Wednesday, February 22, 2017

Membaca Alkitab Setahun Secara Kronologis (8)




 MASSK - IMAMAT//BILANGAN (Februrary 4)
 Kita sampai pada minggu ke delapan, Kitab Kejadian sudah kita telan, Kitab Ayub kita sudah angkut, Kitab Keluaran sudah kita kelarin, minggu ini kitab Imamat kita baca sampai tamat. Bahkan kita akan mulai membuka Bilangan di minggu ini. Keren tak terasa 5 kitab sudah kita sikat sampai habis, bagaimana rasanya?
Ada banyak pendapat masuk dan juga pertanyaan tentang kitab keluaran bagian akhir dan imamat yang penuh dengan detail bangunan, bahan, perabotan tabernakel dan juga seremoni, upacara, tradisi yang terjadi di Tabernakel dan sangat memusingkan. Tetapi percayalah bahwa jika saudara terus membaca dan membaca meminta pertolongan Roh Kudus, saudara akan bertemu Pribadi Yesus disana.
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."  (Joh 1:45)
Bahkan Yesus pun memberikan konfirmasi
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. (Joh 5:46)
Jadi membaca Perjanjian Lama sangatlah penting, gambaran Yesus  dan jejak-jejak nya ada disana, kita akan mengerti perjanjian Baru lebih lagi ketika kita mau meluangkan waktu membaca Perjanjian Lama.
Berikitnya mengenai Tabernakel dan Ibadah serta tata cara persembahan juga mempunyai makna yang mendalam. Teruslah baca, kita akan belajar banyak hal. Teruslah baca, agak ga mengerti atau tidak mengerti sama sekali utk saat ini tidak apa, teruslah baca!

  1. Belajar Tabernakel adalah dasar yang penting utk mengerti rencana Tuhan menebus manusia... dan kita akan mengerti bahwa secara jelas rencana tersebut dinyatakan lewat Alkitab
  2. Pemahaman tentang Tabernakel memberikan pemahaman betapa Kudus dan Agungnya Tuhan, sementara kita adalah orang berdosa - serasa jauh sekali jarak yang memisahkan
  3. Memahami Tabernakel adalah dasar yang penting utk memahami rencana penebusan Tuhan lewat korban Kristus
  4. Tabernakel menunjukkan betapa Tuhan yang Maha Kudus menyatakab Kasih Karunianya dan Belas Kasihannua kepada manusia yang berdosa
  5. Pelayanan Imam di Tabernakel menyatakan bahwa orang berdosa bisa mendekat kepda Tuhan Yang Maha Kudus dengan penyembahan
  6. Belajar tentang keimaman adalah dasar utk mengerti peran pelayanan Yesus Kristus sebagai Imam maha Tinggi
  7. Mengerti akan fungsi imam keturunan Harun/Lewi bagi orang2 Israel akan mwmbuat kita orang2 Kristen menghargai peran imam kita sbg orang percaya
  8. Segala hal tentang aturan korban sembelihan mengajarkan kita bahwa Tuhan berkenan akan korban darah sebagai penebusan dosa
  9. Memahami dengan benar jenis2 korban memberikan kita pemahaman akan pandangan Tuhan atas jenis2 dosa yang berbeda2 di PL
  10. Dengan memahami konsep Tabernakel ini kita sudah menyicil memahami separuh dari kitab2 PL, sebab Tabernakel dan segala tata cara nya adalah inti dari semuanya.. juga kita bisa memahami PB dengan lebih baik lagi...

So...
Jangan kendur, kita baca bersama sama. Dan minta kepada Roh Kudus utk memberikan pengertian bagi kita. Kitab Musa masih ada BIlangan dan Ulangan kita akan segera selesaikan dengan pertolongan Tuhan
Are you with me!!!

  • 22 February Im 17: 1 – 16, Im 18:1 – 30, Im 19:1 – 37, Mengatur tentang persembahan dan korban sembelihan supaya dilakukan atau dibawa kepada imam untuk mencegah penyembelihan korban bagi dewa-dewa lain, tidak sembarangan juga menyembelih binatang. Darah tidak boleh dimakan karena ada nyawa disitu, bangkai juga tidak boleh dimakan. Tuhan sangat menghargai pernikahan, Tuhan mengatur secara detail pernikahan orang-orang pilihannya, aturan  untuk hidup Kudus juga Tuhan berikan, mengatur sesame umat Tuhan dan juga orang asing yang tinggal didalam mereka, orang asing ini diperlakukan sama seperti mereka juga.
  • 23   February Im 20:1 – 27, Im 21:1 – 22:16, Im 22:17 – 33, Hidup kudus lagi ditulis lebih lanjut dan lengkap. Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku., ayat 26. Aturan hidup kudus para imam juga disebutkan dan Musa memberikannya kepda Harun dan anak-anaknya dan kepada semua orang Israel. Persembahan-persemabahan ibadah juga sifatnyaadalah kudus dan Tuhan berpesan kepada Musa untuk disampaikan kepada Harun dan anak-anaknya supaya mereka berlaku hati-hati. 

  • 24 February Im 23:1 – 44, Im 24:1 – 23, Im 25:1 – 23, Tuhan menetapkan hari raya untuk diperingati, Sabat, Paskah, Hari raya roti tidak beragi, Perayaan buah sulung, perayaan panen semimggu, Perayaan Trumpets, Yom Kippur, Prrayaan Pondok daun, sacred Asembly.  Aturan tentang minyak untuk lampu, ada makna prophetic yang sangat dalam disini, roti sajian, Hukuman terhdapa penghujat nama Tuhan dan kejahatan kejahatan laiannya. perayaan Tahun sabat dan  perayaan Yobel di beritahukan.  Tanah yang digarap juga harus mendapatkan sabatnya. Tahun Yobel yang istimewa disebutkan tentang apasaja yang dilakukan ketika tahun Yobel tiba.
  • 25  February Im 25:24 – 34, 35 – 55, Im 26:1 – 46, tentang jual beli rumah dan penebusan rumah.  Aturan social kemasyararakatan tentang orang miskin, saudara yang miskin, disebutkan aturan tentang budak, baik yang menjadi budakadalah ssaudara sendiri baik menjadi budaknya atau orang Israel menjadi budak orang asing yang kaya, ada aturan da nada aturan tebusannya. Tuhan memperhadapakan bangsa Israel dengan Berkat dan Kutu

  • 26 February Im 27: 1 – 34, Bil 1:1 – 54, Kitab imamat diakhiri dengan aturan tentang membayar Nazar kepada Tuhan. Dan dibuat lebih ringkas daripada membayar dalam bentuk barang, membayar nazar dalam bentuk uang.  Kita sampai di kitab Bilangan, kitab yang ditulis oleh musa juga. Dalam bahasa aslinya disebut bemidbar artinya di padang gurun. Kitab ini akan memnceritakan masa 38 tahun pengembaraan orang Israel di padang Gurun, sesuai dengan nama kitab ini dalam bahasa aslinya, Hebrew. Hari pertama, bulan kedua, tahun kedua setelah keluar dari mesir. Pasukan Israel dihitung, siap untuk bertemput.
  • 27    Fevruary Bil 2:1 – 34, Bil 3:1 – 51, pengaturan kemah-kemah suku-suku, mereka berkemah masing-masing dekat panji-panjinya. Kemah Pertemuanada di tengah-tengah kemah-kemah suku-suku Israel. Pasuukan Israel tiap suku juga dicatat. Suku Lewi belum dihitung. Jadi seseuai dengan yang suidah diatur, suku-suku Israel berangkat berbaris sesuai sukunya dan panji-panjinya, mereka berkemah juga sesuai dengan aturan yang ada, tidak sembarangan. Pasal 3 baru Tuhan memerintahkan Musa untuk mencatat suku Lewi menurut puak-puaknya. Jadi memang imam dibedakan.
  • 28 February Bil 4:1 – 49, Bil 5:1 – 31, bani kehat disendirikan dengan tugas khusus mengurus barang-barang maha kudus dihitung, dijaga supaya tidak punah. Bani gerson dihitung, juga mempunyai pekrejaan tersendiri. Bani Merari dihitung mereka bekerja di kemah pertemuan. Anak-anak Imam Harun mengawasi pekerjaan merreka. Orang-orang najis disuruh meninggalkan tempat perkemahan, saya rasa ini ada hubungannya dengan apa yang bab selalnjutnya ceritakan, persiapan perang, jadi Tuhan mengiginkan semuanya tampil dalam kekudusan.
Luar biasa, apa yang kita baca, saya membuat rangkuman saja tidak sabar untuk membaca ulang lagi nanti hari ke hari, ada banyak misteri, ada banyak hints, ada banyak pewahyuan, semoga Roh Kudus mengajarkannya lebih lagi

Yuuuk kita baca!

Regards
Peters Kriss

Wednesday, February 15, 2017

Membaca Alkitab Setahun Secara Kronologis (7)

 MASSK - IMAMAT//BILANGAN (Februrary 3)

Kemaren kita mengakhiri Kitab keluaran pas pada puncaknya Kitab Keluaran ditutup. Dimulai dari Pembebasan Israel dari Mesir pertunjukkan KemahaKuasaan TUHAN melebihi semua ilah-ilah di Mesir, membawanya keluar dari Mesir, mengalahkan Firaun dan orang-orangnya. Di Padang Gurun menunjukkan kasih sayangnya pada umat ini, melindungina, mencukupi kebutuhan pangan, makanan dan air, dan TUHAN mengatakan akan diam diantara mereka. Itu luar biasa, kenyataanya Imanuel adalah inisiatif TUHAN, artinya TUHAN ada diantaramu. TUHAN meminta tempat Maha Kudus dipersiapkan sebagai tempat tinggalnya, TUHAN berikan blueprint, sediakan bahan sejak dari Mesir, hanya orang-orang Israel perlu memberikannya secara sukarela, Tuhan siapkan ahlinya dan sejak pasal 25 dan seterusnya  pekerjaan dimulai. Tidak hanya mempersiapkan bangunan fisik tetapi adalah persiapan menyambut kehadiranNya dan kedatanganNya.

Segala perhiasan terbaik dikenakan
Segala perabotan terbaik disiapkan
Tempat pertemuan disiapkan
Segala rempah2 dan wewangian terbaik dipakai
harum semerbak memenuhi ruangan..

Dan TUHAN datang
Bertemu muka dengan muka
DIA DATANG dan TINGGAL

Demikianlah kitab Keluaran ditutup, TUHAN tinggal bersama-sama orang-orang Israel. Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.  (Exo 40:38)
Seminggu kedepan kita akan membaca kitab Imamat dan Bilangan yang saling crossover. Semuanya tentang orang Lewi dan Keimaman, dalam bahasa Inggris disebut Leviticus. Dalam bahasa aslinya di Tanakh kiab ini diesebut “vayikra” yang artinya “dan Ia memanggil”  sesuai dengan kalimat pertama yang ditulis di kitab ini :
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
(Lev 1:1)
Secara kronologis kita membaca Bilangan 7 terlebih dahaulu, karena teks nya di bilangan 7 ini mengatakan:
Pada waktu Musa selesai mendirikan Kemah Suci, diurapinya dan dikuduskannyalah itu dengan segala perabotannya, juga mezbah dengan segala perkakasnya; dan setelah diurapi dan dikuduskannya semuanya itu, (Num 7:1)

Jadi dari Bilangan 7 yang mengambil setting setelah pentahbisan Kemah, kemudian Tuhan berbicara kepada Musa tentang banyak hal, termasuk orang Lewi dan peraturan-peraturan, tentang perayaan paskah. Kemudian kita menuju Imamat pasal 1 , pasal 2 dan pasal 3 membaca mengenai korban-korban, korban bakaran, korban keselamatan dan korban sajian, korban penebus dosa, korban penebus salah, sampai pasal 8 kita akan melihat Pentahbisan Harun dan anak-anaknya, penyeraha jabatan Imam kepada Harun dan anak-anaknya. Pasal 10 kita akan melihat bahwa tidak boleh sembarangan dengan hadirat TUHAN, peringatan kepada Imam. Lalu pemberitahuan mengenai binatang yang haram dan yang kosher. Ada aturan pentahiran sesudah melahirkan anak dan lain sebagainya yang mengatur tentang kesehatan dan kehidupan social dan kebersihan pribadi yang menyangkut pada tatakehidupan social. Kemudian bergerak lagi membahas tentang Hari Raya pendamaian, tentang tempat menyembelih dan mempersembahkan korban. Tuhan juga berbicara mengenai Kekudusan Pekawinan di pasal 18, harus hidup kudus, 4 pasal tentang kekudusan, jadi TUHAN memandang bahwa kekudusan itu penting karena TUHAN itu kudus adanya dan DIA Imanuel, tinggal bersama mereka, sehingga hal yang paling layak dilakukan sebagai umatnya adalah menjaga Kekudusan sebab TUHAN yang Kudus tinggal bersama mereka.
Bisa jadi semua peraturan-peraturan ini akan membosan kan, dan sulit dimengerti, tidak mengapa, teruslah membaca, bersama-sama kita membacanya.
Mari kita mulai
  • 15 Feb Bil 7:1 – 89, Cukup panjang, 1 Pasal tetapi luar biasa panjangnya, Setelah Musa mentahbiskan Kemah Tabernakel dan hadirat TUHAN meliputi perkemahan, para pemimpin suku-suku Israel mempersembahkan persembahan kepada TUHAN  pada saat pentahbisan Mezbah, setiap hari setiap suku membawanya kepada Musa, cukup banyak yang dibawa oleh sebab itulah setiap hari 1 suku yang membawa persembahan. Musa kembali mendengar suara TUHAN, dari Tabut perjanjian.
  • 16 Feb Bil 8:1 – 9:1 – 14 // Imamat 1:1 - 17, Im 2:1 – 16, Im 3:1 – 17, TUHAN memberitahukan tentang Kandil, pentahbisan orang Lewi, untuk melakukan pekerjaan jabatan imam, yakni melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan dengan dibawah pengawasan Harun dan anak-anaknya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah orang Lewi bekerja, dari yang berusia 25 tahuns sampai 50 tahun, dia dibebaskan dari tugas tersebut, kalau masih mau membantu pekerjaan TUHAN di kemah pertemuan juga masih diperbolehkan. Ketetapan mengenai perayaan paskah diberitahukan. Tentang korban bakaran, korban sajian, korban keselamatan diberitahukan. Luar biasa detailsnya, dengan kita belajar mengenai segal jenis korban yang berbeda-beda ini justru seharusnya kita menghargai korban Yesus Kristus bagi kita semua atas semua korban-korban di PL tersebut.
  • 17 Feb Im 4:1 – 35, Im 5:1 – 19, Im 6:1 – 30 , Empat pasal mengatur tentang korban penghapus dosa, ada jenis-jenis dosa yang berbeda dan korban penghapusannya juga berbeda, tergantung juga siapa yang berdosa. Memahami dengan benar jenis2 korban memberikan kita pemahaman akan pandangan Tuhan atas jenis2 dosa yang berbeda2 di PL. 
  • 18 Feb  Im 7:1 – 38, Im 8:1 – 36, satu pasal lagi tentang Korban penebus salah, kemudian juga korban keselamatan. Ada aturan yang mengatur bagian yang hak dari imam dan hak bagi Harun dan anak-anaknya. Jadi para Imam hidup juga dari binatang yang dipersembahkan, tergantung aturan yang berlaku, mana yang dibakar dihadapan TUHAN mana yang dimakan oleh yang mepersembahkan korban dan mana yang menjadi bagian imam. Dasar dari perjamuan kudus, yang mengorbankan juga memakan daging korban persembahan. Jadi jika kita memakan dan meminum anggur dan roti, itu artinya kita mengakui kesalahan kita, ikut serta mempersembahkan Yesus Kristus sebagai korban tebusan.
  • 19 Feb Im 9: 1 – 24, Im 10:1 – 20, Im 11:1 – 47, di pasal-pasal ini kita melihat serah terima jabatan Imam, ditandai dengan mempersembahkan korban anak lembu, membakarnya, kemudian menyembelih korban bakaran, Korban keselamatan, serta korban penghapus dosa. Ada  tiga korban pada waktu para Imam menerima jabatannya yakni, Korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban Keselamtan, kemuliaan TUHAN turun dan api keluar dari hadapan TUHAN dan menghanguskan korban bakaran dan  segala lemak diatas mezbah, semua bangsa bersorak. Baru kemudian berurusan dengan kekudusan, termasuk para imam yang sembarangan membawa api terkena dampaknya. Di perjanjian baru juga ada peristiwa ini, ingat ananinas dan safira? New era wa being inaugurated. The new community had to be made aware that it existed for GOD, not vice versa. Tentang binatang haram dan tidak haram disbeutkan disini, semuanya. Dan itu semua demi kebaikan bangsa Israel. 
  • 20 Feb Im 12: 1 – 8, Im 13: 1 – 59, Im 14: 1 – 32, Kebersihan bagian dari kekudusan. Najis atau uncleanness datang dari darahnya bukan melahirkan bayinya makanya perlu bersih-bersih diri. Di imamat ini berbeda lamanya untuk netahirkan diri antara melahirkn bayi laki-laki dan bayi perempuan, melahirkan bayi perempuan lebih lama dalam menahirkan diri, alasannya tidak dijelaskan juga. Diakhiri dengna lapor kepada imam dan mempersembahkan korban bakaran, anak domba umur setahun jika mampu, jika tidak mampu maka membawa burung merpati dua ekor. Juga imamat mengatur tentang penyakit kusta, jadi terlihat TUHAN sangat peduli dengan kesehatan umatNya
  • 21 Feb Im 14: 33 -57, Im 15: 1 – 33, Im 16: 1 – 34, ayat 33 sampai 57 tentang kusta di sebuah rumah, bisa jadi berbicara tentang symbol restorasi sebelum Kanaan menjadi atau didiami oleh orang-orang Israel sehingga tanah Perjanjian menjadi Kudus adanya. Kebersihan dan kesehatan mejadi sangat krusial dan penting. Menngapa sebab mereka hidup berkomunitas! Jika satu saja tidak kudus, maka bisa mempengaruhi seluruh komunitas. Bukan berrarti dia ditolak oleh komunitas, tetapi diberi perlakuan khusus, diperhatikan, dirawat sampai dia bersih kembali utnuk kembali bisa berkomunitas secara sehat.  Berlaku baik pria maupun wanita.

Kita tutup seminggu dulu, sebelum kepala jadi pusing tujuh keliling karena banyaknya peraturan, banyaknya lembu dan anak domba yang harus disembelih… tetapi bau korban bakaran wangi banget, apalagi jika pas bakar lemaknya.
Aduh kok jadi lapar! Anak kost andalannya ya mie instant atau nasi goring yang lewat depan gang! Sabar kawan sebentar lagi kita masuk tanah Perjanjian. Cukupkan dan nikmati apa yang ada.
Salam,
@peterskriss

Thursday, February 9, 2017

Membaca Alkitab Setahun Secara Kronologis (6)

MASSK Keluaran//Bilangan (February2)
Bulan February minggu kedua, artinya di tahun 2017 ini kita telah sampai di minggu ke 6, paling tidak lah ya. Bagaimana masih lanjut terus membaca kronologisnya? Masih dong!!! Dan bersamaan dengan kita teman-teman di JPCC juga sedang campaign baca Alkitab Setahun/One Year Bible Reading yang dimulai bulan February ini. Sepertinya teman-teman JPCC sudah sampai Ayub, titip salam buat Ayub yah.
Kita disini sudah sampai kita Keluaran, maafkan saya tidak banyak memberikan komentar. Disela-sela baca rutin setiap hari saya juga harus mencari kost-kostan. Puji Tuhan tempat kost sudah dapat, dan pertolongan Tuhan luar biasa. Saat ini saat saya mengetik, saya telah berada di tempat kost. Yeaah jadi anak kost… yeah jadi anak indomie hahahah.

Minggu lalu kita sudah membaca dari awal Keluaran, bagaimana Musa dipanggil, bagaimana Musa diutus sedrama-dramanya  ditulis oleh Alkitab.  Kemudian bagaimana Musa dan Harun bertemu dengan Firaun, kita menyaksikan tingkah pokal Firaun , tarik ulur dengan Musa. Tuhan dengan sabar meladeni Firaun dengan segala karakternya. Mesir diluluh-lantakkan, digoncangkan, inipun tidak tiba-tiba, sejak awal TUHAN katakan, ijinkan anak sulungku pergi, jika tidak kau ijinkan anak sulungku pergi, maka anak sulungmu akan mati. Tulah ke sepuluh anak sulung mati. Beberapa tulah sebelumnya ada peringatan sebelum tulah dijatuhkan, perhatikan details ditengah tulah pun masih terlihat tangan TUHAN dan kasih karunianya meskipun kepada orang Mesir. TUHAN lepaskan, TUHAN bebaskan Israel dengan menunjukkan keMahaKuasaanNya, seharusnya orang-orang Israel tidak perlu ragu lagi ketika melihat tangan TUHAN yang sedemikian dahsyat menyertai perjalanan mereka, tetapi apa daya sejarah berkata lain. Baru permulaan saja mereka sudah complain tentang, makanan, complain tentang air dan seterusnya dan seterusnya sampai generasi awal yang keluar dari Mesir hilang habis karena sikap mereka dan mereka tidak sempat menginjakkan kaki di Kanaan. 

Berikutnya kita akan melihat aturan aturan yang TUHAN berikan kepada orang-orang Israel lewat Musa. Mengatur bagaimana mereka harus hidup. Selama di Mesir mereka hidup di Goshen dari sebuah keluarga menjadi suku-suku dan akhirnya menjadi sebuah bangsa. Ya ada sebuah bangsa dalam suatu bangsa, mau tidak mau bangsa Israel ketika hidup di Mesir sedikit banyak pastilah hidupnya terpengaruh dengan gaya budaya bangsa Mesir, yang dipimpin oleh Firaun.  Sekarang bangsa Israel ini keluar dari mesir, keluar dari peradaban yang “melahirkannya” atau katakanlah peradaban yang ‘membesarkannya’ saya pikir TUHAN pasti punya maksud mengapa bangsa ini harus diam di Mesir dan kemudian jadi besar. Mesir saat itu adalah pusat peradaban, sudah maju untuk jaman itu. Sehingga anak-anak Israel bisa melihat secara nyata seperti itulah kehidupan berbangsa dan bernegara, pola pikir mereka bukan lagi pola pikir keluarga, suku, tapi pola pikir bangsa, Negara, kerajaan. Kelak mereka bisa mambandingkan dengan cara manusia seperti Mesirlah kira-kira, mengandalkan TUHAN bagaimana ya? Mereka harus mengalami sendiri.
Ini seperti belajar sejarah bagaimana sebuah bangsa berdiri, seperti diatas kita akan melihat aturan-aturan dibuat dan dijalankan, tidak ada rapat, meeting, atau pemungutan suara, semuanya ada dalam kedaulatan TUHAN, sekali lagi kedaulatan ada di tangah TUHAN, segala keputusan adalah Prerogative nya TUHAN saja, ingat… kita seperti kembali ke Eden, hanya TUHAN saja yang memutuskan baik dan dan jahat, yang baik dan yang buruk.
Mari kita mulai

  • 8 February Kel 22:16 – 24:18, Aturan-aturan moral Tuhan berikan, aturan tentang relasi atau berurusan dengan tetangga, orang asing, juga diberikan, bahkan yang berkenaan dengan musuh pun TUHAN sebutkan. Peraturan Sabat, Juga tentang perayaan-perayaan, TUHAN tidak hanya memberikan aturan, namun juga Tuhan memberikan hari untuk perayaan, hari utnuk bersukacita. Tentang penaklukan Kanaan diberitahukan secara details, ada pasukan supranatural yang menyertai mereka!!! Wow! Pun Tuhan beri peringatan bagaimana bersikap dengan budaya setempat, dengan orang-orang setempat. Apa yang harus diakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan serta juga janji atau reward jika umat TUHAN taat. Perjanjian, covenant dilakukan dengan darah, perjanjian antara TUHAN dan manusia, untuk sama sama mentaati perjanjian tersebut.
  • 9 Februry Kel 25:1 – 28:43, Bagian ini isinya detail tentang Tabut Perjanjian, Meja Roti, Kaki Dian, Kemah Tabernakel, Altar tembaga, pekarangan Bait suci, Minya untuk Lampu, serta pakaian Imam yang melayani di Kemah Tabernakel. Betapa TUHAN itu sangat mendetails dengan segala sesuatunya, ukuran, jenis bahan, details pengerjaannya dan seterusnya. Aku tidak memandang TUHAN kok repot banget sih, yang sederhana napa? Ingat bahwa kedaulatan kembali di Tangan TUHAN, Tuhan yang memutuskan yang terbaik buat mmanusia, dan yang bisa orang-orang Israel lakukan adalah taat melakukannya. Semua ukuran yang dipakai, jenis bahan yang dipakai, letak semua perabotan tersebut mempunyai makna yang dalam dan juga makna prophetic. Jika saudara punya waktu catatlah dan buat semacam study kecil.
  • 10 February Kel 29:1 – 31:18, Petunjuk terus diberikan, diatas peraturan-peraturan tentang perabotan yang besar besar, Tuhan juga memberikan rincian tentang perabotan yang kecil-kecil termasuk didalamnya dan Ia memberi perincian tentang mezbah pembakaran ukupan, bejana pembasuhan, dan minyak urapan yang kudus. Selain itu Tuhan juga memberi perintah aturan tentang cara pentahbisan imam dan anak-anaknya. Tentang sensus pajak, larangan menggunakan wangi-wangian yang dipakai buat TUHAN dipakai buat dirinya sendiri. Jadi selama 40 hari 40 Malam Musa menerima semua pewahyuan tersebut. Dan kemudian meneruskannya kepada Bezaleel dan Oholiab, karena TUHAN sudah menunjuk mereka sebagai pelaksana dari proyek tersebut. 
  • 11 February Kel 32:1 – 34:35, Ditinggal Musa selama 40 hari 40 malam membuat bangsa Israel cemas dan gusar, entah apa yang ada di pikiran mereka sehingga membuat patung lembu emas dan bahkan harun tidak berupaya mencegahnya. Musa turun dari gunung dan memohon ampun bagi bangsa Israel yang telah berdosa. TUHAN memperbaharui perjanianNya. Musa meminta penyertaan TUHAN, tidak akan pergi jika TUHAN tidak menyertai langkahnya. Musa membuat Kemah Pertemuan. Pasal 33 adalah peristiwa yang sangat bersejarah, bahwa Tuhan menampakkan diri kepada Musa, melewati Musa dan Musa melihat after glow nya ketika TUHAN berjalan melewatinya. Muka Musa bercahaya, dua loh batu yang baru diberikan.
  • 12 February Kel 35:1 – 36:38 Tuhan kembali memperingatkan untuk menguduskan hari Sabat. Pembangunan Kemah Suci dimulai. Persembahan Khusus untuk pembangunan dilaksanakan oleh orang-orang Israel yang tergerak saja. Persembahan khusus terus mengalir untuk pembangunan Kemah Suci tersbut walau jumlahnya sudah mencukupi. Sehingga harus dicegah supaya rakyat tidak usah lagi membawa korban persembahan khusus tersebut. Bezaleel dan Aholiab mulai bekerja. Kemah Suci cikal bakal Bait Suci nantinya sedang dikerjakan, bahan-bahan bangunannya dibuat untuk disusun nanti. Kemegahannya akan sangat luar biasa. Warna yang TUHAN pilih, bahan yang TUHAN pilih akan membuat Kemah Suci ini mencolok di Padang Gurun.
  • 13  February Kel 37:1 – 39:31 Seterus kita akan menyimak tentang proses pembuatan segala perabotan yang mengisi Kemah Suci. Satu demi satu perabotan dibuat, setahap demi setahap proses dijalankan. Kemah Suci sudah dalam proses pembuatan, berikutnya disebutkan Tabut Perjanjian dibuat setelahnya, Bezaleel membuat tabut tersebut dari kayu penaga. Kemudian Meja untuk Roti Sajian dibuat, juga dari kayu Penaga disalut dengan emas murni. Setelah itu Mezbah pembakaran ukupan dibuat, juga dari kayu penaga, disalut juga dengan emas murni. Minyak urapan urapan kudus dan ukupan murni dari wangi-wangian dibuat  seperti tukang campur rempah-rempah.Selanjutnya mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan dari tembaga. Pelataran Kemah Suci dibuat, tiang-tiang dari lenan halus. Juga disebutkan dipasal 38 ada audit biaya yang diperlukan untuk membangun
  • 14 February Kel 39:32 – 40:38 // Bil 9:15-23 Setelah semua bahan-bahan untuk membangun Kemah Suci lengkap dan siap didirikan atau dbangun. Selanjutnya pakaian untuk imam dibuat. Details dari bahan bajunya sampai pernak-pernik perhiasan yang dipakai, yang mewarnai baju imam tersebut. Semuanya itu dikerjakan dan dibuat secara detail sesuai dengan yang TUHAN perintahkan kepada Musa. Setelah selesai, mereka menyerahkan kepada Musa untuk diperiksa. Seperti yang Alkitab katakan,

Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.  (Exo 39:42-43). Kitab Keluaran di akhiri dengan Musa mendirikan Kemah Suci tersebut dan Kemuliaan TUHAN turun memenuhi Kemah Suci. Awan menutupi Kemah pertemuan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci. Awan TUHAN ada di atas Kemah Suci pada siang hari dan pada malam hari ada api diatasnya. Jika awan bergerak maka orang Israel harus bergegas berkemas dan bergerak mengikutinya. Tercatat juga di Bilangan 9:15-23

Minggu depan kita akan melihat dan membaca dengan hati-hati kitab Imamat. Bersiaplah dipimpin TUHAN, tiang awan di terang hari dan Tiang api di gelap malam.


Salam,


@peterskriss