Sunday, February 22, 2015

KI HAJAR DEWANTARA dan YESUS KRISTUS – Sebuah Proses Panjang Melahirkan Pemimpin




Melihat judul diatas apa hubungannya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional Indonesia dengan Yesus Kristus? Sesungguhnya nama Ki Hajar Dewantara ini muncul ketika saya berdiskusi dengan Juferson, seorang Leader di Gereja Lokal tempat saya tertanam. Diskusi bermula tentang materi training in class di JPCC  yang berhubungan dengan “Grooming Process” pengkaderan untuk mencetak seorang pemimpin, konteks nya adalah Pemimpin Small Group, atau Pemimpin Kelompok Sel, disini kami menyebutnya Ketua DATE. 

Tak ada yang lebih pas lagi kita lihat untuk melihat dimana di ALKITAB kita bisa belajar tentang “Grooming Process” pertama kali mata kita pasti tertuju pada Yesus Kristus dan murid-muridNYA  2000 tahun yang lalu, saat Yesus berjalan di muka bumi ini menyusuri pantai Danau Galilea, dan kota-kota disekitarnya.  Kita bisa lihat pada apa yang Yesus lakukan selama berjalan dengan murid-murid Nya “The Twelve” yang dua belas itu  kurang lebih selama 3,5 tahun. 

Setelah draft tulisan pertama tentang “Grooming Process” ini selesai dan berdiskusi lewat telpon dengan bapak Juferson nyatalah apa yang diserukan oleh Ki Hajar Dewantara selaras dengan metode yang Yesus terapkan pada murid-muridnya. Sejak SD kita tahu semboyan pendidikan yang diterapkan Ki Hajar Dewantara sangat terkenal dalam Bahasa Jawa

ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan").


Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.

Benar-benar nyata apa yang dikatakan pengkotbah, tidak ada yang baru dibawah matahari ini,  bahwa segala sesuatu itu sudah ada sejak dulu. Kita hanya perlu rajin untuk menggali nya di ALKITAB. Kebenaran yang sudah ada sejak purbakala, kita hanya perlu melihatnya dengan perspektif yang baru, sesuai dengan jaman kita sekarang.

Kedua, ALKITAB itu lebih dekat pada budaya Timur dibanding budaya Barat. Memang nyata bahwa Budaya Middle Eastern lebih ke Eastern nya disbanding ke Western. Terbukti di sini. Kebenaran Alkitab, apa yang Yesus kerjakan ada  terlihat pada Falsafah Jawa.
Mari kita lihat apa yang terjadi, bagaimana interaksi YESUS dan DUA BELAS MURID NYA di 3,5 tahun YESUS berjalan menyusuri pantai Danau Galilea dari kota ke kota menuju Yerusalem.



MARI DAN LIHATLAH… “ ing ngarso sung tulodho”
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.  (John 1:38-39)
Tahapan pertama dalam “Grooming Process” dikenal juga dengan nama PEMURIDAN, membuat seseorang menjadi murid. Dimulai dari sebuah undangan, undangan untuk mengikuti dan melihat apa yang dikerjakan Yesus. Tahapan ini para murid pertama ini hanya melihat apa yang YESUS kerjakan mengamati, menyimpannya dalam hati. 
Kata “marilah” atau “follow” dalam Bahasa Inggrisnya, di Bahasa aslinya terdiri dari dua kata yakni :
δεῦτε : deúte; artinya mari. Kedua adalah kata ὀπίσω : opísō bisa diartikan dari belakang. Jadi keduanya jelas adalah ajakan untuk mengikuti dari belakang. Jadi mereka juga ikut kemana YESUS pergi.
Mereka belajar tentang siapa YESUS ini secara personal, apa yang Dia kerjakan, bagaimana pelayanannya, bagaimana pengajarannya. Sebagai seseorang yang dilihat maka YESUS memberikan teladan dan contoh bagaimana Dia melayani, pada YESUS memimpin adalah melayani 3,5 tahun terakhir hidupnya adalah tentang melayani, murid-murid belajar dari teladan YESUS bahwa melayani pusatnya bukan mereka tetapi orang lain, orang yang mereka layani. YESUS menjadi teladan, menetapkan standard yang harus diikuti.
Murid-murid mengumpulkan informasi apa saja yang dilihatnya, apa saja yang Yesus kerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Yesus menginginkan murid-murid mengenali misi nya, the nature of HIS ministry.... this how I do it and why. Yesus menginginkan murid-muridnya mengenal Tuhan BAPA secara pribadi, seperti DIA mengenalnya. di Fase ini Yesus mempersiapkan hati para murid
Watch and Learn.
Saat Yesus mengubah air menjadi air anggur, YESUS memperlihatkan kerelaannya untuk menolong orang. Saat Yesus membersihkan bait ALLAH, YESUS memperlihatkan kecintaannya akan RUMAH TUHAN dan tidak menginginkan penyalahgunaan Rumah TUHAN untuk keuntungan pribadi.
Sebagai orang yang memberikan contoh/ teladan. Pas dengan semboyan pertama “ ing ngarso sung tulodho”  yang artinya seorang pemimpin mempunyai posisi didepan berarti memberi contoh. Dan para murid mengikuti dari belakang.
artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sung berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan
Tahapan awal ini berlangsung kurang lebih 4 sampai 5 bulan pertama pelayanan YESUS. Sebagai seorang pemimpin kita hanya bisa melahirkan calon pemimpin yang sama seperti kita karena mereka melihat kita.
Saya sarankan sebagai Biblical background silahkan anda membaca Yohanes 1:35 – 5, kita  temukan ada Andreas, Nathanael, Petrus, Philipus, Yohanes, Yakobus dll, diawal proses permuridan ini.
Sebagai Pemimpin/mentor berjalanlah didepan jadilah contoh bagi para pengikut anda/mentee
Sebagai pengikut/mentee ikutilah semua teladan mentor anda

MARI IKUTLAH ... Ing madya mangun karsa

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
And he said to them, “Follow me, and I will make you fishers of men.”  Matthew 4:19 RSV
“Mari ikutlah”  adalah ajakan yang lebih dalam dari yang pertama. Ini adalah ajakan untuk terlibat. Yesus mengajak mereka untuk bersama-sama DIA. Ini tidak hanya ajakan untuk melihat saja, namun untuk tinggal. Pada jamn dulu para murid yang belajar dari Rabbi akan ikut kemana Rabbi pergi.  Membutuhkan komitmen dari seorang murid lebih lagi dari level yang pertama
Kata kata YESUS " I WILL MAKE YOU..."  “kamu akan kujadikan” adalah bentuk komitmen dari Yesus untuk juga terlibat lebih dalam lagi memberikan dirinya penuh pada murid-muridnya. YESUS tidak akan menyuruh para murid melakukan apapun juga tanpa DIA melatihanya terlebih dahulu. Ketika kalimat ini terucapkan oleh YESUS saya yakin ada proses yang YESUS bayangkan, YESUS sudah membayanngkan training program buat mereka. Dan mempunyai sebuah tujuan akhir, goal.
“… penjala manusia”  ini adalah goal yang ingin dicapai dari proses ini. Jadi jelas dalam tahapan ini kedua pihak dituntut komitmen yang lebih tinggi dan pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk mencapai sebuah hasil dari komitmen tersebut. Hal ini akan berhasil jika Pemimpin melakukan effort lebih jauh lagi tidak sekedar memberi contoh di depan saja. Namun Seorang pemimpin akan bersama-sama bekerja dengan orang-orang yang dipimpinnya untuk meraih goal tersebut.
Dilihat dari waktu kronologisnya ini menginjak pada bulan keenam pelayanan YESUS. Jadi para murid sudah tahu apa saja yang YESUS kerjakan, setiap peristiwa mujizat di awal pelayanan dan semua pengajaran mereka sudah mengenalnya, sekarang saatnya YESUS memberikan lebih waktunya kepada para murid untuk melatihnya. 

Murid-murid mengerti SIAPA YESUS, APA yang DIKERJAKANNYA, BAGAIMANA, dan MENGAPA saat nya YESUS levelup para murid untuk TERLIBAT dalam PELAYANAN-NYA, TERLIBAT dalam APA yan dikerjakannya. Menginjak Yohanes 6, markus 6, Matius 14, Lukas 9 Murid-murid tidak hanya menjadi penonton saja, namun mereke TERLIBAT kadang, membantu apa yang YESUS kerjakan, kadang YESUS membantu mereka dan kadang YESUS hanya menyaksikannya dari jauh. Yesus mengulurkan tangan Nya berada ditengah-tengah mereka memberikan contoh sekaligus memberikan semangat dan bekerja bersama-sama mereka. Peristiwa memberi makan lima ribu orang adalah salah satu contoh dari tahapan ini. Murid-murid persis sama melakukan apa yang Yesus kerjakan sehingga 5 ribu orang makan dengan kenyang, bahkan ada sisanya.
Tahapan ini pas dengan semboyan : Ing madyo mangun karso. Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat, atau kehendak. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya memberi contoh didepan harus juga mampu terjun bersama-sama orang yang dipimpinya untuk  membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif agar grooming proses tetap berjalan menuju arah yang disepakati bersama.

Jadi para murid kadang tidak punya harapan, dan kehilangan rasa percaya diri. YESUS yag berada ditengah tengah mereka mengulurkan tangannya menolong mereka, memberikan semangat. Salah satu contoh adalah peristiwa Yesus berjalan diatas air. Petrus ingin untuk berjalan diatas air, dan Yesus mengundangnya. some times meski berkali kali melihat dan dikasih tahu, sering juga kehilangan rasa percaya diri dan kehilangan percaya pada TUHAN.
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
(Mat 14:31)

menyertai Dia dan untuk diutus-Nya ... Tut wuri handayani

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil  (Mark 3:13-14)
Luk_10:1  Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Ini adalah tahapan terakhir dari proses ini orang-orang ini para murid diutus untuk melakukan tugas-tugasNya. Yesus tidak ikut. Ia hanya melihat dari jauh. Tahapan dimana seorang pemimpin atau mentor tidak turun tangan melakukan sesuatu. Seorang mentor hanya melihat dari belakang. Mereka mendahului Yesus, tentunya Yesus juga menyaksikan yang mereka perbuat dan juga mendengar kisah sukses mereka.Yesus memberikan mereka kesempatan , challenge , otoritas dan tanggung jawab.
Sangat pas dengan, semboyan Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat dan affirmasi. Di akhir juga ada pengutusan ini YESUS memberikan affirmasi .

Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
(Luk 10:17-18)
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
(Luk 10:19-20)

DI tahapan ini kita bisa melihat end prosesnya. Kira –kira ini adalah bulan kedua puluh dari waktu YESUS selama 3,5 tahun melayani di muka bumi. Sudah tercetak pemimpin-pemimpin baru, YESUS bisa meninggalkan mereka kapan saja, saat waktunya tiba.
Jadilah pemimpin yang bisa memberikan contoh di depan, memberikan semangat bersama-sama mereka dan berani memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memimpin dan kita melepaskannya, hanya melihat dari belakan dan siap tanggap memberikan pengayoman. Anda akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa.

Selamat melayani.

Saturday, February 21, 2015

KITAB KEJADIAN - Sebuah Pendahuluan



Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi…

PENDAHULUAN

Kitab Kejadian pada bahasa aslinya yakni Ibrani disebut  בְּרשִׁיח  Beresheet “ pada mulanya “ dalam bahasa Inggris disebut In the beginning. Jadi kitab ini dinamakan sesuai dengan kalimat pertama dalam Kitab tersebut, memang demikianlah kitab Torah dinamakan. Kitab kitab orang Ibrani biasanya dalam gulungan jadi kalimat pertamalah yang ada di ujung pangkalnya dan pertama terlihat. Bara artinya, menciptakan dari kekosongan, create out of nothing. Kitab Kejadian membingungkan sebagian kita, karena pelajaran yang kita terima semasa sekolah dulu, pasti ada yang ingat tentang Evolusi, big bang teori. Okay sebelum kita lihat lebih lanjut bagaimana kita membaca akan lebih baik jika kita sama-sama tahu latar belakang kitab Kejadian ini, buku seperti apa, masuk pada literature mana dan seberapa penting buku ini dalam peradaban manusia.   

Ada dua thema utama yang dibahas dalam ALKITAB, yakni apa yang salah dengan dunia ini, dan kedua bagaimana membuatnya menjadi baik atau benar kembali. Sebagaian besar kita pasti setuju bahwa dunia ini bukanlah tempat yang baik untuk ditinggali, ada suatu kesalahan hebat yang menyebabkan dunia menjadi seperti ini. Kitab Kejadian memberitahu kita secara tepat permasalahan apa yang menyebabkanya, dan kitab-kitab lainnya di ALKITAB mengisahkan bagaimana TUHAN bekerja membuat baik kembali dunia ini dengan jalan menyelamatkan manusia yang berdosa dari dirinya sendiri. 66 Buku di ALKITAB menceritakan sebuah Kisah Epic dan dramatis sebuah karya Keselamatan, sebuah PENEBUSAN. Kitab Kejadian memegang peranan sangat penting sebab di buku ini kita diperkenalkan panggung utamanya, para pelaku kisah, dan plot atau scenario dari drama hebat ini. Tanpa bab-bab awal kitab Kejadian ini maka kitab-kitab lainnya tidak akan masuk akal dalam pengertiannya.

Seperti namanya yakni “pada mulanya” maka didalam kitab ini kita menemukan sekali banyak permulaan atas segala seuatu atau asal/origins dari segala sesuatu. Asal Alam semesta kita, Matahari, bulan, bintang-bintang dan planet Bumi. Kita juga mengetahui dari mana asal tetumbuhan, burung, ikan, binatang-binatang. Darimana permulaan sex, pernikahan, permulaan sebuah keluarga, permulaan sebuah peradaban, senuah pemerintahan, budaya, seni dan ilmu pengetahuan, dosa, kematian, pembunuhan dan perang. Sebelas bab pertama Kitab kejadian bisa disebut sebagai ‘Prologue Alkitab’.

Kitab Kejadian tidak hanya membahas tentang asal dari segala sesuatu namun juga membahas pertanyaan-pertanyaan penting dalam kehidupan. Seperti, darimana asalnya alam semesta kita? Mengapa  kita ada di dunia ini? Mengapa kita harus mati? Banyak sekali ilmuwan, para filsuf memberikan teori menjawab semua pertanyaan ini.
Paling tidak kita bisa bagi pandangan para filsuf ataupun ilmuwan tersebut menjadi dua bagian :


  1.  Segala sesuatu adalah hasil dari suatu kecelakaan kosmis (cosmic accident) Big bang theory berasal dari sini. Jadi karena semuanya adalah hasil sebuah kecelakaan sehingga orang berpendapat bahwa kita tidak punya masa depan. 
  2.  Segala sesuatu dan kita adalah sebuah ciptaan yang sengaja dibuat oleh Sang Pencipta. Sehingga ada designer atau pencipta nya.

Hal ini lah memicu 4 pertanyaan dasar manusia, setiap manusia menanyakan hal-hal ini

  •  Siapakah aku
  • Darimanakah aku berasal
  • Mengapa aku disini
  • Kemana aku pergi setelah aku mati

Kitab Kejadian memberikan landasan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kitab Kejadian juga memberikan jawaban dan mengantisipasi filosofi-filosofi/paham-paham yang salah yang berkembang di dunia ini

  •  Atheisme jelas salah,Manusia, Bumi dan seisinya diciptakan oleh TUHAN
  •  Pantheisme dipatahkan, Tuhan itu maha segalanya dari ciptaannya dan dapat dibedakan dari ciptaan
  • Polytheisme dipatahkan, kebenarannya adalah hanya ada Satu TUHAN
  •  Materialisme dipatahkan bahwa unsur-unsur mempunyai awal bahkan juga mempunyai akhir
  • Humanisme dipatahkan, central nya bukan pada manusia tetapi TUHAN lah pusat segala kenyataan.
  • Evolutionism dipatahkan dengan jelas bahwa TUHAN yang menciptakan, bukan lewat evolusi.
  • Uniformism dipatahkan dengan jelas bahwa TUHAN campur tangan.

Di Kejadian juga kita bisa lacak asal segala doktrin-doktrin penting.

  • Doktrin Keselamatan
  • Dibenarkan Karena Iman
  • Pemisahan
  • Kematian dan Kebangkitan
  • Keimaman Harun dan Melkisedek
  • Rapture
  • Sovereign Election
  •  Antichrist
  • Dan masih banyak lagi

Penulis Kitab Kejadian

Kitab Kejadian bisa dikatakan penulisnya adalah anonymous. Namun bagaimanapun juga ALKITAB mengesahkan bahwa Musa lah penulisnya (author) bisa lihat di Mk 12:26, Lk 24:27, Jn 1:45, Ro 10:5, 2co 3:15. Memang semua peristiwa di kitab Kejadian ini terjadi jauh sebelum masa nya Musa jadi Musa pasti mempunyai sumber-sumber untuk menulis. Kita bisa memandang Musa sebagai editor atau sejarahwan yang mengkompilasikan semua sumber, apa yang Musa terima langsung dari TUHAN secara pewahyuan dan supernatural dengan sejarah yang dia dengar dari keluarganya, sejarah tentang nenek moyangnya, tentang Abraham, Ishak dan Yakob.
Jika demikian apa yang tertulis di Kitab Kejadian kemungkinan besar juga diceritakan secara oral tradition saat Israel brada dalam perbudakan di Mesir. Kitab Kejadian mencatat kisah tentang penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, air bah, panggilan atas Abraham, sejarah mula-mula, asal usul bangsa Israel. Kisah ini selalu mengingatkan orang-orang Israel dalam perbudakan di Mesir, tentang asal mereka tentang masa depan mereka, warisan rohani yang mereka dapatkan, harapan akan adanya hari pembebasan, janji-janji TUHAN kepada Abraham tentunya memberikan harapan kepada mereka. 

GARIS BESAR KITAB KEJADIAN

Pada kitab Kejadian kita akan saksikan bagaimana umat manusia begitu cepatnya berbalik dari Eden dan fellowship yang sempurna dengan TUHAN (pasal 2-3) dan kita lihat bagaimana TUHAN merespon tindakan mereka (pasal 4-8). Kemudian TUHAN mulai merajut sebuah bangsa yang dimulai dari membentuk sebuah keluarga (pasal 11-30; 49). Kita juga akan belajar dari Yusuf bagaimana dia meroket kehidupannya dari tahun-tahun dia menjadi budak berganti menjadi orang paling berkuasa di negeri asing sampai bertemu lagi dengan saudara-saudaranya (pasal 42-46) . Kitab Kejadian ini menjelaskan panjang lebar bagaimana dan mengapa orang Israel datang dan tinggal di Mesir, meletakan dasar dan setting atas apa yang nanti bakal terjadi atas orang-orang Pilihan Tuhan ini di kitab Keluaran dan kitab-kitab selanjutnya.

SARAN MEMBACA NYA

Kitab Kejadian ada 50 pasal, saya sarankan untuk membaca keseluruhannya sekaligus. Namun jika anda tidak ada waktu sama sekali dan harus membaca satu pasal atau beberapa setiap harinya, saya menyarankan anda dapat mendengarkan audio kitab ini lewat ALKITAB SUARA. Tujuannya adalah agar anda mendapatkan gambarannya secara utuh.
Saya menginginkan kita dapat menghabiskannya selama satu bulan, untuk itu saya akan memecahnya menjadi 4 bagian, saya akan pandu setiap minggunya.
Saya akan bagikan bagian-bagian penting setiap seninnya dari apa yang kit abaca, termasuk latar belakang sejarah, pesan moral, atau apapun yang kita bisa pelajari.
Saya undang anda untuk berpartisipasi memberikan komentar, dan saling berinteraksi agar pembacaan ini bisa rutin dan menarik.

Kita bisa bagi kitab Kejadian ini menjadi 4 bagian atau 4 minggu pembacaan.
Silahkan anda bisa membacanya mulai 26 February atau 2 Maret, intinya bulan maret nanti pembacaan selesai. Di bulan April kita akan membaca Kitab Keluaran.

                                I.            AWAL SEJARAH: 4 Kejadian Penting (1:1-11:26)
a.       Minggu pertama; Penciptaan alam semesta, Adam dan Hawa, Kejatuhan manusia kedalam dosa, akibat dosa (1-5)
b.      Minggu kedua; Air Bah, Menara Babel yang mengakibatkan penyebaran bangsa-bangsa (6-11:9)

                              II.            SEJARAH PATRIAKH: 4 Karakter/Tokoh Penting (11:10-50:26)
a.       Minggu ketiga; Abraham (11:10- 20:18), Ishak (21-26)
b.      Minggu keempat; Yakob (27:1-37:1) Joseph (37:2-50:26)

Itu saran saya agar kita tidak kehilangan benang merah kisah nya kita baca seperti diatas, bukankah cukup menarik bahwa Kitab Kejadian dibagi sedemikian rupa atas Peristiwa dan Tokoh ? 
Apakah ini sebuah kebetulan??


Selamat membaca Kitab Kejadian.


 disarikan dari berbagai sumber dan proses mengajar kelas Deeper Bible

Thursday, February 19, 2015

ADA APA DENGAN ALKITAB ? Buku apakah Alkitab itu, Bagaimana membaca yang Benar, dan mengapa kita perlu membacanya



WHAT 
Apakah ALKITAB itu ?
  • Alkitab adalah PERKATAAN/FIRMAN TUHAN
  • BUKU yang teramat PENTING yang semua orang harus baca
  • Namun Alkitab adalah buku yang Tebal, banyak, kata-kata susah, tulisan kecil kecil, dua kolom susah dibaca. 
  • ALKITAB adalah sebuah buku penuh dengan tulisan yang memiliki kesenjangan budaya dan waktu yang cukup lebar dengan keberadaan kita sekarang
Itu beberapa fakta tentang ALKITAB yang kita pegang dan pendapat yang sering kita lontarkan
Jadi kesimpulannyan buku jenis apa alkitab ini? Bagaimana cara kita membacanya yang benar?

ALKITAB adalah BUKU SEJARAH
Alkitab menuliskan permulaaan sebuah alam semesta terbentuk, kemudian mengisahkan sampai akhir alam semesta tersebut dan kemudian memulai dibentuk sebuah alam semesta yang lain. Berbeda dengan buku sejarah lainnya... ALKITAB sangat komprehensif dan lengkap.
Buku sejarah umumnya yang kita baca selalu kita temukan sebuah akhir di masa yang lalu. Sementara jika Alkitab ini mencatat  akhir  suatu masa, akhir sebuah sejarah atau peristiwa yang belum kita alami, namun pasti akan terjadi.
Masalahnya walapun ini ALKITAB dapat disebut buku sejarah namun tidak disusun sesuai kronologis urutan waktu sejarah. Inilah yang membuat kita bingung dalam mengikuti pembacaan ALKITAB. Jika kita ingin membaca secara urutan sejarah waktu maka susunan ALKITAB harus dirubah. 
Jika saudara ingin tahu bagaimana susunan ALKITAB menurut urutan sejarah, silahkan datang ke Kelas Deeper Bible 101.
 Info tentang kelas ini saudara silahkan menghubungi email ini deeperbible@gmail.com
ALKITAB  adalah  Sebuah Buku Kisah Cinta Romantik
ALKITAB  berkisah tentang BAPA yang mencarikan Pengantin Wanita untuk Anak laki-laki tunggalnya, kisah cinta ini diakhiri dengan sebuah pesta Perkawinan. Jesus adalah Pengantin Pria , Gereja adalah Pengantin Wanita.
Ditengah-tengah Alkitab kita mendapatkan kitab Kidung Agung, kalau saudara baca itu isinya romantik banget sangat erotis... tak ada kata kata spiritual.
Jadi kita bisa melihat ALKITAB dari dua sudut pandang itu, kalau digabungkan maka bisa kita bisa sebut ALKITAB adalah BUKU SEJARAH CINTA TUHAN DENGAN UMAT-NYA


ALKITAB adalah PERPUSTAKAAN

ALKITAB bukanlah hanya sebuah buku namun banyak buku, tepatnya ALKITAB tersusun dari 66 buah buku, dari lebih dari 40 penulis.
Buku Suci ini kita sebut Alkitab adalah bahasa Indonesia, merupakan kata turunan bahasa arab.  Al dan Kitab, kumpulan kitab/buku. Bahasa Inggris dikenal dengan nama Bible. Kata Bible berasal dari kata BIBLIA, artinya adalah buku-buku atau banyak buku, bias diartikan juga sebagai  Library Perpustakaan. Jadi ketika ALKITAB di genggaman kita, ada perpustakaan di tangan kita. Kita memiliki sebuah Perpustakaan.
Sekarang kita tahu TUHAN memberikan firmanNya tertulis dalam buku-buku, jadi kita harus membacanya buku demi buku, sama seperti membaca buku pada umumnya, yakni membaca sampai habis. Satu buku dalam satu waktu Sama seperti buku pada umumnya kita tidak bisa mengerti apa yang dimaksudkan dalam buku tersebut hanya dengan membaca satu paragraph setiap hari nya. Tentunya yang kita lakukan adalah baca keseluruhannya, kemudian jika ingin details maka baru kita bisa ulangi baca sebagian kecil tiap harinya.
Menyadari bahwa ALKITAB adalah perpustakaan maka kita akan membaca ALKITAB seperti kita pinjam buku dari Perspustakaan, satu buku dibaca habis baru kemudian meminjam buku yang lain untuk dibaca lagi. Mulailah dari buku yang paling tipis, yang sedikit halamannya.

GENRE BUKU PERPUSTAKAAN KITA (ALKITAB)

Kalau kita pergi ke perpustakaan, kita lihat bahwa buku-buku memiliki genre masing-masing dan terkadang buku-buku disana disusun menurut genre nya masing-masing. Kita kenal genre buku-buku yang ada di dunia ini, dari genre tersebut juga dapat dilihat tingkat kesulitan membacanya. Masalahnya   di ALKITAB buku-buku tersebut tidak disusun sesuai dengan genrenya jadi kita juga tidak tahu mana yang mudah dibaca dan mana yang sulit dibaca. Mari lihat jenis genre yang ada di ALKITAB kita. 

Disusun dimulai dari yang paling mudah menuju ke yang sulit dan terakhir yang paling sulit

  1. Narasi/Cerita; Kejadian, Keluaran, Bilangan, Yosua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-Raja, Ruth 
  2.  Tulisan para Nabi; Yesaya, Yeremia, Amos, Yoel dan kitab-kitab nabi lainnya
  3. Tulisan Bijaksana; Amsal, Ayub, Pengkotbah 
  4.  Surat surat, Surat-surat Paulus, Surat Petrus, Surat Yohanes
  5.  Puisi; Mazmur, Kidung Agung, dan sebagian kitab Nabi-nabi
  6. Apokaliptik; Daniel, Yehezkiel, Wahyu
Perlakukanlah masing-masing buku didalam ALKITAB sesuai dengan Genre nya masing-masing setiap Genre harus memiliki gaya “approach” yang berbeda. Memperhatikan genre yang berbeda ini akan membuat kita mengerti dan tahu kitab mana yang akan kit abaca duluan sebagai pembaca pemula yang sedang ingin memulai suatu kebiasaan membaca ALKITAB.

ALKITAB TIDAK MEMILIKI PENOMORAN (AYAT/PASAL) DAN TIDAK ADA JUDUL/PERIKOP

Naskah asli ALKITAB tidak ada pemisahan paragraph atau pemisahan pasal ataupun pemisahan kata. Huruf-huruf ditulis seperti satu aliran yang berkesinambungan. Teks Ibrani yang paling awal memberikan tanda setiap ayat ke 5 dengan angka Ibrani. Alkitab pertama yang dicetak dengan angka-angka ini dari ayat-ayat Masoretic pada tahun 1509 M,  tahun 1528 diterbitkan versi latinnya dengan penomoran dan tanda. Ayat-ayat tersebut 3 kali sampai 5 kali lebih panjang dari ALKITAB Perjanjian Lama yang kita miliki sekarang. Untuk Perjanjian Baru pembagian pasal dan ayat ditambahkan oleh Robert Estienne pada tahun1551 dan diterbitkan pada tahun 1555.
Namun pembagian ayat, pasal, bab dan perikop ini menyisakan masalah, karena sering diketemukan bukti bahwa pemenggalan dan pemisahan tersebut ada pada tempat-tempat yang salah sehingga memutuskan benang merah dari tulisan yang dimaksudkan. Menyadari ini akan memberikan kita pengertian bagaimana membaca Alkitab sehari-harinya. 

PERHATIKANLAH REPETISI DI DALAM ALKITAB

Ketika diketemukan banyak repetisi itu menunjukkan bahwa bagian ALKITAB tersebut sangat PENTING  kita harus membaca semua nya, namun seringkali kita melewatinya, karena berpikir isinya sama saja. Ada kisah yang ditulis lebih dari sekali bahkan 3 kali. Bahkan satu Kitab ada pengulangannya. Setiap repetisi ada tujuannya, paling tidak ada penekanan dan terkadang ada fakta lain yang diungkapkan.
Ø  Ada dua penulisan tentang penciptan,
Ø  Sejarah Kerajaan Israel ditulis dua kali yakni di Raja-Raja dan di Tawarikh
o   Kitab Raja-Raja ditulis Nabi-nabi, semua hal yang terjadi ditulis disini baik yang buruk maupun yang baik semua ditulis disini, yang buruk-buruk, perbuatan dosa inilah yang akan mengakibatkan pembuangan. Kitab ini ditulis sebelum masa Pembuangan.
o   Kitab Tawarikh ditulis oleh  para imam, menyorot pada hal-hal baik di Sejarah Kerajaan Israel. Kitab ini ditulis setelah pembuangan, ketika orang-orang Israel kembali pulang ke tanah pusakanya. Ditulis dengan tujuan untuk memulihkan orang orang yang pulang dari buangan. Mereka harus tahu akar asal nenek moyang maka ditulis tawarikh yang bersisi silsilah sebanyak 6 Bab. Memulihkan akar nenek moyang/asal-usul, memulihkan Kerajaan yang diwarisi, memulihkan keyakinan dan iman mereka.
Jadi walau cover masa yang sama dalam sejarah Israel namun dengan alasan berbeda
Ø  Ada 4 Penulisan Injil, ditulis oleh orang yang berbeda dengan tujuan  yan berbeda pula.
o   Matius adalah orang Yahudi, ia menuliskan Yesus sebagai Raja orang Yahudi
o   Markus , menuliskan Yesus sebagai Anak Manusia
o   Lukas bukan orang Yahudi , ia menuliskan Yesus sebagai Juru selamat dunia
o   Yohanes murid yang paling dikasihi Nya menuliskan Yesus sebagai Messiah, Son of GOD Anak ALLAH
Ingin tahu lebih dalam datang ke kelas Deeper Bible 101.

BAHASA YANG DIPAKAI DALAM ALKITAB 

Dalam aslinya ada 3 bahasa yang dipakai dalam penulisan ALKITAB yakni:
  1. Ibrani
  2. Aram
  3. Yunani
Perjanjian Lama sebagian besar ditulis dalam Bahasa Ibrani, sebagian kecil ditulis dalam Bahasa Aram. Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani Koine. Sekarang Alkitab diterjemahkan lebih dari 2000 bahasa. Ada lebih dari 400 terjemahan dalam Bahasa Inggris saja dan ada sedikitnya 18 terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Kebanyakan orang enggan memakai bermacam versi dan hanya memakai 1 versi saja yang disukai, pertanyaannya bagaimana memilih versi yang enak bagi kita untuk dibaca sehari-hari. 

Paling tidak para ahli membagi menjadi 3 jenis ALKITAB berdasarkan terjemahannya :

  1. Terjemahan Literal atau harafiah, lebih sulit dimengerti, didapat dari menterjemahkan kata per kata, tanpa memperhatikan struktur atau kenyamanan membaca.  Di golongan ini ada LITV, PBI, KJV, NKJV, TL
  2. Terjemahan Persamaan Dinamis, lebih mudah dimengerti kata-kata diganti dengan tujuan agar enak dibaca namun tidak mengurangi arti. Di golongan ini ada TB, NIV, NLT, BIS
  3. Terjemahan Bebas, lebih mudah lagi dimengerti kata-kata diganti, kadangkala kita tidak mengerti asal kata aslinya apa, tujuannya untuk mendapatkan gambaran besarnya. Di golongan ini kita mendapatkan The Message, ERV
Melihat jenis-jenis terjemahan ini dengan sendirinya kita bisa memilih mana terjemahan yang cocok dipakai untuk membaca sehari-hari dan mana yang dipakai untuk mendalami atau menggali ALKITAB.

HOW??

TIPS BAGAIMANA MEMBACA ALKITAB DENGAN BAIK DAN BENAR

Setelah melihat apa itu ALKITAB, seperti yang dijelaskan diatas kita bisa simpulkan bagaimana tips-tips membaca ALKITAB yang BAIK dan BENAR. Sekali lagi ini adalah tips membaca dulu yang diberikan bukan tips menggali ALKITAB. Tujuannya adalah membangun kebiasaan yang baik, yakni membaca ALKITAB dengan BAIK dan BENAR dijalani secara RUTIN.

  1.   Berdoa terlebih dahulu, Alkitab adalah FIRMAN TUHAN minta Roh KUDUS untuk mengajar kita dan memberikan kita pengertian. 
  2.  Ambilah terjemahan ALKITAB dengan bahasa yang mudah Anda mengerti, jika bahasa Indonesia saya sarankan bacalah ITB atau BIS, jika bahasa Inggris bacalah NIV atau NLT namun jika juga memungkinkan memakai The Message ataupun ERV
  3. Mulailah dari Genre yang paling mudah, tentu saja yang paling mudah adalah Narasi, Anda dapat memulai dari Gospel ataupun Torat. Setelah itu pilihlah yang paling tipis diantara Genre yang mudah tadi, jika Injil saya menyarankan memulainya dari Markus atau Lukas. Jika Kitab Torat mulailah dari Kejadian, karena Kejadian dan Keluaran tidak jauh beda, Kitab Kejadian hanya selisih 10 pasal lebih banyak. 
  4.  Bacalah habis satu buku tersebut dalam sekali bacaan, ini yang benar karena kita tahu bahwa sama seperti pinjam buku, maka baca buku harus habis, kedua adalah ALKITAB pada aslinya tidak ada pemenggalan dan penomoran jadi memang dirancang untuk dibaca sampai habis terlebih dulu. Saya bisa menyarankan bacalah paling tidak 3 pasal sehari, dengan cara ini kemungkinan kehilangan kesinambungan isi lebih kecil resikonya. Namun jika ini masih berat, bacalah 1 pasal sehari namun dihari berikutnya pasal yang sudah dibaca di hari sebelumnya usahakanlah untuk dibaca kembali untuk menjaga kesinambungan dan benang merah. Sama seperti ketika menonton film dari DVD, pada saat ada gangguan missal ada tamu maka kita akan pause dulu filmnya, ketika tamu sdh pulang maka kita lanjutkan menonton film tersebut dengan jalan di rewind beberapa saat baru kita “play” lagi
  5. Mengimbangi bacaan yang satu pasal sehari atau 3 pasal sehari, gunakanlah ALKITAB SUARA agar saudara mendapatkan keutuhan isi kitab yang sedang saudara baca. Dengarkanlah berulang-ulang. Sehingga ketika saudara membaca dalam penggalan-penggalan pasal tersebut, dalam ingatan saudara sudah terdapat seluruh isi kitab tersebut.
  6. Ambil satu atau dua ayat untuk saudara hapalkan dan renungkan sepanjang hari itu. Bagikan kepada orang lain apa yang And abaca pada hari tersebut. 
  7.   Mengucap syukur dan berdoa kembali setelah membaca selesai, tidak semua oramg mempunyai privilege bebas membaca ALKITAB seperti yang kita lakukan.   
NOTE:
Buatlah catatan jika menemukan yang menarik untuk nanti diperdalam lagi jika ada kesempatan, atau beri tanda di ALKITAB saudara dengan pensil berwarna atau stabilo.

WHY
 
MENGAPA TUHAN INGIN KITA MEMBACA DAN MENYELIDIKI FIRMAN NYA 

Membaca ALKITAB tidak membuat kita menjadi semakin pandai, dan membaca ALKITAB juga tidak membuat kita menjadi kaya. Tetapi membaca ALKITAB membuat kita menjadi BIJAKSANA, BERHIKMAT. Seperti kita tahu dan diajar bahwa hidup kita dibangun berdasarkan keputusan-keputusan yang kita buat. Berhikmat mengambil pilihan-pilihan disetiap stage kehidupan kita, bijaksana dalam mengambil keputusan dalam setiap level kehidupan kita. Sehingga kita perlu menyia-nyiakan kehidupan kita karena mengambil jalan yang salah (ingat apa yang dialami oleh bangsa Israel mengembara di padang gurun kurang lebih 40 tahun lamanya). Namun kita akan mendapatkan hidup yang penuh, hidup yang complete sesuai dengan panggilan hidup kita yang sudah Tuhan rencanakan sejak semula, hidup kita akan maksimal, bertumbuh dan berbuah. Dan diakhir nanti kita mendapati diri kita menyesal, membayangkan,  melihat seharusnya bagaimana hidup kita.

Di ALKITAB ini kita akan menemukan KEBENARAN, mengetahui dan mengenal KEBENARAN ini akan membuat kita menjadi BERHIKMAT, menjadi BIJAKSANA. 

  1. KEBENARAN mengenai DIRI KITA 
  2.  KEBENARAN mengenai TUHAN 
  3.  KEBENARAN mengenai DUNIA yang kita tinggali
Jadi kita harus mengerti benar apa yang ALKITAB katakan tentang ketiga KEBENARAN tersebut. Saat kita mengerti KETIGA KEBENARAN ini, mengambil keputusan berdasarkan KETIGA KEBENARAN bertindak berdasarkan KETIGA KEBENARAN ini, maka kita akan memiliki kehidupan yang BERHIKMAT BIJAKSANA, dan saat di ujung garis finish  nanti, kita akan mengakhiri paling tidak dengan sedikit penyesalan.

KEBENARAN TENTANG DIRI KITA
Belajar mengenai diri sendiri terkadang tidak mengenakan, kita akan menemukan hal-hal yang tidak kita sukai. Pada saat membuka ALKITAB dan membacanya sesunguhnya yang terjadi kita tidak sedang membaca Alkitab tetapi Alkitab lah yang membaca kita, Alkitab seperti cermin, kita akan melihat diri kita apa adanya. Sering kita salah menilai diri kita, punya gambaran yang salah terhadap diri kita, sebagian menganggap dirinya lemah, sebagian menganggap dirinya paling berkuasa, ketidak mengertian ini sangat berbahaya konsekwensinya.  Kita harus menerima diri kita apa adanya, ALKITAB memberitahu KEBENARAN SIAPA DIRI KITA,  benar seringkali tidak nyaman namun sungguh akan membantu kita dalam mengambil keputusan jika kita benar-benar tahu SIAPA KITA.  Jika kita berpikir bahwa kita bukan orang berdosa, bacalah ALKITAB dan Anda tahu berdosa atau tidakkah kita, sekaligus ALKITAB memberitahu kita apa yang selanjutnya harus kita lakukan dan juga memberitahu kita akan menjadi apa kita nantinya.
TUHAN merencanakan sebuah kehidupan yang DIA ingin Anda miliki dan jalani, sebuah peran yang hanya anda seorang yang mampu menjalaninya, orang lain tidak pas untuk rencana tersebut, hanya diri, anda, kepribadian anda, karakter anda, personality anda yang pas dengan Rencana tersebut, jadi jangan menjiplak menjadi orang lain, jadilah diri anda sendiri seperti yang TUHAN mau tertulis didalam ALKITAB. KEBENARAN tentang diri ANDA didalam KRISTUS, IDENTITAS ANDA didalam KRISTUS, hanya ada di dalam ALKITAB.

KEBENARAN TENTANG TUHAN yang kita Sembah
Anda harus membaca seluruh ALKITAB untuk mengetahui KEBENARAN tentang TUHAN, seperti apa DIA, bagaimana cara mengenal dan mendekat pada NYA, apa saja yang dikerjakanNYA. Jika kita hanya membaca sebagian ALKITAB kita hanya mengenal TUHAN sebagian saja. Bahkan kadang diri kita sengaja ingin mengenal PRIBADI nya yang tertentu saja, ingin hanya mengenal KARAKTER tertentu saja. Hal-hal tentang TUHAN, yang tidak kita sukai kemudian kita tidak mau membacanya. Hal ini akan memberikan pengertian yang salah dan saat pengertian kita salah, maka kita mendapatkan HIKMAT yang salah yang akan berakibat pada pengambilan keputusan yang salah.
TUHAN yang dikenal dikenal di ALKITAB adalah TUHAN yang MENGASIHI sekaligus juga TUHAN yang MEMBENCI. DIA adalah TUHAN yang MENYEMBUHKAN juga TUHAN yang MEMBINASAKAN. DIA adalah TUHAN yang MEMBERKATI, DIA juga TUHAN yang MENGUTUK.  TUHAN melakukan semua itu karena DIA BENAR dan ADIL. Konsisten dalam segala Karakternya. Dan kita harus mengenal TUHAN seutuhnya dan apa adanya. Bukan hanya mengenal nya semau kita saja, atau menurut pemikiran kita saja.  Hanya ada satu yang bisa memberikan sebuah KEBENARAN yang SEIMBANG tentang SIAPA TUHAN itu, yakni ALKITAB. Dan kemudian hanya ALKITAB saja yang bisa memberikan penjelasan bagaimana caranya berkomunikasi dengan TUHAN,  bergaul karib dengan TUHAN, dan memberitahu bagaimana kita bisa menjadi anak-anak TUHAN bersatu dalam keluarga TUHAN.
Membaca keseluruhan ALKITAB; Perjanjin Lama dan Perjanjian Baru akan memberikan semua hal tentang TUHAN, kita akan tahu tentang pikiran NYA, bagaimana DIA berpikir tentang kita, tentang dunia ini, kita akan mengenal bagaimana PerasaanNYA, apa yang membuat DIA senang, apa yang membuat DIA sedih, apa yang membuat DIA marah, dan bagaimana perasaanNYA terhadap kita ini lebih penting disbanding  bagaimana perasaan kita terhadap DIA. Di sepanjang ALKITAB tertuang bagaimana perasaan TUHAN, bagaimana DIA kecewa, tidak senang,  DIA senang, DIA menyanyi. Juga kita mengenal kehendakNYA atas kita. Saat kita kenal pikiran seseorang, mengenal juga perasaannya dan mengenal kehendaknya, apa yang dimauinya, maka kita mengenal dia. Seek HIM, Find HIM and Know HIM through reading the BIBLE daily. 

KEBENARAN mengenai DUNIA yang kita tinggali
Melalui ALKITAB kita juga diberitahu tentang dunia tempat kita hidup ini, darimana asalnya,  bagaimana diciptakannya, mengapa ada, akan kemana dunia ini, bagaimana sejarah dunia yang kita tinggali ini akan berakhir, peradaban berakhir, mengapa kita berada di dunia ini, ALKITAB juga memberi tahu suatu awal dunia yang baru yang kita nanti menjadi bagian didalamnya. Sehingga mengetahui KEBENARAN ini kita bisa melihat jauh ke depan, bahwa hidup tidak hanya untuk saat ini saja tetapi juga untuk masa-masa yang akan dating nanti, jauh di depan. Sehingga kita menjadi bijaksana dan penuh hikmat dalam kita bertindak di kehidupan yang sekarang, sebab apa yang kita lakukan sekarang akan berakibat pada kehidupan masa depan kita, dunia baru nanti nya. Adalah bijaksana mempersiapkannya dari sekarang dan adalah kebodohan jika kita mengabaikannya dan acuh tak acuh akan hal ini. Bagaimana dan dimana kita nanti di kehidupan yang akan datang tergantung dari bagaimana kita hidup sekarang di dunia ini. Kita tidak hidup untuk sesaat, semuanya akan binasa namun aka nada kehidupan lain, satu hal yang akan kita bawa terus sampai kehidupan mendatang adalah KARAKTER kita, itulah sebabnya TUHAN tertarik akan KARAKTER kita. Hiduplah bijaksana, hasilkanlah karakter yang ada didalam DIA, yang memang TUHAN rindukan. Dan sesungguhnya ini juga merupakan kerinduan kita terdalam KARAKTER seperti DIA.

Sekarang yang tinggal adalah respon kita terhadap panggilanNYA kepada kita akan ALKITAB ini. TUHAN tidak hanya ingin kita membaca atau memikirkan FIRMAN NYA, atau juga tidak hanya MERASAKAN FIRMAN NYA saja dalam emosi kita, namun juga TUHAN ingin kita MELAKUKAN FIRMAN NYA. 

Hendaklah kamu menjadi pelaku FIRMAN dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendir Yakobus 1:22 

Pada akhirnya ALKITAB ini adalah surat CINTA  TUHAN. 

PENGETAHUAN tanpa KEINTIMAN adalah sebuah relationship yang dingin. 
KEINTIMAN tanpa PENGETAHUAN adalah relationship yang dangkal. 

[Ingin tahu lebih dalam? Datanglah ke kelas Deeper BIBLE 101.]