya memuji Tuhan dan pastilah Salomo melihatnya mengalaminya dan ingin menjadi seperti bapaknya. Lagian Daud sudah menunjuk Salomo untuk menggantikannya pastilah Salomo dekat dalam pengawasannya. Aku bayangkan sebuah keluarga yang ditengah-tengahnya kepala keluarga selalu memuji Tuhan dia akan jadi contoh, faktanya aku pun mengalami itu. Bahagia mengetahui bahwa masa kecil ku aku habiskan dengan menyaksikan bapakku bernyanyi memuji Tuhan sambal memainkan gitar, itu cukup memberikanku inspirasi untuk mengikuti langkahnya dan semenjak kecil sudah berkenalan dengan alat music dan nyanyian tidak heran masa kecilku sebagian aku pakai untuk bentuk group band walau hanya maen di sekolahan, balai desa dan kecamatan haha!!! Pada waktu Queen dikandung Mamanya, Ruth, aku sudah menyiapkan banyak rencana untuk ngajarin dia bermain alat music, secara Ruth juga jago bermain music dan bernyanyi bahkan lebih jago daripada aku. Namun nyatanya Tuhan memanggil mereka terlebih dahulu dan meninggalkanku *sedih*. 

Pertanyaannya, mengapa Salomo tidak mempunyai penerus seorang pemuji, anda bisa menjawabnya sendiri. Kitab Pengkotbah adalah jawabannya. Salomo memulai dengan baik namun dia mengakhiri terlambat untuk bersikap, lihatlah kitab pengkotbah yang dia tulis pada masa tuanya diakhir hidupnya.

Kembali ke Raja yang adalah pemuji dan penyembah, saya bisa bayangkan jika seseorang yang memiliki wibawa dan otoritas Raja berdiri di depan mimbar suasa agung dan mulia pastilah terasa dalam atmosphere penyembahan. Mempunyai seorang Worship Leader, pemimpin pujian dengan atribut seperti itu akan dengan mudah membawa Umat Tuhan masuk dalam hadiratNYA.

Kemudian kita mendapati Salomo adalah juga seorang guru bersama dengan Heman dan Ethan juga menulis Mazmur ini. Jadi dalam puji-pujian ada juga pengajaran. Nah pengajaran didapat dari mana dari membaca Firman Tuhan. Seorang pemimpin pujian apalagi penulis lagu merupakan suatu kehaausan dalam belajar dan mengenal Firman Tuhan, kata-kata yang dipakai untuk memuji dan mengajaar didapat daraimana lagi jika tidak dari Firman Tuhan, sebab lagu dan nyanyian kita semuanya tentang TUHAN, dan sumber pengetahuan tentang TUHAN semuanya ada di ALKITAB.

 Jadi sangat penting bagi seorang pemimpin pujian, singers, pemain music apalagi penulis lagu untuk mempunyai waktu khusus membaca dan menyelidiki FIRMAN TUHAN, membaca ALKITAB. Jika saudara mempunyai kesulitan untuk membaca Alkitab, saudara bisa datang ke kelas DEEPER BIBLE.  

Jika saudara tidak mempunyai waktu saya akan dengan senang hati datang ke tempat saudara untuk berbagi dan belajar bersama-sama, apalagi saaat ini saya sedang membaca Mazmur pasti akan lebih klop dan pas jika saya belajar bersama-sama dengan orang-orang Lewi yang melayani di Mezbah pujian dan penyembahan.

Sebab yang saudara kerjakan itu sangat penting.
Nah apalagi atribut dari para pemimpin pujian dan penyembahan ini, NABI!! Nyanyian Musa ditulis disini, Daud juga dikenal sebagai Raja dan Nabi karena pujiam yang dia tulis juga berisi nubuatan, terutama tentang Messias. 

Bayangkan. 
Saudara pemimpin pujian 
BUKANLAH MOTIVASIONAL SPEAKERS. 
ANDA ADALAH NABI TUHAN

Tetapi saudara adalah NABI, penyampai PERKATAAN TUHAN. Saudara memberikan inspirasi bukan ajakan ajakan motivasi!!! PERKATAAN saudara BERKUASA karena para pemimpin Pujian seharusnyalah sudah sewajarnya  mempunyai urapan seorang NABI TUHAN. Dan pada saat pemimpin pujian memmimpin umat TUHAN seharusnyalah kata kata prophetic yang keluar penuh kuasa karena ilham dan ROH KUDUS.


Jadi nyanyian dan pujian yang dinaikan adalah bukan sembarang, tetapi sebuah pesan, message dari TUHAN untuk umatnya. Apakah itu nyanyian-pujian-penyembahannya ataupun message atau worship statement yang disampaikan adalah pesan dari TUHAN untuk umatnya.
Terakhir adalah Imam, di Mazmur ini ada Asaph yang adalah seorang Imam Muda yang bekerja di Rumah TUHAN pada masa itu. YAAAA benarrrr setiap pemimpin pujian dan penyembahan adalah seorang Imam.

Jaman kemah Tabernakel dulu, hanya Imam sajalah yang masuk yang bisa masuk ke Ruang maha kudus (saya akan coba tulis khusus tentang Tabernakel ini nanti).
Dan kaki Imam ini diikat dengan tali, sebab tidak sembarangan bisa masuk. Jika imam ini sembaarangan masuk dan dia tidak kudus dia bisa mati, nah di kaki imam ini dikasih giring-giring, jika sudah tidak berbunnyi lagi mdapat diartikan imam ini berhenti bergerak karena dia mati dan orang lain tidak bisa masuk dan ambil jazad nya tapi ditarik keluar dengan tali yang diikatkan di kaki nya.

Bayangkan sedemikian dahsyatnya hadirat TUHAN.
Jika pemimpin pujian mati, apa yang bisa dia sampaikan kepada jemaat TUHAN??
Apakah orang mati bisa berkata-kata?

Hadirat Tuhan dialam Bahasa aslinya diterjemahkan muka Tuhan, dan penyembahan diartikan mencium. Saat pemimpin pujian, membawa umatnya menyembah TUHAN artinya sedang berciuman dengan TUHAN, Roh kita dan Roh Tuhan sedang berkasih-kasihan.
Jika kita tidak kudus itu bisa jadi ciuman kematian bagi kita.

Jadi, persiapan itu penting, make a good relationship dengan TUHAN itu penting. Persiapan dan membaca Firman itu penting. Tuhan menyukai proses kita dalam persiapan, itu artinya kita menghargai perjumpaan denganNya di Mezbahnya. Tentunya kita harus tampil cantik dan ganteng maksimal secara rohani dan jasmani juga, terlebih secara rohani. So persiapan itu penting, bukankah saudara kalo mau ketemu pacar pasti ada persiapannya nya, trus nih para wanita yang akan dikunjungi oleh pacarnya, calon suaminya di malam minggu pastilah akan berdandan dengan maksimal. So persiapan itu menyenangkan hati TUHAN.
Cari tahu lagu yang akan kita nyanyikan, penulisnya ini mau ngomomg apa, cari tahu biblical base nya apa lagu tersebut, minta roh kudus untuk memberikan kita hikmat dan kata kata nubuat.
Kita tidak sekedar naik panggung dan bernyanyi. Yang kita masuki itu MEZBAH, BUKAN PANGGUNG. Bedaa sangat beda jauuuhhhh.

Panggung akan lebih mementingkan penampilan, MEZBAH akan focus kepada TUHAN

Panggung akan banyak menuntut, MEZBAH membuat kita berserah

Panggung  hingar binger dan tata lampu, MEZBAH hanya ada darah Anak Domba dan Api

Panggung membuat saudara jadi superstar nya, di MEZBAH saudara adalah korbannya

Persepsi kita tentang tempat kita melayani akan menentukan sikap kita dalam melayani.

Jadi jika boleh ambil konklusi, selama persiapan sepanjang hidup kita, tentunya kita juga bertemu dengan TUHAN muka dengan muka dalam penyembahan kita.  Sehingga saat kita melayani kita siap bertemu umat TUHAN membawa mereka bertemu dengan TUHAN dan menyampaikan perkataan TUHAN.
Apa yang akan terjadi dengan kehidupan bergereja dan umat TUHAN yang menyembah jika terjadi penyembahan yang radikal seperti ini.

Perubahan selalu dimulai dari pemimpin, entah itu pemimpin pujian, musik director, para pemain musik, singers, penulis lagu dan para pemimpin di gereja pada umumnya.

 Jika spirit ini di miliki oleh setiap pemimpin pujiaa dan para pemain musik dan setiap orang yang ada di Mezbah TUHAN. wooowww itu Hadirat TUHAN akan sangat terasa dan pesan TUHAN akan dengan mudah disampaikan, terlebih umat TUHAN menerima message dari TUHAN sendiri muka dengan muka, A TASTE of HEAVEN!!

Para pemimpin Pujian masuk ke Mezbah Tuhan dengan keberanian dan otoritas imam, bertemu dengan TUHAN muka dengan muka, mendapatkan pesan dan hati TUHAN, sembari mengajak umat TUHAN menikmati pertemuan dengan TUHAN, keluar dari ruang MAHA KUDUS sebagai RAJA dan NABI, bukan kata-kata motivasional, namun perkataaan prophetic yang diinspirasikan dari TUHAN untuk membangun umat TUHAN yang anda pimpin masuk ke hadiratnya.

“It is in the process of being worshipped that God communicates His presence to men.”
C.S. Lewis

 sampai bertemu di blog berikutnyaaa...

No comments:

Post a Comment