Friday, September 16, 2016

ACTS

REPOST PENDEKATAN BACA KITAB PARA RASUL
Hello Fasilitators dan semua Pengajar Kelas, seminggu sudah berlalu dan saya harap semuanya membaca Kitab Kisah Para Rasul sampai habis dalam sekali baca atau paling tidak membacannta per bagian selama 6 hari kemarin. Bagaimana hasilnya? Adakah pewahyuan-pewahyuan baru?
Terima kasih untuk respon teman-teman semua saya sungguh menghargainya. Terutama terima kasih untuk Daniel yang juga menuliskan komentar nya di kolom komentar yang tersedia. Sungguh mencengangkan sekali memang Kitab Kisah Para Rasul ini kalau kita baca secara teliti.
Kembali kepada bacaan Alkitab kita selama sebulan ini.
Minggu lalu saya katakan bahwa Kitab Kisah Para Rasul ini dibagi menjadi dua oleh penulisnya yakni Dokter sekaligus seorang sejarawan yakni Bapak Lukas dari Makedonia.
1.    bagian pertama adalah pasal 1 sampai pasal 12
2.    bagian kedua adalah pasal 13 sampai pasal 28
sudah banyak para ahli yang menjelaskan tentang ini termasuk bapak David Pawson dalam bukunya Unlocking The Bible. Dibagi menjadi dua tersebut karena ada dua karakter kuat yang menjadi pusat dari dua bagian tersebut, yakni Petrus dan Paulus.
Kisah Rasul Petrus yang adalah Rasul bagi Bangsa Yahudi mendominasi penulisan pasal 1 sampai dengan pasal 12, dan Paulus Rasul bagi Bangsa non Yahudi mendominasi bagian kedua sampai akhir penulisan. Dan masing-masing kisah Rasul Petrus dan Rasul Paulus mempunyai kesamaan yang sama, paralel. Para teolog mengatakan bahwa Lukas sengaja menuliskan hal-hal yang sama yang dilakukan Petrus dan Paulus untuk menyatakan bahwa kehidupan kedua Rasul Tuhan ini adalah sama disemua bagian dan masing-masing tidak merasa yang satu lebih penting atau lebih hebat dari yang lainnya. Mungkin untuk melawan adanya situasi yang mengancam kesatuan jemaat dan menuju perpecahan antara Yahudi dan Non Yahudi, ya Gereja ini baru lahir sangat rentan akan adanya perpecahan antar jemaat Yahudi dan Non Yahudi, kita bisa baca dalam surat-surat Paulus bahwa memang ada ketegangan saat itu diantara jemaat Yahudi dan jemaat non Yahudi.
Mari kita lihat kesamaan antara Petrus dan Paulus
PETRUS
•KOTBAH PERTAMA YANG PANJANG Pasal 2
PAULUS
•KOTBAH PERTAMA YANG PANJANG Pasal 13
PETRUS
•MENYEMBUHKAN ORANG LUMPUH Pasal 3
PAULUS
•ORANG LUMPUH Pasal 14
PETRUS
•MENGHADAPI SIMON TUKANG SIHIR pasal 8
PAULUS
•MENGHADAPI ELIMAS TUKANG SIHIR Pasal 14
PETRUS
•MUJIZAT BAYANGAN PETRUS 5
PAULUS
•MUJIZAT SAPUTANGAN PAULUS Pasal 19
PETRUS
•MELAKUKAN TUMPANG TANGAN 8
PAULUS
•MELAKUKAN TUMPANG TANGAN Pasal 19
PETRUS
•PETRUS DISEMBAH Pasal 10
PAULUS
•PAUL DISEMBAH Pasal 14
PETRUS
•TABITHA DIBANGKITKAN Pasal 9
PAULUS
•EUTIKHUS DIBANGKITKAN Pasal 20
PETRUS
•PETRUS DIPENJARA DAN DILEPASKAN pasal  12
PAULUS
•PAULUS DIPENJARA DAN DILEPASKAN Pasal 16
Dengan melihat gambaran besar diatas para Teolog menyimpulkan bahwa dari beberapa alasan mengapa Lukas menuliskan Kisah Para Rasul, satu alasan yang kuat adalah Lukas ingin menunjukkan bahwa kedua Rasul Tuhan ini sama sama dihormati dan dihargai sebagai Rasul dalam Gereja Tuhan. Jadi salah satu metode pendekatan yang sering dipakai untuk membaca dan menyelidiki Kisah Para Rasul ini adalah membagi nya menjadi dua bagian dan kemudian membandingkannya.
Di Senin yang lalu saya juga menyarankan, jika tidak memungkinkan membaca sekaligus "in one sitting" Anda juga bisa membacanya menjadi dua bagian seperti diatas, atau jika membacanya terpotong-potong dalam bagian yang lebih kecil Anda bisa mengikuti cara baca seperti dibawah ini :
1.    Senin baca : Kisah Para Rasul 1 sampai 6:7
2.    Selasa baca : Kisah Para Rasul 6:8 sampai 9:31
3.    Rabo baca : Kisah Para Rasul 9:32 sampai 12:24
4.    Kamis baca : Kisah Para Rasul 12:25 sampai 16:5
5.    Jumat baca : Kisah Para Rasul 16:6 sampai 19:20
6.    Sabtu baca : Kisah Para Rasul 19:21 sampai 28:31
Saya yakin teman-teman sudah membacanya dan mencatat apa yang teman-teman temukan. Boleh dibagi dengan kita semua seperti yang dilakukan Daniel di minggu lalu.
Kita akan ulang lagi baca seminggu lagi dengan cara diatas karena saya dengar juga bahwa belum tahu kalau harus dibaca harian, yuk sekarang kita baca ulang lagi dan coba tuliskan dan beri komentar apa saja yang teman-teman temukan agar kita semua bisa bersama-sama belajar.
Mengapa sih kok dibagi menjadi 6 tersebut dan dikatakan masih ada benang merahnya? Bukankah di Deeper Bible kita tidak boleh baca pasal perpasal? HARUS satu kitab sekaligus???
Boleh baca per bagian asal kita mengerti bahwa yang kita baca adalah satu bagian yang mempunyai satu maksud atau tujuan. Di kelas Deeper Bible kita menyebutnya dengan istilah "Sense Unit". "Sense Unit" atau kita bisa terjemahkan menjadi Kesatuan Maksud ini bisa berupa satu perikop, bisa juga satu pasal, bisa juga beberapa pasal dengan melewati perbatasan pasal, bisa juga satu kitab dan pastinya adalah satu ALKITAB ini 66 buku adalah satu Kesatuan Maksud.
6 bagian diatas, masing-masing bisa dikatakan satu kesatuan maksud, mengapa demikian?
Perhatikanlah ayat terakhir dari setiap bagian, dapatkan teman-teman melihat kesamaannya?
·         Kisah Para Rasul 6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. (Act 6:7)
·         Kisah Para Rasul 9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. (Act 9:31)
·         Kisah Para Rasul 12:24 Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. (Act 12:24)
·         Kisah Para Rasul 16:5 Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. (Act 16:5 )
·         Kisah Para Rasul 19:20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa. (Act 19:20)
·         Kisah Para Rasul 28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus. (Act 28:31)
Lukas meletakkannya seperti sebuah serial film pendek, yang dibagi menjadi 6 episode dan dalam setiap akhir episode nya kita mendapatkan suatu kesimpulan bahwa satu episode sudah selesai namun keseluruhan film belum selesai, masih ada lagi hal yang ingin diceritakan di episode berikutnya. Namun Lukas konsisten dengan dirinya dan tujuannya menuliskan Kisah Para Rasul ini, seperti yang kita bahas senin lalu bahwa holy discontent nya adalah supaya Firman Tuhan tersebar diseluruh dunia dan didengar semua mahluk, sehingga setiap akhir episode pasti ada kata-kata yang diulangi untuk menekankan maksud dan tujuan penulisan tersebut.
Perhatikanlah kata-kata yang dicetak miring diatas.
Sama seperti ketika melihat sebuah film seri, dalam setiap episode nya pasti akan diwarnai banyak cerita dan kisah, prolog dilanjutkan dengan tantangan, aksi dan liku-liku pemecahan masalah sebelum kemudian diakhiri untuk dilanjutkan di episode selanjutnya. Demikian pula dengan 6 bagian diatas, masing-masing bagian ada warna-warna tersendiri kita seperti melihat serial film action, perhatikanlah ada sebuat cerita dibangun, ada tokoh baru yang muncul selain tokoh utamanya, ada konflik yang mulai muncul, ada ketegangan diantara para tokoh utama, ada perselisihan, ada drama, ada pengkhianatan, ada sukacita, ada perayaan, ada dukacita, ada harapan, ada cita-cita, visi dan tujuan, ada kisah perjalanan panjang dan seterusnya. Gereja Tuhan pada masa awal berdiri dibangun dari satu bagian ke bagian berikutnya tidak sekaligus, ada air mata dan tawa yang mengiringi proses ini namun dalam setiap episode selalu ada tujuan Tuhan yang tercapai, karena ada campur tangan Tuhan dalam setiap episode tersebut, Tuhan memegang kendali semuanya, kita bisa lihat jejakNya, Firman Tuhan makin tersebar, Jemaat dikuatkan, bilangan jemaat ditambahkan, nama Tuhan dipermuliakan. Perhatikan juga detail-detailnya bahwa ini semua terjadi diantara jemaat pada masa itu, wow menarik bukan?? Apakah hal-hal yang extreme tersebut bisa juga terjadi di antara jemaat Tuhan sekarang? di JPCC? Pikirkanlah itu.
Satu hal yang saya renungkan ketika melihat Dr Lukas membagi Kisah para rasul menjadi 6 bagian ini seperti episode-episode dalam sebuah film seri, saya melihat kedalam diri sendiri dan melihat bukankah kehidupan kita juga dibangun dalam episode-episode tertentu? yang sering kita dengar istilah musim-musim kehidupan?
Dalam lembaran hidup kita, dalam kisah hidup kita yang sedang dituliskan ini, siapakah yang menulisnya? Pastikanlah Tuhan yang menuliskan lembaran-lembaran hidup kita. Kalau Tuhan yang menuliskan hidup kita, kita yakin dan percaya bahwa kita aman walaupun ada air mata dan belum kita lihat tawa dan kita akan melihat dalam setiap akhir episode ada satu tujuan yang tercapai, Firman Tuhan diberitakan lewat hidup kita orang bisa melihat dan mendengar, jemaat Tuhan, teman-teman Date, teman-teman pelayanan dikuatkan karena kisah kita, dan menarik banyak orang karena perbuatan tangan Nya yang ajaib melalui hidup kita.
Apapun episode yang sedang jalankan sekarang ini percayalah Tuhan pegang kendali penuh.
Paulus menuliskannya kepada jemaat di Roma
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Saya sedang baca juga kitab Roma dan pas melewati ayat ini seakan akan Tuhan memberi tahu saya suaranya bergema nyaring seminggu ini, mengatakan bahwa Tuhan pegang kendali semua yang terjadi, semua yang saya alami. Tuhan berdaulat atas segala sesuatu dan atas setiap orang. Jaminan saya, jaminan kita sebagai sebagai orang percaya bergantung sepenuhnya pada kedaulatan TUHAN, bukan tergantung pada kita atau orang-orang sekitar kita.
If God is not in absolute control of all things and all people then we don't have ultimate security in this world
HE can literraly arrange things to make everything works for the good of his sons and daughters who love Him and called according to His purpose. He will make events work out for the best of the people who loves HIM and called to HIS purpose and continue to do what all HE planned to do in every situation.
Have a blessed and Fruitful weekEND!

No comments:

Post a Comment